Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015
Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 RE#$EW %&RNA' EN(E')'AAN S&*+ER ,A-A TANA. +$)RE*E,$AS$ ')(A* T$*+A' /01 ,A'A* TANA. TERK)NTA*$NAS$ '$*+A. S'&,(E $N,&STR$ KERTAS R)SES ,E$NK$N( Industri Kertas dengan proses deinking adalah salah satu industri yang menghasilkan limbah padat yang diklasifikasikan sebagai limbah B3 dari sumber yang spesifik (Peraturan Pemerintah No18/1999 dan 8/1999 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bera!un"# Pada umumnya limbah padat tersebut mengandung logam Pb$ %r$ %u$ Ni$ &n$ %d dan 'g yang berasal dari tinta yang larut dalam air limbah# (asalah yang seringkali mun!ul pada saat ini adalah ter!emarnya tanah oleh bahan berbahaya dan bera!un (B3"# )anah terkontaminasi limbah proses deinking mengandung logam berat %d sebesar *$3+ mg/kg , Ni - 1.$* dan Pb - ** mg/kg !ukup tinggi dibandingkan dengan persyaratan logam dalam tanah tidak berbahaya (%d +$+8 dan Ni +$/ mg/kg"$ sedangkan untuk Pb sebesar *+ mg/kg# Kontaminasi logam berat di lingkungan merupakan masalah$ karena akumulasinya sampai pada rantai makanan dan keberadaannya di alam tidak mengalami transformasi (persistent"$ sehingga menyimpan potensi kera!unan yang laten# 0alam beberapa buku di1elaskan bah2a logam berat yang berada dalam tanah sangat sulit terdegradasi dan untuk memulihkannya diperlukan biaya yang mahal# Pada tahun 9+3an$ penanganan dan pengelolaan limbah padat di industri kertas umumnya dibuang se!ara timbunan terbuka (open dumping" di lokasi sekitar pabrik# (enurut Peraturan (enteri Negara 4ingkungan 'idup No# 33 )ahun *++9 (pasal 3" tentang )ata %ara Pemulihan 4ahan )erkontaminasi 4imbah Nama Kelompok: Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015 Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 Bahan Berbahaya dan Bera!un menyatakan bah2a penanggung1a2ab usaha atau kegiatan 2a1ib melakukan pemulihan lahan terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan bera!un yang diakibatkan dari usaha atau kegiatannya# 5leh karena itu perlu dilaksanakan pemulihan lahan terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan bera!un# 6alah satunya limbah bahan berbahaya dan bera!un tersebut adalah timbal (Pb" yang dihasilkan oleh kegiatan industri kertas proses deinking# 4ogam Pb merupakan logam berat yang sangat bera!un dan tidak dibutuhkan oleh manusia$ sehingga bila makanan ter!emar oleh logam tersebut$ tubuh akan mengeluarkannya# 0i dalam tubuh manusia$ pb sebagian ke!il diekskresikan le2at urine atau feses karena sebagian terikat dengan protein$ sedangkan sebagian lagi terakumulasi dalam berbagai organ tubuh# (ekanisme Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya adalah- 1. 6istem haemopoietik, dimana Pb menghambat system pembentukan hemoglobin ('b" sehingga menyebabkan anemia# *# 6istem saraf, dimana Pb bisa menimbulkan kerusakan otak dengan ge1ala epilepsy$ halusinasi$ kerusakan otak besar dan delirium# 3# 6istem urinaria, dimana Pb bisa menyebabkanlesi tubulus pro7imalis dan menyebabkan aminosiduria# /# 6istem gastro3intestinal, dimana pb menyebabkan kolik dan konstipasi# # 6istem kardio8askuler, di mana Pb bisa menyebabkan peningkatan permiabilitas pembuluh darah# .# 6istem reproduksi berpengaruh terutama terhadap Nama Kelompok: Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015 Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 9# gametotoksisitas atau 1anin belum lahir men1adi peka terhadap Pb# Ibu hamil yang terkontaminasi Pb bisa mengalami kegugu ran$ tidak berkembangnya sel otak embrio$ kematian 1anin 2aktu lahir$ serta hipospermia dan teratospermia pada pria# 8# 6istem endokrin, diman Pb mengakibatkan gangguan funsi tiroiddan fungsi adrenal# 9. Bersifat karsinogenik dalam dosis tinggi. 6alah satu pilihan untuk mengatasi masalah kontaminasi oleh logam Pb adalah bioremediasi menggunakan mikroba# Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan pen!emaran dan !ukup menarik# 4a1u degradasi mikroba terhadap logam berat tergantung pada beberapa faktor$ yaitu akti8itas mikroba$ nutrisi$ dera1at keasaman dan faktor lingkungan# )eknologi bioremediasi ada dua 1enis$ yaitu e73situ dan in situ# :73situ adalah pengelolaan yang meliputi pemindahan se!ara fisik bahan3bahan yang terkontaminasi ke suatu lokasi untuk penanganan lebih lan1ut# Penggunaan bioreaktor$ pengolahan lahan (landfarming"$ pengkomposan dan beberapa bentuk perlakuan fase padat lainnya adalah !ontoh dari teknologi e73situ$ sedangkan teknologi in situ adalah perlakuan yang langsung diterapkan pada bahan3bahan kontaminan di lokasi ter!emar# Penelitian dilakukan di laboratorium yang meliputi$ karakterisasi media tanah terkontaminasi limbah deinking , pembuatan inokulum mikroba dan per!obaan bioremediasi# )ahapan per!obaan adalah sebagai berikut- 1# Karakterisasi tanah terkontaminasi limbah deinking dan limbah sludge$ meliputi parameter kandungan logam dalam tanah yang meliputi %d$ %r$ %u$ Pb$ Ni dan &n# (etode analisa menga!u 6tandard (ethods for the Nama Kelompok: Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015 Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 :7amination of ;ater < ;aste2ater$ =P'=$ *1st :dition$ *++ diukur dengan 0ire!t =ir =!etylene >lame (ethod$ ==6# *# Pembuatan inokulum mikroba# (ikroba konsorsium yang digunakan dalam penelitian dikultur pada medium Pepton glukosa ekstrak (P?:" !air$ diakti8asi 3 kali dengan menggunakan medium yang sama selama */ 1am pada suhu 39@% dengan ke!epatan pengadukan 1+ rpm# 6etiap inokulum kultur se!ara terpisah$ satu ose biakan di inokulasi ke dalam 1+ m4 medium P?:$ kemudian diinkubasi 1 hari dan dianalisis 1umlah selnya# Inokulan !ampuran *$ m4 dari masing3masing inokulan tunggal diinokulasikan ke dalam * liter medium P?:$ kemudian diinokulasikan hingga men!apai minimum 1+9 sel/m4 ((amik$ *++/"# Pembuatan inokulum hasil akhirnya adalah inokulum yang siap dipakai untuk kegiatan bioremediasi# 3# Per!obaan dilakukan dengan menggunakan tanah terkontaminasi limbah kertas proses deinking# 6ebanyak 1$ kg tanah kering udara ditimbang dan dimasukkan ke dalam reaktor bioremediasi yang dialiri udara untuk aerasi$ kemudian diinokulasi dengan suspensi mikroba !ampuran dan diaduk se!ara merata# Pengamatan terhadap kadar air dilakukan setiap 3 hari sekali dan dilakukan pengadukan# Kadar air di1aga sekitar .+A$ diatur dengan menambahkan air# Per!obaan dilakukan dengan 8ariasi perlakuan 1umlah inokulum - kontrol, , 1+ dan 1A (8/2" dan 2aktu inkubasi - 1+, *+, 3+, /+, +, dan .+ hari# Per!obaan dilakukan dalam ulangan 3 kali# /# Pengamatan parameter logam Pb meliputi - 6oluble3e7!hangeable$ Bound to !arbonates$ Bound to >eB(n o7ides$ Bound to organi! matter$ dan Cesidual$ Prosedur analisis mengikuti 6eDuential :7tra!tion Pro!edure# =lat yang digunakan untuk ekstraksi adalah shaker dan sentrifuse# # Penentuan ?ermination inde7 (?I" dengan menggunakan tanaman Brassi!a olera!ea 4# dan per!obaan dilakukan dalam ulangan 3 kali# Nama Kelompok: Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015 Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 .# (etode e8aluasi data- E 6e!ara statistik dengan =N=F= G1i > E Perhitungan koefisien distribusi (eningkatnya kandungan logam dalam tanah terkontaminasi menun1ukkan bah2a logam telah terkonsentrasi dalam tanah# (eningkatnya kandungan logam dalam tanah terkontaminasi ini disebabkan karena tanah terkontaminasi sudah !ukup lama sekitar 3 tahun lebih$ sehingga senya2a organik yang ada telah mengalami degradasi# 5leh karena itu kandungan logam yang ada dalam tanah ter1adi peningkatan# 0ari hasil analisis karakteristik tanah terkontaminasi menun1ukkan bah2a logam Pb sebesar .3$1 mg/kg dan menurut batasan kadar bera!un yang masih bisa ditoleransi oleh he2an ternak sebesar 1+3 3+ mg/kg$ oleh karena itu perlu adanya remediasi logam Pb dalam tanah yang terkontaminasi limbah padat proses deinking di industri kertas# Keberhasilan bioremediasi adalah mengubah logam aktif dalam tanah terkontaminasi men1adi tidak aktif oleh akti8itas mikroba$ dengan melalui analisis fraksinasi dengan !ara ekstraksi berurutan# 'al ini ditun1ukkan dengan adanya peningkatan kandungan logam dalam fase residual dan menurunnya kandungan logam dalam fase tertukarkan# =nalisis fraksinasi dengan !ara ekstraksi berurutan digunakan se!ara tidak langsung untuk mengka1i mobilitas potensial dan ketersediaan logam dalam tanah# >raksi kation yang teradsobsi pada permukaan logam Pb di dalam tanah menentukan sifat aktif maupun tidak aktif logam dalam tanah# )u1uan dari bioremediasi tanah terkontaminasi logam Pb adalah mereduksi logam Pb aktif dalam tanah men1adi tidak aktif# Keberhasilan proses bioremediasi ditun1ukkan dengan adanya penurunan logam Pb pada fase tertukarkan seiring dengan meningkatnya logam Pb pada fase residu oleh adanya aktifitas mikroba$ artinya mengubah sifat logam yang semula Nama Kelompok: Ria Nikmatus S 081111003 Astrid Ruliyati K 081111015 Tri Wahyuni 081111005 Elma uspanin!tyas 0811110"1 aktif men1adi tidak aktif$ terlihat dari kandungan logam Pb dalam fase tertukarkan semula sebesar 19$3. mg/kg berkurang men1adi 1$91 mg/kg dan pada fase residual ter1adi peningkatan kandungan logam Pb yang semula 9$99 mg/kg men1adi 19$++ mg/kg atau menurunnya koefisien distribusi sebesar *1A dalam fase tertukarkan dan meningkatnya koefisien distribusi sebesar 1/.A dalam fase residual# Nilai germination inde7 (?I" pada kisaran 8/$3 313.$9A berarti tanah yang telah diremediasi tidak lagi mengandung material yang bersifat toksik pada tanaman# Sum0er: 'ardiani$ 'enggar$ Kardiansyah$ )eddy dan 6ugesty$ 6usi# *+11# Bioremediasi 4ogam )imbal (Pb" 0alam )anah )erkontaminasi 4imbah 6ludge Industri Kertas Proses 0einking# 1# Bandung# 313/9