Pembimbing: dr. Mustafa K. Shahab, Sp.M dr. Agah Gadjali, Sp.M dr. Henry A.W., Sp.M dr. Hermansyah, Sp.M dr. Gartati Ismail, Sp.M isusun !leh: "ebelia #hrista Wan$a %&'()&&'&&*+, Andi iyanti -.S. %&'()&&'&&.&, "a/ultas Ked!/teran 0ni1ersitas Pelita Harapan Kepaniteraan Klini/ Ilmu Penya/it Mata 2umah Sa/it 3hayang/ara 4ing/at I 2aden Said Su/ant! Peri!de () esember )&((5 (* 6anuari )&() KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syu/ur /ami panjat/an /e hadirat 4uhan -ang Maha 7sa /arena atas rahmat dan pert!l!ngan8ya /ami dapat menyelesai/an referat ini.2eferat ini disusun untu/ memenuhi tugas /epaniteraan /lini/ bagi #!Ass 0ni1ersitas Pelita Harapan yang sedang menjalani pr!gram /epaniteraan /lini/ di departemen mata 2umah Sa/it 3hayang/ara 4ing/at I 2aden Said Su/ant!. alam referat ini a/an dibahas se$ara menyeluruh mengenai Persistent Hyperplastic Primary Vitreous. Adapun referat ini mengguna/an berbagai sumber /epusta/aan, bai/ dari bu/u maupun jurnal dan arti/el yang diunduh dari internet. Penulis sangat berharap referat ini dapat memenuhi /ebutuhan pemba$a dan memberi/an manfaat berupa pengetahuan baru bagi pemba$a yang budiman. Kami mengu$ap/an terima /asih /epada semua piha/ yang telah banya/ membantu dalam penyusunan referat ini, /hususnya /epada para pembimbing, yaitu dr. Agah Gadjali, Sp.M, dr. Henry A.W., Sp.M, dr. Hermansyah, Sp.M, dr. Gartati Ismail, Sp.M, dan dr. Mustafa K.S, Sp.M, yang telah banya/ memberi/an arahan dan masu/an yang berarti. Kami menyadari bah9a referat ini masih jauh dari sempurna dan memili/i banya/ /eterbatasan.:leh sebab itu /ami menerima dengan senang hati segala /riti/ dan saran yang membangun demi /epentingan /ita bersama.A/hir /ata sem!ga referat ini dapat berguna bagi penyusun maupun pemba$a se/alian.Kiranya 4uhan member/ati /ita semua. 6a/arta, esember )&(( Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................................2 DAFTAR ISI..........................................................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................4 BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................................6 2.1. Embriologi M!.........................................................................................................6 2.2.1. L"#$.................................................................................................................1% 2.2.2. B&# 'i!r"o($ )B&# K*+............................................................................11 2.3. P!o,i$iologi..............................................................................................................12 2.3. E!iologi......................................................................................................................13 2.4. Dig#o$i$...................................................................................................................14 2.4.1. A#m#"$i$..........................................................................................................14 2.4.2. P"m"ri-$# Fi$i-..............................................................................................1. 2.4.3. P"m"ri-$# P"#(#/#g.....................................................................................10 2... Dig#o$i$ B#&i#g....................................................................................................24 2.6. P"#!l-$##........................................................................................................3% 2.1. Kom2li-$i................................................................................................................31 2.3. Prog#o$i$...................................................................................................................32 BAB III PENUTUP............................................................................................................................33 3.1. K"$im2(l#...............................................................................................................33 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................3. i BAB 1 PENDAHULUAN Persistent Hyperplasia Primary Vitreous %PHP;, adalah suatu /elainan /!ngenital yang disebab/an !leh adanya pembuluh darah hyal!id dan jaringan mesen/imal yang persisten dari 1itreus primer pada jaringan mi/r!ftalmi/ embri! ( .Kelainan ini dapat menyebab/an gangguan pada bagian<bagian mata yang lain dan menyebab/an /!ndisi mata lain, di antaranya: =ensa menjadi /eruh %/atara/,, Ablasi! retina, Mening/atnya te/anan intra!/uler %glau/!ma,, 0/uran mata lebih /e$il dari u/uran yang seharusnya %mi/r!ftalmia,. ) PHP; pertama /ali di/emu/a/an !leh 2eese A.3. pada tahun (+>+ dan /elainan ini dig!l!ng/an /e dalam /el!mp!/ gangguan 1itre!retin!pati * .Saat ini di dalam dunia medis, PHP; juga di/enal dengan sebutan Persistent Fetal Vasculature %P";,, istilah yang sesuai dengan /elainan yang terjadi yaitu terdapatnya pembuluh darah hyal!id 1itreus primer yang persisten pada janin. 8amun, pada referat ini a/an diguna/an istilah PHP; di dalam pembahasan mengenai /elainan /!ngenital ini. Mes/ipun pre1alensi yang tepat belum di/etahui, PHP; sebenarnya tida/ termasu/ penya/it yang lang/a. K!ndisi ini biasanya unilateral dan teris!lasi %tanpa temuan sistemi/ yang berhubungan, pada bayi baru lahir yang $u/up bulan. Sebuah studi tentang /ebutaan dan /ehilangan penglihatan pada ana/ di Ameri/a Seri/at menunju//an bah9a PHP; ber/!ntribusi sebanya/ .? dari semua /asus /ebutaan * .Pernyataan ini sedi/it berbeda dengan literatur lain yang menyata/an bah9a insiden dan pre1alensi /!ndisi ini sangat lang/a, yaitu se/itar .& /asus yang terlihat dalam pra/te/ ruju/an bedah pediatri/ selama (& tahun di Ameri/a 1 . 