Anda di halaman 1dari 20

URTIKARIA

Oleh:
Fina Aprilisa (082011101044)
Qurrotu Ayun (082011101048)
Apen Aryansyah (092011101027)
Yulya Indi Krisnaningtyas (092011101032)
Mardotillah Chilmy (092011101037)

Pembimbing
Prof.Dr.dr.H.Bambang Suhariyanto,Sp.KK(K)
Fakultas Kedokteran Universitas Jember
RSUD dr.Soebandi Jember
2013
DEFINISI
Urtikaria merupakan reaksi
vascular pada kulit yang
mempunyai karakteristik
timbulnya peninggian kulit, yang
umumnya dikelilingi warna pink-
kemerahan dan berhubungan
dengan rasa gatal, menyengat
dan kadang sensasi menusuk.

Akut
berhari-hari
sampai
berminggu-
minggu
Kronis
. Episode harian
dari urtikaria
dan atau
angioedema
yang lebih dari 6
minggu
EPIDEMIOLOGI
Data epidemiologi urtikaria
secara internasional
menunjukkan bahwa
urtikaria (kronis, akut, atau
keduanya) terjadi pada
15-25% populasi pada
suatu waktu dalam hidup
mereka.
Akut
penduduk lebih dari
500.000 orang
mempunyai frekuensi
urtikaria akut yang
secara signifikan lebih
tinggi daripada wilayah
dengan jumlah penduduk
kurang dari 500.00
Pada waktu tertentu, urtikaria kronis mempengaruhi
hingga 1% dari populasi umum di Amerika Serikat,
dan prevalensi diyakini serupa di negara lain.
anak-anak < dewasa
Wanita terkena dua kali lebih sering dibandingkan
pria, dan biasanya dimulai di dekade ketiga -
kelima kehidupan

KRONIS
ETIOLOGI
Obat
Makanan
Gigitan
serangga
Inhalan
Kontaktan
Trauma
Fisik
Infeksi
Psikis
Genetik
Penyakit
Sistemik
PATOGENESIS

GEJALA KLINIS
Subyektif
Gatal
Rasa terbakar
Tertusuk
Klinis
eritema
edema
setempat
berbatas tegas
Popular/
lentikular/
nummular/
plakat
KLASIFIKASI
Berdasarkan
waktu
Akut Kronis
Urtikaria
kontak
Alergi
Non
alergi
Urtikaria
fisik
KLASIFIKASI URTIKARIA FISIK
Dermographism Cold Urticaria Cholinergic
urticaria
Solar urticaria
HISPATOLOGI
pelebaran kapiler di
papilla dermis, geligi
epidermis mendatar,
dan serat kolagen
membengkak. Pada
tingkat permulaan tidak
tampak infiltrasi selular
dan pada tingkat lanjut
terdapat infiltrasi
leukosit, terutama
disekitar pembuluh
darah.

DIAGNOSIS BANDING
Erythema multiforme
mulai dari macula, papula, atau lesi urtika
Purpula anakfilatoid
makulopapul merah muda menjadi peteki atau
purpura
Pitiriasis rosea
lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus
gatal ringan, lesi pertama (herald patch) mumnya
di badan, soliter, berbentuk oval dan anular,
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
darah, urin,
feses rutin
Tes Alergi
Tes Eliminasi
Makanan
Tes Foto
Tempel
Injeksi
mecholyl
intradermal
Tes fisik
PENATALAKSANAAN
First Line
Medika
mentosa :
antagonis
histamin
Non-
medikamentosa
: edukasi
Second
Line
Medikamentosa
: antidepresan
dan
kortikosteroid
Third line
Imunomodulator
TALION
Talion berisi senyawa Bepotastin besilate berupa
bubuk putih kekuningan dengan rumus kimia
C
21
H
25
ClN
2
O
3
C
6
H
6
O
3
S 547.07.
KARAKTERISTIK
Memperbaiki 3 gejala rhinitis yaitu paroxysmal sneezing,
rhinorrea, dan nasal congetion.
Memperbaiki gejala urtikaria yaitu gatal dan erupsi kulit
Memperbaiki gatal-gatal karena penyakit kulit seperti
eczema, prurigo dan pruritus kutaneus
Selektif tinggi terhadap H1 periferal (in vitro) sehingga
dapat berfungsi sebagai antihistamin
Menghambat fungsi eosinofil dan menekan produksi IL-
5 oleh PMBC (Peripheral Blood Mononuclear Cells)
manusia (in vitro) sehingga dapat berfungsi sebagai
anti-inflamasi
Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi
maksimal d plasma antara 1 jam 1,2 jam.

FARMAKODINAMIK

Allergic Inflammation
TALION
Inhibition of
IL-5 production
TALION
(Histamine antagonism)
Eosinophil
Infiltration
Antigen
Presenting
Cell
Lympho
cyte
Cytokine
Production
IL-5IL4
Type I Allergic Response
Chemical Mediator
release
Histamine
Leukotrien
Platelet-activating
factor
Prostaglandin, etc.
Mast
Cell
Eosino
phil
Allergic
Symptoms
Allergic Rhinitis
Urticaria, etc.
Antigens / Non-
specific stimuli
FARMAKOKINETIK
Obat ini di metabolisme di hati, dan di ekskresikan
melalui ginjal
Setelah pemberian oral talion 10 mg pada 6 pria
dewasa sehat, tidak ada metabolit yang terdeteksi
di plasma dan urin. Hanya setelah pemberian dosis
tunggal oral pada dosis sampai 20 mg atau lebih,
ditemukan metabolit di urin sekitar 1% dari dosis
awal.


EFEK SAMPING
Rasa mengantuk pada 83 pasien (5.7%),
Rasa haus pada 16 pasien (1.1%),
Mual (nausea) pada 12 pasien (0.8%),
Rasa nyeri pada abdominal bagian atas pada 8
pasien (0.6%),
Diare pada 8 pasien (0.6%),
Rasa tidak nyaman pada lambung pada 7 pasien
(0.5%),
Lesu (malaise) pada 4 pasien (0.3%),
Muntah (vomit) pada 4 pasien (0.3%).

PROGNOSIS
Prognosis pada urtikaria akut sangat baik, dimana
pada kebanyakan kasus sembuh dalam beberapa
hari.
Jika pasien sering terpapar faktor pemicu, dapat
berubah menjadi urtikaria kronik.
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena
penyebabnya cepat dapat diatasi, sedangkan
urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena
penyebabnya sulit dicari

Anda mungkin juga menyukai