Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 3

Seorang mahasiswa usia 22 tahun datang ke dokter gigi di


sebuah Rumah Sakit ST dengan keluhannya bengkak dan
sakit di gigi geraham terakhir Oleh dokter gigi karena
masih sakit pasien tersebut di berikan terapi dengan
harapan setelah obat habis, pasien kembali ke dokter gigi RS
ST utuk dilakukan pencabutan. Sewaktu dilakukan
pencabutan drg mengalami kesulitan yang mengakibatkan
akar gigi patah sehingga masih ada sisa akar yang
tertinggal tanpa memberitahukan kepada pasien.

Skenario
perhatian . perhatian

Dokter gigi : Pihak yang mempunyai keahlian di bidang
kedokteran/kedokteran gigi yang merupakan lulusan
pendidikan kedokteran gigi di dalam maupun luar negri
yang diakui oleh pemerintah Indonesia sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan.
RS ST : Rumah Sakit Swasta
Terapi : Remediasi masalah kesehatan biasanya
mengikuti diagnosa
Pasien : Orang yang mengkonsultasikan masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan
yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter atau dokter gigi
Terminologi

1. Pasien tersebut datang dengan keluhan giginya
bengkak dan sakit pada gigi geraham terakhir?
2. Dokter mengalami kesulitan saat pencabutan
mengakibatkan akar gigi patah dan merahasiakan
tentang akar gigi yang patah tersebut kepada
pasien?
Masalah

1. Pasien tersebut datang dengan keluhan giginya bengkak dan
sakit pada gigi geraham terakhir?

Bisa jadi pasien tersebut mengalami peradangan pada
giginya yang mengakibatkan adanya rasa sakit dan bengkak
pada gigi tersebut dan tidak bisa dilakukan perawatan selama
masih kondisi dalam kondis sakit dan bengkak dan harus di
tungggu sampai kondisinya kembali normal.
Hal yang dilakukan dokter sudah benar dengan
memberikan terapi dengan harapan setelah obat terapi habis
kondisi pasien kembali normal dan baru bisa dilakukan
penangan yang lebih lanjut.

Analisa Masalah

2. Dokter mengalami kesulitan saat pencabutan mengakibatkan
akar gigi patah dan merahasiakan tentang akar gigi yang patah
tersebut kepada pasien?

Di dalam hal ini dokter gigi melanggar kewajiban umum
dokter terhadap pasien. Dalam pasal 7C kode etik kedokteran
Indonesai dijelaskan bahwa seorang dokter harus menghormati
hak-hak pasien, hak sejawatnya,dan hak tenaga kesehatan lainnya
harus menjaga kepercayaan pasien . Dalam hal ini tindakkan
dokter salah dalam merahasiakan tindakkan yang dilakukan
karana melangggar hak-hak pasien.


Analisa Masalah

Skema
RS ST (Rumah Sakit Swasta)
PASIEN DOKTER GIGI
MENGUNJUNGI
KELUHAN SAKIT
(BENGKAK DAN SAKIT GIGI DI GERAHAM
TERAKHIR)
TERAPI DENGAN OBAT
PENCABUTAN
AKAR GIGI PATAH SISA AKAR TERTINGGAL
DOKTER TIDAK
MEMBERITAHUKAN
TERHADAP PASIEN

Hal yang sudah dilakukan dokter sudah benar dimana dia
memberikan terapi pada saat keadaan pasien tesebut sakit
dan bengkak dengan memberikan obat dengan harapan
setelah sembuh baru bisa dilakuakan tindakkan pencabutan
Hal yang salah dilakukan dokter tersebut adalah dimana
dokter dalam melakukan tindakkan pencabutan mengalami
kesulitan dan mengakibatkan akar gigi patah sehingga
masih ada akar gigi yang tertinggal tanpa memberitahukan
kepada pasien
Learning Objective

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang :
1. Kode etik kedokteran gigi
2. Kewajiban dan hak-hak dokter

Learning Objective

Hubungan Dokter - Pasien
Priestly Model (paternalistik) = Dokter dominan
Collegial Model (partnership) = Dokter dan pasien adalah
mitra




Engineering Model = Pasien yang dominan


PASIEN
DOKTER
Informasi
Negoisasi
Sumber buku Dr. Djaja Surya Atmadja-FK UI

6 Sifat Dasar yang Harus di
Tunjukkan Oleh Dokter
1. Ketuhanan
2. Kemurnian niat
3. Keluhuran budi
4. Kerendahan hati
5. Kesungguhan kerja
6. Integritas ilmiah dan sosial

Hal yang diharapkan oleh pasien tersebut adalah
kesehatan. . Kesehatan itu sendiri meliputi kesehatan badan,
rohani dan sosial, dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit,
cacat, kelemahan. Kesehatan suatu perikehidupan taraf tertentu
dalam masyarakat . Perikehidupan itu harus sedemikian rupa,
sehingga setiap warga masyarakat mempunyai kemampuan yang
cukup untuk :
1. memelihara dan memajukan kehidupannya sendiri;
2. memelihara dan memajukan kehidupan keluarganya dalam
masyarakat yang memungkinkan bekerja, beristirahatlah dan
menikmati hiburan pada waktunya.
(Periksa. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-
pokok Kesehatan Nasional).