4 PHP; dapat disebab/an !leh gangguan dalam pr!ses regresi 1itre!us primer atau dalam pembentu/an 1itre!us se/under atau bah/an /!mbinasi dari /eduanya. 4erdapatnya pembuluh darah hyal!id dan jaringan mesen/imal yang persisten dari 1itre!us primer embri! dalam mata mi/r!ftalmi/ mengarah/an diagn!sis /linis pada PHP;. 8amun demi/ian, penyebab pasti dan me/anisme pat!geneti/al /elainan ini masih belum dapat dipahami * . Se$ara /linis, PHP; di/lasifi/asi/an menjadi tiga bentu/ yaitu: (. PHPV Anterior: /!ndisi ini terjadi /eti/a sisa<sisa 1as/ular terlihat mele/at pada bela/ang lensa tetapi tida/ lagi meluas hingga /e saraf !pti/. PHP; anteri!r murni juga di/enal sebagai tuni/a 1as/ul!sa lentis persisten dan selubung fibr!1as/ular lensa janin p!steri!r yang persisten. 6enis ini umumnya di/ait/an dengan /atara/, glau/!ma dan membran retr!lenti/ular. ). PHPV Posterior: pada jenis ini, terlihat tang/ai 1as/ular timbul dari saraf !pti/ tetapi tida/ men$apai lensa, sehingga umumnya tida/ menyebab/an /atara/. PHP; p!steri!r dapat di/ait/an dengan per/embangan abn!rmal dari retina, saraf !pti/ dan ma/ula, tang/ai 1itreal, dan membran 1itreal. Presentasi murni dari PHP; p!steri!r juga di/enaldengan sebutan septum retinal falsif!rmis dan ablasi! falsif!rmis /!ngensia. *. Kombinasi PHPV anterior dan posterior: merupa/an presentasi /linis yang paling sering terlihat * . Kelainan /!ngenital ini merupa/an salah satu /!ndisi yang sangat menantang bagi para !ftalm!l!gis di seluruh dunia /arena pr!gn!sisnya yang /urang bai/ bah/an setelah dila/u/annya tinda/an pembedahan terhadap mata yang mengalaminya. Menurut jurnal !leh @ane ". P!llard, M pada tahun (++', tinda/an pembedahan memili/i /emung/inan untu/ memberi/an hasil /emampuan 1isual yang lebih bai/ apabila dila/u/an pada penderita PHP; segmen anteri!r > . i dalam referat ini a/an dibahas se$ara meluruh tentang PHP;.Adapun referat ini disusundengan tujuan untu/ memper/aya pengetahuan penulis dan pemba$a a/an berbagai penya/it mata, /hususnya PHP;. Selain itu, referat ini juga disusunsebagai syarat /elulusan dalam /epaniteraan /lini/ ilmu penya/it mata 2umah Sa/it 3hayang/ara ting/at I 2aden Said Su/ant!. 5 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Embriologi M! Mata ber/embang dari tiga lapisan primitif embri!nal, ya/ni surface ectoderm %e/t!derm permu/aan,, termasu/ deri1atnya yaitu /rista neuralisA neural ectoderm %e/t!derm neuralis,A dan mesoderm. 7nd!derm tida/ i/ut di dalam pr!ses pembentu/an mata. Mesen/im adalah istilah yang diguna/an untu/ jaringan i/at embri!nal. 6aringan i/at !/ular dan adne/sa a9alnya diduga berasal dari mes!derm namun /ini telah di/etahui bah9a /ebanya/an mesen/im di /epala berasal dari /rista neuralis /ranialis . . Gambar (. 4ahapan Per/embangan Mata Bhttp:CCsear$h.>shared.$!mCp!st!9nl!adCbaWtda@<C(+(DAnat!miDdanD7mbri!l!giDMat.htmlE 7/t!derm permu/aan %surface ectoderm, membentu/: =ensa Glandula la/rimalis 7pitel /!rnea K!njungti1a Glandula adne/sa 7pidermis palpebral 6 Krista neuralis, yang timbul dari e/t!derm permu/aan di 9ilayah yang berbatasan langsung dengan lipatan saraf saraf e/t!derm, bertanggung ja9ab untu/ pembentu/an: Kerat!sit /!rnea 7nd!tel /!rnea dan jaringan trabe/el Str!ma iris dan /!r!id Mus/ulus siliaris "ibr!blas dari s/lera ;itre!us Meninges ner1us !pti/us 4ulang 4ulang ra9an !rbita 6aringan i/at dan saraf !rbita Mus/ulus e/stra !/ular =apisan subepidermal palpebral 7/t!derm neuralis a/an menjadi 1esi/el !pti/ dan optic cup dan dengan demi/ian bertanggung ja9ab untu/ pembentu/an retina dan epitel pigmen retina, lapisan berpigmen dan epitel silia tida/ berpigmen, epitel p!steri!r, !t!t dilat!r dan !t!t sfingter iris, dan serabut saraf !pti/ dan glia. 3eri/ut adalah pembagian per/embangannya: 3agian depan %pars caeca, Pars ciliar : alam : se/ret!ri %hum!r aFu!s, =uar : pigmen Pars iradica alam : pigmen =uar : !t!t iris %!t!t iris bagian luar dibentu/ !leh neural e$t!derm, 3agian bela/ang %pars optica, alam : 2etina =uar : Pigmen 7 %aerah ini paling mudah mengalami ablasi! retina, Optic stalk %fisura /!r!idalis, 4engah: Pembuluh darah %arteri dan 1ena !ftami/a, 5 Mes!derm =uar : Serabut saraf. Gambar ). Per/embangan optic cup dan lensa http:CCsear$h.>shared.$!mCp!st!9nl!adCbaWtda@<C(+(DAnat!miDdanD7mbri!l!giDMat.html Gambar *. Per/embangan retina http:CCsear$h.>shared.$!mCp!st!9nl!adCbaWtda@<C(+(DAnat!miDdanD7mbri!l!giDMat.html 8 Mes!derm sendiri ber/!ntribusi di dalam pembentu/an 1itre!us, !t!t e/stra!/ular dan !t!t<!t!t palpebral, serta end!tel 1as/ular dari !rbit dan mata. Per/embangannya adalah sebagai beri/ut: 4uni/a fibr!sa %luar, 3ela/ang : s/lera %dan /apsula ten!n, epan : str!ma /!rnea %/e$uali lapisan epitel, 4uni/a 1as/ul!sa %dalam, 3ela/ang : u1ea p!steri!r %/!r!id, epan : u1ea anteri!r %sebagian dibentu/ !leh e/t!derm neuralis, i dalam pr!ses embri!l!gi mata, u1ea dibentu/ !leh mes!derm dan e/t!derm neuralis, sedang/an pembuluh darah dibentu/ !leh bagian mes!derm . . Adapun tahapan per/embangan di dalam embri!l!gi b!la mata adalah sebagai beri/ut: (. 4ahap ;esi/el :pti/ Pada janin ),. mm %) minggu , terbentu/ pli/a neuralis yang /emudian membentu/ tuba neuralis pada minggu /e *. Pada janin > mm %> minggu,, tuba neuralis telah membentu/ ;esi/el %gelembung, :pti/. ). 4ahap Mang/!/ :pti/ %optic cup, Pada janin . mm 1esi/el !pti/ berin1aginasi membentu/ mang/!/ !pti/ ' . Pada embri! terjadi per/embangan b!la mata dan stru/tur<stru/tur spesifi/ lain, yaitu: (. Palpebra dan apparatus la/rimalis Kun$up palpebral mulai terbentu/ saat janin beru/uran G (H mm %H minggu,, /emudian menyatu pada saat janin beru/uran )' mm %I minggu,, hingga a/hirnya memisah pada bulan /e . masa /ehamilan. ). S/lera dan !t!t e/stra!/ular Per/embangan stru/tur ini selesai pada usia janin . bulan di dalam /andungan. *. =ensa mata Per/embangan lensa mata a/an selesai pada saat bulan /etujuh pada /ehamilan. >. 2etina Pada usia /ehamilan memasu/i bulan /edelapan, ma/ula sudah menjadi lebih tebal 9 dari bagian retina yang lain dan terjadi per$e/ungan ma/ula lutea. Ma/ula a/an terus ber/embang se$ara anat!mis setelah /elahiran hingga ana/ berusia H bulan ' . 2.2. A#!omi M! Gmbr 4. A#!omi Bol M! 4!5"*o(#!6m"&i*l"7mi#"r$.*om8 2.2.1. Lensa 6aringan ini berasal dari e/t!derm permu/aan yang berbentu/ lensa di dalamb!la mata dan bersifat bening. =ensa di dalam b!la mata terleta/ di bela/ang iris dan terdiri dari Jat tembus $ahaya %transparan, berbentu/ seperti $a/ram yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya a/!m!dasi I . =ensa berbentu/ lempeng $a/ram bi/!n1e/s dan terleta/ di dalam bili/ mata bela/ang. =ensa a/an dibentu/ !leh sel epitel lensa yang membentu/ serat lensa di dalam /apsul lensa. 7pitel lensa a/an membentu/ serat lensa terus<menerus sehingga menga/ibat/an memadatnya serat lensa di bagian sentral lensa sehingga membentu/ nu/leus lensa. 3agian sentral lensa merupa/an serat lensa yang paling dahulu dibentu/ atau serat lensa yang tertua di dalam /apsul lensa.i dalam lensa dapat dibeda/an nu/leus embri!nal, fetal dan de9asa.i bagian luar nu/leus ini terdapat serat lensa yang lebih muda dan disebut sebagai /!rte/s lensa. K!rte/s yang terleta/ di sebelah depan nu/leus lensa disebut sebagai 10 /!rte/s anteri!r, sedang/an dibela/angnya /!rte/s p!steri!r. 8u/leus lensa mempunyai /!nsistensi lebih /eras dibanding /!rte/s lensa yang lebih muda.i bagian perifer /apsul lensa terdapat J!nula @inn yang menggantung/an lensa di seluruh e/uat!rnya pada badan siliar. Se$ara fisi!l!gis lensa mempunyai sifat tertentu, yaitu: Kenyal atau lentur /arena memegang peranan terpenting dalam a/!m!dasi untu/ menjadi $embung 6ernih atau transparan /arena diperlu/an sebagai media penglihatan, 4erleta/ ditempatnya, yaitu berada antara bili/ mata bela/ang dan badan /a$a, dan berada di sumbu mata. Keadaan pat!l!gi/ lensa ini dapat berupa: 4ida/ /enyal pada !rang de9asa yang menga/ibat/an presbi!pia, Keruh atau /atara/, 4ida/ berada di tempat atau sublu/sasi dan disl!/asi. =ensa !rang de9asa dalam perjalanan hidupnyaa/an menjadi bertambah besar dan berat I . 2.2.2. Badan Vitreou !Badan Ka"a# 3adan 1itre!us menempati daerah mata di bala/ang lensa. Stru/tur ini merupa/an gel transparan yang terdiri atas air %lebih /urang ++?,, sedi/it /!lagen, dan m!le/ul asam hialur!nat yang sangat terhidrasi. 3adan 1itre!us mengandung sangat sedi/it sel yang mensintesis /!lagen dan asam hialur!nat + .Peranannya mengisi ruang untu/ menerus/an sinar dari lensa /e retina. Kebeningan badan 1itre!us disebab/an tida/ terdapatnya pembuluh darah dan sel. Pada pemeri/saan tida/ terdapatnya /e/eruhanbadan 1itre!us a/an memudah/an melihat bagian retina pada pemeri/saan !ftalm!s/!pi I . ;itre!us hum!r juga berperan penting untu/ mempertahan/an bentu/ b!la mata yang sferis (& . 11 ).*. Pat!fisi!l!gi PHP; merupa/an hasil dari per/embangan an!mali 1itre!us primer yang menetap pada masa pembentu/an 1itre!us se/under. Hal ini erat hubungannya dengan hiperplasia unsur mes!dermal yang ter/andung dalam 1itreus primer dan sistem arteri hyal!id. Perpanjangan anteri!r /emudian di/enal sebagai tuni/a 1as/ul!sa lentis, sehingga a/hirnya /!ndisi ini dibagimenjadi dua bagian yaitu anteri!r dan p!steri!r PHP;. Pada (&< mm pertama tahap embri!, lapisan mes!derm yang telah ter1as/ularisasi telah memasu/i ruang 1itre!us yang sedang ber/embang, dan lensa menjadi terpisah dari 1itre!us primer atau 1itreus hyal!idean !leh lapisan membran tersebut > . Pembentu/an 1itre!us primerterjadi pada saat embri! beru/uran (* < '&<mm. Pada tahap embri! beru/uran '&<mm, 1itre!us primer berhenti untu/ tumbuh dan telah, pada /enyataannya, berhenti ber/embang bersama dengan sisa<sisa sistem 1as/ular hyal!id. Pada titi/ ini, /edua stru/tur primitif tersebut menempati J!na terbatas di tengah 1itre!us se/under (( .Sisa 1itre!us primer tersebut /emudian mele/at se$ara p!steri!rdi se/itar dis/us !pti/usdan memanjang se$ara anteri!r melalui 1itre!us se/under, di mana ia disebut sebagai /anal #l!Fuet. Sisa 1iter!us primer ini /emudian meluas se$ara anteri!r untu/ membentu/ ruang retr!lental dari 7rggelet. Pada tahap ('&<mm, dapat terlihat fibril telah terbentu/ dan berada di daerah epitel silia hingga /e lensa. "ibril ini /emudianmenjadi J!nula yang juga di/enal sebagai 1itre!us tersier > . 3agian yang paling anteri!r dari 1itre!us se/under mempertahan/an hubungannya dengan retina di daerah !ra serrata dan di/enal sebagai basis 1itre!us. 4uni/a 1as/ul!sa lentis, yang merupa/an perpanjangan anteri!r dari 1itre!us primer, terdiri dari lapisan saluran pembuluh darah yang mengelilingi lensa dan terdiri dari tiga bidang: %(, arteri hyal!id, %), 1asa hyal!idea pr!pria, yang berasal dari pembuluh darah yang masu/ /e dalam bagian perifer dari 1itre!us dan masu/ /e dalam 1as/ular lensa pada garis tengah lensa dan %*, arteri siliaris anteri!r, yang berasal dari ling/aran arteri utama iris () . 3agian anteri!r dari stru/tur ini diperdarahiterutama !leh sistem siliaris, sedang/an bagian p!steri!r dipas!/ terutama !leh arteri hyal!id dan $abang $abangnya. Pada bulan /edelapan /ehamilan, bagian anteri!r biasanya menunju//an regresi leng/ap mengi/uti bagian p!steri!rnya, yang umumnyatelah mengalami atr!fi pada bulan /etujuh /ehamilan. Selubung fibr!1as/ular dan arteri hyal!id menyusundua aspe/ dari sistem p!steri!r. Keduanya adalah bagian dari 1itre!us primer, dan /eduanya dapat bertahan dengan sisa<sisa 1itre!us primer. 