Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

Perubahan sensori perseptual : halusinasi.


Oleh :
Y A H Y A
73.2001D.08.112
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2011
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Kasus Masa!a" U#a$a%
Perubahan sensori perseptual : halusinasi.
II. P&'s(s T(&)a*+,-a Masa!a"
1. P(,.(&#+a, Ha!us+,as+
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi
pada saat kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart Sundenn! "##$).
Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indera seorang
pasien yang terjadi dalam keadaan sadar/terbangun. (%aramis! hal ""#)
Halusinasi yaitu gangguan persepsi (proses penyerapan) pada panca indera tanpa
adanya rangsangan dari luar pada pasien dalam keadaan sadar.
Ta,*a *a, .()a!a /
&icara! senyum dan terta'a sendiri
%enarik diri dan menghindar dari orang lain
(idak dapat membedakan antara keadaan nyata dan tidak nyata
(idak dapat memusatkan perhatian
)uriga! bermusuhan! merusak (diri sendiri! orang lain dan lingkungannya)! takut
*kspresi muka tegang! mudah tersinggung
(&udi +nna ,eliat! "###)
2. P(,-(0a0 *a&+ Ha!us+,as+
Salah satu penyebab dari Perubahan sensori perseptual : halusinasi yaitu isolasi
social : menarik diri. %enarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain! menghindari hubungan dengan orang lain (-a'lins!"##.).
Ta,*a *a, G()a!a /
+patis! ekspresi sedih! a/ek tumpul
%enghindar dari orang lain (menyendiri)
,omunikasi kurang/ tidak ada. ,lien tidak tampak bercakap0cakap dengan
klien lain/ pera'at
(idak ada kontak mata! klien sering menunduk
&erdiam diri di kamar/ klien kurang mobilitas
%enolak berhubungan dengan orang lain! klien memutuskan percakapan
atau pergi jika diajak bercakap0cakap
(idak/ jarang melakukan kegiatan sehari0hari.
(&udi +nna ,eliat! "##$)
3. A1+0a# *a&+ Ha!us+,as+
Pasien yang mengalami perubahan persepsi sensori: halusinasi dapat beresiko
mencederai diri sendiri! orang lain dan lingkungannya. -esiko mencederai merupakan
suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri! orang lain dan
lingkungan.
Ta,*a *a, G()a!a /
%emperlihatkan permusuhan
%endekati orang lain dengan ancaman
%emberikan kata0kata ancaman dengan rencana melukai
%enyentuh orang lain dengan cara yang menakutkan
%empunyai rencana untuk melukai
III. P'"', Masa!a"
-isiko mencederai diri ! orang lain dan lingkungan
Perubahan sensori perseptual: halusinasi
1solasi sosial : menarik diri
IV. Masa!a" K(2(&a3a#a, *a, Da#a -a,. P(&!u D+1a)+
". %asalah kepera'atan
". -isiko mencederai diri! orang lain dan lingkungan
2. Perubahan sensori perseptual : halusinasi
.. 1solasi sosial : menarik diri
2. 3ata yang perlu dikaji
". -isiko mencederai diri! orang lain dan lingkungan
". 3ata subjekti/
,lien mengatakan marah dan jengkel kepada orang lain! ingin membunuh! ingin
membakar atau mengacak0acak lingkungannya.
2. 3ata objekti/
,lien mengamuk! merusak dan melempar barang0barang! melakukan tindakan
kekerasan pada orang0orang disekitarnya.
". Perubahan sensori perseptual : halusinasi
". 3ata Subjekti/
,lien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata.
,lien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata.
,lien mengatakan mencium bau tanpa stimulus.
,lien merasa makan sesuatu.
,lien merasa ada sesuatu pada kulitnya.
,lien takut pada suara/ bunyi/ gambar yang dilihat dan didengar.
,lien ingin memukul/ melempar barang0barang.
2. 3ata Objekti/
,lien berbicar dan terta'a sendiri.
,lien bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu.
,lien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu.
3isorientasi.
". 1solasi sosial : menarik diri
". 3ata Subjekti/
,lien mengungkapkan tidak berdaya dan tidak ingin hidup lagi
,lien mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain
,lien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain.
". 3ata Objekti/
,lien terlihat lebih suka sendiri
&ingung bila disuruh memilih alternati/ tindakan
1ngin mencederai diri/ingin mengakhiri hidup
V. D+a.,'sa K(2(&a3a#a,
". -isiko mencederai diri! orang lain dan lingkungan berhubungan dengan perubahan
sensori perseptual : halusinasi.
2. Perubahan sensori perseptual : halusinasi berhubungan dengan menarik diri.
VI. R(,4a,a T+,*a1a, K(2(&a3a#a,
D+a.,'sa 1/ R+s+1' $(,4(*(&a+ *+&+5 '&a,. !a+, *a, !+,.1u,.a, 0(&"u0u,.a, *(,.a,
2(&u0a"a, s(,s'&+ 2(&s(2#ua! / "a!us+,as+.
". Tu)ua, u$u$ : klien tidak mencederai diri sendiri! orang lain dan lingkungan.
2. Tu)ua, 1"usus /
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
(indakan :
". Salam terapeutik 4 perkenalan diri 4 jelaskan tujuan 4 ciptakan lingkungan yang
tenang 4 buat kontrak yang jelas ('aktu! tempat! topik).
2. &eri kesempatan mengungkapkan perasaan.
.. *mpati.
5. +jak membicarakan hal0hal yang ada di lingkungan.
2. Klien dapat mengenal halusinasinya.
(indakan :
". ,ontak sering dan singkat.
2. Observasi tingkah laku yang terkait dengan halusinasi (verbal dan non verbal).
.. &antu mengenal halusinasinya dengan menanyakan apakah ada suara yang
didengar dan apa yang dikatakan oleh suara itu. ,atakan bah'a pera'at percaya
klien mendengar suara itu! tetapi pera'at tidak. ,atakan pera'at akan membantu.
5. 3iskusi tentang situasi yang menimbulkan halusinasi! 'aktu! /rekuensi terjadinya
halusinasi serta apa yang dirasakan saat terjadi halusinasi.
6. 3orong untuk mengungkapkan perasaan saat terjadi halusinasi.
2. Klien dapat mengontrol halusinasinya.
(indakan :
". 1denti/ikasi bersama tentang cara tindakan jika terjadi halusinasi.
2. 3iskusikan man/aat cara yang digunakan klien dan cara baru untuk mengontrol
halusinasinya.
.. &antu memilih dan melatih cara memutus halusinasi : bicara dengan orang lain
bila muncul halusinasi! melakukan kegiatan! mengatakan pada suara tersebut
7saya tidak mau dengar.8
5. (anyakan hasil upaya yang telah dipilih/dilakukan.
6. &eri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih dan beri pujian jika berhasil.
9. :ibatkan klien dalam (+, : stimulasi persepsi.
2. Klien dapat dukungan dari keluarga.
(indakan :
". &eri pendidikan kesehatan pada pertemuan keluarga tentang gejala! cara!
memutus halusinasi! cara mera'at! in/ormasi 'aktu /ollo' up atau kapan perlu
mendapat bantuan.
2. &eri rein/orcement positi/ atas keterlibatan keluarga.
2. Klien dapat menggunakan obat dengan benar.
(indakan :
". 3iskusikan tentang dosis! nama! /rekuensi! e/ek dan e/ek samping minum obat.
2. &antu menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (nama pasien! obat! dosis! cara!
'aktu).
.. +njurkan membicarakan e/ek dan e/ek samping obat yang dirasakan.
5. &eri rein/orcement positi/ klien minum obat yang benar.
D+a.,'sa 2/ P(&u0a"a, s(,s'&+ 2(&s(2#ua! / "a!us+,as+ 0(&"u0u,.a, *(,.a,
$(,a&+1 *+&+.
". Tu)ua, U$u$/ ,lien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
2. Tu)ua, K"usus/
1. Klien dapat membina hubungan saling
percaya
-asional : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan
interaksi selanjutnya
(indakan :
". &ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapetutik
". sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
2. Perkenalkan diri dengan sopan
.. (anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
5. ;elaskan tujuan pertemuan
6. ;ujur dan menepati janji
9. (unjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
<. &eri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
-asional :
3iskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas! kontrol diri atau integritas
ego diperlakukan sebagai dasar asuhan kepera'atannya.
-ein/orcement positi/ akan meningkatkan harga diri klien
Pujian yang realistik tidak menyebabkan klien melakukan kegiatan hanya karena ingin
mendapatkan pujian
(indakan:
2.". 3iskusikan kemampuan dan aspek positi/ yang dimiliki klien
2.". Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi penilaian negati/
2.". =tamakan memberikan pujian yang realistik
3. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan
-asional :
,eterbukaan dan pengertian tentang kemampuan yang dimiliki adalah prasyarat untuk
berubah.
Pengertian tentang kemampuan yang dimiliki diri memotivasi untuk tetap
mempertahankan penggunaannya
(indakan:
". 3iskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit
2. 3iskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya.
5. Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
-asional :
%embentuk individu yang bertanggung ja'ab terhadap dirinya sendiri
,lien perlu bertindak secara realistis dalam kehidupannya.
)ontoh peran yang dilihat klien akan memotivasi klien untuk melaksanakan kegiatan
(indakan:
". -encanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
,egiatan mandiri
,egiatan dengan bantuan sebagian
,egiatan yang membutuhkan bantuan total
". (ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
2. &eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya
-asional :
%emberikan kesempatan kepada klien mandiri dapat meningkatkan
motivasi dan harga diri klien
-ein/orcement positi/ dapat meningkatkan harga diri klien
%emberikan kesempatan kepada klien ntk tetap melakukan kegiatan yang
bisa dilakukan
(indakan:
". &eri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
6.2. &eri pujian atas keberhasilan klien
6... 3iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
4. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
-asional:
%endorong keluarga untuk mampu mera'at klien mandiri di rumah
Support sistem keluarga akan sangat berpengaruh dalam mempercepat proses
penyembuhan klien.
%eningkatkan peran serta keluarga dalam mera'at klien di rumah.
(indakan:
9." &eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mera'at klien
dengan harga diri rendah
2. &antu keluarga memberikan dukungan selama klien dira'at
.. &antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
DA6TAR PUSTAKA
". Stuart >?! Sundeen! Buku Saku Keperawatan Jiwa, ;akarta : *>)! "##6
2. ,eliat &udi +na! Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, *disi 1! ;akarta : *>)! "###
.. +@i@ -! dkk! Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang -S;3 3r. +mino
>onohutomo! 2AA.
5. (im 3irektorat ,es'a! Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, *disi "! &andung! -S;P
&andung! 2AAA

Anda mungkin juga menyukai