Anda di halaman 1dari 85

MODUL KEPERAWATAN

GERONTIK I
Indah Wulansari, S.Kep.,Ns
4

KEPERAWATAN GERONTIK I
Penyusun
Indah Wulansari, S.Kep.,Ns
Editor
Desain Sampul
Na!i "a#ar, ST.
$ayouter
Na!i "a#ar, ST.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

SENA% $ANSIA
Penertian
Senam lansia adalah Suatu bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap
kemampuan fisik lansia. Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah
dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas
olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
&enis'!enis Senam $ansia
Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :
1. Senam kebugaran lansia
2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
. Senam hipertensi
!. Senam diabetes mellitus
". #lahraga rekreatif$jalan santai.
%an(aat Senam $ansia
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

1. %emperlan&ar proses degenerasi karena perubahan usia
2. %empermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam
kehidupan 'adaptasi(
3. )ungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga &adangan dalam
fungsinya terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.
. %eningkatkan integritas so&ial dan Spiritual
!. Sebagai *ehabilitas
+ada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju
denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan
terjadinya peningkatan lemak tubuh. ,engan melakukan olahraga
seperti senam lansia dapat men&egah atau melambatkan kehilangan
fungsional tersebut. -ahkan dari berbagai penelitian menunjukan
bah.a latihan$olah raga seperti senam lansia dapatmengeliminasi
berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus,
penyakit arteri koroner dan ke&elakaan.
6. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap
peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam
meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur.
/ingkat kebugaran die0aluasi dengan menga.asi ke&epatan denyup
jantung .aktu istirahath yaitu ke&epatan denyut nadi se.aktu
istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kn&epatan denyut jantung se.aktu
istirahat harus menurun.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

7. ,engan mengikuti senam lansia efek minimalya adalah lansia
merasa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak,
pikiran tetap segar.
Ke#i!a)an
1. 1ndikasi :
a. Semua lansia sehat
2. 2ontra indikasi
Absolut :
A%1
Angina pe&toris
,e&ompensasi &ordis
*elatif
3iperrtensi dengan systol 4 156 mm3g. ,iastol 4 166 mm3g
Prinsip Senam lansia
1. 7erakannya bersifat dinamis 'berubah-ubah(
2. -ersifat progresif 'bertahap meningkat(
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
. 8ama latihan berlangsung 1!-"6 menit
!. )rekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal ! kali
Prosedur Senam Lansia
Tahap Ker!a Pela)sanaan Senam $ansia
+ra 1nteraksi 1. 9ek kembali &atatan medis klien,
pastikan tidak ada kondisi$sakit yang
menyebabkan kontraindikasi
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

dilakukannya senam lansia '&ek tanda-
tanda 0ital terutama :adi dan /ekanan
,arah(
2. +ersiapan alat :
a. 2aset
b. *adio
&. /ape$9,
d. kursi
3. +ersiapan 2lien
a. +ersia
pan lingkungan
b. ,ilapa
ngan $ ditempat yang berumput$tidak
berbatu.
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan dilakukannya senam
lansia
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
<. 9u&i /angan
2erja *. $atihan Pemanasan
a. selama <- 16 menit se&ara lambat
dan hati- hati
b. 7erakan umum $ yang melibatkan
sebanyak = banyaknya otot sendi
+,. $atihan Inti
a. $atihan )epala dan leher -
8ihat keatas kemudian menunduk
sampai dagu ke dada 'hanya
menggunakan mata saja dan jangan
dihentakkan(
%iringkan kepala kebahu sebelah
kanan lalu kiri
+utar kepala dengan melihat bahu
sebelah kanan lalu kekiri
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

#. $atihan #ahu dan lenan
Angkat kedua bahu keatas
mendekati telinga kemudian turunkan
kembali perlahan-lahan
/epukkan kedua telapak tangan dan
regangkan lengan ke depan lurus
dengan bahu pertahankan bahu tetap
lurus dan kedua tangan betepuk
kemudian angkat lengan keatas kepala
' lengan harus lurus tidak bengkok(
Satu tangan menyentuh bagian
belakang dan leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat
di &apai bergantian tangan kanan dan
kiri
.. $atihan tanan
kepalkan tangan sekuat-kuatnya
kemudian
regangkan jari-jari selurus mungkin.
d. $atihan punun
,engan tangan disamping
bengkokkan badan kesatu sisi
kemudian kesisi lain $ jangan
menggerakkan bahu saja
8etakkan tangan dipinggang dan
tekan kedua kaki , putar tubuh dengan
melihat bahu kekiri- kekanan $ jangan
memutar kepala
/epukkan kedua tangan dibelakang
dan regangkan kedua bahu
kebelakang
e. $atihan paha dan )a)i
Jalan tegap ditempat dengan kaki
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

diangkat kebelakang
8angkah silang kaki kekanan- kekiri
diikuti dengan ayunan tangan
7erakkan kaki kanan menyilang
didepan sentuh ujung kaki kanan yang
diangkat dengan tangan kiri, lakukan
sebaliknya
7erakan jinjit dengan jari kaki
7erakan talapak kaki keatas dengan
tumpuan pada tumit kemudian
lakukan lagi dengan ujung jari kaki
-erdiri dengan kaki lurus dan
berpegangan pada sandaran kursi
angkat tumit tinggi = tinggi kemudian
putarkan
++. Pendininan /0oolin Do1n2
a. 8atihan pernafasan

,uduklah dikursi dengan punggung


bersandar dan bahu relaks kedua
telapak tangan pada tulang rusuk ,
tarik nafas dalam sampai dada terasa
mengembang lalu keluarkan nafas
perlahan = lahan
b. 8atihan muka
2erutkan kuat muka sedapatnya
kemudian tarik alis keatas
/utup mata kuat-kuat kemudian
buka lebar-lebar
2embangkan pip keluar sebisanya
kemudian isap kedalam
/arik bibir kebelakang sedapatnya
kemudian &iutkan dan bersiul
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

/erminasi 11. 2aji respon klien selama tindakan
'#bser0asi respon klien selama dan
sesudah senam jika klien kelelahan
dapat istirahat $ berhenti(
12. -erikan reinfor&ement positif pada klien
13. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1. Akhiri tindakan dan salam
1!. 9u&i tangan
,okumentasi 9atat hari,tanggal dan .aktu dimulainya
senam lansia, serta respon klien
dilakukannya senam.
POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
LANSIA
Penertian Posyandu $ansia
Suatu pos pelayaan yang terpadu yang merupakan konsep integrasi
partisipasi masyarakat denga puskesmas dalam hal kesehatan lansia.
Tu!uan Posyandu $ansia
Tu!uan 3mum
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

%eningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai
bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pen&egahan
penyakit lansia agar men&apai masa tua yang bahagia dan berdaya guna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya
dalam strata kemasyarakatan
Tu!uan Khusus
1. %eningkatkan kesehatan lanjut usia.
2. ;ntuk men&apai umur harapan hidup "!-56 tahun.
3. %eningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang peningkatan
derajat kesehatan lansia.
. +emerataan pelayanan kesehatan.
!. %eningkatkan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan.
Ke#i!a)an
a. ;; kesehatan :# 23 th 1>><
b. ,ilakukan pada semua lansia
Keiatan dalam Posyandu $ansia
1. +emeriksaan tekanan darah
2. +engukuran tinggi badan dan berat badan.
3. +emeriksaan gula darah
. +enyuluhan kesehatan
!. +emeriksaan medis
". +emeriksaan gigi
5. +emberian makanan tambahan.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2eterangan:
A. %eja 1 : /empat +endaftaran
-. %eja 11 : +engukuran -erat -adan, tinggi
badan, dan tekanan darah
9. %eja 111 : +en&atatan '+engisian 2%S(
,. %eja 1? : +enyuluhan
@. %eja ? : +elayanan %edis
). Aarga$8ansia
Prosedur Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tahap Ker!a Pela)sanaan Posyandu $ansia
+ra 1nteraksi 1. +ersiapan alat
a. ! buah meja ' sesuai kebutuhan (
b. tensimeter
&. timbangan
d. stetoskop
e. alat 3b sahli
Praktek Keperawatan Gerontik 1
E D C B
F
A
F
4

f. 2%S lansia
g. #bat-obatan ' kalau perlu(
2. +ersipan lingkungan
a. menjaga agar lingkungan
sekitar tetap aman
3. +ersipan klien
a. Jelaskan alur pemeriksaan
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
5. Jelaskan kepada lansia alur pemeriksaan
<. -eri klien kesempatan untuk bertanya
>. 9u&i /angan
2erja +,. %e!a I - penda(taran
a. %endaftar lansia dalam buku presensi
b. %eminta 2%S ' bila lansia sudah
punya 2%S(
&. %embuatkan kms lansia baru ' bila
lansia 1 B datang ( dengan mengisikan
data yang lengkap
11. %e!a II - pemeri)saan (isi) ' dapat
dilakukan sebagian atau lengkap (
a. %enanyakan keluhan =keluhan lansia
b. %elakukan pengukuran tekanan darah
&. %elakukan +enimbangan berat badan
d. %elakukan +engukuran tinggi badan '
pertama kali lansia datang dan tiap 3
bulan sekali (
e. %elakukan +emerikasaan 3b
f. %enuliskan hasil pengukuran pada
se&arik kertas dan selipkan pada 2%S
+4. %e!a III - Penisian K%S
a. %engisikan data = data yang akan ada
dalam 2%S meliputi
b. 2unjungan ke CCCCC.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

&. 2egiatan sehari = hari
d. Status mental : masalah emosional
e. -erat badan
f. /inggi badan
g. Status giDi ' 1%/ (
h. /ekanan darah
i. :adi
j. 3-
+5. %e!a I6 - penyuluhan )esehatan
a. %intalah 2%S lansia dan perhatikan
hasil pengukuran dan keluhan =
keluhan lansia
b. -erikan penyuluhan kesehatan
berdasarkan :
3asil pengukuran tekanan darah
' hipertensi $ hipotensi (
3asil 3b ' anemia (
2egitan hidup sehari $ A,8
' mandiri , dibantu sebagian $ total (
2eluhan psikososial ' normal $
ringan $ sedang $ berat (
,iit
#lahraga
+7. %e!a 6 - pemeri)saan )esehatan
dan peno#atan oleh pus)esmas
a.%elakukan pemeriksaan dan
pegobatan dengan dokter puskesmas
b. %erapikan alat = alat
&.+era.at &u&i tangan
/erminasi 1!. 2aji respon klien selama tindakan
1". -erikan reinfor&ement positif pada
klien
15. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1<. Akhiri tindakan dan salam
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

