Anda di halaman 1dari 39

1

TUGAS PRAKTIKUM MINERAL OPTIK


ALBUM MINERAL OPTIK
(MINERAL BOWEN SERIES)



Disusun oleh:
Muhammad Hidayat
410012219
Kelas 4B

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2013
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ i
ISI
A. OLIVINE................................................................................................... 1
B. PYROXENE.............................................................................................. 5
C. AMPHIBOLE............................................................................................ 16
D. BIOTITE.................................................................................................... 24
E. PLAGIOCLASE........................................................................................ 25
F. ALKALI FELDSPAR............................................................................ 31
G. MUSCOVITE............................................................................................ 35
H. QUARTZ................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 37










3

A. OLIVINE
FORSTERITE ((Mg, Fe)
2
SiO
4
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Fracture yang tidak teratur umum.
Bias rangkap : Kuat, teratas orde ke II
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besi-
nikel. Bukan hanya sebagai butir kristal kecil tapi
signifikan sebagai ukuran kadang menduduki lebih dari
50% dari volume meteorit.

4

OLIVINE ((Mg,Fe)
2
SiO
4
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna-warna
Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur
Bias rangkap : Kuat,orde II paling atas
Kembaran : kadang-kadang dijumpai
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif dan negatif
Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine
adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang
baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang-kadang
bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida
besi dinamakan Hyalosideri terdiri dari 50% Fe2 SiO4
Biasanya olivin terubah menjadi antigori dan magnetik
sekunder pda bagian pecahan. Olivine mineral yang umum
dalam batuan beku mafik-ultramafik, seperti basa
nitedunite dan peridotite.
5

FAYALITE ((Fe, Mg)
2
SiO
4
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai kekuningan atau netral
Bentuk : Euhedral, Kristal anhedral
Relief : Sangat tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : paralel tidak sempurna dalam satu arah (010)
Bias rangkap : Kuat
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Fayalite juga ditemukan banyak besi-nikel dalam
meteorit, bukan hanya sebagai butiran kecil tetapi sebagai
kristal besar kadang-kadang menduduki lebih dari 50% dari
volume meteorit.
6

MONTICELLITE (CaMgSiO
4
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Granular, berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatic
panjang
Relief : Agak Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur
Bias rangkap : Sedang merah orde -I
Kembaran : Kadang-kadang dijumpai
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena
tidak mempunyai sifat yang jelas, mempunyai forster dan
olivine tetapi mempunyai bias rangkap lemah daripada
lainnya, merupakan mineral ciri metamorf kotak dari
batugamping dan dolomite tetapi kadang-kadang juga
didapatkan dalam batuan beku seperti : alnoiteplizenit dan
nepheline basah.
7

B. PYROXENE
1. ORTHOPYROXENE
ESTANTITE (MgSiO
3
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai netral
Bentuk : Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan
struktur schiler.
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel (110),(010),(100)
Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah orde -I
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Enstatite lebih umum terbentuk pada batuan beku jika
bukan untuk kelimpahan besi di sebagian besar magma.

8

HYIPERSTHENE ((Mg,Fe)SiO
3
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Netral-hijau muda/merah muda
Bentuk : Kristal subhedral prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel (110),(010),(100)
Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah orde -I
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Hyipersthene menyerupai beberapa macam andalusite,
tetapi andalus lenght-fast hyipersthene didapatkan dalam
batuan beku, ciri utama dari norite hypersthene.

9

2. CHLYNOPYROXENE

AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO
3
)
2
(Al
2
Fe)
2
O
3
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna, netral coklat kehijauan muda atau
keunguan muda
Bentuk : Kristal prismatik pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 .satu arah
dalam sayatan loditudinal pararel
Bias rangkap : Sedang kira-kira ditengah orde-II
Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal
sebagai struktur herring bone
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)
Orientasi optis : Length fast kadang-kadang length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Augite sulit dibedakan dari diopside, tetapi diopside
mempunyai sudut pemadaman yang kecil dan warna yang
terang. Augite teralterasi menjadi hornblende yang
10

terbentuk pada tahap magmatik akhir dan uratile atau
tremoliteactinolite sekunder yang terbentuk oleh alterasi
hidrothermal. Augite yang umum dalam batuan beku sub-
silisik seperti Auganite, Basalt, Gabbro. Limburgite dan
Peridotite.

11

DIOPSITE (CaMgSi
2
O
6
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral
Bentuk : Kristal subhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87
o
dan 93
o

Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas
orde ke II
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 37
o
sampai 44
o
(C^Z)
Orientasi optis : Slower ray
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Spesimen mineral Diopside bisa sangat mencolok dalam
penampilan, dan menarik bagi kolektor mineral.

12

PIGEONITE ((Mg,Fe
2+
,Ca)
2
Si
2
O
6
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral
Bentuk : Kristal anbhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87
o
dan 93
o

Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas
orde ke II
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 22
o
sampai 45
o

Orientasi optis : Slower ray
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Pigeonite ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik
di Bumi dan sebagai kristal di meteorit dari Mars dan
Bulan. Dalam perlahan didinginkan batuan beku intrusif,
pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown
untuk Orthopyroxene ditambah Augite dapat hadir, seperti
yang ditunjukkan pada gambar mikroskopis yang
menyertainya.
13

AEGIRINE (NaFe(SiO
3
)
2
)

Sifat optis
Warna absorsi : Hijau,kuning kecoklatan
Bentuk : Kristal prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning
Indeks bias : n.mineral > n.k balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87
0
dan 93
0

Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV
Kembaran : -
Sudut Pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (2
0
-10
0
)
Orientasi optis : Length Fast
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Aegirine menyerupai beberapa Amphibole, tetapi
dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan Length
Fast. Acmite adalah piroksen yang erat hubungannya
dengan Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang coklat.
Merupakan ciri dari batunan beku yang kaya soda seperti
Nepheline Syenite, Phonolite, Trachite, Soda Granite.
Sering kali terdapat sebagai Overgrouth dengan kristal
Aegirine-augite.

14

HEDENBERGITE (FeCaSi
2
O
6
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Netral sampai kehijauan
Bentuk : Columnar aggregate
Relief : Sangat tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87
o
dan 93
o

Bias rangkap : Sedang, ungu orde pertama
Kembaran : -
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira 42
o

Orientasi optis : Faster ray
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Hedenbergite walaupun biasanya lebih gelap dari pada
batu permata sepupunya Diopside, masih bisa menjadi
spesimen mineral yang indah. Dari hijau gelap ke warna
hitam bisa stricking dengan kilau terang yang ditemukan
pada beberapa spesimen. Meskipun ini bukan merupakan
mineral jarang, kristal baik Hedenbergite yang langka dan
spesimen yang menunjukkan kristal yang bagus, baik warna
dan kilap dihargai.
15

JADEITE (NaAl(SiO
3
)
2
)

Sifat optis
Warna absorsi : Tidak berwarna sampai hijau
Bentuk : Granular sampai columnar atau fibrous
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Bervariasi
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87 dan 93
Bias rangkap : Sedang, orde-ll
Kembaran : kadang-kadang didapatkan
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 30 sampai 40
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Jadite dibedakan dari nephrite dengan sudut pemadaman
yang besar dan indeks bias yang lebih besar. Dari Diopside
dengan sudut pemadaman yang kecil dan columnar. Jadite
teralterasi menjadi Termilite-actinolite dan hanya terdapat
pada batuan Jadite (jadeitite).

