Anda di halaman 1dari 15

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Standar Akuntansi
Pernyataan standar akuntansi keuangan merupakan aturan dan
pedoman bagi manajemen dalam menyusun laporan keuangan.
Dengan adanya Standar Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi lebih
berguna, dapat diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan
transparansi bagi perusahaan
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB)
medefinisikan Standar Akuntansi sebagai berikut:
Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan
informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang
berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah kumpulan konsep,
standar, prosedur, metode, konensi, kebiasaan dan praktik yang
dipilih dan dianggap berterima umum.!
"#$$%&
2.1.1.1 Pengertian PSAK No. 16
Dalam hal ini standar yang mengatur tentang asset tetap adalah PSA'
(o.#) yang mempunyai pengertian sebagai berikut:
Menurut Pernataan Standar Akuntansi Keuangan !re"isi 2##$%
pengertian PSA' (o. #) adalah sebagai berikut:
PSA' (o. #) bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi asset
tetap, agar pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi
mengenai inestasi entitas diaset tetap, dan perubahan dalam
inestasi.!
"*++,:#):#&
,
BAB II : LANDASAN TEORI -
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bah.a Standar Akuntansi
adalah metode yang seragam yang digunakan untuk menyajikan informasi,
sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat
dibandingkan dengan mudah. /aik dari konsep, standar, prosedur, metode,
konensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dapat diterima oleh puhak
lain secara umum.
2.1.2 Pengertian Akti"a Teta& Ber'ujud
Dalam melaksanakan operasi perusahaan, aktia tetap merupakan salah
satu elemen utama yang harus diperhatikan agar kegiatan perusahaan dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang diinginkan
perusahaan. Aktia tetap terdiri dari aktia tetap ber.ujud dan aktia tetap tidak
ber.ujud. Aktia tetap bersifat permanen yakni dapat dipergunakan lebih dari
satu tahun atau dari satu siklus akuntansi.
Definisi aktia tetap tersebut menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah:
Aktia 0etap adalah aktia ber.ujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari
satu tahun.!
"*++,:#).*&
Menurut (ees)*arren dalam bukunya Pengantar Akuntansi yang
diterjemahkan o+e, Aria -ara,.ita/ SE/Ak , mendefinisikan aktia tetap sebagai
berikut:
BAB II : LANDASAN TEORI $
Aktia 0etap adalah aktia yang berumur panjang yang sifatnya
relatif tetap atau permanen yang dimiliki oleh perusahaan yang dibeli
bukan untuk dijual kembali dan digunakan dalam operasi perusahaan.!
" *++1:%$*&
Pengertian aktia tetap menurut Soe.arso S.R dalam bukunya Akuntansi
Suatu Pengantar, menyatakan bah.a:
Aktia 0etap /er.ujud "Tangible Fixed Assets& Adalah aktia
ber.ujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun,digunakan
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam
kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar.!
"*++1: *+&
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bah.a suatu aktia tetap
disebut sebagai aktia tetap apabila memenuhi kriteria2kriteria sebagai berikut:
#. Merupakan aktia yang mempunyai .ujud.
*. 0idak dimaksud untuk dijual kembali.
3. Digunakan dalam operasi perusahaan.
%. /ersifat relatif permanen dengan masa manfaat lebih dari satu tahun.
2.1.2.1 Penge+o.&okan Akti"a Teta& Ber'ujud
Dari beberapa aktia tetap yang dimiliki perusahaan diantaranya tanah,
bangunan, peralatan, mesin dan aktia tetap lainnya. Maka aktia tetap tersebut
dapat dikelompokan sebagai berikut:
#. Menurut substansinya
Tangible Assets " Aktia /er.ujud & seperti gedung, mesin, tanah, dan
peralatan
BAB II : LANDASAN TEORI #+
Intangible Assets "Aktia tidak ber.ujud & seperti goodwill, paten,
copyrigt, dll
*. /erdasarkan dapat disusutkan atau tidak
Depreciated plant assets yaitu aktia tetap yang dapat disusutkan
seperti bangunan, peralatan, mesin, dll
!ndepreciated plant assets yaitu aktia tetap yang tidak dapat
disusutkan seperti tanah
3. /erdasarkan jenisnya
a. 4ahan
4ahan adalah sebidang tanah terhampar baik merupakan tempat
bangunan, maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila lahan
yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya
dari lahan itu sendiri.
b. /angunan 5edung
5edung adalah bangunan yang berdiri diatas bumi ini baik diatas lahan
atau air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi
gedung itu.
c. Mesin
Mesin termasuk peralatan2peralatan yang menjadi bagian dari mesin
yang bersangkutan.
d. 'endaraan
Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truck, traktor, mobil,
kendaraan roda dua, dll.
BAB II : LANDASAN TEORI ##
e. Peralatan 6 inentaris
Peralatan yang dianggap merupakan alat2alat besar yang digunakan
dalam perusahaan seperti inentaris kantor, inetaris pabrik, inentaris
gedung, dll.
2.1.2.2 0ara)0ara Pero+e,an Akti"a Teta&
Aktia tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing2
masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan.
7ang menjadi permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktia
itu diperoleh perusahaan sehingga mejadi miliknya. Aktia tetap dapat diperoleh
dengan beberapa cara, cara perolehan aktia tetap tersebut diantaranya:
#. Pembelian tunai
a. Aktia yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan
untul memperoleh pembelian itu. 8ika ada potongan harga "disco"nt& maka
harus dikurangi dari nilai cost#
b. 8ika beberapa aktia dibeli sekaligus 6 gabungan "l"$p s"$& maka harus
dipisahkan nilai masing2masing aktia sesuai dengan pedoman SAK
sebagai berikut:
9arga perolehan dari masing2masing aktia tetap yang diperoleh
secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga
gabungan tersebut berasarkan perbandingan nilai .ajar masing2
masing aktia yang bersangkutan!
"*++,:#).%&
*. Pembelian angsuran
Apabila aktia tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga
perolehan aktia tetap tidak boleh termasuk bunga.
BAB II : LANDASAN TEORI #*
3. Ditukar dengan aktia lain
/anyak pembelian aktia tetap dilakukan dengan cara tukar2menukar atau
sering disebut dengan tukar tambah, dimana aktia lama digunakan untuk
membayar aktia baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya
dibayar tunai. Dalam keadaan seperti ini, prinsip harga perolehan tetap harus
digunakan, yaitu aktia baru dikapitalisasi dengan jumlah harga pasar aktia lama
ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktia
baru. Masalah timbul apabila harga aktia lama atau aktia baru tidak dapat
ditentukan. Dalam hal ini nilai buku aktia lama akan digunakan sebagai dasar
pencatatan pertukaran tersebut. Selain masalah diatas, masalah lainnya adalah
pengakuan rugi atau laba yang timbul karena adanya pertukaran aktia tetap
tersebut adalah:
a. Pertukaran aktia tetap yang tidak sejenis
7ang dimaksud dengan pertukaran aktia tidak sejenis adalah
pertukaran aktia tetap yang sifat dan fungsinya tidak sama. Dalam pertukaran
aktia tetap yang tidak sejenis, perbedaan antara nilai buku yang diserahkan
dengan nilai .ajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktia yang
diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi
pertukaran aktia tetap.
b. Pertukaran aktia tetap yang sejenis
7ang dimaksud dengan pertukaran aktia tetap yang sejenis adalah
pertukaran aktia tetap yang sifat dan fungsinya sama. Dalam pertukaran
aktia tetap yang sejenis laba yang timbul akan ditangguhkan "mengurangi
harga perolehan aktia yang bersangkutan&. Apabila pertukaran tersebut
BAB II : LANDASAN TEORI #3
menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan dalam periode terjadinya
pertukaran.
%. Menerbitkan surat berharga
Aktia tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau
obligasi, dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan
sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi tidak diketahui,
harga perolehan aktia tetap ditentukan sebesar harga pasar aktia tetap
tersebut.
1. Diperoleh dari sumbangan 6 Donasi
Dalam SA' dijelaskan bah.a aktia tetap yang diperoleh dari
sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak
dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan.
