Anda di halaman 1dari 12

1

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian merupakan salah satu kegiatan paling mendasar bagi
manusia, karena adanya kebutuhan makanan setiap hari. Dulu sebelum
mengenal pupuk kimia, petani menggunakan kearifan lokal seperti pemuliaan
benih secara alami, penanaman bergilir dan penggunaan pupuk alami. Hasil
dari penanaman bergilir dan pupuk alami bagus, penyakit tanaman belum
seberapa banyak dan aneh-aneh, tanah masih gembur dan subur. Kemudian
petani dikenalkan pupuk kimia pada tahun 197-an melalui program bantuan
pemerintah. Hasil produksi meningkat, hingga saat itu pertanian bisa
mengekspor beras!s"asembada beras. #amun tahun berganti tahun grafik
produksi pertanian semakin menurun. Hal ini dikarenakan, lahan mengalami
degradasi mutu akibat pupuk kimia yang berlebihan. $ampai akhirnya disadari
ketergantungan pupuk kimia sangat merugikan petani, dosis pemakaian terus
meningkat, harga pupuk terus naik dan ter%adi kelangkaan. Hal ini diperparah
dengan adanya sistem tata ekonomi yang mengarahkan ke pasar bebas.
$umber daya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan, dan
lain-lain merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup
manusia. Hilangnya atau berkurangnya ketersediaan sumber daya tersebut
akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka
bumi ini. Pengelolaan sumber daya yang baik akan meningkatkan
kese%ahteraan umat manusia. $ebaliknya pengelolaan sumber daya alam yang
tidak baik akan berdampak buruk bagi umat manusia. &leh karena itu,
persoalan mendasar sehubungan dengan persoalan mendasar sehubungan
dengan pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola sumber
daya alam tersebut agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
manusia dengan tidak mengorbankan kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
'lmu ekonomi pertanian mempela%ari faktor sumber daya atau faktor
produksi dilengkapi dengan permasalahan, potensi dan kebi%akan serta
kemitraan, kelembagaan dan faktor pendukung lainnya. $ebelum proses
produksi atau usaha tani di%alankan (baik dalam subsektor tanaman pangan
1
)
dan hortikultura, subsektor perkebunan, subsektor peternakan, maupun
subsektor perikanan* perlu dilakukan perencanaan yang matang. Dalam
pelaksanaan di lapangan, pertanian %uga membutuhkan ilmu ekonomi
pertanian. Kalau pupuk diberikan sekian banyak, berapa hasil yang akan
diterima, bila pupuk dikurangi atau ditambah berapa keuntungan yang akan
diperoleh. +egitu %uga dengan pengaturan tenaga ker%a dan obat-obatan.
Dalam ekonomi pertanian, semua itu akan diperhitungkan dan dipela%ari
secara mendalam.
$alah satu aspek pada ekonomi pertanian adalah ekonomi sumber daya
pertanian. Dimana masalah yang sering muncul dalam pengelolaan sumber
daya alam adalah dampak negatif yang mengakibatkan manfaat yang
diperoleh dari sumber daya sering tidak seimbang dengan biaya sosial yang
harus ditanggung. Pada dasarnya masalah ini timbul karena beberapa sumber
daya alam dikategorikan sebagai barang publik, dimana timbulnya konsumsi
yang berlebihan akan ter%adi.
$alah satu tu%uan dari pembangunan perkebunan adalah untuk
meningkatkan produksi dan memperbaiki mutu hasil, meningkatkan
pendapatan, memperbesar nilai ekspor, mendukung industri, menciptakan dan
memperluas kesempatan ker%a, serta pemerataan pembangunan. ,da tiga asas
yang men%adi acuan dalam pembangunan perkebunan yang mendasari
kebi%akan pembangunan dalam lingkungan ekonomi dan pembangunan
nasional, yaitu mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang
perkebunan bagi pendapatan nasional, memperluas lapangan ker%a, dan
memelihara kekayaan dan kelestarian alam dan meningkatkan kesuburan
sumberdaya alam.
-okasi praktikum berada di P.. /umpun $ari Kemuning, Kebun Karet
P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. -embah Hi%au 2ultifarm. ,lasan mengapa
praktikum dilakukan di lokasi-lokasi tersebut karena telah diadakan sur3ei
mengenai kondisi riil dilapang yang kemudian dibandingkan dengan teori
yang diperoleh dalam kuliah. Dalam praktikum 4konomi $umber Daya
Pertanian akan dibahas mengenai profil kebun! perusahaan, biofisika,
5
penangan erosi, sosial ekonomi dan mana%emen, limbah dan pengolahan
limbah, 6$/, dan peran pemerintah.