1>. 9u&i tangan
,okumentasi membuat pen&a&atan laporan kegiatan
posyandu lansia, meliputi hari, tanggal,jam,
tempat, dan respon lansia selama kegiatan
posyandu.
$ATI8AN AKTI9 DAN PASI9 $ANSIA
A.$ATI8AN AKTI9
Penertian
latihan yang dilakukan sendiri $ se&ara aktif oleh pasien
Tu!uan
;ntuk meningkatkan dan memelihara kekuatan otot
Ke#i!a)an
1ndikasi : pada lansia yang sehat, pada lansia dengan imobilisasi
2ontraindikasi : pada lansia dengan fraktur, tidak sadar
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Prosedur Latihan Aktif Lansia
Tahap Ker!a Pela)sanaan Pen)a!ian Nyeri
+ra 1nteraksi 1. 9ek 9atatan %edis dan 2epera.atan
2lien
2. +ersiapan Alat:
- 1 buah kursi
- /empat tidur yang nyaman
3. +ersiapan 8ingkungan 'Singkirkan
barang-barang yang mengganggu selama
latihan(
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
'jika 2lien dalam kondisi sadar(
<. Jaga +ri0a&y 2lien
>. 9u&i /angan
2erja 16. %eminta +asien untuk memposisikan
dengan nyaman.
11. %emulai latihan gerak dengan +osisi
,uduk di 2ursi:
a. 7erakkan kepala kebelakang
sehingga leher menjadi tertarik
benar
b. 7erakkan /ubuh meliuk ke kiri dan
ke kanan
&. 7erakkan %emutar tangan menekuk
diatas kepala
d. 7erakkan 8uruskan lengan
kesamping dan gerakkan berputar
se&ara melingkar
12. +osisi +ronasi di /empat /idur:
a. luruskan tulang belakang dengan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

mengangkat kepala serta dada sampi
terangkat dari tempat tidur tanpa
dibantu oleh tangan
13. +osisi Supinasi di tempat /idur:
a. /ekuk lutut dengan menarik paha
sampai keperut
b. +utar pargelangan kaki keluar dan
ke dalam.
&. /ekuk dan luruskan jari-jari kaki
1. +osisi berdiri dengan berpegangan pada
sandaran kursi
a. Ayunkan tungkai ba.ah kedapan
dan kebelakang se&ara berputar
b. Angkat badan keatas jari-jari kaki
dan balik ketumit
&. -antu pasien untuk istirahat
/erminasi 1!. 2aji respon dan kemampuan klien
selama tindakan
1". -erikan reinfor&ement positif pada klien
15. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1<. Akhiri tindakan dan salam
1>. 9u&i tangan
,okumentasi membuat pen&a&atan laporan didalam
&atatan kegiatan kepera.atan. %eliputi
kegiatan yang telah dilakukan, hasil dan
respon klien, tanda tangan dan nama terang
pera.at.
". $ATI8AN PASI9
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Penertian
latihan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan menggerakkan se&ara
aktif bagian tubuh klien terutama sendi-sendi
Tu!uan
;ntuk memelihara gerak sendi
Ke#i!a)an
1ndikasi : pada lansia dengan kontraktur,tidak sadar,kekuatan otot lemah
'hemiparesis $ tetraparese (
2ontaindikasi : pada lansia dengan fraktur
Prosedur Latihan Aktif Lansia
Tahap Ker!a Pela)sanaan Pen)a!ian Nyeri
+ra 1nteraksi 1. 9ek 9atatan %edis dan 2epera.atan
2lien
2. +ersiapan Alat: /idak Ada
3. +ersiapan 8ingkungan 'Singkirkan
barang-barang yang mengganggu selama
latihan(
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
'jika 2lien dalam kondisi sadar(
<. Jaga +ri0a&y 2lien
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

>. 9u&i /angan
2erja 16. %emulai latihan gerak
a. Siku : )leksi dan ekstensi
b. +ergelangan tangan pronasi dan
supinasi, fleksi dan ekstensi
&. +angkal paha dan lutut : fleksi dan
ekstensi, rotasi internal dan eksternal,
aduksi dan abduksi
d. Jari dan ibu jari : rotasi, aduksi dan
abduksi, fleksi dan ekstensi dan
oposisi
e. +ergelangan kaki : dorso fleksi dan
plantar fleksi, in0ersi dan e0ersi,
rotasi, fleksi dan hiperekstensi, aduksi
dan abduksi
/erminasi 11. 2aji respon dan kemampuan klien
selama sebelum dan setelah tindakan
12. -erikan reinfor&ement positif pada klien
13. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1. Akhiri tindakan dan salam
1!. 9u&i tangan
,okumentasi membuat pen&a&atan laporan didalam
&atatan kegiatan kepera.atan. %eliputi
kegiatan yang telah dilakukan, hasil dan
respon klien, tanda tangan dan nama terang
pera.at.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

PENGKA&IAN AKTI9ITAS SE8ARI 8ARI
/ A0TI6IT: DAI$: $I9E2 DENGAN INDE; < "ART8E$ INDE;
Penertian
+engkajian ketergantungan dalam aktifitas hidup sehari-hari seorang
lansia dapat dinilai oleh pera.at dengan &ara sederhana melalui sebuah
instrumen. 1nstrumen pengkajian tersebut salah satunya dikembangkan
oleh 2atD dan rekan-rekannya pada tahun 1>56 yang dikenal dengan
1nstrumen A,8 2atD. 1nstrumen A,8 2atD memuat beberapa
komponen yang harus dikaji yaitu :
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

a. -athing E %andi ' +ersonal 3igiene (
b. ,ressing E -erpakaian
&. /oileting E %elakukan eliminasi
d. /ransfering E berpindah tempat$pergerakan
e. 9ontinen&e E 2ontrol terhadap eliminasi
f. )eeding E makan
1ndeks katD merupakan instrument sederhana yang digunakan untuk
menilai kemampuan fungsional A2S 'Akti0itas 2ehidupan Sehari-hari(,
dapat juga untuk meramalkan prognosis dari berbagai ma&am penyakit
pada lansia. Adapun akti0itas yang dinilai adalah -athing, ,ressing,
/oileting, transferring, &ontinen&e dan feeding, dengan penilaian sbb:
1.-athing
%andiri: memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau
dapat melakukan seluruhnya sendiri.
/ergantung:memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh
atau tidak dapat mandi sendiri
2. ,ressing
%andiri: menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan pakaian
sendri serta menalikan sepatu sendiri.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

/ergantung: tidak dapat berpakaian sebagian.
3. /oileting
%andiri: pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian
dalam, membersihkan kotoran.
/ergantung: mendapat bantuan orang lain
. transferring
mandiri: berpindah dari dan ke tempat tidur, dari dank e tempat
duduk'memakai$tidak memakai alat -antu(
tergantung: tidak dapat melakuakan sendiri dengan $bantuan
!. &ontinen&e
mandiri: dapat mengontrol -A-$-A2
tergantung: tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya dengan
bantuan manual atau kateter
". feeding
%andiri: mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan
mmasukkan ke dalam mulut 'tidak termasuk kemampuan memotong
daging dan menyiapkan makanan seperti mengoleskan mentega pada
roti(
/ergantung: memelukan bantuan untuk makan atau tidak dapat
makan sendiri se&ara parenteral.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

,ari kemampuan melaksanakan " akti0itas dasar tersebut, kemudian di
klasifikasikan menjadi 5 tahapan, dan disebut sesuai dengan akti0itas
yng bisa dikerjakan sendiri. /ahapan akti0itas diatas kemudian disebut
dengan 1ndeks 2atD se&ara berurutan adalah sbb:
1ndeks 2atD A : mandiri untuk " akti0itas
1ndeks 2atD - : mandiri untuk ! akti0itas
1ndeks 2atD 9 : mandiri, ke&uali bathing dan satu fungsi lain
1ndeks 2atD , : mandiri, ke&uali bathing, dressing dan 1 fungsi lain
1ndeks 2atD @ : mandiri, ke&uali bathing, dressing, toileting dan satu
fungsi lain
1ndeks 2atD ) : mandiri, ke&uali bathing, dressing, toileting,
transferring dan satu fungsi lain
1ndeks 2atD 7 : tergantung pada orang lain untuk " akti0itas
Tu!uan
%engukur tingkat ketergantungan seseorang terhadap aktifitas sehari-
hari
Indi)asi
,ilakukan pada pasien dengan indikasi adanya ketergantungan atau
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

ketidakmandirian dalam aktifitas sehari hari, misalnya lanjut usia atau
pasien lain yang mengalami kesulitan pemenuhan aktifitas sehari hari
Kontraindi)asi
/idak ada kontraindikasi
Prosedur Pengkajian Katz Index
Tahap Ker!a Pela)sanaan Pen)a!ian Nyeri
+ra 1nteraksi 1. 9ek 9atatan %edis dan 2epera.atan
2lien
2. +ersiapan Alat:
- 8embar pengkajian
- +ena
3. +ersiapan 8ingkungan yang nyaman
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
<. Jaga +ri0a&y 2lien
>. 9u&i /angan
2erja 16. %enanyakan dan mengkaji aktifitas
mandi.
11. %enanyakan dan mengkaji aktifitas
berpakaian
12. %enanyakan dan mengkaji aktifitas
toileting
13. %enanyakan dan mengkaji aktifitas
transferring$berpindah
1. %enanyakan dan mengkaji kontinens
15. %enanyakan dan mengkaji aktifitas
makan.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

/erminasi 1". %enyimpulkan hasil kegiatan
15. -erikan reinfor&ement positif pada klien
1<. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1>. Akhiri tindakan dan salam
26. 9u&i tangan
,okumentasi membuat pen&a&atan laporan kegiatan,
meliputi hari, tanggal,jam, tempat, dan
respon lansia selama kegiatan.
+engkajian Akti0itas sehari-hari lansia juga bisa dengan menggunakan
modifikasi dari -arthel 1ndeks.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2eterangan :ilai :
:ilai 136 : %andiri
:ilai "6 = 12! : 2etergantungan sebagian
:ilai "6 : 2etergantungan total
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