16

AEGERIN-AUGITE ((Na,Ca)(Fe
3+
,Fe
2+
,Mg,Al)Si
2
O
6
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Hijau
Bentuk : Kristal euhedral prismatic pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Sedang, kuning hijau sampai kehijauan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (1100 pada sudut 87
o
dan 93
o
)
Bias rangkap : Teratas sampai di tengah orde ke II
Kembaran : Umum
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira dari -15
o
sampai -36
o

Orientasi optis : Lenght fast
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif atau negatif
Keterangan : Dilihat dalam cahaya terpolarisasi-bidang dari cokelat
kemerahan dellaventuraite (OPTK) sebagai pertumbuhan
berlebih pada ungu-abu aegirine-augit (AE-AG) dalam
matriks bulat kuarsa (QZ) dengan minor bulat (lega tinggi)
butir Apatite.


17

WOLLASTONITE

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Columnar atau fibrous aggregate
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Pararel yang sempurna dengan (100), pararel yang kurang
sempurna dengan (001) dan (102), dan yang tidak
sempurna (101) dan (101)
Bias rangkap : Agak lemah, ordenya pertama
Kembaran : Kadang-kadang ada
Sudut pemadaman : -
Orientasi optis : Length slow atau length fast
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Beberapa sifat yang membuat Wollastonite begitu berguna
adalah kecerahan tinggi dan putih, kelembaban rendah dan
penyerapan minyak, dan konten volatil rendah. Wollastonite
digunakan terutama di keramik, produk gesekan (rem dan
kopling), metalmaking, cat filler, dan plastik.

18

C. AMPHIBOLES
HORNBLENDE (Ca
2
(Mg,Fe,Al)
5
(OH)
2
(Si,Al)
4
(O
11
)
2
)

Sifat optis
Warna absorbsi : Hijau atau coklat
Bentuk : Kristal prismatik
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Kuat
Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56 dan 124
Bias rangkap : Sedang, ditengah orede kedua
Kembaran : Agak umum
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12 sampai 30
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Hornblende berbeda dari augite dalam belahan,
pleokronisme dan sudut pemadaman. Hornlende coklat
menyerupai biotite mempunyai belahan yang baik (satu
arah) dan paralel sudut pemadamannya. Hornblende sangat
umum didapatkan dan merupakan mineral yang tersebar
19

luas dalam berbagai tipe batuan beku, juga dalam schist,
gneiss dan amphibole.

20

LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO
2
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opak
Bentuk : Kristal euhedral prismatik pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Agak kuat
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56
o
dan 124
o

Bias rangkap : Agak kuat sampai sangat kuat, orde III
Kembaran : Tidak nampak
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 0
o
12
0
(simetris)
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Lamprobolite dibedakan dari hornblende coklat dengan
sudut pemadaman yang kecil dan bias rangkap kuat.
Kaerstutite adalah titaniuam amphibolites yang
berhubungan dengan lamprobolite. Terdapat dalam batuan
vulkanik seperti andesite, auganite, basalt, basanite dan
berhubungan dengan tuff.

21

NEPHRITE {Ca
2
(Mg, Fe)
5
(OH)
2
Si
8
O
22
}

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai abu-abu
Bentuk : Fibrous sampai fibro lamellar aggregate, kristal prismatic
tidak sempurna
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Menyerupai termolite actinolite tetapi jarang yang jelas
Bias rangkap : Sedang, dari abu-abu orde pertama sampai warna cerah di
tengah orde kedua
Kembaran : Kadang-kadang dijumpai
Sudut pemadaman : Bervariasi dari pararel sampai yang maksimum 10
o
20
0

(simetris)
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Apabila dipanaskan mengeluarkan air yang menunjukkan
bahwa ia terbentuk dalam suasana hidro (perhatikan adanya
gugusan OH) atau dikenal sebagai Amphibole.

22

ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)
7
(OH)
2
(Si
4
O
11
)
2

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau warna muda
Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 54 dan 126. Umum.
Bias rangkap : Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll
Kembaran : Tidak ada
Sudut pemadaman : Paralel / simetris
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif dan negatif
Keterangan : Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite, tetapi
dapat dibedakan dari sudut pemadamnya yang paralel.
Terakterasi menjadi talc dan sebagian yang terbentuk yang
terbentu disebut hidrus anthopylite. Anthipylite adalah ciri
batuan metamorf dan mineral sekunder dalam peridotit dan
dunite.

