Anda di halaman 1dari 3

Multikulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang

tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada
dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang
mereka anut. Sedangkan pluralisme merupakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan
kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan
dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.
A. Pengertian Multikulturalisme dan Pluralisme
Multikulturalisme adalah sebuah filosofi yang juga terkadang ditafsirkan sebagai ideologi yang
menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial
politik yang sama dalam masyarakat modern. stilah multikultural juga sering digunakan untuk
menggambarkan kesatuan berbagai etnis masyarakat yang berbeda dalam suatu negara.
Multikulturalisme berasal dari dua kata, multi (banyak!beragam) dan kultural (budaya atau
kebudayaan), yang secara etimologi berarti keberagaman budaya. "udaya yang mesti dipahami,
adalah bukan budaya dalam arti sempit, melainkan mesti dipahami sebagai semua bagian
manusia terhadap kehidupannya yang kemudian akan melahirkan banyak #ajah, seperti sejarah,
pemikiran, budaya $erbal, bahasa dan lain-lain.
stilah multikulturalisme dengan cepat berkembang sebagai objek perdebatan yang menarik
untuk dikaji dan didiskusikan karena memperdebatkan keragaman etnis dan budaya, serta
penerimaan kaum imigran di suatu negara, yang pada a#alnya hanya dikenal dengan istilah
pluralisme yang mengacu pada keragaman etnis dan budaya dalam suatu daerah atau negara.
"aru pada sekitar pertengahan abad ke-%&, mulai berkembang istilah multikulturalisme. stilah
ini setidaknya memiliki tiga unsur, yaitu' budaya, keragaman budaya, dan cara khusus untuk
mengantisipasi keanekaragaman budaya tersebut. Secara umum, masyarakat modern terdiri dari
berbagai kelompok manusia yang memiliki status budaya dan politik yang sama.
(esadaran akan adanya keberagaman budaya disebut sebagai kehidupan multikultural.
(esadaran akan adanya keberagaman mesti ditingkatkan lagi menjadi apresiasi dan ditanggapi
secara positif. Pemahaman ini yang disebut sebagai multikulturalisme. Multikulturalisme
bertujuan untuk kerjasama, kesederajatan dan mengapresiasi dalam dunia yang kian kompleks
dan tidak monokultur lagi.
Multikulturalisme adalah sebuah ideologi dan sebuah alat untuk meningkatkan derajat manusia
dan kemanusiaannya. )ntuk dapat memahami multikulturalisme diperlukan landasan
pengetahuan yang berupa bangunan konsep-konsep yang rele$an dan mendukung keberadaan
serta berfungsinya multikulturalisme dalam kehidupan manusia. "erbagai konsep yang rele$an
dengan multikulturalisme antara lain adalah demokrasi, keadilan dan hukum, nilai-nilai budaya
dan etos, kebersamaan dalam perbedaan yang sederajat, sukubangsa, kesukubangsaan,
kebudayaan sukubangsa, keyakinan keagamaan, ungkapan-ungkapan budaya, domain pri$at dan
publik, *AM (*ak Asasi Manusia), hak budaya komuniti, dan konsep-konsep lainnya yang
rele$an.
Multikulturalisme ini akan menjadi acuan utama bagi ter#ujudnya masyarakat multikultural,
karena multikulturalisme sebagai sebuah ideologi akan mengakui dan mengagungkan perbedaan
dalam kesederajatan baik secara indi$idual maupun secara kebudayaan. +alam model
multikulturalisme ini, sebuah masyarakat (termasuk juga masyarakat ndonesia) mempunyai
sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti
sebuah mosaik. +i dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-masyarakat yang
lebih kecil yang membentuk ter#ujudnya masyarakat yang lebih besar, yang mempunyai
kebudayaan seperti sebuah mosaik. +engan demikian, multikulturalisme diperlukan dalam
bentuk tata kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis meskipun terdiri dari beraneka
ragam latar belakang kebudayaan.
(onsep multikulturalisme tidak dapat disamakan dengan konsep keanekaragaman secara
sukubangsa atau kebudayaan sukubangsa yang menjadi ciri masyarakat majemuk, karena
multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. )lasan
mengenai multikulturalisme mau tidak mau akan mengulas berbagai permasalahan yang
mendukung ideologi ini, yaitu politik dan demokrasi, keadilan dan penegakan hukum,
kesempatan kerja dan berusaha, *AM, hak budaya komuniti dan golongan minoritas, prinsip-
prinsip etika dan moral, dan tingkat serta mutu produkti$itas.