). Aktia yang dibuat sendiri
Standar Akuntansi 'euangan menyatakan bah.a biaya perolehan
suatu aktia yang dibangun sendiri ditentukan menggunakan prinsip yang
sama seperti suatu aktia yang diperoleh. Perusahaan sering membangun
sendiri aktia yang dibutuhkannya. /eberapa alasan mengapa perusahaan
membuat aktianya sendiri adalah:
#. menghemat biaya.
*. memanfaatkan fasilitas yang tidak terpakai "idle capacity&.
3. keinginan untuk mendapatkan mutu yang lebih baik.
BAB II : LANDASAN TEORI #%
2.1.1 Penusutan Akti"a Teta&
Penyusutan merupakan hal yang penting selama masa penggunaan aktia
tetap. Semua aktia tetap akan mengalami penurunan kemampuan dalam
menghasilkan jasa2jasa, kecuali tanah karena tanah memiliki masa manfaat yang
tidak terbatas dan biasanya dianggap sebagai suatu aktia tetap yang tidak dapat
disusutkan.
Standar Akuntansi Keuangan mendefinisikan penyusutan sebagai
berikut:
Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktia yang dapat disusutkan
sepanjang masa manfaat yang disetimasi. Penyusutan untuk periode
akuntansi dibebankan ke pendapatan secara langsung maupun tidak
langsung!
"*++,:#,.#&
Menurut Soe.arso S.R depresiasi atau penyusutan diefinisikan sebagai
berikut:
Depresiasi adalah semua aktia tetap kecuali tanah akan menyusut. Ayat
jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat pengalokasian beban
penyusutan yang merupakan pemindahan dari akun aktia ke akun beban!
"*++1: #*1&
Aktia yang dapat disusutkan adalah aktia yang:
a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi
b. Memiliki masa manfaat yang terbatas
c. Ditahan oleh suatu perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
memasok barang dan jasa, untuk dise.akan, atau untuk tujuan
administrasi.
:aktor2faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aktia tetap
diantaranya:
BAB II : LANDASAN TEORI #1
#. 9arga pokok
9arga pokok merupakan hal yang penting dalam menghitung biaya
penyusutan.
*. (ilai residu " Resid"al atau sal%age %al"e&
(ilai residu adalah nilai taksiran realisasi aktia tetap setelah akhir
penggunaanya.
3. ;mur ekonomis
;mur ekonomis adalah taksiran jangka .aktu penggunaan aktia tetap.
;mur ekonomis terbagi menjadi dua, yaitu:
;mur fisik
;mur manfaat suatu aktia tetap yang berakhir karena kerusakan, keausan,
terbakar, dan lain2lain.
;mur fungsional
;mur manfaat suatu aktia tetap yang berakhir karena aktia tetap
tersebut sudah tidak memiliki kemampuan untuk memberikan manfaat
seperti yang diharapkan.
8umlah yang dapat disusutkan dari suatu aktia dialokasikan berdasar
suatu dasar yang sistematis dan beralasan selama masa manfaat. Metode
penyusutan yang dipilih harus digunakan secara konsisten dari periode ke periode,
kecuali perubahan keadaan yang memberi alasan atau dasar suatu perubahan
metode. Dalam suatu periode akuntansi dimana metode penyusutan berubah,
pengaruh perubahan harus di kuantifikasikan dan harus diungkapkan
Masa manfaat dari suatu aktia yang dapat disusutkan harus diestimasi
setelah mempertimbangkan faktor berikut:
BAB II : LANDASAN TEORI #)
a. 0aksiran aus dan kerusakan fisik " &yisical wear and tear &
b. 'eusangan
c. Pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktia
Masa manfaat dari aktia yang dapat disusutkan harus ditinjau secara
periodik dan persentase penyusutan disesuaikan untuk periode sekarang dan yang
akan datang jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya. Pengaruh
perubahan harus diungkapkan dalam periode akuntansi dimana perubahan terjadi.