B. Tujuan Praktikum
.u%uan dilaksanakan praktikum 4konomi $umber Daya Pertanian di
P.. -embah Hi%au 2ultifarm, Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P..
/umpun $ari Kemuning ialah
1. 2engetahui profil kebun P.. -embah Hi%au 2ultifarm, Kebun Karet
P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun $ari Kemuning.
). 2engetahui keadaan biofisika kebun P.. -embah Hi%au 2ultifarm, Kebun
Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun $ari Kemuning.
5. 2engetahui cara penanganan erosi kebun P.. -embah Hi%au 2ultifarm,
Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun $ari Kemuning.
7. 2engetahui masalah sosial ekonomi dan mana%emen P.. -embah Hi%au
2ultifarm, Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun $ari
Kemuning.
8. 2engetahui bentuk penanganan limbah yang dilakukan di P.. -embah
Hi%au 2ultifarm, Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun
$ari Kemuning.
9. 2engetahui kegiatan 6$/ (Corporate Sosial Responbility* P.. -embah
Hi%au 2ultifarm, Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun
$ari Kemuning.
7. 2engetahui peran pemerintah terhadap kebun P.. -embah Hi%au
2ultifarm, Kebun Karet P.P# '0 +atu 1amus, dan P.. /umpun $ari
Kemuning.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. :aktu pelaksanaan
Pelaksanaan Praktikum 4konomi $umber Daya Pertanian
dilaksanakan pada hari $abtu, 19 1uni )1) pukul 7. :'+ sampai hari
$enin, 1; 1uni )1) pukul 1). :'+.
). .empat pelaksanaan
7
Pelaksanaan Praktikum 4konomi $umber Daya Pertanian
dilaksanakan di P.. /umpun $ari Kemuning, Kebun Karet P.P# '0 +atu
1amus, dan P.. -embah Hi%au 2ultifarm.
8
II. TINJAUAN PUTA!A
A. Ek"n"mi um#er Da$a Pertanian
$umber daya ekonomi pertanian meliputi lahan pertanian, rumah
tangga pertanian dan pendapatan petani. /umah tangga pertanian memiliki arti
sangat penting karena berperan mengubah dan atau meningkatkan nilai
tambah lahan pertanian. +erdasarkan data +P$ )), rumah tangga petani
yang beker%a pada sektor pertanian dibagi men%adi ) kelompok besar petani
yaitu petani pengguna lahan dan petani bukan lahan. -ahan di 'ndonesia
secara umum dikelompokkan men%adi lahan pertanian dan lahan bukan
pertanian. -ahan pertanian dikelompokkan lagi men%adi sa"ah dan bukan
sa"ah ($oni, 1998*.
$umber daya alam ($D,* adalah potensi sumber daya yang
terkandung dalam bumi (tanah*, air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan
untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. $D, dibagi men%adi
dua yaitu $D, yang dapat diperbaharui dan $D, yang tidak dapat
diperbaharui.
1. $D, yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan he"an.
$D, ini harus kita %aga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan
ekosistem.
). $D, yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang
ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel.
Kita harus menggunakan $D, ini seefisien mungkin. $ebab, seperti batu
bara, baru akan terbentuk kembali setelah %utaan tahun kemudian.
$umber daya alam %uga dapat dibagi men%adi dua yaitu $umber daya
alam hayati dan $umber daya alam non-hayati.
1. $umber daya alam hayati adalah $umber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup (biotik* seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan,
dan perikanan. $umber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat
pulih atau terbarukan (renewable resources* yang terdiri atas flora dan
fauna. $umber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai
sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian.
5
9
1enis-%enis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput
laut, plankton, <ooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput
laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
2. $umber daya alam non-hayati adalah $umber daya alam yang berasal
dari makhluk tak hidup (abiotik*. $eperti= air, tanah, barang-barang
tambang.
(,nonim, )11*.
>paya pemanfaatan lahan pertanian pada hakekatnya ditu%ukan untuk
mendapatkan hasil-hasil dari komoditas pertanian. ,kti3itas pengelolaan
sumberdaya lahan dalam hal ini pada dasarnya merupakan upaya penyesuaian
antara kondisi lahan yang ada dengan persyaratan bagi ko- moditas pertanian.
Kondisi lahan ini men%adi kendala yang membatasi kemampuan dan
kesesuaian sumberdaya lahan terhadap persyaratan penggunaan dan
pemanfaatan lahan. $ecara lebih operasional, konsepsi tentang kondisi lahan
ini dapat di%abarkan dalam konsepsi kualitas lahan yang dapat die3aluasi
secara lebih kuantitatif dan lebih obyektif. Hubungan antara kondisi lahan
dengan respon tanaman dalam upaya pengelolaan lahan akan menentukan
tingkat produkti3itas lahan. +erbagai teknik telah dikembangkan untuk
memperkirakan tingkat produkti3itas lahan melalui proses e3aluasi lahan.
Hasil e3aluasi ini penting dalam rangka perencanaan dan pengelolaan
sumberdaya lahan (:id%a%a, 19;;*.
$umber daya manusia atau ($D2* potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk me"u%udkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
yang terkandung di alam menu%u tercapainya kese%ahteraan kehidupan dalam
tatanan yang seimbang dan berkelan%utan. Dalam pengertian praktis sehari-
hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi,
para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau
2$D2*. Dalam bidang ilmu ini, ter%adi sintesa antara ilmu mana%emen dan
7
psikologi. 2engingat struktur $D2 dalam industri-organisasi dipela%ari oleh
ilmu mana%emen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah
bidang ka%ian ilmu psikologi. De"asa ini, perkembangan terbaru memandang
$D2 bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau
aset bagi institusi atau organisasi (?reer, 1998*.
Pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi.
Pemanfaatan sumberdaya yang efisien pada tahap-tahap a"al proses
pembangunan menciptakan surplus ekonomi melalui sediaan tenagaker%a dan
formasi kapital yang selan%utnya dapat digunakan untuk membangun sektor
industri. 4konomi adalah ilmu sosial yang mempela%ari perilaku konsumen,
produsen dan masyarakat pada umumnya dalam melakukan pilihan atas
se%umlah alternatif pemanfaatan sumberdaya dalam proses produksi,
perdagangan, serta konsumsi barang dan %asa. Pertanian atau usahatani
hakekatnya merupakan proses produksi di mana input alamiah berupa lahan
dan unsur hara yang terkandung di dalamnya, sinar matahari serta faktor
klimatologis (suhu, kelembaban udara, curah hu%an, topografi dan sebagainya*
berinteraksi melalui proses tumbuh kembang tanaman dan ternak untuk
menghasilkan output primer yaitu bahan pangan dan serat alam
Soekartawi, !""#$.
%lmu ekonomi pertanian dapat dide&inisikan sebagai salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari perilaku petani tidak saja dalam kehidupan
pro&esionalnya namun juga mencakup persoalan ekonomi lainnya yang
secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produksi,
pemasaran dan konsumsi petani atau kelompok-kelompok tani. 'plikasi ilmu
ekonomi di sektor pertanian dalam kompleksitas perekonomian pasar
tentunya melibatkan beragam akti(itas baik di le(el mikro maupun makro
ekonomi. )ada le(el mikro pakar ekonomi produksi pertanian umumnya
memberikan kontribusi dengan meneliti permintaan input dan respon suplai.
*idang kajian pakar pemasaran pertanian ter&okus pada rantai pemasaran
bahan pangan dan serat dan penetapan harga pada masing-masing tahap.
)akar pembiayaan ekonomi pertanian mempelajari isu-isu yang erat
;
kaitannya dengan pembiayaan bisnis dan suplai modal pada perusahaan
agrobisnis. Sedangkan pakar ekonomi sumberdaya pertanian berperan pada
bidang kajian tentang peman&aatan dan pelestarian sumberdaya alam. )akar
ekonomi lainnya mempelajari penyusunan program pemerintah atas suatu
komoditi dan dampak penetapan kebijakan pemerintah baik terhadap
konsumen maupun produsen produk pertanian $yarifuddin, 1997*.
B. !aret
1enis karet yang dipakai di dalam produksi pabrik dipilih berdasarkan
faktor-faktor teknik . @aktor ekonomi, dan faktor yang berhubungan dengan
pemasaran. @aktor teknik yaitu kebutuhan nyata dari produk dan teknologi
pengolahan terhadap karet tersebut. @aktor ekonomi berkaitan dengan
ekonomi produksi yang sangat bergantung dengan harga masukan dan biaya
pengolahan relatif. $ementara itu faktor yang behubunga dengan pemasaran
yaitu fasilitas penyediaan masukan, struktur pasar, keperluan pemasaran dan
%asa serta kemampuan pasar. Peningkatan terhadap karet meningkat pesat yang
disebabkan terutama oleh pertumbuhan industri dan peningkatan penggunaan
kendaraan bermotor serta industri barang-barang karet.kebutuhan bahan karet
in tidak hanya berasal dari luar negeri namun %uga disuplai melalui impor
($pillane, 19;9*.
>saha perkebunan karet di 'ndonesia dimulai se%ak %aman pen%a%ahan
di 'ndonesia yaitu pen%a%ahan oleh negara +elanda dan 'nggris. >saha
percobaan penanaman pertama kali dilakukan di kebun percobaan +ogor.
$etelah itu pertumbuhan karet meningkat pesat dimana banyak di%umpai
perkebunan besar milik s"asta maupun pemerintah %uga banyak ditemukan
perkebunan rakyat. Proses produksi karet tersebut yang sangat menentukan
adalah saat proses penyadapan. Penyadapan karet adalah mata rabtai pertama
dalam proses produksi karet. Penyadapan yang dilakukan di kebun
produksimenghedaki pelakuan yang sebaik-baiknya. Pada tanaman muda,
penyadapan umumnya dilakukan setelah mencapai umur 8-9 tahun, tergantung
oleh kesuburan pertumbuhan tanaman tersebut ($etyamid%a%a, 19;5*.
9
2utu karet kon3ensional sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam
faktor yaitu penggunaan bahan ba%u, bahan kimia, dan air untuk pengolahan .
faktor yang kedua adalah kebersihan, mulai dari kebun sampai pada
pengolahan, peralatan, pengepakan, pentimpanan dan pengiriman. @aktor
selan%utnya yang %uga harus dipenuhi adalah penga"asan terhadap cara ker%a
dalam proses produksi karet. ,pabila semua faktor yang berpengaruh %elek
terhadap kualitas karet dapat diatasi maka mutu karet akan meningkat dan
mampu bersaing ($oeseno, 197;*.
.itik a"al bagus dan tidak nya bibit karet adalah saat pembibitan karet.
,da beberapa contoh klon bibit karet unggul yang populer saat ini P+)9,
?.1, +P2)7, '//59 dan lain sebagai nya.>ntuk mendapatkan bibit karet bisa
membuat pembibitan sendiri atau %uga membeli bibit karet unggul yang telah
banyak di rekomendasikan. +ibit karet bisa di tanam ada ) type +ibit karet
dalam bentuk $tum 2ata .idur. >ntuk menanam bibit $tum 2ata .idur
sebaiknya pada saat curah hu%an banyak agar tidak banyak yang mati hal ini di
sebabkan karena $tum 2ata .idur belum keluar akar pada batang ba"ah.
+ibit karet dalam Polybag yang siap tanam. >ntuk bibit karet yang sudah
dalam polybag siap tanam ini lebih tahan terhadap cuaca sekalipun tidak
banyak curah hu%an terkecuali kemarau pan%ang. $etelah tertanam bibit karet
ke lahan perkebunan, pemeliharaan karet harus optimal mulai dari
pembersihan gulma karet,penyemprotan dengan herbisida,men%aga dari hama
he"an liar serta penumupukan yang ter%ad"al. 1en%ang masa pemeliharaan
sampai masa tahap panen karet atau produksi karet antara 8 tahun sampai 7
tahun itu tergantung dari pemeliharaan kebun karet yang ter%ad"al
(,nonim, )11*.
Kondisi harga karet sekarang ini yang cukup tinggi, maka momen
tersebut perlu dimanfaatkan dengan melakukan percepatan perema%aan karet
rakyat dengan menggunakan klon-klon unggul, mengembangkan industri hilir
untuk meningkatkan nilai tambah, dan meningkatkan pendapatan petani.
$trategi peningkatan produksi karet di tingkat on-farm yang diperlukan
adalah=
1
a. Penggunaan klon unggul dengan produkti3itas tinggi ()-5 ton!ha!th*.
b. Percepatan perema%aan karet tua seluas 7 ribu ha sampai dengan tahun
)9 dan 1,) %uta ha sampai dengan ))8,
c. Di3ersifikasi usahatani karet dengan tanaman pangan sebagai tanaman sela
dan ternak.
d. Peningkatan efisiensi usahatani.
$edangkan ditingkat off-farm adalah =
a. Peningkatan kualitas bokar berdasarkan $#'.
b. Peningkatan efisiensi pemasaran untuk meningkatkan mar%in harga petani.
c. Penyediaan kredit untuk perema%aan, pengolahan dan pemasaran bersama.
d. pengembangan infrastruktur.
e. peningkatan nilai tambah melalui pengembangan industri hilir.
f. Peningkatan pendapatan petani melalui perbaikan sistem pemasaran
(,n"ar, )9*.
C. Te%
.anaman teh dapat tumbuh sampai ketinggian sekitar 9-9 m. Di
perkebunan-perkebunan tanaman teh dipertahankan hanya sampai sekitar 1
meter tingginya dengan pemangkasan secara berkala. 'ni dilakukan untuk
memudahkan pemetikan daun dan agar diperoleh tunas-tunas daun teh yang
cukup banyak ($is"oputranto, 197;*.
.anaman teh membutuhkan iklim yang lembab, dan tumbuh baik pada
temperatur yang berkisar antara 1 A 5 6 pada daerah dengan curah hu%an
). mm per tahun dengan ketinggian 9 A ) m dpl. .anaman teh di
perkebunan ditanam secara berbaris dengan %arak tanam satu meter. .anaman
teh yang tidak dipangkas akan tumbuh kecil setinggi 8A1 cm dengan
batang tegak dan bercabang-cabang ($etyamid%a%a, )*.
Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 8A7 tahun,
namun setelah 8 tahun hasil produksinya akan menurun. &leh karena itu,
perlu dilakukan penggantian tanaman tua agar produkti3itas tanaman teh tetap
bagus. Pohon yang tua diganti dengan bibit yang masih muda yang telah
11
ditumbuhkan di perkebunan khusus untuk pembiakan tanaman muda
($etyamid%a%a, )*.
Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 8A7 tahun,
namun setelah 8 tahun hasil produksinya akan menurun. &leh karena itu,
perlu dilakukan penggantian tanaman tua agar produkti3itas tanaman teh tetap
bagus. Pohon yang tua diganti dengan bibit yang masih muda yang telah
ditumbuhkan di perkebunan khusus untuk pembiakan tanaman muda
($etyamid%a%a, )*.
Pemetikan adalah pemungutan hasil pucuk tanaman teh yang
memenuhi syarat-syarat pengolahan. Pemetikan berfungsi pula sebagai usaha
membentuk kondisi tanaman agar mampu berproduksi tinggi secara
berkesinambungan. (,rifin, 199)*.
1)
DA&TA' PUTA!A
,nonim. )11. 6ara +udidaya .anaman Karet >ntuk Petani Kecil.
http+,,kabarsukses.com,cara-budidaya-tanaman-karet-untuk-petani-
kecil.html. Diakses tanggal 9 1uni )1) pukul 1;.;
,nonim. )11. $umber Daya ,lam. http+,,id.wikipedia.org,wiki,. Diakses pada
tanggal 8 1uni )1).
,n"ar, 6hairil. )9. )erkembangan )asar Dan )rospek 'gribisnis -aret Di
%ndonesia. 2edan= +alai Penelitian $ungei Putih.
,rifin, $. 199). )etunjuk -ultur .eknis .anaman .eh. )usat )enelitian .eh dan
-ina /ambung. +andung.
?reer, 6harles /. 1998. Strategy and 0uman Resources+ a /eneral Managerial
)erspecti(e. #e" 1ersey= Prentice Hall.
$etyamid%a%a, D. 19;5. Karet= *udidaya dan )engolahannya. 1akarta= 6B
Casaguna.
$etyamid%a%a, D%oehana. ). .10, *udidaya dan )engolahan )asca )anen.
Kanisius. Cogyakarta.
$is"oputranto, P.$. 197;. )erkembangan .eh, -opi, Cokelat %nternasional.
?ramedia. 1akarta
$oekarta"i. 199). 'grobisnis, .eori dan 'plikasinya. /a%a"ali Press. 1akarta.
$oeseno, $. 197;. @aktor-@aktor yang 2empengaruhi 2utu Karet Kon3ensionil.
Menara )erkebunan 23 2$ p !45-!4". *alai penelitian )erkebunan.
Departemen )ertanian. *ogor.
$oni, Harsono. 1998. 'lih 6ungsi 7ahan )ertanian. Harian Kompas 18 &ktober
1998. 1akarta.
$pillane, 1ames 1. 19;9. -omoditi -aret )eranannya dalam )erekonomian
%ndonesia. Cogyakarta= Kanisius.
$yarifuddin, +aharsyah. 1997. )embangunan )ertanian *erkelanjutan.
)embekalan 8uru -ampanye .ingkat 9asional. DPP ?olkar. 1akarta.

Anda mungkin juga menyukai