Anda di halaman 1dari 11

SAPA

Tanaman Pare
Disusun oleh:
Rosalia Lestari (128 114 133)
Venny Claudia Hermanto (128 114 139)
Lotmi Sabaretnam Barasa (128 114 144)
17/05/2014 1 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Kategori Bahan
Tanaman Pare tergolong dalam bangsa Cucurbitaceae, jenis Momordica charantia L.
Penyebarannya meliputi Cina, India dan Asia Tenggara. Pemanfaatan buah Pare bagi masyarakat
Jepang bagian Selatan sebagai obat pencahar, laksatif dan obat cacing. Di India, ekstrak buah Pare
digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit
limfa. Di Indonesia, buah Pare selain dikenal sebagai sayuran, juga secara tradisional digunakan
sebagai peluruh dahak, obat penurun panas dan penambah nafsu makan. Selain itu, daunnya
dimanfaatkan sebagai peluruh haid, obat luka bakar, obat penyakit kulit dan obat cacing (Pramono
et al. 1988).
Buah Pare yang sering digunakan sebagai lalapan ternyata mengandung khasiat lebih bagi
kesehatan. Pare alias paria kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid. Pare
mengandung alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein
30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS (Zheng et al. ,1999).
17/05/2014 2 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Penggunaan Bahan dan Efeknya
Di Cina, khasiat buah pare sebagai obat tradisional sudah dicatat Lisin
sejak tahun 1578. Awalnya sebagai tonikum, obat cacing, obat batuk,
antimalaria, sariawan, penyembuh luka, dan penambah nafsu makan.
Selain itu buah pare banyak digunakan sebagai obat tradisional lain,
salah satunya sebagai minuman yang berefek sebagai obat antidiabetes.
Ratusan riset juga telah banyak dilakukan untuk mengungkap efek buah
pahit ini sebagai penurun kadar gula darah (hypopglycemic
effect). Riset serupa juga dilakukan di Jerman, Inggris, India, Jepang,
Thailand, dan Malaysia mempertegas khasiat pare sebagai antidiabetes (Ali
etal., 1992).
17/05/2014 3 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Tanaman/ Organisme Sumber
Peria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India
bagian barat, yaitu di daerah Assam dan Burma.
Klasifikasi Tanaman:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Species : Momordica charantia
(Tati, 2004).
17/05/2014 4 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Senyawa Aktif Utama dan Strukturnya
Sayuran tropis yang dibudidayakan di
Amerika Selatan, Afrika, dan Asia ini telah lama
digunakan sebagai pengobatan tadisional untuk
Diabetes.
Kandungan utama dalam buah pare yang
berguna dalam penurunan gula darah adalah
charantin yang ditemukan oleh
Lolitkar dan Rao pada tahun 1960.
Selain itu steroid saponin, dan polypeptide-P
insulin juga dapat digunakan sebagai antidiabetes.
Komponen bioaktif lainnya seperti
momordicine dan momordicosides, dan asam lemak.
17/05/2014 5 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Charantin sebenarnya adalah campuran 1:1 dari dua steroid saponin, glukosida -
sitosteryl (C35H60O6) dan 5,25-stigmasteryl glukosida (C35H58O6).
Mekanisme dan Struktur
Charantin memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea
(obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai) sehingga mekanisme
kerjanya dikaitkan dengan mekanisme kerja sulfonylurea. Charantin
menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin
lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati.
Target prinsipnya dikaitkan dengan target prinsip dari sulfonylurea, yaitu
ATP-sensitive potassium(KATP) channel yang memiliki peran utama
dalam mengontrol potensial membran dari membran sel beta pankreas.
17/05/2014 6 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Aktivitas Biologis Buah Pare

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kandungan dalam buah
pare yang berguna dalam penurunan gula darah adalah
charantin. Manfaat dari charantin ini adalah menstimulasi
sel beta kelenjar pankreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak,
selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare
dalam menurunkan gula darah pada tikus diperkirakan juga serupa
dengan mekanisme insulin.
Sedangkan
steroid saponin dan polypeptide-P insulin
menurunkan kadar glukosa darah secara langsung. Serat dan saponin
dalam pare memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah
lonjakan gula darah setelah makan.
Komponen bioaktif lainnya seperti momordicine dan
momordicosides, dan asam lemak yang ditemukan dalam konsentrasi
tinggi dalam bijinya membantu membalikkan resistensi insulin.
17/05/2014 7 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Sifat Fisika-Kimia Senyawa
Charantin adalah zat kristal putih, netral dan hambar,
mencair pada 266-268 C. Charantin sedikit larut dalam air
atau pelarut yang sangat polar lainnya, serta tidak larut
dalam pelarut nonpolar seperti heksana, tetapi larut dalam
eter, etanol dan metanol, dan dapat secara efisien
diekstraksi dari tanaman dengan etanol atau aseton
bertekanan pada 100 C.
17/05/2014 8 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Perlakuan terhadap Buah Pare
Perlakuan terhadap buah pare selama ini sebagai obat diabetes dengan
meminum Jus Pare secara rutin sangat bermanfaat bagi penderita Diabetes tapi
jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan diare atau sakit perut.
Penderita Diabetes yang mengonsumsi obat hipoglikemik (phenformin,
glyburide, klorpropamid) harus hati-hati mengonsumsi Pare karena dapat
memperkuat efektivitas obat dan menyebabkan hipoglikemia berat.

Konsumsi Jus Pare
50 hingga 100 mL jus pare per hari atau sekitar 900mg
pare dalam setiap saji jus pare yg dikonsumsi 3 kali sehari
(Basch et al, 2003).

Konsumsi jus pare relatif aman, sehingga belum
ditentukan batas toksiknya

17/05/2014 9 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk jus,
lalap atau sayur, dapat menimbulkan sakit kepala dan diare
Selain itu dapat mematikan sperma, memicu impotensi,
merusak hormon pria (pada studi pengujian yang dilakukan
terhadap mencit dengan pemberian 100 mg pare perhari
selama 60 hari), bahkan berpotensi merusak liver (Basch et al,
2003).
Bagi wanita hamil, sebaiknya konsumsi pare dibatasi karena
percobaan pada tikus menunjukkan pemberian jus pare
menimbulkan keguguran. (Basch et al. 2003).
Pare dapat menimbulkan efek aditif bila digunakan bersamaan
dengan agen penurun glukosa darah.Contoh pada penggunaan
sulfonamide.
Efek Samping
17/05/2014 10 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care
Daftar Pustaka
Ali, Liaguai, Abul Kalam, A. K. M., Ikbal, R. M, Mohammad. M, Nilufaz.
R, Muhammad N. A., and Begun R., 1992, Studies on Hypoglycemic
Effects of Fruit Pulp, Seed, and Whole Plant of Momordica Charantia on
Normal and Diabetic Model Rats, Planta Med., Volume 20, pp. 408-
412.
Basch E, Gabardi S, Ulbricht C, 2003, Bitter melon (Momordica charantia):
a review of efficacy andsafety, Am J Health Syst Pharm., 60(4): 356-9.
Pramono S, Ngatijan, Sudarsono S. Budiono, Pujoarianto A, 1988, Obat
Tradisional Indonesia I, Pusat Penelitian Obat Tradisional UGM,
Yogyakarta, hal. 18.
Rukmana R, 1997, Budidaya Pare, Yogyakarta : Kanisius.
Tati Subahar, 2004, Khasiat & Manfaat Pare, si Pahit Pembasmi Penyakit,
Jakarta : Agromedia Pustaka, hal. 4-16, 45-46.
Zheng YT, Ben KL, Jin SW, 1999, Alpha-momorcharin inhibits HIV-1
replication in acutely but not chronically infected T-lymphocytes.,
Zhongguo Yao Li Xue Bao, 20(3):239-43.

17/05/2014 11 Excellent in Quality, Competitiveness, and Care

Anda mungkin juga menyukai