Anda di halaman 1dari 13

Audit Siklus Pengeluaran

June 16, 2010 by akuntansibisnis Leave a Comment


Oleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., QIA
Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa. Barang yang
diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga yang akan digunakan
untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaan dan
surat berharga yang akan dikonsumsi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi
menjadi dua, yaitu jasa yang hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa
personel, bunga, asuransi, iklan) dan jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun
(aktiva tidak berwujud).
Jenis-Jenis Akun Yang Mempengaruhi Audit Terhadap Siklus Pengeluaran
Dalam siklus ini terdapat dua transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran kas. Transaksi
pembelian dan pengeluaran kas mempengaruhi sejumlah rekening sebagai berikut :
1. Persediaan
2. Persediaan bahan baku
3. Biaya dibayar dimuka
4. Plant asset
5. Asset lain-lain (missal : aktiva tak berwujud)
6. Kembalian pembelian
7. Potongan pembelian
8. Berbagai jenis biaya
9. Utang dagang
10. 10. Kas
Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap siklus pengeluaran
Transaksi dalam siklus pengeluaran kadangkala tidak hanya berpengaruh secara individual
pada hanya satu rekening saja, tetapi dapat berpengaruh pada lebih satu transaksi. Faktor-
faktor risiko melekat yang berhubungan dengan transaksi-transaksi siklus pengeluaran
meliputi:
1. Seberapa banyak volume transaksi
2. Kemungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang tidak diotorisasi
3. Kemungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai
4. Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic harus mempertimbangkan
terhadap aspek kesinambungan dalam akuntansinya
Keempat factor tersebut sangat menentukan seberapakah tingkat risiko melekat dalam
transaksi siklus ini. Menghadapi kemungkinan tersebut, auditor harus merumuskan strategi
dengan menggabungkan tingkat risiko pengendalian yang rendah dan pengujian substansi
dalam siklus pengeluaran.
Pemahaman terhadap pengendalian intern
Auditor harus memahami ketiga aspek struktur pengendalian intern yang ada dalam transaksi
siklus pengeluaran, yaitu lingkungan pengendalian, system akuntansi, dan prosedur
pengendalian. Pemahaman tersebut sangat berguna dalam menentukan strategi audit dalam
rangka pengujian substansi.
Aspek lingkungan pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran
Auditor harus memahami struktur organisasi klien yang berkaitan dengan aktivitas siklus
pengeluaran ini, sebagai contoh : semua proses pembelian barang-barang dibawah kendali
direktur operasi, pencatatan dibawah kendali kontroler, sedangkan proses pengeluaran kas
dibawah kendali direktur keuangan, pengaturan pembelian aktiva tetap (capital
expendictures) dan kebijaksanaan investasi strategis lainnya akan dipertimbangkan
bagaimana pelaksanaanya. Untuk memperoleh pemahaman terhadap bagan organisasi,
auditor harus melakukan wawancara (inquiry) kepada manajemen.
Sistem akuntansi secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran
Pemahaman terhadap system akuntansi menyebabkan auditor harus mempelajari metode
pengolahan data, dokumen-dokumen kunci, serta catatan yang digunakan dalam penanganan
transaksi siklus pengeluaran. Untuk itu auditor harus mempelajari manual akuntansi, bagan
alir system akuntansi, dan melakukan wawancara dengan petugas bagian akuntansi untuk
mengetahui proses pengolahan transaksi dalam siklus pengeluaran.
Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran
Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian
dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain :
1. Adanya otorisasi yang memadai
2. Adanya pemisahan tugas
3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi
4. Adanya akses kea rah pengendalian
5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent
Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-
benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria
tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.
Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran
1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran
Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank
Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah
dikeluarakan dalam suatu periode
Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi
pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk
memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar
Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan formal
terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain
2. Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas
1. Fungsi pencatatan utang
2. Fungsi keuangan
3. Fungsi akuntansi biaya
4. Fungsi akuntansi umum
5. Fungsi audit intern
6. Fungsi penerimaan kas
Bagian pemasaran atau bagian-bagian
lain
Bagian utang
Bagian kasa
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
Bagian audit intern
Bagian kasa
Keterangan :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya
perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi
pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang
bersangkutan
2. Fungsi pencatatan utama
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi
kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas
dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.
3. Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, meminta
otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung
kepada kreditur.
4. Fungsi akuntansi biaya
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran
kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
5. Fungsi akuntansi umum
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan transaksi
pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.
6. Fungsi audit intern
Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik
dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun
kas dalam buku besar). Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan secara
mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi
bank scara periodik
Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus
memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta
kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini:
a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.
Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus
dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap
kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan
pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan
dengan bebas terhadap dokumen pendukung.
Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap
voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan
pengujian apakah semua pembayaran diberi cap.
Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan
pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan
voucher-nya.
Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan
pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan
melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check, dan observasi proses
pengiriman check.
b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.
Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut
tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut
tercetak.
Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan
rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan
pengujian terhadap bank rekonsiliasi.
Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk
mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan
dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan.
AUDIT ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran kesemua
pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat
berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji
bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai
serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada
seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang
terbentuk dalam siklus ini antara lain:
1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan
karyawan)
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak
penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan
penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana
klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba
bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan
pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian
melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk memiliki
lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan
barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia
meliputi perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko
pengendalian, pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci
atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia
Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :
Beban Gaji dan Upah
Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian
Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit
Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam
ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan
kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan
yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan
harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai
dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan
personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian
2. Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk transaksi
penggajian
3. Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material
Teknis audit yang disarankan
1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP
Struktur Pengendalian Intern
Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran gaji.
Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko audit yang
akan dihadapinya.
Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat. Dalam
masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena
pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya
perusahaan.
b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan. Auditor
harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja
beserta aspek pengendaliannya
c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam operasi
perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen dan buku-
buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia
Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur penggajian antara
lain sebagai berikut :
1. Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan penugasan
seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu
2. Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
3. Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang
karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
4. Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh karyawan
perusahaan.
5. Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayarkan
sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan kepadanya.
6. Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji
setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji
7. Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja setiap
karyawan
8. Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang termuktahir
9. Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan
Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia
Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :
a. Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja
b. Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang
beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam
kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d. Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan
e. Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian
f. Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g. Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu
karyawan