S8ORT PORTA"$E %ENTA$ STAT3S /SP%S=2 <
%INI'%ENTA$ STATE E;A% /%%SE2
A. S8ORT PORTA"$E %ENTA$ STAT3S /SP%S=2
+enyebab-penyebab fisiologis, psikologis, dan multiple dari kerusakan
kognitif pada lansia, disertai dengan pandangan bah.a kerusakan mental
adalah normal, proses berhubungan dengan usia, sering menimbulkan
pengkajian tak lengkap terhadap masalah ini. Standarisasi tes
pemeriksaan suatu 0ariasi tentang fungsi kognitif, membantu
mengidentifikasi defi&it-defisit yang berdampak pada seluruh
kemampuan fungsi. /es formal dan sistemil dari status mental dapat
membantu pera.at menentukan prilaku mana terganggu dan
memmerlukan inter0ensi
Short portable mental status Fuestionnaire 'S+%SG(, digunakan untuk
mendeteksi adanya dan tinglkat kerusakan intelektual, terdiri dari 16 hal
yang mengetes orientasi, memori dalam hubungannya dengan
kemampuan pera.atan diri, memori jauh, dan kemampuan matematis
'+feiffer, 1>5!(. %etode penentuan skors sederhana merentangkan
tingkat fungsi intelektual, yang membantu dalam membuat keputusan
yang kusus mengenai kapasitas pera.atan diri.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

1nstruksi : ajukan pertanyaan 1 sampai 16 pada daftar ini, dan &atat
semua ja.aban. Ajukan pertanyaan A hanya jika klien tidak
mempunyai telepon. 9atat jumlah kesalahan total berdasarkan 16
pertanyaan
Lembar pengkajian SPMSQ
S)o
r
No
.
Pertanyaan &a1a#an
> '
1 /anggal berapa hari iniH
3ariC. /anggal CC
/ahunCC
2 3ari apa sekarang iniH
3 Apa nama tempat iniH

-erapa nomor telepon andaH
,imana alamat andaH
'/anyakan bila tidak memiliki
telepon(

! -erapa umur andaH
" 2apan anda lahirH
5 Siapa presiden 1ndonesia sekarangH
< Siapa presiden sebelumnyaH
> Siapa nama ke&il 1bu andaH
16 2urangi 3 dari 26 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka

Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

baru, semua se&ara menurunH
umlah kesalahan total
+. Intru)si Short porta#le mental status ?uestionnaire /SP%S=2
Semua respon-respon yang dinilai benar harus diberikan oleh subjek tanpa
re0erensi kalender, surat kabar, serti0ikat kelahiran, ataubantuan lain untuk
mengingat.
Pertanyaan ! hanya dinilai benar hanya pada .aktu bulan yang tepat,
tanggal yang tepat, tahun yang diberikan se&ara benar.
Pertanyaan " penjelasan sendiri
Pertanyaan # hal dinilai sebagai benar bila diberikan gambaran yang benar
dari lokasi, Irumah sayaJ nama yang benar dari kota atau daerah tempat
tinggal, atau nama rumah sakit atau institusi bila subjek yang diinstitualisasi
semua dapat diterima.
Pertanyaan $ harus dinilai sebagai benar bila nomor telpn benar dapat
dipastikan, atau bila subjek dapat mengulang nomor yang sama pada bentuk
pertanyaan yang lain.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Pertanyaan % harus dinilai sebagai benar bila pernyataan usia koresponden
pada tanggal lahir
Pertanyaan & harus dinilai benar hanya bila bulan tanggal pasti dan tahun
semua diberikan.
Pertanyaan ' memerlukan hanya nama terakhir dari nama presiden
Pertanyaan ( memerlukan hanya nama terakhir presiden sebelumnya
Pertanyaan ) tidak perlu diperiksa. 1ni dinilai sebagai benar, jika diberikan
pertama .anita ditambah dengan nama akhir dari pada nama aktif subjek.
Pertanyaan !* memerlukan seluruh seri yang harus dilakukan dengan benar
supaya dinilai sebagai benar. Adanya kesalahan pada seri atau ketidak
inginan untuk mengupayakan seri dinalai sebagai benar.
4. Penilaian Short Porta#le %ental Status =uestionnaire /SP%S=2
,ata menunjukan bah.a pendidikan dan suku mempengaruhi kinerja pada
kuestioner status mental dan ini harus dengan sesuai dilakukan dalam
menge0aluasi nilai yang di&apai indi0idu.
;ntuk tujuan penilaian, tiga tingkat pendidikan telah ditegakkan: 'a(
seseorang yang telah mengalami hanya suatu tingkat pendidikan sekolah
dasarK 'b( seseorang yang telah mengalami beberapa pendidikan sekolah
menengah atau yang telah menyelesaikan sekolah menengah atas, termasuk
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

akademik, sekolah tinggi, atau sekolah bisnis. ;ntuk subjek-subjek kulit
putih dengan sedikitnya berpendidikan sekolah menengah atas, tetapi tidak
lebih dari sekolah menengah atas, kriteria berikut telah dibuat:
kesalahan 6-2 fungsi intelektual utuh
kesalahan 3- kerusakan intelektual ringan
kesalahan !-5 kerusakan intelektual sedang
kesalahan <-16 kerusakan intelektual berat
-isa dimaklumi bila lebih dari 1 kesalahan bila subjek hanya berpendidikan
sekolah dasar. -isa dimaklumi bila kurang dari 1 kesalahan bila subjek
mempunyai pendidikan diatas sekolah menengah atas. -isa dimaklumi bila
lebih dari 1 kesalahan untuk subjek kulit hitam, dengan menggunakan
kriteria pendidikan yang sama.
". %INI'%ENTA$ STATE E;A% /%%SE2
%ini-mental state eBam'%%S@( menguji aspek kognitif dari fungsi mental:
orientasi,regristrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali, dan
bahasa. :ilai kemungkinan adalah 36, dengan nilai 21 atau kurang biasanya
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
+emeriksaan memerlukan hanya beberapa menit untuk melengkapi dan
dengan mudah dinilai, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk tujuan
dianostik . karena pemeriksaan mini mental mengukur beratnya kerusakan
kognitif dan mendemonstrasikan perubahan kognitif pada .aktu dan dengan
tindakan, ini suatu alat yang berguna untuk mengkaji kemajuan klien yang
berhibungan dengan inter0ensi. Alat pengukur status afektif digunakan
untuk membedakan jenis depresi serius yang mempengaruhi fungsi-fungsi
dari suasana hati rendah umum pada banyak orang.
,epresi adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan ka&au
mental dan disorientasi, sehingga seorang lansia depresi sering disalah
artikan dengan dimensia. +emeriksaan status mental tidak dengan jelas
membedakan antara depresi dengan demensia, sehingga pengkajian afektif
adalah alat tambahan yang penting.
Lembar Pengkajian MMS+
:ilai
maksimum
+asien +ertanyaan
#rientasi
!
'/ahun( '%usim( '/anggal( '3ari( '-ulan apa sekarang( H
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

!
,imana kita : 'negara bagian( '.ilayah( 'kota( 'rumah sakit(
'lantai(
*egistrasi
3
/anyakan klien jika anda menguji memorinya. 2emudian
sebutkan nama tiga objek yang tak berhubungan, dengan jelas
dan lambat, sediakan satu detik untuk masing-masing. Setelah
anda mengatakan ketiganya , minta klien untuk
mengulanginya. +engulangan pertama ini menentukan nilai '6-
3( tetapi tetap mengatakan sampai ia dapat mengulang
ketiganya, sampai " per&obaan. Jika ia akhirnya tidak
mempelajari ketiganya, ingatan tidak dapat diuji se&ara berarti.
+er&obaan:
+erhatian dan kalkulalsi
!
%inta untuk mulai dengan 166 dan hitung mundur dikurangi
dengan 5. 3entikan setelah lima pengurangan '>3,<",5>,52,"!(.
:ilai jumlah total pada ja.aban yang benar Jika klien tidak
dapat atau tidak akan melakukan tugas ini, minta padanya
untuk mengeja kata IduniaJ dengan mundur. :ilai adalah
jumlah huruf dalam susunan yang benar , misK ainudE!,
ainudE3
%engingat
3
%inta untuk mengulang ketiga objek diatas.
-erikan 1 poin untuk setiap kebenaran.
-ahasa
>
+enamaan: tunjukan pada klien jam tangan dan tanyakan
padanya apakah ini. ;langi untuk pensil. :ilai 6-2
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

+engulangan: tanyakan pada klien untuk mengulangi kalimat
yang anda sebutkan. %ungkinkan hanya satu kali per&obaan.
+erintah tiga langkah: berikan klien se&arik kertas kosong dan
ulangi perintah. :ilai 1 poin untuk setiap bagian yan dikerjakan
dengan bena
:ilai /otal:
Prosedur Pengkajian SPMSQ,MMS+
Tahap Ker!a Pela)sanaan Pen)a!ian Nyeri
+ra 1nteraksi 1. 9ek 9atatan %edis dan 2epera.atan
2lien
2. +ersiapan Alat:
- 8embar pengkajian 'S+%SGL%%S@(
- +ena
+ersiapan 8ingkungan yang nyaman
#rientasi ;&apkan salam
+erkenalkan diri pada lansia
Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilak
-eri klien kesempatan untuk bertanya
Jaga +ri0a&y 2lien
9u&i /angan
2erja 16.
%ulailah dengan &ara baik, dengan bahasa
yang lugas, suara bisa didengar klien,
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

dengan sikap sopan dan sabar
11.
%ulailah mengkaji dengan format
pengkajian yang telah disediakan
'S+%SGL%%S@(
/erminasi %enyimpulkan hasil kegiatan
-erikan reinfor&ement positif pada klien
Kontrak waktu untuk tindakan keperawatan
Selanjutnya
Akhiri tindakan dan salam
9u&i tangan
,okumentasi membuat pen&a&atan laporan kegiatan,
meliputi hari, tanggal,jam, tempat, dan
respon lansia selama kegiatan.
KO%3NIKASI TERAPE3TIK PADA $ANSIA
+. Penertian Komuni)asi Terapeuti)
2omunikasi terapeutik adalah komunikasi yang diren&anakan se&ara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
'1ndra.ati, 2663 <(. 2omunikasi terapeutik termasuk komunikasi
interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar
pera.at dengan pasien. +ersoalan mendasar dan komunikasi ini adalah
adanya saling membutuhan antara pera.at dan pasien, sehingga dapat
dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara pera.at dan
pasien, pera.at membantu dan pasien menerima bantuan '1ndra.ati,
2663 : <(. 2omunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

dikesampingkan, namun harus diren&anakan, disengaja, dan merupakan
tindakan profesional. Akan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik
bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam
latar belakang dan masalahnya 'Ar.ani, 2663 !6(
4. %an(aat Komuni)asi Terapeuti)
%anfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan
menganjurkan kerja sama antara pera.at dan pasien melalui hubungan
pera.at dan pasien. %engidentifikasi. mengungkap perasaan dan
mengkaji masalah dan e0aluasi tindakan yang dilakukan oleh pera.at
'1ndra.ati, 2663 : !6(.
5. Tu!uan Komuni)asi Terapeuti) /Indra1ati, 4,,5 7@2.
%embantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan
dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien,
membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
2ualitas asuhan kepera.atan yang diberikan kepada klien sangat
dipengaruhi oleh kualitas hubungan pera.at-klien, -ila pera.at tidak
memperhatikan hal ini, hubungan pera.at-klien tersebut bukanlah
hubungan yang memberikan dampak terapeutik yang memper&epat
kesembuhan klien, tetapi hubungan sosial biasa.
7. &enis Komuni)asi Terapeuti)
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2omunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan
memungkinkan indi0idu untuk berhubungan dengan orang lain dan
dunia sekitarnya. %enurut +otter dan +erry '1>>3( dalam +urba '2663(,
komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal, interpersonal
dan publik.
%enurut +otter dan +erry '1>>3(, S.ansburg '1>>6(, SDilagyi '1><(,
dan /appen '1>>!( dalam +urba '2663( ada tiga jenis komunikasi yaitu
0erbal, tertulis dan non-0erbal yang dimanifestasikan se&ara terapeutik.
a. 2omunikasi ?erbal
Jenis komunikasi yang paling laDim digunakan dalam pelayanan
kepera.atan di rumah sakit adalah pertukaran informasi se&ara 0erbal
terutama pembi&araan dengan tatap muka. 2omunikasi 0erbal biasanya
lebih akurat dan tepat .aktu. 2ata-kata adalah alat atau simbol yang
dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan
respon emosional, atau menguraikan obyek, obser0asi dan ingatan.
Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji
minat seseorang. 2euntungan komunikasi 0erbal dalam tatap muka yaitu
memungkinkan tiap indi0idu untuk berespon se&ara langsung.
2omunikasi ?erbal yang efektif harus:
1( Jelas dan ringkas
2omunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. %akin
sedikit kata-kata yang digunakan makin ke&il keniungkinan teijadinya
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

keran&uan. 2ejelasan dapat di&apai dengan berbi&ara se&ara lambat dan
mengu&apkannya dengan jelas. +enggunaan &ontoh bisa membuat
penjelasan lebih mudah untuk dipahami. ;lang bagian yang penting dari
pesan yang disampaikan. +enerimaan pesan perlu mengetahui apa,
mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana. *ingkas, dengan
menggunakan kata-kata yang mengekspresikan ide se&ara sederhana
2(. +erbendaharaan 2ata '%udah dipahami(
2omunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak mampu
menerjemahkan kata dan u&apan. -anyak istilah teknis yang digunakan
dalam kepera.atan dan kedokteran, dan jika ini digunakan oleh pera.at,
klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk atau
mempelajari informasi penting. ;&apkan pesan dengan istilah yang
dimengerti klien. ,aripada mengatakan I,uduk, sementara saya akan
mengauskultasi paru paru andaJ akan lebih baik jika dikatakan
I,uduklah sementara saya mendengarkan paru-paru andaJ.
3( Arti denotatif dan konotatif
Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang
digunakan, sedangkan arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau
ide yang terdapat dalam suatu kata. 2ata serius dipahami klien sebagai
suatu kondisi mendekati kematian, tetapi pera.at akan menggunakan
kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian. 2etika
berkomunikasi dengan kepera.at harus hati-hati memilih kata-kata
sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan, terutama sangat penting
ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan kondisi klien.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

( Selaan dan kesempatan berbi&ara
2e&epatan dan tempo bi&ara yang tepat turut menentukan keberhasilan
komunikasi 0erbal. Selaan yang lama dan pengalihan yang &epat pada
pokok pembi&araan lain mungkin akan menimbulkan kesan bah.a
pera.at sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien. +era.at
sebaiknya tidak berbi&ara dengan &epat sehingga kata-kata tidak jelas.
Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada hal tertentu, memberi
.aktu kepada pendengar untuk mendengarkan dan memahami arti kata.
Selaan yang tepat dapat dilakukan dengan memikirkan apa yang akan
dikatakan sebelum mengu&apkannya, menyimak isyarat non0erbal dari
pendengar yang mungkin menunjukkan. +era.at juga bisa menanyakan
kepada pendengar apakah ia berbi&ara terlalu lambat atau terlalu &epat
dan perlu untuk diulang.
!( Aaktu dan *ele0ansi
Aaktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. -ila klien
sedang menangis kesakitan, tidak .aktunya untuk menjelaskan resiko
operasi. 2endatipun pesan diu&apkan se&ara jelas dan singkat, tetapi
.aktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan se&ara akurat.
#leh karena itu, pera.at harus peka terhadap ketepatan .aktu untuk
berkomunikasi. -egitu pula komunikasi 0erbal akan lebih bermakna jika
pesan yang disampaikan berkaitan dengan minat dan kebutuhan klien.
"( 3umor
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

,ugan '1><>( dalam +urba '2663( mengatakan bah.a terta.a
membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh
stres, dan meningkatkan keberhasilan pera.at dalam memberikan
dukungan emosional terhadap klien. Sulli0an dan ,eane '1><<( dalam
+urba '266"( melaporkan bah.a humor merangsang produksi
catecholamines dan hormon yang menimbulkan perasaan sehat,
meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas,
memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk
menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya
untuk berkomunikasi dengan klien.
b. 2omunikasi /ertulis
2omunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
sering digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat
menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di surat kabar dan lain- lain
2omunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
sering digunakan dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat
menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di surat kabar dan lain- lain.
+rinsip-prinsip komunikasi tertulis terdiri dari :
1( 8engkap
2( *ingkas
3( +ertimbangan
( 2onkrit
!( Jelas
"( Sopan
5( -enar
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

)ungsi komunikasi tertulis adalah:
1( Sebagai tanda bukti tertulis yang otentik, misalnyaK persetujuan
operasi.
2( Alat pengingat$berpikir bilamana diperlukan, misalnya surat yang
telah diarsipkan.
3( ,okumentasi historis, misalnya surat dalam arsip lama yang digali
kembali untuk mengetahui perkembangan masa lampau.
( Jaminan keamanan, umpamanya surat keterangan jalan.
!( +edoman atau dasar bertindak, misalnya surat keputusan, surat
perintah, surat pengangkatan.
2euntungan 2omunikasi tertulis adalah:
1( Adanya dokumen tertulis
2( Sebagai bukti penerimaan dan pengiriman
3( ,apat meyampaikan ide yang rumit
( %emberikan analisa, e0aluasi dan ringkasan
!( menyebarkan informasi kepada khalayak ramai
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

"( ,apat menegaskan, menafsirkan dan menjelaskan komunikasi lisan.
5( %embentuk dasar kontrak atau perjanjian
<( ;ntuk penelitian dan bukti di pengadilan
2erugian 2omunikasi tertulis adalah:
1( %emakan .aktu lama untuk membuatnya
2( %emakan biaya yang mahal
3( 2omunikasi tertulis &enderung lebih formal
( ,apat menimbulkan masalah karena salah penafsiran
!( Susah untuk mendapatkan umpan balik segera
"( -entuk dan isi surat tidak dapat di ubah bila telah dikirimkan
5( -ila penulisan kurang baik maka akan membingungkan Si pemba&a.
a. 2omunikasi :on ?erbal
2omunikasi non-0erbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan
kata-kata. %erupakan &ara yang paling meyakinkan untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain. +era.at perlu menyadari pesan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

0erbal dan non-0erbal yang disampaikan klien mulai dan saat pengkajian
sampai e0aluasi asuhan kepera.atan, karena isyarat non 0erbal
menambah arti terhadap pesan 0erbal. +era.at yang mendektesi suatu
kondisi dan menentukan kebutuhan asuhan kepera.atan.
%orris '1>55( dalam 8ili.eni '266( membagi pesan non 0erbal sebagai
berikut:
1( 2inesik
2inesik adalah pesan non 0erbal yang diimplementasikan dalam bentuk
bahasa isyarat tubuh atau anggota tubuh. +erhatikan bah.a dalam
pengalihan informasi mengenai kesehatan, para penyuluh tidak saja
menggunakan kata-kata se&ara 0erbal tetapi juga memperkuat pesan-
pesan itu dengan bahasa isyarat untuk mengatakan suatu penyakit yang
berbahaya, obat yang mujarab, &ara memakai kondom, &ara mengaduk
obat, dan lain-lain.
2( +roksemik
+roksemik yaitn bahasa non 0erbal yang ditunjukkan oleh IruangJ dan
IjarakJ antara indi0idu dengan orang lain .aktu berkomunikasi atau
antara indi0idu dengan objek.
3( 3aptik
3aptik seringkali disebut zero proxemics, artinya tidak ada lagi jarak di
antara dua orang .aktu berkomunikasi. Atas dasar itu maka ada ahli
kumunikasi non 0erbal yang mengatakan haptik itu sama dengan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

menepuk-nepuk, meraba-raba, memegang, mengelus dan men&ubit.
3aptik mengkomunikasikan relasi anda dengan seseorang.
( +aralinguistik
+aralinguistik meliputi setiap penggunaan suara sehingga dia bermanfaat
kalau kita hendak menginterprestasikan simbol 0erbal. Sebagai &ontoh,
orang-orang %uang /hai merupakan orang yang rendah hati, mirip
dengan orang ja.a yang tidak mengungkapkan kemarahan dengan suara
yang keras. %engeritik orang lain biasanya tidak diungkapkan se&ara
langsung tetapi dengan anekdot. 1ni berbeda dengan orang -atak dan
/imor yang mengungkapkan segala sesuatu dengan suara keras.
!( Artifak
2ita memehami artifak dalam komunikasi komunikasi non 0erbal
dengan pelbagai benda material disekitar kita, lalu bagaimana &ara
benda-benda itu digunakan untuk menampilkan pesan tatkala
dipergunakan. Sepeda motor, mobil, kulkas, pakaian, tele0isi, komputer
mungkin sekedar benda. :amun dalam situasi sosial tertentu benda-
benda itu memberikan pesan kepada orang lain. 2ita dapat menduga
status sosial seseorang dan pakaian atau mobil yang mereka gunakan.
%akin mahal mobil yang mereka pakai, maka makin tinggi status sosial
orang itu.
"( 8ogo dan Aarna
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2reasi pan peran&ang untuk men&iptakan logo dalam penyuluhan
merupaka karya komunikasi bisnis, namun model keija m dapat ditirn
dalam komunikasi kesehatan. -iasanya logo diran&ang untuk dijadikan
simbol da suatu karaya organisasi atau produk da suatu organisasi,
terutama bagi organisasi s.asta. -entuk logo umumnya berukuran ke&il
dengan pilihan bentuk, .arna dan huruf yang mengandung 0isi dan misi
organisasi.
5( /ampilan )isik /ubuh
A&apkali anda mempunyai kesan tertentu terhadap tampilan fisik tubuh
dari la.an bi&ara anda. 2ita sering menilai seseorang mulai dari .arna
kulitnya, tipe tubuh 'atletis, kurus, &eking, bungkuk, gemuk, gendut, dan
lain-lain(. /ipe tubuh itu merupakan &ap atau .arna yang kita berikan
kepada orang itu. Salah satu keutamaan pesan atau informasi kesehatan
adalah persuasif, artinya bagaimana kita meran&ang pesan sedemikian
rupa sehingga mampu mempengaruhi orang lain agar mereka dapat
mengetahui informasi, menikmati informasi, memutuskan untuk
membeli atau menolak produk bisnis yang disebarluaskan oleh sumber
informasi. '8ili.eri, 2665:16<(.
A. Kara)teristi) Komuni)asi Terapeuti)
Ada tiga hal mendasar yang memberi &iri-&iri komunikasi terapeutik
yaitu sebagai berikut: 'Ar.ani, 2663 : !(.
1. 1khlas 'Genuiness(
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Semua perasaan negatif yang dimiliki oleh pasien barus bisa diterima
dan pendekatan indi0idu dengan 0erbal maupun non 0erbal akan
memberikan bantuan kepada pasien untuk mengkomunikasikan
kondisinya se&ara tepat.
2. @mpati 'Empathy(
%erupakan sikap jujur dalam menerima kondisi pasien. #byektif dalam
memberikan penilaian terhadap kondisi pasien dan tidak berlebihan.
3. 3angat 'Warmth(
2ehangatan dan sikap permisif yang diberikan diharapkan pasien dapat
memberikan dan me.ujudkan ide-idenya tanpa rasa takut, sehingga
pasien bisa mengekspresikan perasaannya lebih mendalam.
B. 9ase C (ase dalam )omuni)asi terapeuti)
1. #rientasi 'Orientation(
+ada fase ini hubungan yang terjadi masih dangkal dan komunikasi yang
terjadi bersifat penggalian informasi antara pera.at dan pasien. )ase ini
di&irikan oleh lima kegiatan pokok yaitu testing, building trust,
identification of problems and goals, clarification of roles dan contract
formation.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2. 2erja 'Working(
+ada fase ini pera.at dituntut untuk bekerja keras untuk memenuhi
tujuan yang telah ditetapkan pada fase orientasi. -ekerja sama dengan
pasien untuk berdiskusi tentang masalah-masalah yang merintangi
pen&apaian tujuan. )ase ini terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu
menyatukan proses komunikasi dengan tindakan pera.atan dan
membangun suasana yang mendukung untuk proses perubahan.
3. +enyelesaian 'Termination(
+aa fase ini pera.at mendorong pasien untuk memberikan penilaian atas
tujuan telah di&apai, agar tujuan yang ter&apai adalah kondisi yang
saling menguntungkan dan memuaskan. 2egiatan pada fase ini adalah
penilaian pen&apaian tujuan dan perpisahan 'Ar.ani, 2663 "1(.
2omunikasi berguna untuk pertukaran informasi dan untuk membina
hubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain komunikasi
merupakan aspek dasar pada hubungan antar manusia dan merupakan
sarana untuk berhubungan dengan orang lain. +ada pasien lanjut usia
berbagai bentuk dari penyakit dan ketidakmampuan dapat berpengaruh
terhadap proses komunikasi dan pera.atan kesehatannya, sehingga
diperlukan &ukup perhatian dan sikap yang baik untuk proses
komunikasi tersebut Sering kali terjadi bah.a baik pihak keluarga
maupun medis melupakan atau tidak memperhatikan berbagai hambatan
yang ada untuk ter&apainya komunikasi yang efektif pada pasien lanjut
usia yang akhirnya dapat mengakibatkan interpretasi yang keliru
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

terhadap pesan yang disampaikan maupun yang diterima oleh mereka
'Smith L -u&k.alter, 1>>3(.
D. Komponen pada proses )omuni)asi
a. +embi&ara : #rang yang menyampaikan pesan.
b. +endengar : #rang yang menerima pesan.
&. +esan 0erbal : 2ata kata yang se&ara aktual diu&apkan atau
disampaikan.
d. +esan non0erbal: 2esan yang ditangkap saat kata kata tersebut
diu&apkan termasuk ekspresi .ajah, tekanan suara, postur dan sikap
tubuh dan pilihan kosa kata yang digunakan.
e. ;mpan -alik : *espon berupa tanggapan baik 0erbal maupun non
0erbal.
f. 2onteks : )isik dan lingkungan sosial atau pengaturan dalam pesan
yang dikirim.
g. +ersepsi : 2emampuan untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan
informasi indra.i menjadi dimengerti dan bermakna.
h. @0aluasi : 2emampuan untuk menganalisa informasi yang diterima,
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan masa lalu.
i. /ransmisi : @kspresi yang sebenarnya dari informasi dari pengirim
kepada penerima 'pesan lisan dan pesan non0erbal( 'Smith L
-u&k.alter, 1>>3(.
@. Te)ni) 3mum untu) "er)omuni)asi denan Pasien lan!ut usia
a. %enun!u))an 8ormat dan Keprihatinan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2omunikasi pasien yang baik didasarkan pada respect atau hormat
kepada pasien dan memahami serta mengapresiasi setiap pasien sebagai
sosok manusia yang unik. ;ntuk menunjukkan rasa hormat, anda harus
menghadapi pasien se&ara formal dan menyapa dengan I-apakJ atau
I1buJ, ke&uali pasien sebelumnya telah meminta anda untuk memanggil
dengan nama pertamanya, dan hindarkan menggunakan istilah yang
merendahkan seperti ImaniskuJ, IsayangkuJ, M&intakuJ. -erkomunikasi
yang saling bertatap mata dengan duduk di kursi dan langsung menatap
pasien. ,engan melakukan hal ini, anda menunjukkan perhatian sejati
dan aktif mendengarkan, serta membantu pasien untuk mendengar dan
memahami anda se&ara lebih baik. Sentuhan lembut di tangan, lengan,
atau pundak pasien akan menyampaikan rasa turut prihatin dan perhatian
'Adelman et al., 2666(.
#. %emasti)an #ah1a Pasien Didenar dan Dipahami
%empertahankan langkah yang tidak tergesa-gesa dan mendengarkan
adalah kun&i komunikasi efektif antara pasien lanjut usia dan dokter
'Adelman et al., 2666 K #ry et al., 2663(. %embiarkan pasien lanjut usia
untuk berbi&ara beberapa menit tentang masalahnya tanpa interupsi akan
memberikan lebih banyak informasi daripada ri.ayat pendukung yang
terstruktur &epat. %erasa sedang diburu-buru akan menyebabkan mereka
merasa bah.a mereka sedang tidak didengarkan atau dipahami
'Adelman et al., 2666(. +enelitian menunjukkan bah.a pasien lanjut
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

usia dan dokter sering tidak sepaham tentang tujuan dan masalah medis
yang dihadapi.
2omunikasi yang buruk dapat mengganggu pertukaran informasi serta
menurunkan kepuasan pasien '7reene et al., 1><>(.
+ada umumnya, anda harus berbi&ara pelan, jelas, dan keras tanpa
berteriak, menggunakan bahasa dan kalimat yang singkat dan sederhana.
2arena pasien lanjut usia umumnya lebih sedikit bertanya dan
menunggu untuk ditanya sesuai ke.enangan dokter, khususnya penting
untuk sering merangkum dan meman&ing pertanyaan 'Adelman et
al.,2666K*obinson et al., 266"(. Strategi umum tambahan untuk
memperbaiki komunikasi dengan pasien lanjut usia dapat dilihat pada
tabel 2.
/abel 2. Strategi ;mum /ambahan untuk %emperbaiki 2omunikasi
dengan +asien 8anjut ;sia
%enggabungkan data pendahuluan sebelum perjanjian untuk
bertemu, karena pasien pasien lanjut usia khas memiliki berbagai
masalah kesehatan yang kompleks.
%eminta pasien men&eritakan keluhannya hanya sekali 'yaitu tidak
ber&erita dulu kepada pera.at atau asisten kemudian baru kepada
anda( untuk meminimalkan frustasi dan kelelahan pasien.
%enghindarkan jargon medis.
%enyederhanakan dan menuliskan instruksi.
%enggunakan diagram, model, dan gambar.
%enjad.alkan pasien lanjut usia terlebih dahulu, karena mereka
umumnya lebih siap dari segi .aktu dan se&ara klinis &enderung
kurang sibuk.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

'Sumber : Adelman et al., 2666K*obinson et al., 266"(
.. %enhindari Ageism
Salah satu hal terpenting yang harus diingat ketika berkomunikasi
dengan pasien lanjut usia adalah menghindarkan ageism. Ageism, suatu
istilah yang pertama disampaikan oleh *obert -utler, direktur pertama
the National Institute on Aging, adalah systematic stereotyping dan
diskriminasi terhadap seseorang karena mereka berusia lanjut '-utler,
1>">(. Ageism adalah hal yang laDim pada pera.atan kesehatan dan
dapat direfleksikan dalam tindakan seperti meremehkan masalah medis,
menggunakan bahasa yang bersifat merendahkan, hanya memberikan
sedikit edukasi tentang regimen pre0entif, mena.arkan sedikit
pengobatan untuk masalah kesehatan mental, menggunakan panggilan
yang bernada menghina, menghabiskan lebih sedikit masalah
psikososial, dan membuat stereotype orang tua '#ry et al., 2663(.
;ntuk menghindarkan ageism, mulailah mengenal pasien lanjut usia
sebagai satu pribadi dengan ri.ayat dan penyelesaian yang jelas.
+endekatan ini memungkinkan anda untuk menemui setiap pasien lanjut
usia sebagai indi0idu yang unik dengan pengalaman seumur hidup yang
berharga bukan orang tua yang tidak produktif dan lemah '*oter, 2666(.
Juga penting untuk tidak mengasumsikan bah.a semua pasien lanjut
usia adalah sama. -isa saja dijumpai Iorang berji.a mudaJ dengan usia
<! tahun serta Iorang berji.a tuaJ dengan usia "6 tahun. Setiap pasien
dan setiap masalah harus diperlakukan dengan unik.
d. %enenal Kultur dan "udaya
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

%engenal latar belakang kultur dan budaya pasien untuk kemudian
mengaplikasikannya dalam komunikasi dokter-pasien lanjut usia juga
merupakan hal penting dalam mempengaruhi persepsi pasien terhadap
baik dan berkualitasnya pelayanan kesehatan yang diberikan dokter
'#ng et al., 1>>!(.
*. Tips untu) Komuni)asi yan E(e)ti( denan Pasien lan!ut usia
1. Strategi ;mum
+ersiapkan lingkungan ruang pemeriksaan, memperbanyak
penerangan dan menurunkan kebisingan 'mempertimbangkan
kemungkinan berkurangnya penglihatan dan pendengaran(
%emanggil pasien dan anggota keluarga dengan sebutan I-apakJ atau
I1buJ dan menghindarkan sebutan ImanisJ, IsayangJ, atau I&intakuJ
-i&aralah dengan pelan, jelas, tanpa berteriak, menggunakan nada
yang kalem dan ekspresi yang menyenangkan.
7unakan sentuhan lembut dengan sentuhan ringan di tangan, lengan,
atau bahu.
+ertahankan langkah yang tidak tergesa-gesa, membiarkan pasien
selama beberapa menit untuk mengekspresikan masalahnya jika
mampu
%emastikan bah.a agenda pasienlah yang anda hadapi
%eminta pasien lanjut usia untuk mengulang kembali setiap instruksi
yang penting
%emberikan instruksi tertulis paling tidak dengan huruf berukuran 1.
1ngatlah pentingnya masalah psikososial ketika mera.at pasien lanjut
usia.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2. 7angguan kognitif pasien
Jangan mengabaikan pasien.
-ertanyalah dengan pertanyaan sederhana yang hanya memerlukan
ja.aban IyaJ atau ItidakJ dan bahasa tubuh sederhana.
2etika melakukan pemeriksaan, berikan instruksi satu persatu.
3. +ertemuan dengan keterlibatan pihak ketiga.
+ersiapkan lingkungan ruang pemeriksaan dengan 3 kursi dalam
bentuk segitiga.
+ada mulanya berikan pertanyaan kepada pasien, kemudian mintalah
masukan dari pendamping pasien.
%intalah pasien dan pendamping pasien untuk mengulang kembali
setiap instruksi yang penting.
Prosedur Komunikasi -erapeutik
Tahap Ker!a Pela)sanaan Senam $ansia
+ra 1nteraksi 1. %engklarifikasi 'lihat &atatan dan
koordinasi dengan tim kesehatan lain( data
tentang klien terkait tindakan yang akan
dilakukan
2. %empersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
3. @ksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan
diri
. %embuat ren&ana pertemuan dengan klien
sehubungan tindakan yang akan dilakukan
#rientasi !. %engu&apkan salam dan tersenyum
kepada klien
". +erkenalkan diri pada lansia$
mengingatkan kembali nama pera.at
5. /anyakan panggilan kesukaan klien
<. %enjelaskan tanggungja.ab pera.at
>. %enjelaskan tanggungja.ab klien
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

16. %enjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan
11. %enjelaskan tujuan kegiatan
12. %enjelaskan .aktu yang dibutuhkan
untuk kegiatan
13. %enjelaskan kerahasiaan
2erja 1. %emberi kesempatan pada klien untuk
bertanya
1!. %enanyakan keluhan utama
1". %emulai kegiatan dengan &ara yang baik
15. %elakukan kegiatan sesuai dengan
ren&ana
/erminasi 1<. %enyimpulkan hasil kegiatan
1>. %emberikan reinfor&ement positif
26. %eren&anakan tindak lanjut dengan klien
21. %elakukan kontrak untuk pertemuan
selanjutnya '.aktu, tempat, topi&(
22. %engakhiri kegiatan dengan &ara baik
dan tersenyum
,okumentasi 9atat hari,tanggal dan .aktu dimulainya
kegiatan, serta respon klien selama kegiatan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

PENGKA&IAN APGAR KE$3ARGA
3ubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh
tingkat kesehatan dan kesejahteraan pengalaman lansia. +engkajian aspek
system so&ial ini dapat menghasilkan informasi penting tentang suatu bagian
penting dari jaringan kerja pendukung total. %eskipun keper&ayaan umum,
keluarga memberikan bantuan besar terhadap anggota lansianya. Sebagai
akibatnya, tingkat keterlibatan dan dukungan keluarga tidak dapat diabaikan
pada pengumpulan data.
Suatu alat skrining singkat yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi
so&ial lansia adalah A+7A* 2eluarga 'Smilkstein et al, 1><2(. Adaptasi,
hubungan, pertumbuhan, afeksi dan peme&ahan. A+7A* adalah aspek =
aspek fungsi keluarga yang merupakan alat pengkajian. Alat yang dapat
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

dengan mudah disesuaikan untuk digunakan pada klien yang mempunyai
hubungan so&ial lebih intim dengan teman = temannya daripada keluarga
yang dengan sederhana menggantikan istilah Iteman = temanJ untuk
IkeluargaJ dalam pertanyaan. :ilai kurang dari 3 menandakan disfungsi
keluarga sangat tinggiK -" disfungsi keluarga sedang. +enggunaan
instrument skrining ini pada klien baru atau menyertai peristi.a hidup
seriusdan penuh stress adalah tepat 3asil dari alat = alat di atas untuk
mengukur status fungsional dan psikososial harus diinterpretasikan dalam
memandang semua data yang diperoleh dari klien. Suatu gambar yang
lengkap pada klien dapat ditentukan hanya setelah menganalisa semua
sumber data dengan hati = hati.
Lembar Pengkajian AP.A/ Keluarga
No. 3raian 9unsi S)or
1
Saya puas bah.a saya dapat kembali pada
keluarga 'teman-teman( saya untuk membantu
pada .aktu sesuatu menyusahkan saya.
Adaption
2
Saya puas dengan &ara keluarga 'teman-teman(
saya membi&arakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya.
+artnership
3
Saya puas bah.a keluarga 'teman-teman( saya
menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan akti0itas atau arah baru.
7ro.th

Saya puas dengan &ara keluarga 'teman-teman(


saya mengekspresikan afek dan berespons
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau men&intai.
Affe&tion
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

!
Saya puas dengan &ara teman-teman saya dan
saya menyediakan .atu bersama-sama.
*esol0e

+enilaian :
+ertanyaan-pertanyaan yang dija.abK

1. Selalu : skor 2


2. 2adang-kadang : skor 1


3. 3ampir tidak pernah : skor 6

Prosedur Pengkajian AP.A/ Keluarga
Tahap Ker!a Pela)sanaan Senam $ansia
+ra 1nteraksi 1. 9ek 9atatan %edis dan 2epera.atan
2lien
2. +ersiapan Alat:
- 8embar pengkajian
- +ena
3. +ersiapan 8ingkungan yang nyaman
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilakukan
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
<. 9u&i /angan
2erja >. %ulailah dengan &ara baik, dengan
bahasa yang lugas, suara bisa didengar
klien, dengan sikap sopan dan sabar
16. %ulailah mengkaji dengan format
pengkajian yang telah disediakan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

11. 2aji respon klien selama tindakan
12. -erikan reinfor&ement positif pada klien
13. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1. Akhiri tindakan dan salam
1!. 9u&i tangan
,okumentasi 9atat hari,tanggal dan .aktu dimulainya
pengkajian, serta respon klien selama
dilakukannya pengkajian.
PENGKA&IAN DEPRESI PADA $ANSIA
Penertian
1n0entaris ,epresi -e&k, berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan
sikap yang berhubungan dengan depresi '-e&k dan ,e&k, 1>52(. Setiap hal
direntang dengan menggunakan skala -poin untuk menandakan intensitas gejala.
Alat dengan mudah dinilai dan dapat dilakukan sendiri atau diberikan oleh pera.at
dalam kira-kira ! menit.
Tu!uan
+engkajian ini dilakukan untuk penilaian nilai-nilai dalam memperkirakan
beratnya depresi.
Lembar Pengkajian 0epresi
S)or 3raian
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

A. Kesedihan
3
Saya sangat sedih $ tidak bhagia dimana saya tak dapat
menghadapinya.
2
Saya galau $ sedih sepanjang .aktu dan saya tidak dapat
keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
6 Saya tidak merasa sedih.
". Pesimisme
3
Saya merasa bah.a masa depan adalah sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik.
2
Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan.
1 Saya merasa berke&il hati mengenai masa depan.
,
Saya tidak begitu pesimis atau ke&il hati tentang masa
depan.
0. Rasa Keaalan
3
Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua
'suami$istri(.
2
-ila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya.
6 Saya tidak merasa gagal.
D. Ketida)puasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai &ara yang saya gunakan.
6 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa "ersalah
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1
Saya merasa buruk$tak berharga sebagai bagian dari
.aktu yang baik
6 Saya tidak merasa ke&e.a dengan diri sendiri
9. Tida) %enyu)ai Diri Sendiri
3 Saya ben&i diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
6 Saya tidak merasa ke&e.a dengan diri sendiri
G. %em#ahaya)an Diri Sendiri
3
Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya
mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai ren&ana pasti tentang tujuan bunuh diri.
1 Saya merasa lebih baik mati.
6
Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai
membahayakan diri sendiri.
8. %enari) Diri dari Sosial
3
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan tidak perduli pada mereka semuanya.
2
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka.
1
Saya kurang berminat pada orang lain dari pada
sebelumnya
6 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Kerau'rauan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
6 Saya membuat keputusan yan gbaik.
&. Peru#ahan Gam#aran Diri
3 Saya merasa bah.a saya jelek atau tampak menjijikkan.
2
Saya merasa bah.a ada perubahan-perubahan yang
permanen dalam penampilan saya dan ini membuat saya
tampak tua atau tak menarik
1 Saya kha.atir bah.a saya tampak tua atau tak menarik
6
Saya tidak merasa bah.a saya tampak lebih buruk dari
pada sebelumnya.
K. Kesulitan Ker!a
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras
untuk melakukan sesuatu.
1
Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai
melakukan sesuatu.
6 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
$. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu.
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya.
6 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
%. Anore)sia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
2 :apsu makan saya sangat memburuk sekarang.
1 :apsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

6 :apsu makan saya tidak buruk dari biasanya.
Penilaian
6 - ,epresi tidak ada atau minimal.
! -5 ,epresi ringan.
< - 1! ,epresi sedang.
1" N ,epresi berat.
ari !eck AT" !eck #W $ screening depressed patients in family practice %&'()*
Prosedur Pengkajian 0epresi
Tahap Ker!a Pela)sanaan Senam $ansia
+ra 1nteraksi 1. 9ek &atatan medis dan kepera.atan klien
2. +ersiapkan Alat
- 8embar +ebgkajian
- +ena
3. +ersiapkan lingkungan yang nyaman
. 9u&i tangan
#rientasi !. ;&apkan salam
". +erkenalkan diri pada lansia
5. Jelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilakukan
<. -eri klien kesempatan untuk bertanya
2erja >. %ulailah dengan &ara baik, dengan
bahasa yang lugas, suara bisa didengar
klien, dengan sikap sopan dan sabar
16. %ulailah mengkaji dengan format
pengkajian yang telah disediakan
/erminasi 11. 2aji respon klien selama tindakan
12. -erikan reinfor&ement positif pada klien
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

13. 2ontrak .aktu untuk tindakan
kepera.atan selanjutnya
1. Akhiri tindakan dan salam
1!. 9u&i tangan
,okumentasi 9atat hari,tanggal dan .aktu kegiatan, serta
respon klien selama tindakan.
TERAPI TERTAWA PADA $ANSIA
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

+. Penertian
/erta.a merupakan reaksi normal pada setiap orang saat melihat atau
mendengar sesuatu yang lu&u.
/erapi /a.a merupakan metode terapi dengan menggunakan humor dan
ta.a dalam rangka membantu indi0idu menyelesaikan masalah mereka,
baik dalam bentuk gangguan fisik maupun gangguan mental +enggunaan
ta.a dalam terapi akan menghasilkan perasan lega pada indi0idu. 1ni
disebabkan ta.a se&ara alami menghasilkan pereda stres dan rasa sakit .
4. 9isioloi Terta1a
Aspek-aspek emosi, termasuk terta.a, IdiaturJ oleh pusat emosi di
dalam struktur otak yang dinamakan sistem limbi& 'limbi& sistem(. Sistem
limbi& berasal dari kata IlimbusJ yang berarti IbatasJ. :ama ini dipilih
karena menunjukkan daerah fungsional yang dibatasi. ,aerah itu sendiri
dibentuk oleh beberapa komponen otak, antara lain hippo&ampus, gyrus
limbi&, dan amiygdale. Sistem limbi& ini memainkan peranan dalam
mengatur emosi manusia 'As.in, 266!. +asiak, 266 : ""(.
Sistem limbik yang juga berhubungan dengan aspek-aspek tingkah
laku tertentu ini bentuknya seperti lingkaran sehingga oleh seorang ahli
bernama +apeD dinamai lingkaran bergema. +apeD menemukan hal ini
karena ketika intinya dirusak, orang yang bersangkutan menunjukkan suatu
emosi yang tidak tepat atau ka&au. Artinya, se&ara tidak sengaja orang ini
bisa mudah marah, tetapi gampang pula terta.a terbahak-bahak meskipun
tidak lu&u. 1tu karena lingkaran yang juga merupakan pusat emosi manusia
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

itu terputus. 2alau salah satu bagian dari lingkaran ini rusak, memori orang
itu juga akan hilang. 3al ini terjadi pada orang yang sudah pikun.
%enurut ,r. 8ee -erk, seorang imunolog dari 8oma 8inda
;ni0ersity di 9alifornia ;SA, terta.a bisa mengurangi peredaran dua
hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang bisa mengalangi
proses penyembuhan penyakit.
Sementara itu, @kman dan )riesen '1><, dalam 3asanat, 1>>"(
membagi .ajah ke dalam tiga bagian 'a( alis$dahi 'b( mata$kelopak mata,
pangkal hidung dan '&( .ajah bagian ba.ah yaitu bibir, mulut, sebagian
besar hidung, dagu, pembagian ini didasarkan fakta bah.a daerah ini se&ara
motorik tidak saling tergantung.
%enurut @kman dan )riesen '1><, dalam 3asanat, 1>>"( ekpresi
.ajah bahagia tampak pada ekpresi senyum yang ditunjukkan pada:
a( Sudut bibir tertarik kebelakang dan tertarik ke atas
b( -ibir merapat atau meregang dengan gigi terlihat atau tidak
&( Ada kerutan turun dari hidung sampai sudut luar bibir
d( +ipi terangkat
e( Ada kerutan diba.ah kelopak mata bagian ba.ah
f( Ada kerutan disudut luar mata.
Selanjutnya @kman dan )riesen '1><, dalam 3asanat, 1>>"(
mengatakan bah.a dalam ekspresi bahagia biasanya mata terlihat
JbersinarJ. 1ntensitas bahagia terutama ditentukan oleh posisi bibir. Apabila
sudut bibir semakin kebelakang dan keatas disertai dengan kerutan naso
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

labial, dan kerutan diba.ah kelopak mata bagian ba.ah, maka ekspresi
bahagia semakin kuat.
5. Indi)asi dan Kontra Indi)asi Terapi Ta1a
/erapi ta.a adalah terapi yang sangat ringan dan tidak membatasi
usia, setiap orang bsa melakukannya. ,isamping mempunyai manfaat besar,
terapi juga mengandung sejumlah potensi bahaya. +otensi ini dilarang
untuk dilakukan oleh mereka yang mempunyai beberapa jenis penyakit dan
problem.
a2 Indi)asi
/erapi ta.a merupakan teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya
sangat luar biasa, bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan
mental akibat stres berat. 3umor dalam bentuk terta.a dalam dunia medis,
merupakan obat mujarab gangguan stres, atau gangguan penyakit lainnya.
#rang yang mudah terta.a, akan lebih &epat sembuh dari sakitnya, daripada
mereka yang banyak mengeluh, apalagi menangis.
/erta.a membuat otak menekan kita untuk melakukan dua hal yang
simultan. +ertama adalah 0isual, yaitu gerakan muka khusus. Oang kedua,
adalah phonic, yaitu mengeluarkan bunyi tertentu. Selama terta.a, ada
banyak perubahan dalam bagian tubuh termasuk tangan, kaki dan otot.
/erta.a membantu melepaskan emosi dan ketegangan. #rang sering
menyimpan emosi dari pada mengeluarkannya saat marah, takut, sedih, stres
atau bosan. /erta.a merupakan &ara lain untuk menemukan jalan keluar
dari ketegangan-ketegangan tersebut.
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

+ada saat terta.a, lima belas otot muka berkontraksi dan
mendapatkan rangsangan efektif pada sebagian besar otot mulut. -ahkan
dalam keadaan tertentu, pembuluh air mata terangsang sehingga selagi
mulut terbuka dan tertutup, ada suatu dorongan untuk mengisap udara yang
&ukup, sehingga muka memerah dan mata berair.
,ari banyak pengalaman, telah terbukti bah.a terta.a merupakan
Pmesin terbaikP untuk menghilangkan stres. +enelitian medis menunjukkan
adanya pengaruh psikologi pada terta.a terhadap kesehatan. *asa humor
akan masuk dengan mudah PmengobatiP sakit, tekanan hidup sehari-hari,
stres, atau rasa penat setelah bekerja. *asa humor dapat se&ara dramatis
mengubah kualitas dan pandangan hidup kita. *asa humor merupakan suatu
&ara yang mudah untuk mengenali perasaan, dan mengontrolnya dalam
situasi sulit.
#2. Kontraindi)asi
/erta.a adalah terapi yang sangat ringan dan tidak membatasi usia,
.alaupun begitu, terapi ini dilarang untuk dilakukan oleh mereka yang
mempunyai beberapa jenis penyakit dan problem. +elarangan melakukan
ta.a ini dikarenakan dika.atirkan berakibat buruk pada penyakitnya.
,iantara kontraindikasi terapi terta.a diba.ah ini tidak sepenuhnya
berpengaruh se&ara langsung, sebagian besar belum ada e+idence based nya
%ereka yang dilarang untuk melakukan terapi humor ini adalah
'Simanungkalit L +asaribu, 2665: 2(:
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Kontra Indi)asi Rasionalisasi
+enderita penyakit .asir -erbahaya karena otot di sekitar pinggul dan
perut mendapat tekanan lebih berat sehingga
dikha.atirkan memperparah penyakit .asir
+enderita penyakit hernia 3al ini dapat memperparah penyakit hernia
karena membutuhkan kerja keras otot dan
kemungkinan isi perut akan menonjol di
sekitar saluran selangkangan.
+enderita penyakit jantung %ema&u denyut jantung bekerja lebih &epat,
sehingga dikha.atirkan berakibat fatal.
+enderita sesak nafas %engganggu pernapasan
-aru selesai melakukan
operasi
Jahitan opersinya akan terlepas, apalagi
yang melakukan operasi besar atau perus
Sedang hamil %engakibatkan kontraksi dan bisa terjadi
keguguran.
+eranakan turun %enurunkan tali ligamen yang menopang
peranakan menjadi lemah.
+enyakit /-9 -ibit-bibit penyakitnya akan menular
kepada orang lain sekitarnya
+enyakit flu -ibit flu akan menyebar dan penderita flu
sebaiknya istirahat saja.
+enyakit pilek Akan menularkan bibi-bibit 0irusnya kepada
orang lain.
2omplikasi mata
'gloukoma(
Akan meningkatkan tekanan pada bola mata
karena bendungan aliran &airan mata melalui
terusan S&hlemm dalam pembuluh balik
semakin meningkat, men&ekungnya pupil
saraf mata, dan bisa berakibat pada
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

kebutaan.
.
Prosedur -erapi -erta1a
Tahap Ker!a Pela)sanaan Senam $ansia
+ra 1nteraksi 1. 9ek &atatan medis dan kepera.atan
klien, pastikan bah.a klien
membutuhkan terapi terta.a
2. +ersiapkan lingkungan yang nyaman
3. 9u&i tangan
#rientasi . ;&apkan salam
!. +erkenalkan diri pada lansia
". Jelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilakukan
5. -eri klien kesempatan untuk bertanya
2erja <. 8angkah +ertama
+emanasan dengan tepuk tangan
serentak semua anggota klub, sambil
mengu&apkan ho ho ho... 3a ha ha ...
tepuk tangan disini sangat bermanfaat
bagi peserta karena syaraf-syaraf
ditelapak tangan akan ikut terangsang
sehingga men&iptakan rasa aman dan
meningkatkan energi dalam tubuh.
>. 8angkah 2edua
+ernapasan dilakukan seperti pernapasan
biasa yang dilakukan semua &abang-
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

&abang olahraga pada a.al latian yaitu:
melakukan pernapasan dengan
mengambil napas melaui hidung, lalu
napas ditahan selama 1! detik dengan
pernapasan perut. 2emudian keluarkan
perlahan-lahan melaui mulut. 3al ini
dilakukan lima kali berturt-turut.
16. 8angkah 2etiga
%enutar engsel bahu kedepan dan
kearah belakang. 2emudian
menganggukkan kepala ke ba.ah
sampai dagu hampir menyentuh dada,
lalu mendongakkan kepala ke atas
belakang. 8alu menoleh ke kiri dan ke
kanan. %elakukan gerakan ini harus
dilakukan se&ara perlahan.tidak
dianjurkan untuk melakukan gerakan
memutar leher, karena bisa terjadi &idera
pada otot leher. +eregangan dilakukan
dengan memutar pingang ke arah kanan
kemudian ditahan beberapa saat, lalu
kembali ke posisi semula. +eregangan
uini juga dapat dilakukan dengan otot-
otot bagian tubuh lainnya. Semua
gerakan ini dilakukan masing-masing
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

lima kali.
11. 8angkah 2eempat :terta.a bersemangat
,alam ta.a ini tutor memberikan aba-
aba untuk memulai ta.a, 1, 2, 3....
semua anggota klub terta.a serempak,
diarapkan jangan ada yang terta.a lebih
dulu atau belakangan, harus kompak
seperti nyayian koor. ,alam ta.a ini
tangan diangkat ke atas beberapa saat
lalu diturunkan dan diangkat kembali,
sedangkan kepala agak mengdongak ke
belakang. %elakukan ta.a ini harus
bersemangat. Jika ta.a bersemangat
mau berakhir maka sang tutor
mengeluarkan kata, ho ho ho..... ha ha
ha..... beberapa kali sambil bertepuk
tangan.
12. /arik napas pelan dan dalam, tahan 1!
detik, kemudian keluarkan pelan-pelan
le.at mulut.
13. /epuk tangan bersama, dan terta.a,
hahaha.........................
/erminasi 1. 2aji respon klien selama tindakan
1!. -erikan reinfor&ement positif pada klien
1". 2ontrak .aktu untuk tindakan
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

kepera.atan selanjutnya
15. Akhiri tindakan dan salam
1<. 9u&i tangan
,okumentasi 9atat hari,tanggal dan .aktu dimulainya
terapi, serta respon klien dilakukannya
terapi terta.a
K3N&3NGAN $ANSIA KE PANTI WREDA
+. Penertian
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

/empat dimana para lansia 'lanjut usia( tinggal dengan berbagai alasan, ada
yang ingin mandiri, ada yang ditinggalkan anak &u&unya dan segudang
sebab lainnya mengapa mereka tinggal disini. -iasanya para orangtua yang
sudah gaek ini saling berbagi &erita dan menemukan dunianya karena
tinggal dengan orang yang relatif sebaya dengannya.
+anti Areda berakar dari kata +A:/1 dan A*@,A. 2ata A*@,A berasal
dari bahasa Ja.a 2uno yang artinya MtuaQ.
4. Tuas dan Ke1a!i#an
a. Seluruh mahasis.a kepera.atan semester ", .ajib melakukan
kunjungan ke panti .reda 'tempat menyusul(, sebagai salah satu
syarat mata 2uliah 2epera.atan 7erontik 1
b. %ahasis.a melakukan pengkajian kepada lansia, diagnosa,
inter0ensi, dan implementasi kepera.atan
&. +engkajian lansia merupakan tugas indi0idu, bukan kelompok.
Sehingga setiap indi0idu melakukan proses kepera.atan se&ara
mandiri.
d. /ugas dibuat se&ara indi0idu, dan akan dipresentasikan di kelas.
AS;3A: 2@+@*AAA/A: 7@*#:/12 +A,A /:$ :OCC
,1 .....................................................................
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Disusun 3ntu) %emenuhi Salah Satu Tuas
Pra)ti)um Kepera1atan Geronti) I
Proram Studi Ilmu Kepera1atan STIKes %adani :oya)arta
:ama +embimbing: ----------------------------------------
Disusun oleh -
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

PROGRA% ST3DI I $%3 KEPERAWATAN
SEKO$A8 TI NGGI I $%3 KESE8ATAN / STI Kes 2
%ADANI :OG:AKARTA
4,+4
AS;3A: 2@+@*AAA/A: 7@*#:/12 +A,A /:$:O--------
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

,1 '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
A. PENGKA&IAN
3ari$/anggal :
/empat :
+ukul :
#leh :
I2 Identitas 0iri Klien
:ama :
;mur :
Jenis 2elamin :
Alamat :
Status +erka.inan :
Agama :
Suku :
+endidikan :
+ekerjaan :
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Sumber :
II. Stru)tur Keluara
:o :ama ;mu
r
J2 3ub. ,engan
klien
+ekerjaan 2eterangan
1
2
Genoram-
2eterangan :
: +erempuan : %eninggal
: 8aki-laki
: 7aris +erka.inan
: 7aris 2eturunan
III. Ri1ayat Keluara
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

I32 /i1ayat Penyakit
a. 2eluhan utama saat ini
b. Apa yang dipikirkan saat ini
&. Siapa yang paling dipikirkan saat ini
d. *i.ayat penyakit dahulu
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

6. Pen)a!ian
1. +ersepsi dan pemeliharaan kesehatan
2. +ola nutrisi
3. +ola eliminasi
Praktek Keperawatan Gerontik 1
2emampuan +era.atan ,iri 6 1 2 3
%akan$%inum
%andi
/oileting
-erpakaian
%obilitas di /empat /idur
-erpindah$-erjalan
Ambulasi$*#%
4

. +ola akti0itas dan latihan
2eterangan:
6: %andiriK 1: Alat -antuK 2: ,ibantu #rang 8ainK 3: ,ibantu #rang
8ain ,an Alat -antuK : /ergantung /otal.
!. +ole tidur dan istirahat
". +ola per&eptual
5. +ola persepsi diri
<. +ola peran hubungan
>. +ola management koping stress
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

16. Sistem nilai dan keyakinan
6I. Pemeri)sanaan 9isi)
a. +emeriksaan )isik
1. /ingkat 2esadaran:
2. /anda-tanda 0ital:
3. 2epala:
. 8eher:
!. /horak:
". Abdomen:
5. @kstremitas:
b. +emeriksanaan +an&a 1ndera
1. +englihatan '%ata(:
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2. +endengaran '/elinga(:
3. +enge&apan '%ulut(:
. Sensasi '2ulit(:
!. +en&iuman '3idung(:
6II. ANA$ISA DATA
DATA %ASA$A8 ETIO$OGI
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

0IA.45SA K+P+/A6A-A4
1. ------------------------------------
2. -------------------------------------
/+47A4A K+P+/A6A-A4
No Dianosa NO0 NI0
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

IMPL+M+4-ASI 0A4 +3AL8ASI
No.DE TanalF
&am
Implementasi EGaluasi
*. -oedhi-,armojo, 3. 3adi %artono, -uku Ajar geriatri'1lmu 2esehatan
;sia 8anjut(, edisi ke 2, Jakarta, )akultas 2edokteran ;ni0ersitas 1ndonesia,
Praktek Keperawatan Gerontik 1
4

2666.
Joseph J. 7allo, Ailliam *ei&hel, 8illian %. Andersen, -uku Saku
7erontologi, @disi 2, Jakarte, @79, 1>><.
,r. 3ardy.inoto, S2%, ,r. /ony Setia budhi, +h. ,.+anduan 7erontologi,
Jakarta, +/7ramedia +ustaka ;tama, 1>>>.
SuDanne 9. SmeltDer, -renda 7. -are, -uku Ajar 2epera.atan %edikal
bedah -runner L Suddarth,9etakan 2e satu, Jakarta, @79, 2661
Praktek Keperawatan Gerontik 1

Anda mungkin juga menyukai