2.1.1.1 2etode).etode Per,itungan Penusutan
Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat
dikelompokan sebagai berikut:
#. Metode aktiitas "Acti%ity 'etod&
Metode aktiitas " acti%ity $etod & juga disebut pendekatan beban
ariable, mengasumsikan bah.a penyusutan adalah fungsi dari penggunaan
atau produktiitas bukan dari berlalunya .aktu. ;mur aktia ini dinyatakan
dalam istilah keluaran "o"tp"t& yang disediakan "unit2unit produksi&, atau
masukan "inp"t& seperti jumlah jam kerja. Secara konseptual, asosiasi biaya
yang tepat digunakan dalam istilah output bukan jam yang digunakan, tetapi
seringkali output ini sulit untuk diukur. Dalam kasus seperti ini, ukuran input
seperti jam mesin adalah metode yang lebih tepat dalam mengukur beban
penyusutan selama periode akuntansi tertentu. <umus metode aktiitas adalah:
/eban penyusutan = " biaya 2 nilai sisa& > jam tahun ini
0otal estimasi jam
BAB II : LANDASAN TEORI #,
*. Metode 5aris 4urus "Straigt Line 'etod&
Metode garis lurus mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari
.aktu, bukan fungsi dari penggunaan. Metode ini telah diguanakan secara
luas dalam prakteknya karena kemudahannya. Prosedur garis lurus secara
koseptual seringkali juga merupakan prosedur yang paling sesuai. rumus
metode garis lurus adalah:
/eban penyusutan = biaya dikurangi nilai sisa
?stimasi umur pelayanan
3. Metode /eban Menurun "Decreasing (arge 'etod&
Metode beban menurun "Decreasing (arge 'etod& yang seringkali
disebut metode penyusutan dipercepat menyediakan biaya penyusutan yang
lebih tinggi pada tahun tahun a.al dan beban yang lebih rendah pada periode
mendatang. 8ustifikasi utama untuk pendekatan ini adalah bah.a lebih banyak
penyusutan harus dibebankan pada tahun2tahun a.al karena aktia mengalami
kehilangan pelayanan yang lebih besar pada tahun2tahun tersebut. Secara
umum satu dari dua metode beban menurun digunakan yaitu: metode jumlah
angka tahun atau metode saldo menurun.

Metode 8umlah Angka 0ahun "S"$ O) Te *ear Digits&
Metode jumlah angka tahun menghasilkan beban penyusutan yang
menurun berdasarkan pecahan yang menurun dari biaya yang dapat
disusutkan. Setiap pecahan menggunakan jumlah angka tahun sebagai
penyebut "1@%@3@*@#= #1& dan jumlah tahun estimasi umur yang tersisa
pada a.al tahun sebagai pembilang. Dengan metode ini, pembilang
menurun tahun demi tahun dan penyebut tetap konstan "16#1, %6#1, 36#1,
BAB II : LANDASAN TEORI #-
*6#1, dan #6#1&. Pada akhir masa manfaat aktia, saldo yang tersisa harus
sama dengan nilai sisa.
Sum of the year digits = ( "( @ #&
*
(= masa manfaat
Metode Saldo Menurun
Metode beban menurun lainnya adalah metode saldo menurun
"declining balance $etod&, yang menggunakan tarif penyusutan berupa
beberapa kelipatan dari metode garis lurus. Metode saldo menurun
berganda menghitung beban penyusutan per periode dengan mengalikan
nilai buku aktia tetap dengan suatu persentase tertentu. <umus metode
saldo menurun adalah sebagai berikut:
/eban penyusutan = * > tarif garis lurus > nilai buku a.al tahun
%. Metode Penyusutan 'husus
'adang2kadang perusahaan tidak memilih salah satu dari metode
penyusutan yang lebih populer karena aktia yang terlibat memiliki
karakteristik yang unik, atau sifat industrinya mengharuskan penerapan
metode penyusutan khusus.
Metode 'elompok Dan 5abungan
/eberapa akun aktia seringkali disusutkan dengan satu tarif.
