Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : XI / Semester 1 Sub Materi Pokok : Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem gerak (Mekanisme Kerja Otot) Alokasi Waktu : 15 menit
A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN 1. Meringkas materi struktur otot dan mekanisme kerjanya 2. Menjelaskan struktur otot dan mekanisme kerjanya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu meringkas materi struktur otot dan mekanisme kerjanya 2. Siswa mampu menjelaskan struktur otot dan mekanisme kerjanya
D. MATERI PEMBELAJARAN a. Struktur otot rangka
Sel-sel otot rangka berbentuk serabut yang disebut serabut otot. Serabut- serabut otot dilapisi oleh jaringan pengikat yang disebut endomysium. Didalam serabut otot, membrane plasma disebut sebagai sarkolemma, sitoplasma disebut sebagai sarkoplasma dan reticulum endoplasma disebut reticulum sarkoplasma. Kumpulan berkas-berkas otot yang dilapisi oleh endomysium dilapisi lagi oleh jaringan ikat yang disebut perimysium. Kumpulan berkas-berkas otot yang dilapisi oleh perimysium dilapisi lagi oleh jaringan ikat yang disebut Epimysium. Serabut otot terdiri atas myofibril ( myo= otot, fibril= benang). Setiap myofibril terdiri atas miofilamen tebal dan miofilamen tipis.
Zona A adalah zona gelap( miofilamen tebal). Zona I adalah Zona terang (miofilamen tipis). Diantara zona A terdapat zona yang lebih terang yang disebut zona H. Zona H dibagi oleh garis M (agar menahan miofilamen tebal tetap bersatu dalam susunan). Garis Z berada diantara zona I dengan fungsi menahan miofilamen tipis tetap menyatu). Sarkomer adalah jarak antara garis Z ke garis Z lainnya. Miofilamen tebal tersusun atas protein myosin dan miofilamen tipis tersusun atas aktin.
b. Mekanisme Kontraksi dan Relaksasi 1. Ada rangsang menuju sarkolemma 2. Depolarisasi merambat sepanjang T tubule dan menjalar ke reticulum sarkoplasma 3. Retikulum sarkoplasma menjadi permeable terhadap ion Ca 2+. 4. Ion Ca 2+ mempengaruhi aktin dan miosin a. Pada miosin. Ca 2 + menstimulasi datangnya ATP sehingga terjadi hidrolisis ATP pada kepala miosin. ATP ADP + P. Tenaga dari P membuka sisi aktif miosin sehingga siap berikatan dengan sisi aktif dari aktin Aktin dikelilingi oleh protein panjang yang disebut Tropomyosin. Dan gugus molekul troponin. Troponin memiliki 3 segmen. Troponin I adalah inhibitor yang menutupi aktin. Troponin C adalah tempat menempelnya Kalsium. Troponin T adalah segmen yang berikatan dengan tropomyosin. Myosin terdiri atas bagian kepala dan ekor. b. Pada aktin, ion Ca 2+ menempel pada Troponin C sehingga tropomyosin bergeser sehingga sisi aktif dari aktin terbuka ( Troponin I bergeser sehingga tidak menutupi aktin) 5. Aktin dan miosin berikatan ( Cross Bridge) 6. Kepala miosin melepaskan ADP + P sehingga leher miosin bengkok 45 derajat (sliding filamen) 7. Terjadi kontraksi 8. ATP datang diterima oleh kepala miosin sehingga melemahkan ikatan antara aktin dan miosin sehingga ikatan aktin dan miosin terlepas 9. Terjadi relaksasi 10. Ion Ca dipompa kembali ke reticulum sarkoplasma.
E. METODE PEMBELAJARAN 1. Metode ceramah 2. Metode Tanya jawab
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media = Power point 2. Sumber belajar = power point, gambar dan animasi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Pendahuluan (3 menit) 1) Pemusatan perhatian dan pemotivasian: siswa diminta untuk berdiri, bergerak kemudian duduk kembali. Siswa diminta untuk berpikir mengapa dan bagaimana mereka bergerak. 2) Apersepsi: bertanya jawab tentang mekanisme kontraksi dan relaksasi otot 3) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa untuk membuat ringkasan materi hari ini.
b. Kegiatan inti (10 menit) 1) Guru menampilkan slide berisi gambar struktur penyusun otot 2) Guru meminta salah satu siswa untuk mendeskripsikan gambar stuktur otot sesuai apa yang telah diketahui siswa. Guru memberikan apresiasi 3) Guru menjelaskan struktur penyusun otot 4) Guru menampilkan animasi mekanisme kerja otot 5) Guru menjelaskan mekanisme kerja otot sambil memperagakan otot yang berkontraksi dan berelaksasi 6) Siswa meringkas proses pembelajaran hari ini 7) Siswa diminta menjelaskan kembali materi hari ini sesuai ringkasannya c. Kegiatan Penutup ( 2 menit) 1) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada siswa yang telah maju menerangkan hasil ringkasannya 2) Guru memberikan tugas pada siswa untuk mencari literatur (jurnal/ artikel) minimal 3 tentang gangguan otot dan penyebabnya.