Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Di Sungai Soko Desa Olung Siron Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung Raya Propinsi Kalimantan Tengah Ari Wibisono 0610640011
Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Di Sungai Soko Desa Olung Siron Kecamatan Tanah Siang Kabupaten Murung Raya Propinsi Kalimantan Tengah Ari Wibisono 0610640011
z
= Beda tinggi
4. Penstock
Pipa pesat dalam perencanaan
mikrohidro biasanya juga disebut dengan
Penstock. Penstock adalah saluran
penghubung antara bak penenang
(forebay) menuju turbin. Pipa ini
direncanakan untuk dapat menahan
4
tekanan tinggi dan berfungsi untuk
mengalirkan air dari pengambilan
(intake) menuju bak penenang. Untuk
mendapatkan diameter pipa dapat
dihitung dengan persamaan sebagai
berikut:
D =
0.1875
2 2
H
L Q n
2.69
V = Q/A
Dengan:
D = Diameter pipa pesat (m)
Q = Debit pembangkit (m
3
/dt)
V = Kecepatan aliran pada pipa
pesat (m/dt)
H = Tinggi pipa pesat (m)
5. Pemilihan Turbin
Turbin Air adalah turbin dengan
air sebagai fluida kerja. Air yang
mengalir dari tempat yang lebih tinggi
menuju tempat yang lebih rendah, hal ini
air memiliki energi potensial. Dalam
proses aliran didalam pipa, energi
potensial tersebut berangsur-berangsur
berubah menjadi energi mekanis, dimana
air memutar roda turbin. Roda turbin
dihubungkan dengan generator yang
mengubah energi mekanis (gerak)
menjadi energi listrik
Gambar 1. Grafik Pemilihan Turbin
Sumber: Fraenkel 1991
Adapun tipe penggunaan head
yang berlaku pada beberapa macam
turbin diantaranya:
Kaplan 2 < H < 40
Francis 10 < H < 350
Pelton 50 < H <1300
Turgo 50 < H < 250
Kecepatan spesifik setiap turbin
memiliki kisaran, antara lain sebagai
berikut:
- Turbin pelton 12 < N
s
< 25
- Turbin francis 60 < N
s
< 300
- Turbin crossflow 40 < N
s
< 200
- Turbin propeller 250 < N
s
< 1000
Dengan mengetahui N
s
turbin
maka perencanaan dan pemilihan jenis
turbin akan lebih mudah. Untuk estimasi
perhitungan dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus berikut:
4
5
s
h
P N
N
Dengan:
N = kecepatan pada turbin (rpm)
N
s
= kecepatan spesifik (rpm)
h = tinggi jatuh efektif (m)
P = daya yang dihasilkan (kW)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Perhitungan
Pembangunan PLTMH Olung
Siron direncanakan di Desa Olung Siron,
Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten
Murung Raya dengan memanfaatkan
aliran sungai Soko. Desa Olung Siron
terletak pada 03408,3 LS dan
1143236,4 BT. Jumlah penduduk Desa
Olung Siron pada tahun ini adalah 265
jiwa yang terbagi ke dalam 54 KK.
Untuk mendukung perencanaan
PLTMH Olung siron maka dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
1. Debit Banjir Rencana
Metode penentuan debit banjir
rencana akan dilakukan dengan metode
hidrograf satuan sintetik Nakayasu, hasil
rekapitulasi disajikan dalam tabel berikut:
5
Tabel 2. Debit Banjir Rancangan
Kala Ulang
(Tahun)
Debit Banjir
Rancangan (m
3
/dt)
Q
5th
73.70
Q
10th
86.37
Q
20th
96.68
Q
50th
114.10
Q
100th
125.83
Sumber: perhitungan
Untuk perencanaan bendung pada
PLTMH Olung Siron digunakan dengan
kala ulang Q
50th
sebesar 114.10 m
3
/dt.
2. Debit Andalan
Guna mendapatkan kapasitas
PLTMH, tidak terlepas dari perhitungan
berapa banyak air yang dapat diandalkan
untuk membangkitkan PLTMH. Debit
andalan adalah debit yang masih
dimungkinkan untuk keamanan
operasional suatu bangunan air, dalam hal
ini adalah PLTMH. hasil rekapitulasi
disajikan dalam tabel dan grafik berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi Debit Sungai
Probabilitas
(%)
Debit Sungai Soko
(m
3
/dt)
10 2.4
26 1.91
51 1.34
75 0.83
90 0.64
Sumber: perhitungan
Gambar 2. Kurva Durasi Aliran
Sumber: perhitungan
3. Desain Bendung
Bangunan bendung direncanakan
dengan tinggi mercu 2.0 m dan lebar
sungai rencana 20 m, dengan lebar pintu
pembilas 1 m sebanyak satu buah dan
tebal pilar 1 m.
Tabel 4. Spesifikasi Bendung
Komponen Spesifikasi
Konstruksi Bendung Tetap
Pelimpah OGEE Type III
Pintu Pembilas Plat Baja
Bahan Bangunan Pasangan Batu
BANGUNAN SIPIL
BENDUNG
Sumber: perhitungan
Gambar 3. Desain Bendung
4. Desain Bak Penenang
Tujuan bangunan bak penenang
adalah sebagai tempat penenang air dan
pengendapan akhir. Forebay merupakan
tempat permulaan pipa pesat (penstock)
yang mengendalikan aliran minimum,
sebagai antisipasi aliran yang cepat pada
turbin, tanpa menurunkan elevasi yang
berlebihan dan menyebabkan arus balik
pada saluran. Bak penenang dilengkapi
saringan (trashrack) dan pelimpas
(spillway).