0erdapat dua metode penyusutan untuk beberapa akun aktia yang
digunakan, yaitu metode kelompok dan metode gabungan. Astilah
kelompok mengacu pada suatu kumpulan aktia yang bersifat serupa,
sementara gabungan mengacu pada suatu kumpulan aktia yang bersifat
tidak serupa. Metode kelompok sering digunakan apabila aktia
BAB II : LANDASAN TEORI #$
bersangkutan cukup homogen dan memiliki masa manfaat yang hampir
sama. Pendekatan gabungan digunakan apabila aktia bersifat heterogen
dan memiliki umur manfaat yang berbeda.
Metode Bampuran atau 'ombinasi
Selain metode penyusutan yang sudah diteragkan diatas,
perusahaan bebas mengembangkan metode penyusutan sendiri yang
khusus atau dibuat khusus. Prinsip2prinsip akuntansi yang diterima umum
hanya mensyaratkan bah.a metode itu menghasilkan pengalokasian biaya
aktia selama umur aktia dengan cara yang sistematis dan rasional. Suatu
metode penyusutan hybrid yang digunakan secara luas pada industri
merupakan kombinasi dari pendekatan garis lurus6 aktiitas yang sering
disebut metode produksi ariable "prod"ction %ariable $etod&.
2.2 Kerangka Pe.ikiran
Pernyataan standar akuntansi keuangan merupakan aturan dan pedoman
bagi manajemen dalam menyusun laporan keuangan. Adapun di Andonesia aturan
dan pedoman diatur dengan Standar Akuntansi yaitu dengan PSA'.
Dengan adanya Standar Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi
berguna, dapat diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan
transparansi bagi perusahaan.
Pernataan Ikatan Akuntan Indonesia mendefinisikan Standar
Akuntansi sebagai berikut:
Standar akuntansi yang dikeluarkan oleh Akatan Akuntan Andonesia yang
mengatur tentang perlakuan akuntansi aset tetap, yang harus diterapkan
BAB II : LANDASAN TEORI *+
dalm perlakuan akuntansi aset tetap kecuali ada pernyataan lain yang
menetapkan atau mengiCinkan perlakuan akuntansi yang berbeda!
"*++,:#).#&
Salah satu kebijakan akuntansi yang sangat penting adalah kebijakan
akuntansi atas aktia tetap, karena aktia tetap merupakan asset perusahaan yang
sangat mendukung dalam kegiatan operasional perusahaan dan mempunyai nilai
yang material sehingga harus mempunyai kebijakan yang baik dalam
pengelolaannya. Aktia tetap merupakan salah satu elemen utama yang harus
diperhatikan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan dan tujuan yang diinginkan perusahaan. Aktia tetap terdiri dari
aktia tetap ber.ujud dan aktia tetap tidak ber.ujud. Aktia tetap bersifat
permanen yakni dapat dipergunakan lebih dari satu tahun atau dari satu siklus
akuntansi.
Pengertian aktia tetap menurut Soe.arso S.R dalam bukunya Akuntansi
Suatu Pengantar, menyatakan bah.a:
Aktia 0etap /er.ujud "Tangible Fixed Assets& Adalah aktia
ber.ujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun,digunakan
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam
kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar.!
"*++1: *+&
Aktia tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing2masing
cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan. 7ang
menjadi permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana aktia itu
diperoleh perusahaan sehingga mejadi miliknya. Aktia tetap dapat diperoleh
dengan beberapa cara, cara perolehan aktia tetap tersebut diantaranya:
BAB II : LANDASAN TEORI *#
#. Pembelian tunai
*. Pembelian angsuran
3. Ditukar dengan aktia lain
%. Menerbitkan surat berharga
1. Diperoleh dari sumbangan 6 Donasi
). Aktia yang dibuat sendiri.
/eberapa aktia tetap yang dimiliki perusahaan diantaranya tanah,
bangunan, peralatan, mesin dan aktia tetap lainnya, harus dikelompokan. Adapun
pengklasifikasianya dapat dikelompokan menurut substansinya, berdasarkan dapat
disusutkan atau tidak, serta berdasarkan jenisnya.
Serta penghentian dan pelepasan aktianya, perlakuan aktia tetap
penghapusan barang dari data inentaris dilakukan akibat factor penuaan, rusak,
hilang dan terkena musibah dilakukan dengan menjual aktia tersebut, menukar
dengan yang baru atau dikeluarkan dari pembukuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai