infeksi menahun karena bakteri Mycobacterium leprae, yang mula- mula menyerang susunan saraf tepi, lalu kulit, saluran nafas, dan organ lain. Tanda dan gejala penyakit kusta 1. Bercak kulit (putih atau kemerahan) yang mati rasa 2. Penebalan saraf tepi 3. Nyeri saraf 4. Berkurangnya kekuatan otot (kesulitan memasang kancing baju, kesulitan memegang benda kecil, dll) 5. Ditemukannya bakteri penyebab
Penularan penyakit kusta 1. Sekret hidung 2. Kontak kulit dengan kulit dalam jangka waktu lama 3. Penularan dari udara (droplet) 4. Lewat luka 5. Air susu ibu (ASI) 6. Keringat Jenis-jenis penyakit kusta 1. Penyakit kusta PausiBasilar (PB)/kusta kering Tanda-tandanya : a. Bercak putih seperti panu, mati rasa b. Permukaan bercak kering&kasar c. Batas (pinggir) bercak terlihat jelas d. Kerusakan pada satu cabang saraf e. Penyebaran di tubuh tidak jelas
2. Penyakit kusta Multibasilar (MB)/kusta basah Tanda-tandanya : a. Bercak putih kemerahan, sensasi mati rasa tidak jelas b. Terjadi penebalan dan pembengkakan pada bercak c. Batas (pinggir) bercak tidak terlihat jelas d. Kerusakan pada banyak cabang saraf e. Penyebaran di tubuh lebih merata Kusta kering(kiri) , Kusta basah (kanan) Komplikasi penyakit kusta 1. Kecacatan (mata tidak dapat ditutup sempurna, jari tangan bengkok, kaki semper) 2. Ulserasi (luka)
Pencegahan penyakit kusta 1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan 2. Menghindari tempat-tempat yang lembab 3. Menjaga ventilasi rumah dengan baik agar sinar matahari dapat masuk 4. Menghindari kelelahan fisik 5. Mengkonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh 6. Mengenali secara dini tanda dan gejala penyakit kusta 7. Segera memeriksakan diri ke dokter untuk diagnosis dini dan pengobatan cepat dan tepat
Pengobatan penyakit kusta Tujuan pengobatan : 1. Memutus penularan 2. Menurunkan angka kejadian penyakit 3. Mengobati dan menyembuhkan penderita 4. Mencegah timbulnya cacat Lama pengobatan : a. Pengobatan kusta kering : 6-9 bulan b. Pengobatan kusta basah : 12-18 bulan
Cara menghindari komplikasi 1. Minum obat secara teratur
2. Melindungi tangan yang mati rasa bila bekerja dengan benda tajam atau panas (memakai sarung tangan)
3. Melindungi kaki yang mati rasa dengan memakai alas kaki
4. Jari-jari yang bengkok diurut halus agar tidak kaku
5. Tangan dan kaki yang mati rasa direndam dengan air bersih dan dijaga kelembapannya dengan memakai minyak kelapa atau lainnya
6. Memakai kacamata gelap bila mata sulit ditutup dan sering berkedip dengan kuat