Selanjutnya dalam UU Nomor 23 Tahun 1993, sebagai
pengganti UU Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan Nasional, kesehatan ialah keadaan sejahtera dari
badan , jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara social dan ekonomis (Pasal 1 angka 1).
Dalam Pasal 10 UU Nomor 23 Tahun 1993 , ditentukan
bahwa Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
bagi kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(prefentif), penyembuhan penyakit(kuratif), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitative), yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan


Syarat Utama Hubungan
Dokter - Pasien
Membangun rasa saling percaya
Memahami hak dan kewajiban masing-
masing

1. Kewajiban Dokter
Kewajiban dokter dapat dibedakan dalam tiga kelompok,yaitu(periksa
.Fred Ameln,1991:56-57).
a. Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi sosial pemeliharaan
kesehatan(health care)
b. Kewajiban yang berhubungan dengan hak pasien, meliputi:
Hak atas informasi
Hak memberikan persetujuan
Hak memilih dokter
Hak memilih sarana kesehatan(RS)
Hak atas rahasia kedokteran
Hak menolak pengobatan /perawatan
Kewajiban dan Hak Dokter

Hak menolak suatu tindakan medis tertentu
Hak untuk menghentikan pengobatan
Hak atas second opinion(pendapat kedua)
Hak melihat rekam medis

c. Kewajiban yang berhubungan dengan standar profesi
kedokteran dan kewajiban yang timbul dari standar profesi
kedokteran.


2. Hak Dokter
Hak dokter meliputi antara lain ,sebagai berikut:(periksa.Fred
Ameln,1991:64-66)
Hak untuk bekerja menurut standarmedik;
Hak menolak pelaksanaan tindakan medik,karena secara
profesional tidak dapat dipertanggungjawabkannya
Hak melakukan tindakan medik yang menurut suara hatinya
tidak baik
Hak mengakhiri hubungan dengan pasien


Hak atas privacy dokter
Hak atas informasi pertama dalam menghadapi pasien yang
tidak puas terhadap dokter;
Hak atas balas jasa
Hak atas pemberian penjelasan yang lengkap oleh pasien
tentang penyakitnya
Hak membela diri
Hak memilih pasien
Hak menolak memberi keterangan tantang pasien di
pengadilan.


1. Hak Pasien
Menurut H.j.j. Leenen,hak pasien yang bersifat umum dapat dirinci
sebagai berikut:(Periksa Prasetyo Hadi Purwandoko dan
Suranto,1991:66-67)
Hak atas perawatan dan pengurusan perawatan
Hak menolak cara perawatan tertentu
Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit
Hak atas informasi
Hak menolak cara perawatan tanpa ijin
Hak atas rasa aman dan tidak diganggu (privacy)
Hak atas pembatasan terhadap pengaturan kebebasan perawatan
Hak untuk mengakhiri perjanjian perawatan.

Hak dan Kewajiban Pasien

Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien,
hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan
lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.
1. Mendapatkan informasi yang lengkap.
2. Meminta pendapat dr/drg lain.
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan.
4. Menolak tindakan medis.
5. Mendapatkan isi rekam medis.

Di dalam Pasal 7C Kode Etik
Kedokteran Indonesia Kewajiban
Dokter Terhadap Pasien

1. Pasien tidak mendapatkan informasi yang lengkap atas
tindakan yang dilakukan oleh dokter tersebut dimana
mengakibatkan patah dan tertinggalnya akar gigi.
2. Apabila tindakkan yang dilakukan oleh dokter tersebut
dirahasiakan saja maka pasien dapat meminta pendapat ke
dokter lain untuk melakukan perawatan. Dari dokter lain
tersebut di dapatkan informasi bahwa dokter yang pertama
mengakibatkan akat gigi patah dan dibiarkan tetap di RM.
Pasien dapat mengadukan pelanggaran yang dilakukan dokter
tersebut kepada

Hal yang Dirasakan Pasien
(dari pasal 7C)


Apabila hal itu tetap dilakukan maka bisa jadi sang dokter akan
terkena tuntutan pidana meliputi:
KELALAIAN : 359-361 KUHP
KETERANGAN PALSU : 267-268 KUHP
ABORSI ILEGAL : 347-349 KUHP
PENIPUAN : 382 BIS KUHP
PERPAJAKAN : 209, 372 KUHP
EUTHANASIA : 344 KUHP
PENYERANGAN SEKS : 284-294 KUHP


Tuntutan Perdata
PS 1365 KUH PERDATA :
Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian
kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, menggantinya
PS 1366 KUH PERDATA : Juga akibat kelalaian
PS 1367 KUH PERDATA : Juga respondeat superior
Ps 55 UU KESEHATAN :
Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau
kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan



Pravelensi kebersihan mulut berdasarkan derajat
kebersihan mulut ringan,sedang, buruk
Hasilnya =
Prevalensi =
Jumlah orang yang menderita penyakit
Jumlah orang pada populasi

3/158= 0.0189




Hasilnya
Prevelensi :
Jumlah orang yang menderita penyakit
Jumlah orang pada populasi

Hasilnya
0/158 = 0

Anda mungkin juga menyukai