12 Gambar .. Persistent Hyperplasti$ Primary ;itre!us http:CC999.missi!nf!r1isi!nusa.!rgCanat!myC)&&'C&)Cpersistent<hyperplasti$<primary.html Keterangan: (. 7/sudat subretinal biru mengisi r!ngga 1itreus. ). 6aringan mesen/im timbul dari jaringan primitif di bela/ang lensa. *. 6aringan mesen/im mele/at lateral pada pr!sesus siliaris yang memanjang. Keti/a terdapat/apsul anteri!r lensa yang ber1as/ular, bagian yang tida/ berhenti tumbuh dapat diguna/an untu/ menilai usia /ehamilan bayi prematur. Hittner dan associatesmenunju//an bah9a /eti/a membran yang ber1as/uler meliputi seluruh permu/aan anteri!r lensa, /ehamilan usia diya/ini )'<)I minggu. Keti/a tiga perempat anteri!r /apsul ditutupi !leh membran 1as/ular, usia /ehamilan dinilai )+ sampai *& minggu. Keti/a membran yang ber1as/uler men$a/up setengah dari permu/aan lensa anteri!r, usia /ehamilan diu/ur pada *(<*) minggu. Keti/a membran perifer menempati hanya seperempat dari /apsul lensa anteri!r, usia /ehamilan diya/ini **<*> minggu. Met!de ini dapat menge1aluasi usia /ehamilan saat melahir/an dan ber/!relasi erat dengan penilaian ub!9itJ yang lebih f!rmal mengenai usia /ehamilan se$ara /linis > . ).*. 7ti!l!gi Pada beberapa pasien dengan PHP;, mutasi pada gen 8P telah diidentifi/asi.Mutasi 8P telah di/ait/an dengan berbagai jenis 1itre!pati retina pada ana/. i antaranya, Norries disease me9a/ili fen!tipe yang paling parah, sementara PHP; yang ter/ait dengan 13 X-linked Familial Exudative Vitreoretinopaty %"7;2,, !oats disease dan retin!pati prematuritas %2:P, me9a/ili fen!tipe yang lebih ringan ting/at /eparahannya. Peran pat!geneti/ dari mutasi 8P di PHP; didu/ung !leh temuan<temuan pada he9an yang menunju//an /egagalan primer arteri hyal!id dan stru/tur ter/ait untu/ beregresi. Satu pasien dengan bilateral PHP; dilap!r/an memili/i mutasi gen 8P dan ibu dari pasien ini dipasti/an merupa/an carrier (& . Sebagian besar /asus PHP; terjadi se$ara sp!radis. 3eberapa /asus telah dilap!r/an pada /embar diJig!ti/, dalam dua saudara, dan pada ibu dan ana/. PHP; pada satu mata %unilateral, tida/ dianggap sebagai /elainan geneti/, !leh /arena itu tida/ a/an diturun/an pada /eturunan pasien yang mengalami /!ndisi ini. 8amun begitu, /!nseling geneti/ harus dita9ar/an /epada setiap /eluarga dengan ana/ yang ter/ena untu/ inf!rmasi spesifi/ * . ).>. iagn!sis i dalam penega/an diagn!sis PHP;, ma/a dibutuh/an inf!rmasi dan data yang ade/uat dari anamnesis, pemeri/saan fisi/, serta pemeri/saan penunjang yang tersedia. 2.$.1. Ana%nei Pada anamnesis, sangat penting bagi se!rang pemeri/sa untu/ menanya/an gejala dan mengarah/an pada diagn!sis, serta mengeliminasi diagn!sis banding yang sudah ditetap/an.i dalam anamnesis, sangat penting bagi /ita untu/ mengetahui ri9ayat penya/it se/arang dari pasien ataupun !rang terde/at pasien yang mulai menyadari a/an gejala pasien. Hal<hal yang diselidi/i antara lainA /apan terjadinya gejala pasien untu/ mengetahui apa/ah penya/it yang dialami a/ut ataupun /r!nis, apa/ah sema/in lama sema/in parah atau membai/ untu/ mengetahui pr!gresifitas penya/it tersebut, dan a/tifitas apa yang dapat memperburu/ /eadaan atau yang memperingan, misalnya dengan /eadaan istirahat ma/a a/an sema/in membai/ atau tida/ berpengaruh sama se/ali. Se9a/tu anamnesis juga perlu ditanya/an mengenai ri9ayat penya/it dahulu pasien, seperti apa/ah dirinya pernah mengalami penya/it ini sebelumnya, apa/ah baru<baru ini mengalami penya/it infe/si ataupun ri9ayat trauma.Mengetahui ri9ayat /elahiran pasien juga penting, apa/ah pasien lahir $u/up bulan atau premature, apa/ah saat melahir/an !rang tua sedang mengalami infe/si atau ada/ah trauma pada saat /elahiran. 14 Kita juga perlu menanya/an ri9ayat penya/it pada /eluarga, apa/ah ada angg!ta /eluarga yang mengalami hal yang sama untu/ menentu/an apa/ah gejala tersebut ada hubungannya dengan penya/it geneti/. Gejala umum yang terjadi pada PHP; adalah pupil pada ana/<ana/ terlihat pu$at atau ber9arna putih. :rang tua menyadari a/an gejala ini /eti/a ana/ baru lahir ataupun pada masa pertumbuhan ana/ tersebut. Pupil yang ber9arna putih disebut juga dengan nama leu/!/!ria. =eu/! yang berarti putih dan /!ria yang berarti pupil.Pupil ber9arna putih disebab/an !leh adanya jaringan parut dan /e/eruhan 1itreus. Mata /abur merupa/an salah satu /eluhan dari penya/it ini.Pasien atau /eluarga pasien mengeluh/an 1isus yang turun dan mengganggu /egiatan pasien.;isus yang buru/ dapat menyebab/an mata juling pada ana/<ana/.Kadang</adang ana/<ana/ dengan PHP; dapat mengalami gejala sa/it mata dan merah.Hal ini dapat berarti bah9a sudah terjadi pene/anan yang tinggi pada b!la mata %te/anan intra !$ular mening/at, dan sudah terjadi glau/!ma.6i/a !bat tetes mata saja tida/ mengurangi gejala, ma/a dapat dila/u/an !perasi. 6adi dapat disimpul/an gejala yang ditimbul/an pada PHP; adalah pupil yang ber9arna putih atau yang biasa disebut leu!/!/!ria, mata terasa sa/it yang disebab/an !leh te/anan intra!$ular yang mening/at, mata merah, 1isus yang menurun, serta terdapatnya nystagmus ) . 2.$.2. Pe%eri&aan Fii& Pada pemeri/saan fisi/, sebelum mela/u/an pemeri/saan pada mata ada bai/nya pemeri/sa mela/u/an pemeri/saan se$ara umum terlebih dahulu, mulai dari /ulit, /epala, sistem telinga,hidung dan tengg!r!/an, apa/ah terdapat pembesaran /elenjar getah bening, /elemahan pada e/strimitas, sistem /ardi!1as/ular, sistem pernapasan serta sistem pen$ernaan. 