Anda di halaman 1dari 6

xix

DAFTAR NOTASI
A
cp
= Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang
beton, mm
Ag = Luas bruto penampang (mm)
An = Luas bersih penampang (mm)
Atp = Luas penampang tiang pancang (mm)
Al = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi
(mm)
Ao = Luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser
(mm
2
)
Aoh = Luas penampang yang dibatasi oleh garis as tulangan
sengkang (mm
2
)
As = Luas tulangan tarik non prategang (mm)
As = Luas tulangan tekan non prategang (mm)
At = Luas satu kaki sengkang tertutup pada daerah sejarak
s untuk menahan torsi (mm)
Av = Luas tulangan geser pada daerah sejarak s atau Luas
tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan
lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada
komponen struktur lentur tinggi (mm)
b = Lebar daerah tekan komponen struktur (mm)
bo = Keliling dari penampang kritis yang terdapat
tegangan geser maksimum pada pondasi (mm)
bw = Lebar badan balok atau diameter penampang bulat
(mm)
C = Jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm)
Cc = Gaya pada tulangan tekan
Cs = Gaya tekan pada beton
d = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik
(mm)
d = Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan
(mm)
db = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand
prategang (mm)
xx
D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang
berhubungan dengan beban mati
e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom
atau telapak pondasi
ex = Jarak kolom kepusat kekakuan arah x
ey = Jarak kolom kepusat kekakuan arah y
E = Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam
yang berhubungan dengan gempa
Ec = Modulus elastisitas beton (MPa)
E
cb
= Modulus elastisitas balok beton
E
cp
= Modulus elastisitas pelat beton
I
b
= Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang
bruto balok
I
p
= Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang
bruto pelat
fc = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
fy = Kuat leleh yang disyaratkan untuk tulangan non
prategang (MPa)
f
vy
= Kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa)
f
ys
= Kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa)
h = Tinggi total dari penampang
hn = Bentang bersih kolom
Ln = Bentang bersih balok
Mu = Momen terfaktor pada penampang (Nmm)
Mnb = Kekuatan momen nominal persatuan jarak sepanjang
suatu garis leleh
Mnc = Kekuatan momen nominal untuk balok yang tak
mempunyai tulangan tekan (Nmm)
Mn = Kekuatan momen nominal jika batang dibebani
lentur saja (Nmm)
Mnx = Kekuatan momen nominal terhadap sumbu x
Mny = Kekuatan momen nominal terhadap sumbu y
Mox = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap
sumbu x untuk aksial tekan yang nol
xxi
Moy = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap
sumbu y untuk aksial tekan yang nol
MRx = Momen puntir arah x
MRy = Momen puntir arah y
M
1
= Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada
Komponen tekan; bernilai positif bila komponen
struktur melengkung dengan kelengkungan tunggal,
negatif bila struktur melengkung dengan
kelengkungan ganda (Nmm)
M
2
= Momen ujung terfaktor yang lebih besar pada
Komponen tekan; selalu bernilai positif (Nmm)
M
1ns
= Nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung
terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban
yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang
berarti, dihitung dengan analisis konvensional (orde
pertama). Bernilai positif bila komponen struktur
melentur dalam kelengkungan tunggal, negatif bila
melentur dalam kelengkungan ganda (Nmm)
M
2ns
= Nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung
terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban
yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang
berarti, dihitung dengan analisis rangka elastis
konvensional (Nmm).
M
1s
= Nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung
terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban
yang menimbulkan goyangan kesamping yang
berarti, dihitung dengan analisis konvensional (orde
pertama). Bernilai positif bila komponen struktur
melentur dalam kelengkungan tunggal, negatif bila
melentur dalam kelengkungan ganda (Nmm)
M
2s
= Nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung
terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban
yang menimbulkan goyangan kesamping yang
berarti, dihitung dengan analisis rangka elastis
konvensional (Nmm).
xxii
Nu = Beban aksial terfaktor
P
cp
= keliling luar penampang beton (mm)
P
b
= Kuat beban aksial nominal pada kondisi regangan
seimbang (N)
P
c
= Beban kritis (N)
P
CP
= Keliling penampang beton (mm)
Ph = Keliling dari garis as tulangan sengkang torsi
P
n
= Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang
diberikan (N)
P
o
= Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas nol (N)

P
u
= Beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang
diberikan (N)
S = Spasi tulangan geser atau torsi kearah yang diberikan
(N)
Tc = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan
beton
Tn = Kuat momen torsi nominal (Nmm)
Ts = Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh
Tulangan tarik
Tu = Momen torsi tefaktor pada penampang (Nmm)
Vc = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton
(N)
Vs = Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh
tulangan geser (N)
Vu = Gaya geser terfaktor pada penampang (N)
x = Dimensi pendek bagian berbentuk persegi dari
penampang
= Rasio kekakuan lentur penampang balok terhadap
kekakuan lentur dari pelat dengan lebar yang dibatasi
secara lateral oleh garis panel yang bersebelahan
pada tiap sisi balok

m
= Nilai rata-rata untuk semua balok tepi dari suatu
panel
xxiii
= Rasio bentang dalam arah memanjang terhadap arah
memendek dari pelat dua arah
d = Rasio beban aksial tetap terfaktor maksimum
tehadap beban aksial terfaktor maksimum
= Rasio tulangan tarik

bd
A
S
= Rasio tulangan tekan

bd
A
S
'

b
= Rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan
yang seimbang

max
= Rasio tulangan tarik maksimum

min
= Rasio tulangan tarik minimum
= Faktor reduksi kekuatan
= Regangan (mm)

c
= Regangan dalam beton (mm)

d
= Panjang penyaluran (mm)

db
= Panjang penyaluran dasar (mm)

dh
= Panjang penyaluran kait standar tarik diukur dari
penampang kritis hingga ujung luar kait (bagian
panjang penyaluran yang lurus antara penampang
kritis dan titik awal kait (titik garis singgung)
ditambah jari-jari dan satu diameter tulangan).(mm)

hb
= Panjang penyaluran dasar dari kait standar tarik
(mm)

n
= Bentang bersih untuk momen positif atau geser dan
rata-rata dari bentang-bentang bersih yang
bersebelahan untuk momen negatif

u
= Panjang bebas (tekuk) pada kolom

ns
= Faktor pembesaran momen untuk rangka yang
ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk
menggambarkan pengaruh kelengkungan
komponen struktur diantara ujung-ujung
komponen struktur tekan
xxiv

s
= Faktor pembesaran momen untuk rangka yang
ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk
menggambarkan pengaruh penyimpangan lateral
akibat beban lateral dan gravitasi

Anda mungkin juga menyukai