23

TREMOLITE ACTINOLITE (Ca
2
(Mg Fe)
3
(OH)
2
(SiO
4
O
11
)
2
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda
Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah dalam sudut 56 dan 124 pararel
dengan panjang
Bias rangkap : Kuat,orde II paling atas
Kembaran : Sedang sampai agak kuat. Orde ll
Sudut pemadaman : Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10 sampai 20
(pararel-simetri)
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Tremolith merupakan amphibole yang tidak berwarna,
edenite menyerupai tremolite tetapi mempunyai sudut
pemandaman yang besar. Tremolit actinolite teralterasi
menjadi talc. Tremolite-actionolite terdapat dalam
metamorf kontak scist dan gneiss dan batugamping
metamorf, juga didapatkan sebagai pengganti pyroxene
dalam batuan beku.
24

CUMMINGTONITE (Mg,Fe)
7
(OH)
2
(Si
4
O
11
)
2


Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda
Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56
o
124
o
. Paralel
dengan panjang
Bias rangkap : Sedang sampai agak kuat, terbawah atau ditengah orde
kedua
Kembaran : Polisentrik
Sudut pemadaman : Dalaam sayatan langitudinal bervariasi dari 15
o
20
o

Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Cummingtonite kadang mempunyai grunerite, tetapi
cummingtonite mempunyai sudut pemadaman yang lebih
besar dan indeks bias yang lebih kecil dan tanda optisnya
yang positif. Dibedakan dengan tremolite dari tanda
optisnya yang positif dan dibedakan dengan anthophyllite
dari sudut pemadamannya yang miring. Umum dijumpai
pada batuan metamorf.
25

GRUNERITE (Fe
7
Si
8
O
22
(OH)
2
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Columnar sampai fibrous aggregate
Relief : Agak tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 56
o
dan 124
o
. Pararel
dan panjang
Bias rangkap : Agak kuat
Kembaran : Kadang polisintetik
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10
o
15
0

Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Ini adalah endmember besi dari seri grunerite-
cummingtonite. Membentuk sebagai berserat, columnar atau
agregat kristal besar. Kristal monoklin prismatik. Kilapnya
adalah kaca sampai mutiara dengan warna mulai dari hijau,
coklat ke abu-abu gelap.
26

D. BIOTITE (K
2
(Mg,Fe)
2
(OH)
2
(AlSi
3
O
10
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Cokelat kekuning-kemerahan cokelat, hijau zaitun
Bentuk : Kristal euhedral, tabular lamenar dan agak melengkung
Relief : Sedang
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)
Bias rangkap : Kuat merah ,orde II
Kembaran : Kadang-kadang ada
Sudut pemadaman : Pararel dengan belahan 3
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Biotite dibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap
dan sudut aborsi kuat. Dari Hornblende cokelat umum
dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan
perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi
Chlorite, juga menjadi Vermiculitte. Biotite mineral yang
tersebar luas dan umum terdapat dalam batuan beku hampir
seluruh tipe, juga dalam Schist dan Gneiss dan zona
metamorf kontak. Biotite umum dalam sediment detrital.
27

E. PLAGIOCLASE
ANORTHITE (CaAl
2
Si
2
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna (010), kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu ,orde I
Kembaran : Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit
Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis
plagioclasnya
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Anorthite dibedakan dari plagioclase lainnya oleh sudut
pemdaman index bias. Anorthite di dapatkan dalam endapan
metamorf kontak dan lava.

28

BYTOWNITE (Ca
(70-90%)
)(Na
(30-10%)
)(Al, Si)AlSi
2
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal subhedral sampai anhedral
Relief : Sedang
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu ,orde I
Kembaran : Albit Kalsbad, dan Kalsbad-Albit
Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi, tergantung dari jenis
plagioclasnya
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Bytownite dibedakan dari plagioklas lainya oleh sudut
pemadaman dan indeks bias. Bytownite umunya terdapat
dalam gabro, anorthosite atau basalt.