3arulah setelah semua diperi/sa, pemeri/sa mela/u/an pemeri/saan pada mata se$ara /husus. PHP; dibagi menjadi ) tipe, yaitu tipe anteri!r dan tipe p!steri!r.PHP; anteri!r terjadi /eti/a sisa<sisa tang/ai 1as/ular terlihat mele/at pada bagian bela/ang lensa, tetapi tida/ lagi meluas /embali /e saraf !pti/.Sedang/an pada p!steri!r terjadi /eti/a sisa<sisa tang/ai 1as/ular terlihat berada disaraf !pti/ tetapi tida/ men$apai lensa dan /arena itu 15 umumnya tida/ menyebab/an /atara/.PHP; p!steri!r mung/in ter/ait dengan /elainan per/embangan saraf !pti/ atau pada daerah se/itar retina.aerah se/itar retina dapat terlu/a atau bah/an terpisah.6i/a ada /eterlibatan signifi/an dari saraf !pti/ dan atau retina, ma/a penglihatan yang bai/ tida/ mung/in terjadi. Pada PHP;, tipe yang paling sering terjadi adalah /edua tipe, yaitu tipe anteri!r dan tipe p!steri!r (( . =eu/!/!ria merupa/an gejala umum yang sering terjadi.Pada pemeri/saan fundus/!pi dapat ditemu/an adanya arteri hyal!id atau sisa<sisa dari pembuluh darah itu sendiri.Katara/, glau/!ma dan u1eitis merupa/an /!mpli/asi pada pasien dengan PHP; yang dapat menyebab/an glau/!ma abs!lut.Perdarahan 1itre!us berulang ter/adang dapat terjadi selama /!ntra/si jaringan fibr!1as/ular, yang merupa/an predisp!sisi terhadap terjadinya perdarahan 12 . 3eri/ut adalah pemeri/saan fisi/ yang dapat ditemu/an pada PHP;: Pada PHP; anteri!r: =eu/!/!ria %"ite retinal li#t reflex$ =eu/!/!ria adalah adalah refle/s putih abn!rmal dari retina mata.Selain dari PHP;, leu/!$!ria merupa/an tanda medis pada beberapa penya/it lain, seperti retin!blast!ma, penya/it #!ats dan /atara/ /!ngenital. :leh sebab itu, penting untu/ mela/u/an anamnesis serta pemeri/saan fisi/ lain pada pasien dengan tujuan mengeliminasi diagn!sis banding. Gambar .. Pasien dengan leu$!/!ria Bhttp:CC999.!$ulist.netCd!9nat!n.&)Cpr!fCeb!!/CduanesCpagesC1*C1*$&*..htmlE 16 PHP; merupa/an /elainan /!ngenital dimana 1itre!us primer gagal beregresi saat janin masih berada di dalam uterus.Pada masa intrauterine, jaringan mesen/imal mempunyai aliran darah yang tinggi untu/ per/embangan lensa. Pada PHP;, jaringan mesen/imal membentu/ massa dibela/ang lensa sehingga a/an tampa/ lensa yang putih dan mung/in terdapat mi/r!ftalmia, yang pada retin!blast!ma tida/ ditemu/an. Mi/r!ftalmia Gambar H. Mi/r!ftalmia pada ana/ %http:CCfn.bmj.$!mC$!ntentC'+C*C"(HI.full, Katara/ Gambar '. /atara/ t!tal pada ana/ la/i<la/i yang berumur > bulan dengan PHP; %999.ajnr.!rgC$!ntentC(ICIC(.)H.full.pdf, 17 %ntralenticular emorra#e Gambar > Intralenti/ular hem!rrhage %http:CCar$h!pht.ama<assn.!rgC$giC$!ntentC$itati!nC((HC+C().IC"IG7P7I(.)"(, Glau/!ma Gambar . Glau/!ma yang terjadi pada ana/<ana/ %http:CC999.thirdeyehealth.$!mCglau$!ma.html, Strabismus Gambar H Strabismus yang terjadi pada ana/<ana/ %http:CC999.health.state.mn.usCdi1sCfhCm$hC9eb$!urseC1isi!nCstrabismus.$fm, 18 Pada pemeri/saan fisi/ PHP;p!steri!r umumnya dapat ditemu/an: &etinal fold Gambar ' 2etinal f!ld pada mata /iri pasien %http:CC999.meds$ape.$!mC1ie9arti$leC>H>&''D), 'ractional retinal detacment of posterior pole( Hip!plasia ner1us !pti/us, isplasia ner1us !pti/us, Membran 1itre!us dan tang/ai pembuluh darah, Ma/ul!pati pigment!sa, Hip!lplasia ma/ula, dan =ensa yang jernih. 2.$.'. Pe%eri&aan Penun(an) 0SG Pada 0SG, mata yang ter/ena mung/in tampa/ lebih /e$il dari n!rmal. Penampilan /has adalah segitiga yang alasnya hypere$h!i$ terleta/ di bagian bela/ang lensa, dan pun$a/ pada ting/at papilla !pti/ % Gambar I dan + ,. 4emuan lain meliputi adanya tum!r atau beberapa gema e$h!geni$ intra1itreal 2etr!lental. 19 Gambar I 0SG pada PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo primitivo, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, Gambar +. 0SG pada PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo primitivo, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, Pemeri/saan 0SG tida/ dianjur/an pada pasien PHP; /arena /ebanya/an pasien pada /asus ini adalah ana/<ana/, sedang/anpemeri/saan 0SG hanya dapat dila/u/an pada pasien yang /!!peratif.Keti/a dila/u/an pada pasien /!!peratif dan lebih tua, sese!rang dapat mengamati aliran darah dalam arteri hyal!id.4emuan pada !ppler ini berhubungan dengan perdarahan 1itre!us dari PHP;.Pada PHP; /alsifi/asi intra1itreal tida/ ditemu/an dalam 0SG, hal itu terjadi pada retin!blast!ma (. . #!mputed 4!m!graphy 4emuan umum yang diamati pada #4<s$an pasien dengan PHP; meliputi: a, mi/r!ftalmia, biasanya terdete/si dan mung/in minim atau tida/ adaA 20 b, tida/ adanya /alsifi/asi di dalam dan se/itar b!la mataA $, pening/atan se$ara umum dalam /epadatan dari ruang 1itre!usA d, 1isualisasi/epadatan tubular, silinder, segitiga atau intra1itreal dis/rit lainnyaA e, pening/atan jaringan intra1itreal abn!rmal pas$a /!ntras intra1enaA f, perubahan dalam p!sisi, sese!rang dapat mengamati perpindahan gra1itasi permu/aan $airan di ruang 1itre!us, men$ermin/an $airan ser!sanguine!us dalam ruang sub<1itre!us atau subretinalA g, lensa)(den /e$il atau tida/ teratur dan dapat ditemu/an bili/ mata depan yang dang/al % Gambar (& , (( dan () ,. Gambar (&. #4 s$an pada PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 01dentic01e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, Gambar ((. P!t!ngan AKial pada #4 S$an PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 01dentic01e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, 21 Gambar (). Gambaran #4 s$an PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 00dentic00e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, Perubahan in1!luti1e pada b!la mata dapat disertai !leh tulang !rbital yang asimetris, juga ditampil/an pada radi!grafi p!l!s % Gambar (* ,. Gambar (*. Lray P!l!s pada PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 00dentic00e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, M2I M2I mena9ar/an sensiti1itas dan spesifisitas yang lebih besar untu/ diferensiasi berbagai penya/it identi/aldengan presentasi /linis leu/!