Tabel 5. Spesifikasi Bak Penenang
Komponen Spesifikasi
Konstruksi Pasangan Batu
Lebar 1,5 m
Panjang 2,84 m
Q
desain
0,64 m
3
/s
Dimensi
BANGUNAN SIPIL
BAK PENENANG
Sumber: perhitungan
6
Gambar 4. Desain Bak Penenang
5. Desain Penstock
Saluran pipa pesat (penstock)
berfungsi sebagai saluran pembawa debit
dari bak penenang menuju ke turbin.Pipa
pesat direncanakan dengan menggunakan
pipa PVC.
Tabel 6. Spesifikasi Pipa pesat
Komponen Spesifikasi
Konstruksi PVC
Diameter 0,6 m
Panjang 23,8 m
Q
desain
0,64 m
3
/s
BANGUNAN SIPIL
Pipa Pesat
Dimensi
Sumber: perhitungan
Gambar 5. Desain Bak Penenang
6. Pemilihan Turbin
Klasifikasi turbin berdasarkan
tinggi jatuh efektif, debit dan kecepatan
spesifik (Ns), maka PLTMH Olung Siron
menggunakan turbin Kaplan (Fixed Blade
Propeller).
Tabel 7. Spesifikasi Turbin
Komponen Spesifikasi
Tipe Fixed Blade Propeller
Diameter Runner 0,48 m
Head 3,83 m
Debit Andalan 0,64 m
3
/s
Daya 16,35 kW
Kecepatan Spesifik 509 rpm
Efisiensi 0,85%
PERALATAN ELEKTRIKAL-MEKANIKAL
TURBIN
Sumber: perhitungan
Gambar 6. Fixed Blade Propeller Turbine
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
perhitungan yang telah dilakukan dengan
memperhatikan rumusan masalah dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam perhitungan debit andalan
menggunakan metode Dr. F.J. Mock,
perencanaan PLTMH Olung Siron
menggunakan debit andalan Q90
sebesar 0,64 m
3
/dt.
2. Klasifikasi turbin berdasarkan tinggi
jatuh efektif, debit dan kecepatan
spesifik (Ns), maka PLTMH Olung
Siron menggunakan turbin Kaplan
(Fixed Blade Propeller).
3. Besarnya daya yang dihasilkan
dengan debit 0,64 m
3
/dt dan tinggi
jatuh efektif setinggi 3,83 m adalah
16,35 kW.
4. Besarnya energi listrik yang
dihasilkan dalam satu hari dengan
debit 0,64 m
3
/dt, sebesar 392,40 kWh.
7
Untuk kemajuan masyarakt desa
Olung Siron diharapkan kepada PEMDA
dan PLN setempat agar dapat
memperhatikan masyarakat untuk
membantu pelaksanaan pembanguan
Pembangit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH).
Kelebihan daya yang dihasikan
PLTMH dapat digunakan untuk
keperluan rekreasi, pendidikan dan
industri kecil seperti; mesin pemotong
rotan, mesin penggiling padi. Dalam
artian PLTMH tersebut tidak hanya untuk
keperluan konsumtif tapi bisa juga untuk
keperluan produktif
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim (2008). Buku Utama
Pedoman Studi Kelayakan PLTMH.
Jakarta: Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
2. Arismunandar A, dan Kuwahara S
(2004). Teknik Tenaga Listrik Jilid I.
Jakarta: PT Pradnya Paramita.
3. Cleland, B.R .November 2003.
TMDL Development From the
Bottom Up -- Part III: Duration
Curves and Wet-Weather
Assessments. National TMDL
Science and Policy 2003 -- WEF
Specialty Conference. Chicago, IL.
4. Dake, J.M. (1985). Hidrolika Teknik.
Jakarta: Erlangga.
5. Dandekar, M.M., dan Sharma, K.N.
(1991). Pembangkit Listrik Tenaga
Air. Jakarta: Universitas Indonesia.
6. Fraenkel, Paish, Bokalders, Harvey,
Brown, Edwards. (1991). Micro-
hydro power, A guide for
development workers. Intermediate
Technology Publications
7. Hadisusanto, Nugroho (2011).
Aplikasi Hidrologi. Yogyakarta: Jogja
Mediautama.
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Propeller
_turbine. Propeller Turbine. diakses
2012.
9. Liu, Henry (2003). Pipeline
Engineering. United States of
America: Lewis Publishers.
10. Patty, O.F. (1995). Tenaga Air.
Jakarta: Erlangga.
11. Ray K, Linsley (1991). Teknik
Sumber Daya Air. Jakarta: Erlangga.
12. Soemarto, C.D. (1987). Hidrologi
Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
13. Sosrodarsono, Suyono (1989).
Bendungan Type Urugan. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
14. Sosrodarsono, Suyono (1993).
Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
15. Sri Harto Br (1993). Analisis
Hidrologi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
16. Triatmodjo, Bambang (2010).
Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta
Offset.
17. Varshney (1977). Hidro Power
Structures: India.