29

LABRADORITE (Ca
(50-70%)
)(Na
(50-30%)
)(Al, Si)AlSi
2
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu atau putih orde ke I
Kembaran : Albite
Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi dari 27,5
o
sampai 39
o
. Pada (001)
= -7
o
(-1v
o
pada (010) = -16
o
(-29
o
)
Orientasi optis : -
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Labradorite dibedakan dari plagioclase lainya oleh sudut
pemadaman maksimum kembar albite dan indeks bias.
Labradorit adalah minertal yang sangat umum dalam batuan
beku subsilicic seperti augenit, basalt, gabro dan olivine
gabro, juga terdapat dalam batuan metamorf.

30

ANDESINE (Na
(70-50%)
)(Ca
(30-50%)
)(Al, Si)AlSi
2
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu atau putih, orde ke I
Kembaran : Albite, sudut sayatan rhombic bervariasi dari +3
o
sampai -
2
o
dalam andesine
Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi dari 13
o
sampai 27,5
o
. Pada (001)
= 0
o
(-7
o
), pada (010) = 0
o
(-16
o
)
Orientasi optis : -
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Andesine hanya konstituen minor di kebanyakan granite
dan syenites. Tapi apakah feldspar yang dominan dalam
batuan tertentu yang disebut andesite. Hal ini juga
ditemukan di beberapa batuan metamorf sebagai konstituen
minor.
31

OLIGOCLASE (Na
(90-70%)
)(Ca
(10-30%)
)(Al, Si)AlSi
2
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral, subhedral dan anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde ke I
Kembaran : Albite
Sudut pemadaman : Kembar albit bervariasi dari 0
o
sampai 12
o
. Pada (001) =
0
o
3
o
, pada (010) = 0
o
(+15
o
)
Orientasi optis : -
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif atau negatif
Keterangan : Oligoclase terdapatnya sangat umum dalam batuan beku
persilicic seperti granite, rhyolite, syanite, trachite, dan
batuan beku lainya, kadang-kadang di dapatkan dalam
granite pegmatite dan batuan metamorf.

32

ALBITE (NaAlSi
3
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Plate atau lath-shaped, jarang dalam fenokris. Mungkin
intergrowth dengan microcline
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral < n. K-balsam
Belahan : (001) sempurna, (010) kurang sempurna, dan (110) tidak
sempurna
Bias rangkap : Agak lemah, kuning muda, orde ke I
Kembaran : Polisintetik sesuai dengan albite, jarang tidak ada. Yang
sesuai dengan Carlsbad atau kombinasinya, percline.
Sudut pemadaman : Sesuai dengan kembar albit bervariasi dari 12
o
sampai 19
o
,
yang pararel dengan (001) = 3
o
5
o
, pada (010) = 15
o
20
o

Orientasi optis : -
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Albite terdapat dalam granite, granite pegmatite, vein dan
batuan metamorf.
33

F. ALKALI FELDSPAR
ORTHOCLASE ((K,Na)AlSi
3
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna tetapi berkabut
Bentuk : Fenokris kristal subhedral sampai anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Pararel yang sempurna dengan (001) pararel yang kurang
sempurna (010), dan (110) tidak sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu, orde I
Kembaran : Kalsbad
Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5 sampai 12
Orientasi optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Ortoclase mineral yang tersebar luas. Dalam Spherulitic
obsidian dan rhyolite seringkali intergrouth dengan
cristobalite atau quartz juga dalam endapan detrital,
batupasir arkose.

34

ANORTHOCLASE ((Na,K)AlSiO
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Fenokris, kristal subhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral < n. K-balsam
Belahan : Paralel yang sempurna dengan (010), paralel yang
sempurna dengan (010)
Bias rangkap : Lemah, abu-abu dan putih orde-I
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Pada (001) + 1
o
4
0
pada (010) + 4
o
10
o

Orientasi optis : Dua (biaxial)
Sumbu optis : -
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Anorthoclase dapat dibedakan dari feldspar lainnya oleh
sudut sumbu optik kira-kira 50
o
(sanidine di bawahnya dan
yang lain di atasnya). Ciri lainnya adalah terdapat pada
batuan beku yang kaya soda, kadang didapatkan dalam
pegmatite.

35

SANIDINE ((K,Na) AlSi
3
O
8
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Fenokris
Relief : Rendah
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : pararel yang sempurna (010), dan (110) kurang sempurna
Bias rangkap : Lemah abu-abu, orde I
Kembaran : Kalsbad
Sudut pemadaman : Pararel pada (001), (010) dari 5 sampai 12
Orientasi optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Sanidine dibedakan dari orthoclas dari sudut sumbu yang
kecil dan pada beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi,
sering berkabut dengan sanidine bersih.

36

MICROCLINE (KalSi
3
O
5
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna, tetapi berkabut
Bentuk : Kristal subhedral sampai anhedral
Relief : Rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral < n. K-balsam
Belahan : Paralel yang sempurna dengan (001). Paralel yang kurang
sempurna dengan (010), paralel yang tidak sempurna
dengan (110) dan (110)
Bias rangkap : Lemah, abu-abu dan putih orde-I
Kembaran : Polisintetik, dalam dua arah (albit dan periklin)
Sudut pemadaman : Pada (001) = + 5
o

Orientasi optis : Length Fast
Sumbu optis : -
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Albite umumnya intergrowth dengan microcline, dikenal
dengan perthite. Microcline dibedakan dari orthoclase oleh
kembaran polisintetik dan dari anorthoclase dan albite oleh
sudut pemadaman 15
o
pada (001). Microcline terdapat
dalam granite, syenite dan gneiss.
37

G. MUSCOVITE (KAl
2
(OH)
2
(AlSi
3
O
10
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda
Bentuk : Kristal tabular atau scaly
Relief : Bervariasi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam satu arah (001) sangat sempurna
Bias rangkap : Kuat, teratas orde-ll
Kembaran : Kadang-kadang
Sudut pemadaman : Paralel dengan belahan, tetapi mungkin membentuk sudut
2
o
atau 3
o

Orientasi optis : Length slow (sumbu panjang kristalografi = sumbu a)
Sumbu optis : Dua (biaxial)
Tanda optis : Negaqtif
Keterangan : Talc hampir sama dengan muscovite dan propbyllite
dalam sifat optis. Hydromuscovite sangat sama dengan
sericite variety muscovite. Muscovite sangat umum dalam
batuan metamorf seperti phyllite, schist, dan gneiss, juga
dalam granite dan berkembang maksimum dalam granite
pegmatite, umum sebagaui mineral detrital terutama dalam
arkose. Sericite terdapat dalam sedikit keratin dan mineral
sekunder yang dibentuk oleh alterasi hidrotermal silikat
terutama feldspar.
38

H. QUARTZ (SiO
2
)

Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi
Bentuk : Kristal prismatik anhedral, butiran dan sebagai
penggantian euhedral, intergroup dengan plagioclase dalam
bentuk vermicular (mymerkite), seringkali terdapat sebagai
intersertal mineral, pseudomorf
Relief : Sangat rendah
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna
Bias rangkap : Agak lemah, orde-I
Kembaran : Umum jarang terlihat
Sudut pemadaman : Paralel dan simetris
Orientasi optis : Length Slow
Sumbu optis : Satu (uniaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Cordierite sering membuat kekeliruan dengan quartz
tetapi cordierite biaxial. Quartz adalah mineral ubiquitous,
terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai mineral utama,
asesories atau sekunder dan mineral detrital.

39

DAFTAR PUSTAKA

http://www.galleries.com/
http://www.wikipedia.org/
http://academic.emporia.edu
http://www.labmicro.com
http://www.und.nodak.edu
http://www.webmineral.com
http://www.scribd.com/

Anda mungkin juga menyukai