/!ria, serta menunju//an /elainan simetri dan /!nfigurasi dari mata.M2I juga dapat menunju//an berbagai aspe/ yang mele/at dalam PHP;, sehingga menjadi sangat spesifi/ untu/ diagn!sis penya/it ini.iagn!sis 22 spesifi/ tergantung pada sinyal rendah dari jaringan fibr!1as/ular 2etr!lentaldan berhubungan erat dengan /elainan dalam /!nfigurasi lensa dalam mata /e$il (. . Presentasi /lasi/ dari sisa<sisa pembuluh darah hyal!id pada M2I men$a/up gambaran hip!intens linear pada 4(<tertimbang urutan, memperluas langsung dari bagian bela/ang lensa untu/ papilla saraf !pti/.2uang 1itre!us biasanya hiperintens pada 4(< tertimbang gambar dan 4) /arena perdarahan. Pla/ 2etr!lental, menjadi sangat teras/ularisasi dapat memberi/an pening/atan !leh agen /!ntras %gad!linium, terlihat pada gambar (> dan (.. Gambar (>. M2I pada pasien dengan PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 02dentic02e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, . Gambar (.. M2I pada pasien dengan PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 02dentic02e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, 23 K!nfigurasi lensa biasanya abn!rmal pada pasien dengan PHP; % Gambar (H ,. 8amun, ji/a /!nfigurasi lensa n!rmal dengan adanya $edera 2etr!lental, diagn!sis lain harus dipertimbang/an, seperti retin!blast!ma. Gambar (H. Gambaran M2I PHP; %3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo 03dentic03e, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!, Pada pasien dengan PHP; yang disebab/an !leh penya/it 8!rrie, M2I menunju//an hiperintensitas dari mi/r!ftalmia dan ruang 1itre!us di semua urutan.Sedang/an pada sindr!m Warburg terdapat ablasi retina bilateral dengan $airan subretinal hiperintens di ruang 1itre!us.Penampilan retin!pati prematuritas pada M2I mung/in identi/ dengan temuan PHP;. Ablasi retina terjadi pada PHP; mung/in memili/i dua aspe/: (, /etinggian retina /e 1itre!us dari saraf !pti/ %mengingat bentu/ yang diper!leh dari ablasi retina,, ), ele1asi retina dari sebuah titi/ di dinding b!la mata, saraf !pti/ /e e/sentri/ %menyerupai sabit atau meng/h!tbah/an ablasi retina ba9aan (. . 2... Dig#o$i$ B#&i#g alam memberi/an diagn!sis PHP;, setiap d!/ter harus mempertimbang/an mengenai /emung/inan ter/enanya retin!blast!ma.Shields et al melap!r/an bah9a banya/ pasien diruju/ /epada mere/a di/arena/an suspe/ retin!blast!ma (H . alam jurnal yang dibuat !leh @ " P!llard ia menemu/an .I? pasien dengan retin!blast!ma, )I? dengan PHP;, penya/it #!atsM (H?, dan !$ular t!K!$ariasis sebanya/ (H? > . Adapun diagn!sis banding yang dapat menyerupai presentasi /linis pada PHP; antara lain: 24 (. 2etin!blast!ma 2etin!blast!ma %2b, adalah /an/er yang ber/embang pesat di sel<sel retina.i negara maju, 2b memili/i salah satu ang/a /esembuhan terbai/ dari semua /an/er pada ana/ %+.<+I ?,, dengan lebih dari sembilan dari setiap sepuluh penderita bertahan hidup sampai de9asa (I . Gejala jelas dari retin!blast!ma adalah penampilan abn!rmal pupil, yaitu leu/!/!ria.=eu/!/!ria merupa/an gejala utama juga yang terjadi pada PHP;.Pada retin!blast!ma juga sering mengalami strabismus, 1isus turun, mata merah juga terjadi pembesaran pada b!la mata. Gambar (H. Gambaran retin!blast!ma 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ Gambar ('. fundus/!pi pada retin!blast!ma 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ Pada *&? /asus merupa/an /asus bilateral. 0sia pasien rata<rata yang mengalami penya/it ini berumur (I bulan dan +&? pasien didiagn!sis sebelum berumur * tahun. +&? penya/it ini disebab/an !leh mutasi di germ sel dan s!mati$ sel dan /urang dari 25 (&? disebab/an /arena mempunyai ri9ayat /eluarga. Gambar (I Gambar #4 S$an pada retin!blast!ma med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt ). &etinopaty of prematurity%2:P, 2etin!pati 1as!pr!liferatif terjadi pada bayi prematur yang terpapar dengan !/sigen yang tinggi.Sedang/an pada PHP; tida/ terdapat adanya ri9ayat lahir prematur dan paparan !/sigen tinggi. =!/asi dari 2:P yaitu: J!na ( 5pada dis/us !pti/ %bagian sentral retina, J!na ) 5outer limit e8uator temporally( ora nasally J!na * < temporal periperal crescent Gambar (+ =!/asi J!na pada retin!pathy !f prematurity 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ 26 2. !oats9 disease Gambar )& "undus/!pi pada #!atsM disease 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ !oats disease atau yang biasa disebut dengan con#enital retinal telan#iectasis merupa/an penya/it 1as/ular retina idi!pati/ yang sering terjadi pada pasien la/i<la/i muda, unilateral dan sering terjadi pada umur de9asa muda.=ebih dari sepertiga pasien ter/ena penya/it ini berumur lebih dari *& tahun.4ida/ ditemu/an adanya penyebab ri9ayat pada /eluarga.Gejala pada pasien adalah penurunan 1isus, strabismus atau leu/!/!ria pada ana/<ana/.#iri utama dari con#enital retinal telan#iectasis adalah dilatasi aneurisma l!/al dari pembuluh darah retina yang berada pada bulbus. Kelainan 1as$ular bisa terjadi pada semua daerah fundus dan dapat melibat/an /apiler, arteri dan 1ena.Sedang/an pada PHP; yang terlibat hanyalah pembuluh darah hyal!id. 4emuan lain yang diper!leh antara lain adalah ma/r!/ista retina hem!ragi/, dilatasi segmental /apiler, dan ne!1as/ularisasi retina. 3. Ocular toxocariasis 4!/s!plasm!sisg!ndiiadalahpr!t!J!aintraseluler !bligat yang menyebab/anhingga .&? dari /asusu1eitisp!steri!r.Infe/si!/ularditandai dengan f!/al retin!$h!r!iditisne$r!tisingdengan infe/si1itritis.Pada infe/si $!ngenital, di mata jugadapat ter/ena/atara/,mi$r!phthalm!s, danatr!fi!pti/.Manifestasi /linis dari t!K!plasm!sis adalah mi$r!$epalus !r hydr!$epalus, $erebral palsy, epilepsy, retardasi mental, $erebral $al$ifi$ati!n, and $h!ri!retinitis. 