Sedangkan pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa kelompok-
kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka
hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi. Sebenarnya
berbicara tentang konsep pluralisme, sama halnya membicarakan tentang sebuah konsep
,kemajemukan atau keberagaman-, dimana jika kita kembali pada arti pluralisme itu sendiri
bah#a pluralisme itu merupakan suatu .kondisi masyarakat yang majemuk-. (emajemukan
disini dapat berarti kemajemukan dalam beragama, sosial dan budaya. namun yang sering
menjadi issu terhangat berada pada kemajemukan beragama. Pada prinsipnya, konsep pluralisme
ini timbul setelah adanya konsep toleransi. jadi ketika setiap indi$idu mengaplikasikan konsep
toleransi terhadap indi$idu lainnya maka lahirlah pluralisme itu. +alam konsep pluralisme-lah
bangsa ndonesia yang beraneka ragam ini mulai dari suku, agama, ras, dan golongan dapat
menjadi bangsa yang satu dan utuh.
Secara bahasa, kata pluralis berasal dari bahasa inggris plural yang berarti jamak, dalam arti
keanekaragaman dalam masyarakat, atau ada banyak hal lain di luar kelompok kita yang harus
diakui. Secara istilah: pluralisme bukan sekedar keadaan atau fakta yang bersifat plural, jamak,
atau banyak. /ebih dari itu pluralisme secara substansial termanifestasi dalam sikap untuk saling
megakui sekaligus menghargai, meghormati, memelihara,dan bahkan mengembangkan atau
memperkaya keadaan yang bersifat plural, jamak atau banyak. Pluralisme harus dipahami
sebagai .pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban-. "ahkan pluralisme adalah
suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme penga#asan dan
pengimbangan yang dihasilkannya.
Pluralisme sering diartikan sebagai paham yang mentoleransi adanya ragam pemikiran, agama,
kebudayaan, peradaban dan lain-lain. (emunculan ide pluralisme didasarkan pada sebuah
keinginan untuk melenyapkan ,klaim keberanan0 (truth claim) yang dianggap menjadi pemicu
munculnya sikap ekstrem, radikal, perang atas nama agama, konflik horisontal, serta penindasan
atas nama agama. Menurut kaum pluralis, konflik dan kekerasan dengan mengatasnamakan
agama baru sirna jika masing-masing agama tidak lagi menganggap agamanya yang paling
benar.
/ahirnya gagasan mengenai pluralisme (agama) sesungguhnya didasarkan pada sejumlah faktor.
+ua di antaranya adalah' Pertama, adanya keyakinan masing-masing pemeluk agama bah#a
konsep ketuhanannyalah yang paling benar dan agamanyalah yang menjadi jalan keselamatan.
Masing-masing pemeluk agama juga meyakini bah#a merekalah umat pilihan. Menurut kaum
pluralis, keyakinan-keyakinah inilah yang sering memicu terjadinya kerenggangan, perpecahan
bahkan konflik antarpemeluk agama. (arena itu, menurut mereka, diperlukan gagasan
pluralisme sehingga agama tidak lagi ber#ajah eksklusif dan berpotensi memicu konflik. Kedua,
faktor kepentingan ideologis dari (apitalisme untuk melanggengkan dominasinya di dunia.
Selain isu-isu demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan serta perdamaian dunia, pluralisme
agama adalah sebuah gagasan yang terus disuarakan (apitalisme global yang digalang Amerika
Serikat untuk menghalang kebangkitan slam.
+alam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan
keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis,
kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar. +ipercayai bah#a
hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan menghasilkan partisipasi yang lebih
luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. 1ontoh
kelompok-kelompok dan situasi-situasi di mana pluralisme adalah penting ialah' perusahaan,
badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.
"isa diargumentasikan bah#a sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama dalam
pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada gilirannya, pertumbuhan pengetahuan dapat
dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusia#i bertambah, karena, misalnya, lebih besar
kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran. Pluralisme juga
menunjukkan hak-hak indi$idu dalam memutuskan kebenaran uni$ersalnya masing-masing.
Pengertian pluralisme-multikultural sendiri menimbulkan beragam pndangan. Sebagian besar
pendapat menyebukan bah#a antara pluralisme dan multikulturalisme tidak terdapat perbedaan
yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai