Anda di halaman 1dari 3

Peranan okisgen molekuler sangat penting terutama dalam mekanisme memperoleh energy energy

pada sel dan mempunyai hubungan lain terhadap kehidupan sel. Sumbe dan pemakian oksigen berbeda-
beda pada berbagai spesies. Sehubungan dengan penggunaan oksigen molekuler, dikenal sekurang-
kurangnya lima kelompok mikroorganisme, yaitu sebgaai berikut;
1. Obligat aerob, membutuhkan O
2
yang sangat banyak sebagai akseptor dalam oksidasi biologis
atau respirasi aerob.
2. Obligat anaerob, mikroorganisme yang termasuk golongan ini tidak membutuhkan oksigen
bebas, bahkan jika kontak dengan oksigen akan mengakibatkan penghambatan atau mematikan
organisme tersebut. Karena tidak dapat menggunakan oksigen dalam proses metabolism untuk
mmeperoleh energi, maka energi itu diperoleh dengan menggunakan sebagian dari molekul
sesuatu zat (misalnya glukosa) sebagai donor electron dan memindahkannya ke bagian lain dari
molekul tersebut, yang dengan demikian bertindak juga sebagai akseptor electron dengan hasil
keluarnya energi untuk sel itu. Proses ini dinamakan fermentasi.
3. Fakultatif aerob atau Fakultatif anaerob dapat menggunakan O
2
sebagai akseptor elektroon.
Atau sebagai penggantinya, diambil oksigen dari garam-garam seperti NaNO
3
, Na
2
SO
4
atau
karbonat. Penggunaan pengganti ini kadang-kadang disebut juga respirasi anaerob.
4. Mikroaerofil, organisme dari golongan ini mati atau terhambat pertumbuhannya oleh tegangan
oksigen penuh. Pertumbuhan terbaik bagi organisme ini ialah pada konsentrasi oksigen terbatas.
5. Indiferen, ialah organisme yang tidak membutuhkan O
2
bebas ataupun terhamat olehnya, kecuali
dalam keadaan tertentu.(1)
Untuk menegakan diagnosis bakteriologis sebaiknya biakan bakteri berada dalam keadaan murni atau
tidak tercampur dengan bakteri-bakteri lain. Biakan murni diperlukan untuk mempelajari ciri-ciri koloni,
sifat-sifat biokimia, morfologi, reaksi pengecatan, reaksi imunologi, dan kerentanan bakteri terhadap zat
anti bakteri. Pada umumnya biakan murni dapat diperoleh dengan cara-cara berikut.
1. Cara Penggarisan
Cara penggarisan diilakaukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila
dilakukan dengan baik cara ini adalah yang paling praktis. Setiap laboratorium memiliki cara atau
metode pengerjaan yang bebeda-beda, tetapi tujuannya adalah sama, yaitu untuk membuat garis
sebanyak mungkin pada permukaan lempeng medium pembiakan denga ose atau jarum bahan
pemerikasaan yang terlepas pada garis-garis tersebut semakin lama semakin sedikit, sehinggan
pada garis-garis terakhir koloni-koloni bakteri yang terbentuk akan terpisah agak jauh. Sebelum
ini dilakukan penanaman harus diperhatikan agar permukaan lempeng medium pembiakan itu
kering, bila masih terdapat tetes embun perlu dikeringkan dahulu dengan cara menyandarkan
pinggan petri terbalik pada tepi tutupnya.
2. Cara Menanam dalam Medium Pembiakan Miring
3. Cara Pemeriksaan Pertumbuhan Bakteri
a. Medium Pembiakan Cair
b. Medium Pembiakan Padat
i. Bentuk Koloni
ii. Ukuran Koloni
iii. Rupa Koloni
iv. Permukaan Koloni
v. Tepi Koloni
vi. Struktur Bagian Tengah
vii. Warna Koloni
viii. Bau koloni
ix. Kepadatan Koloni

(2)Bakteri yang ditumbuhkan di laboratorium dalam sebuah larutan yang terdiri atas air, nutrient,
dan sumber-sumber energy disebut sebagai suatu biakan atau kultur bakteri. Bakteri juga bias
ditumbuhkan dalam suatu kaldu (broth) atau medium ultur cair atau pada medium yang dipadatkan
dengan penambahan agar. Agar adalah suatu jenis karbohidrat kompleks yang diisolasi dari alga. Agar
membentuk matriks yang serupa dengan gelatin. Sebagai tambahan, kebanyakan bakteri tidak bias
mencerna agar, namun bisa mencerna gelatin. Medium solid dari tipe tersebut seringkali dituangkan ke
dalam wadah sirkuler yang datar, disebut cawan petri, atau kedalam tabung-tabung reaksi untuk membuat
medium miring. Inokulasi medium keatas permukaan agar disebut plating.
Bakteri terdapat dalam sejumlah bentuk morfologis, basillus, kokus, spirillus, spirl dan
bercabang. Karena sel-sel individual bakteri telampau kecil, sel-sel itu jarang dipelajari dalam genetika.
Akan tetapi, koloni-koloni bakteri cukup besar untuk diperiksa secara makroskopis dan seringkali
menunjukan variasi dalam hal ukuran, bentuk, perilaku atau pertumbuhan , tekstur, warna, dan respon
terhadap nutrient, zat pewarna, obat-obatan dan patogen viral. Sejumlah baktei bisa tumbuh pada medium
minimal yang mengandung sumber karbon dan energi, sumber nitrogen, sumber sulfur, sejumlah kecil
garam-garam anorganik, dan air. Bakteri yang bisa tumbuh pada medium sederhana tanpa saplemen
semacam itu disebut prototrofik. Jika ada zat organic pain yang harus ditambahkan ke medium minimal
agar bakteri bisa tumbuh, bakteri itu disebut auksotrofik. Sebuah medium yang mengandung semua nutrin
organic yang munkin diperoleh oleh sel auksotrofik apapun disebut medium lengkap.
1. Mikrobilogi Menguak Dunia Mikroorganisme, Jilid 1, oleh Koes Irianto, Penerbit Yrama Widya,
Bandung, 2006
2. Genetika Edisi 4, Susan Elrrod, Ph.D, William Stansfield, Ph.D, Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai