Anda di halaman 1dari 2

Variabel Penelitian

Penelitian ini, variabel yang diteliti adalah bentuk perkembangan Struktur Ruang
Kota Surakarta 1745-1945, penelitian ini memfokuskan perhatian pada perubahan
perkembangan elemen-elemen Struktur Ruang Kota Surakarta dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Variabel-variabel Strutur Ruang Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Variabel No Indikator
Pola Kota 1. Pusat Pemerintahan dan Perkantoran
2. Kawasan Perekonomian dan Perdagangan
3. Kawasan Permukiman dan Perumahan
4. Kawasan Pendidikan
5. Transportasi
7. Kebijakan Pengembangan Kota
8.. Pertumbuhan Penduduk
Nilai 1. Orientasi Pembangunan Kota
2. Etnis

Pengumpulan Data
Penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data deskriptif baik data pimer maupun
sekunder. Data primer terdiri dari
1. Pendalaman terhadap Nilai budaya terkait struktur ruang kota dengan mengetahui etnis
yang mendiami Kota Surakarta dan orientasi pembangunan kota perperiode,
2. Posisi, letak dan jumlah pusat pemerintahan, pasar dan kawasan perekonomian,
permukiman penduduk, sekolah, jalur transportasi yang berkembang dan sarananya,
kebijakan pengembangan kota, serta pertumbuhan penduduk,
3. Karakteristik dan data tabular pusat pemerintahan dan perkantoran, kawasan
perekonomian dan perdagangan, kawasan permukiman dan perumahan, kawasan
pendidikan, kawasan pendidikan, transportasi, kebijakan pengembangan kota,
pertumbuhan penduduk.
Data Primer diperoleh langsung melalui survey lapangan (dalam bentuk observasi),
maupun wawancara langsung terhadap narasumber.
Setelah melakukan observasi, tahap selanjutnya adalah melakukan wawancara
terhadap beberapa orang informan kunci. Penetapan informasi kunci dilakukan dengan tahap
sebagai berikut:
1. Narasumber bisa merupakan ahli sejarah mengenai perkembangan Kota Surakarta atau
penduduk yang bermukim lama di wilayah Surakarta. Untuk penduduk yang lama bermukim
didapatkan dari data kependudukan kelurahan.
2. Sejumlah nama tersebut selanjutnya ditempatkan di atas peta kerja sehingga dapat dilihat
persebaranya;
3. Dari data nara sumber awal, ditetapkanlah nara sumber yang potensial sebagai informan
kunci. Nara sumber yang ditetapkan sebagai informan kunci merupakan orang yang mengerti
dan mengetahui tentang perubahan struktur ruang Kota Surakarta
4. Melakukan depth interview terhadap nara sumber
Data dan fakta sekunder diperoleh dari data yang tersedia berdasarkan literatur
sejarah. Untuk mendukung observasi diperkuat foto dan sketsa agar dapat mempresentasikan
kondisi lokasi kajian. Data Sekunder berupa:
a. Kajian sejarah yang bisa dikatakan sebagai fakta urban yang berkaitan dengan peristiwa-
peristiwa atau aktivitas yang berkembang dalam pemanfaatan ruang kota seperti aktivitas
perdagangan, pusat pemerintahan/pertahanan, penyebaran persebaran penduduk dan
bangunan, pembukaan jalan atau pengambaran rencana kota dan berbagai hal tentang
kebijakan penguasa/pemerintahan tiap periode. Kajian sejarah ini diperoleh dari studi literatur
yang relevan untuk melihat gambaran fisik spasial dari Kota Surakarta melalui foto, naskah,
angka dan skesta peta dasar.
b. Penelusuran peta-peta lama dan kondisi sekarang, gambar dan foto-foto yang dapat
memberikan gambaran mengenai perkembangan Kota Surakarta dari Tahun 1745 sampai
sekarang Tahun 1945

Anda mungkin juga menyukai