http://akuntansibisnis.wordpress.com/2010/06/16/audit-siklus-pengeluaran/


AUDIT TERHADAP SIKLUS
PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran kesemua
pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat
berupa eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji
bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai
serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada
seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Rekening-rekening yang
terbentuk dalam siklus ini antara lain:
1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan
karyawan )
2. Pajak atas gaji/upah karyawan
3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia
Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah, dan pajak
penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan
penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana
klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba
bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan
pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pengujian
melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku besar untuk memiliki
lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan
barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia
meliputi perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan resiko
pengendalian, pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci
atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia
Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :
Beban Gaji dan Upah
Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia
Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya, antara lain:
1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.
Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa yang terjadi untuk
periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan
Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang
berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kewajiban pada tanggal neraca.
2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.
Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa
karyawan selama tahun yang diaudit.
Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang
menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.
3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah
bagi perusahaan pada tanggal neraca
4. Penilaian atau alokasi
Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan catatannya
dilakukan dengan cermat
Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di muka pada
tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat
Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga
kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung
Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarif pajak
yang berlaku
5. Penyajian dan pengungkapan
Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam laporan keuangan
dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam
laporan keuangan pada saat tanggal neraca

Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit
Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor. Kecurangan semacam
ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan
kesalahan yang disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan
yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan
harus memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai
dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian dan
personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian
2. Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk transaksi
penggajian
3. Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material
Teknis audit yang disarankan
1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu
2. Terapkan prosedur analitikal
3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah
5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP
6.
Struktur Pengendalian Intern
Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas pembayaran gaji.
Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat menentukan resiko audit yang
akan dihadapinya.
Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :
a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat.
Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik
karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan
operasinya perusahaan.
b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa
tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya
c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen
dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang
independent
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia
Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur penggajian antara
lain sebagai berikut :
1. Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan penugasan
seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu
2. Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
3. Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang
karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
4. Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh karyawan
perusahaan.
5. Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayarkan
sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan kepadanya.
6. Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji
setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji
7. Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja setiap
karyawan
8. Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang termuktahir
9. Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan
Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia
Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain :
a. Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja
b. Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah
seseorang beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam
kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing
d. Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan
e. Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian
f. Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan
g. Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu
karyawan
Prosedur analitis untuk penggajian dan personalia

Prosedur analitis
Bandingkan saldo akun beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat
upah dan peningkatan volume
Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai langsung
Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu
Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah
dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak)
Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu
Kekeliruan yang mungkin
Salah saji dari akun beban gaji
Salah saji dari tenaga kerja
Salah saji dalam beban komisi
Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan
Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai
http://kreator-autosmart.blogspot.com/2011/04/audit-terhadap-siklus-penggajian-dan.html

Anda mungkin juga menyukai