27 4rias dari penya/it ini adalah : /!n1ulsi, /alsifi/asi serebral dan $h!ri!retinitis. Pada mata yang paling sering terjadi adalah $h!ri!retinitis, /atara/, mi$r!pthalmus, panu1eitis dan atr!fi !pti$.Pada PHP; tida/ ditemu/an adanya cere5ral palsy, epilepsi dan $h!ri!retinitis. :. &etinal detacment Kemung/inan terjadinya retin!blast!ma harus selalu dipertimbang/an /eti/a ana/< ana/ datang dengan gejala retinal detacment dan perdarahan 1itre!us, 9alaupun terdapat ri9ayat trauma sebelumnya.Pemeri/saan penunjang sebai/nya dila/u/an 0SG atau #4 S$an.6i/a dila/u/an 1itre/t!mi, spesimen harus diperi/sa untu/ dila/u/an pemeri/saan sit!l!gi. ;. Norrie9s disease Norries disease atau yang biasa disebut pro#ressive oculoacousticocere5ral de#eneration of Norrie adalah penya/it yang jarang dan merupa/anX-linked recessive erita5le disorder yang memili/i /ara/teristi/ bilateral leu/!/!ria yang disebab/an !leh retinal detacment.Pada PHP; leu/!$!ria dapat terjadi unilateral atau bilateral. 3iasanya ter/ena pada ana/ la/i<la/i dan mempunyai trias : buta, tuli dan retardasi mental. Gambar )( 3ilateral leu/!$!ria 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ '. isplasia retina isplasia retina dan PHP; memili/i /esamaan yaitu terjadi pada pasien tris!mi (*A fa/tanya, tris!mi (* dulu disebut retinal dysplasia%displasia retina, sebelum defe/ /r!m!s!m ditemu/an.Pada pasien dengan tris!mi (* ditemu/an leu/!/!ria yang bilateral, dan jarang ditemu/an adanya leu/!/!ria unilateral. 28 Gambar )). 0nilateral leu/!$!ria 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ <. !olo5oma of optic nerve Gambar )). #!l!b!ma !f !pt!$ ner1e 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ Merupa/an /elainan yang berhubungan dengan /egagalan penutupan dari foetal fissure se$ara inferi!r. +. Katara/ 8!ntraumati/ unilateral /atara/ yang pertama /ali ditemu/an pada umur lebih dari usia H bulan merupa/an hal yang harus di9aspadai. Pada beberapa /asus, hal ini berhubungan dengan penipisan /apsul lensa p!steri!r.urasi dari 1isus yang mulai menurun juga merupa/an salah satu dari gejala /atara/ pada ana/<ana/.2i9ayat baru saja mengalami strabismus, leu/!$!ria dan sering merasa silau.Selain itu juga terdapat red refleK test yang simetris. 29 Gambar )* red refleK n!rmal 4med"e5.5am.ac.uk6easdec6...67eukocoria.ppt$ Ana/<ana/ dengan /atara/ mempunyai manifestasi /linis leu/!/!ria, 1isus yang menurun, strabismus, dan nystagmus. (&. 01eitis 01eitis adalah inflamasi dari segmen tra/tus u1ea, yang terdiri dari iris, badan siliar dan /!r!id.01eitis dibagi menjadi anteri!r, intermediate, p!steri!r, tergantung pada leta/nya. 01eitis bisa berhubungan dengan leu/!$!ria, seperti pada /asus /r!ni/ anteri!r u1eitis, yang seringnya berhubungan dengan ju1enile rheumat!id arthritis pada pasien pediatri/. Pada u1eitis p!steri!r, leu/!$!ria dapat dihubung/an dengan 1itreitis, $h!r!iditis atau retinitis. 2.6. Penatala/sanaan 4inda/an bedah merupa/an penatala/sanaan yang utama dari PHP;. 4inda/an pembedahan yang dapat dila/u/an diantaranya adalah: :perasi dengan mela/u/an aspirasi %vitrectomy,, 7ensectomy untu/ mengeluar/an lensa /atara/ dan mem5ranectomy dila/u/an untu/ membuat pupil n!rmal /embali. Pertama, upaya harus dila/u/an untu/ menyelamat/an mata dari /!mpli/asi, seperti glau/!ma atau penya/it paru<paru, yang merupa/an hasil yang paling buru/ dari PHP; yang tida/ di!bati. =ense$t!my biasanya a/an men$egah glau/!ma se/under, yang hasil dari diafragma lensa<iris did!r!ng /e depan untu/ menyebab/an glau/!ma sudut tertutup se/under. engan menghapus membran PHP; dan mengurangi /e/uatan tra$ti!nal diterap/an pada tubuh $iliary !leh membran, yang dapat mengurangi /emung/inan penya/it 30 paru<paru.pembedahan mengurangi sentripetal serta a/sial, /e/uatan yang dihasil/an !leh membran > . Kelainan dari daerah p!steri!r dan juga /emudian /!mbinasi murni dari anteri!r< p!steri!r menyebab/an hasil pas$a !perasi yang tida/ memuas/an. alam 1arian sebelumnya PHP;, ji/a /atara/ ringan, peng!batan dan pemeri/saan /linis ambly!pia dapat $u/up sering.6i/a /atara/ merupa/an /atara/ yang padat dan ada ditandai mi$r!phthalmia, ma/a pengambilan lensa dapat berguna. Pada daerah anteri!r< p!steri!r, peng!batan bedah harus dihindari /arena tingginya resi/! ablasi retina. PH;P inter1ensi, dalam bentu/ leng/ap %depan dan bela/ang,, terdiri dari ablasi bagian datar dari lensa dengan 1itre$t!my dalam 9a/tu !perasi yang sama ter/ait dengan /!agulasi dan bagian dari arteri hyal!id. Hal ini bermanfaat dalam semua /asus /arena men$egah timbulnya /!mpli/asi seperti glau/!ma ne!1as$ular, pendarahan intra1itre!us berulang dan penya/it paru<paru bulbi () . Selain tinda/an pembedahan, beberapa $ara lain dapat dila/u/an untu/ memperbai/i /ualitas hidup pasien dengan PHP; antara lain: Penggunaan lensa /!nta/ agar pupil tampa/ hitam, dan 2ehabilitasi /emampuan 1isual. 2.1. Kom2li-$i Pada /asus</asus PHP;, /!mpli/asi yang dapat terjadi antara lain: (. Glau/!ma se/under Glau/!ma yang dapat terjadi sebagai /!mpli/asi dari /!ndisi ini adalah glau/!ma sudut tertutup se/under.Pada /!ndisi ini, glau/!ma dapat terjadi !leh /arena adanya pembeng/a/an pada lensa sebagai a/ibat dari rupturnya /apsul lensa p!steri!r yang disebab/an !leh in1asi jaringan fibr!1as/uler di bela/ang lensa. Selain itu, glau/!ma se/under yang terjadi juga dapat dias!siasi/an dengan beberapa /elainan beri/ut: 3l!/ pupil %pupillary 5lock,, Sine/ia anteri!r perifer, &etinal detacment( dan Se/lusi! pupil. 31 ari beberapa penelitian yang telah dila/u/an, di/etahui bah9a glau/!ma se/under tida/ selalu terjadi sebagai /!mpli/asi PHP; pada pasien de9asa.4er/adang, se!rang pasien PHP; juga dapat mengalami /!ndisi tersebut bertahun<tahun baru /emudian menderita glau/!ma se/under > . ). Katara/ /!mpli/ata Kejernihan lensa mata pada pasien dengan PHP; hanya bertahan sebentar, pada 9a/tu ne!natus.Pada saat itu, pasien masih dapat mengembang/an penglihatan yang n!rmal atau hampir n!rmal. Seiring dengan jalannya 9a/tu, jaringan fibr!1as/uler a/an mengin1asi lensa mata dan menyebab/an /atara/ /!mpli/ata. Selanjutnya, penglihatan pasien yang sedang ber/embang dengan bai/ a/an memburu/. Pada sebuat penelitian yang dila/u/an !leh S$!tt et al pada >I pasien dengan PHP; diper!leh hasil pantauan berupa terdapatnya beberapa pasien dengan rentang 1isus antara )&C*& dan )&C>& > . *. Perdarahan 1itre!us Pada /asus PHP;, /!mpli/asi lain yang dapat terjadi adalah perdarahan badan 1itre!us, pada mata yang mengalami PHP;. Hal ini disebab/an !leh /erapuhan pembuluh darah hyal!id yang persisten pada !lo8uets canal. Pasien<pasien dengan PHP; p!steri!r umumnya tida/ a/an pernah memili/i penglihatan yang ade/uat (+ . ).I. Pr!gn!sis Pada /asus</asus PHP;, sema/in dini gejala di/etahui ma/a sema/in bai/ pula pr!gn!sisnya.Selain itu, jenis PHP; yang diderita pasien juga mempengaruhi /emampuan 1isual pasien. Pada pasien yang ter/ena PHP; anteri!r saja, ma/a !perasi dan terapi ambly!pia a/an menghasil/an pr!gn!sis penglihatan atau 1isus yang lebih bai/ dibanding/an bentu/ yang lainnya. Pasien dengan p!steri!r PHP; ataupun /!mbinasi PHP; anteri!r< p!steri!r memili/i pr!gn!sis yang lebih buru/ dan ji/a dila/u/an peng!batan 1isus pasien tida/ a/an membai/, namun a/an menyelamat/an pasien dari /!mpli/asi seperti glau$!ma dan phtisis. 32 BAB III PENUTUP 3.1. K"$im2(l# Persistent Hyperplasia Primary Vitreous %PHP;, adalah suatu /elainan /!ngenital yang disebab/an !leh adanya pembuluh darah hyal!id dan jaringan mesen/imal yang persisten dari 1itreus primer pada jaringan mi/r!ftalmi/ embri! ( .PHP; merupa/an hasil dari per/embangan an!mali 1itre!us primer yang menetap pada masa pembentu/an 1itre!us se/under. Hal ini erat hubungannya dengan hiperplasia unsur mes!dermal yang ter/andung dalam 1itreus primer dan sistem arteri hyal!id. Pada masa per/embangan janin didalam /andungan, lapisan mes!derm yang telah ter1as/ularisasi telah memasu/i ruang 1itre!us yang sedang ber/embang, dan lensa menjadi terpisah dari 1itre!us primer atau 1itreus hyal!idean !leh lapisan membran tersebut. Pada PHP; terjadi pertumbuhan yang terhenti dari 1itre!us primer yang pada /enyataannya berhenti ber/embang bersama dengan sisa<sisa 1as/ular hyal!id sistem. Pada bulan /edelapan /ehamilan, bagian anteri!r biasanya menunju//an regresi leng/ap mengi/uti bagian p!steri!rnya, yang umumnya telah mengalami atr!fi pada bulan /etujuh /ehamilan. 8amun pada PHP; tida/ terjadi regresi bai/ itu pada bagian anteri!r, p!steri!r, atau /eduanya. Manifestasi /linis yang /has pada pada PHP; adalah adanya leu/!$!ria, namun pemeri/sa patut memeri/sa/an adanya gejala lain serta pemeri/saan fisi/ lain agar dapat membeda/an dengan penya/it lain yang mempunyai gejala utama yang sama seperti yang juga dapat terjadi pada retin!blast!ma, /atara/, Norrie9s disease( &etinal dysplasia( !olo5oma of optic nerve( 01eitis, serta penya/it<penya/it lain. Pada PHP;, pemeri/saan penunjang yang dapat dila/u/an seperti 0SG, #4 S$an, dan M2I. Penatala/sanaan utama pada PHP; adalah tinda/an bedah, tinda/an bedah yang dapat dila/u/an seperti ::perasi dengan mela/u/an aspirasi %1itre$t!my,, lense$t!my untu/ mengeluar/an lensa /atara/ dan membrane$t!my dila/u/an untu/ membuat pupil n!rmal /embali, penggunaan $!nta$t lens agar pupil tampa/ hitam. K!mpli/asi yang dapat terjadi pada PHP; adalah glau/!ma se/under, /atara/ /!mpli/ata, dan perdarahan 1itre!us.:leh sebab itu sebelum terjadinya /!mpli/asi pasien harus ditangani se$epatnya sehingga pr!gn!sis yang diharap/an bai/. 33 *.) Saran Keti/a penulis diberi/an tugas untu/ membuat refrat ini pada a9alnya penulis tida/ mengetahui mengenai penya/it ini, /eti/a ditelusuri ternyata penya/it ini bu/anlah penya/it yang jarang, namun penya/it yang sering ditemu/an.8amun, penya/it ini harus dapat dibeda/an dengan diagn!sis banding yang ada /arena /ebanya/an gejala yang menyerupai satu dengan yang lainnya.4ida/ ada satu referensi /husus yang membahas mengenai /asus ini, /ebanya/an jurnal yang diper!leh adalah jurnal /asus</asus pada pasien PHP;. :leh /arena itu, penulis mengharap/an agar dimasa depan penelitian mengenai penya/it ini sema/in banya/ dila/u/an dan apabila pada /ehidupan sehari<hari menghadapi penya/it ini henda/nya dilap!r/an sebagai studi /asus sehingga para !rang tua ataupun masyara/at a9am dapat menjadi lebih 9aspada mengenai penya/it ini, dan penanganan dapat dila/u/an se$ara $epat dan tepat. 34 DAFTAR PUSTAKA (. PHP;. :$ular Path!l!gy. Bdiunggah . "ebruari )&&'E. A1ailable fr!m: http:CC999.missi!nf!r1isi!nusa.!rgCanat!myC)&&'C&)Cpersistent<hyperplasti$<primary.html ). Andre9 3lai/ie. Inf!rmati!n !n PHP;. S$!tland Sens!ry #enter %SS#,. 0ni1ersity !f 7dinburgh. A1ailable fr!m: http:CC999.ss$.edu$ati!n.ed.a$.u/Cres!ur$esC1iNmultiCeye$!ndsCPHP;.html *. PHP;. Institute de la ;isi!n, Paris. Btera/hir diperbarui )( :/t!ber )&(&E. A1ailable fr!m: http:CC999.1isi!n<resear$h.euCindeK.phpOidP*.I >. @ane ". P!llard. Persistent Hyperplastic Primary Vitreous,=ia#nosis( 'reatment( and &esults. 0K Pubmed #entral 6!urnal. 4rans Am :phthalm!l S!$. (++'A +.: >I'5.>+. A1ailable fr!m: http:CCu/pm$.a$.u/Carti$lesCPM#()+I*'>CpdfCta!s&&&&><&.&>.pdf .. ;aughan , Asbury 4. >eneral Optalmolo#y. (H th ed. 8e9 -!r/: M$Gra9<Hill #!mpaniesA )&&'. H. 6 3arliana. Anat!mi dan 7mbri!l!gi Mata. i1isi Pediatri :ftalm!l!gi, epartemen IK Mata "K0IC2S#M. A1ailable fr!m: http:CCsear$h.>shared.$!mCp!st!9nl!adCbaWtda@<C(+(DAnat!miDdanD7mbri!l!giDMat.html '. =utfi @ein. %lmu Penyakit ?ata. 7mbri!l!gi Mata. Bdiunggah )& April )&&+E. A1ailable fr!m: http:CCthe$uri!usphysi$ianle$ture.bl!gsp!t.$!mC)&&+C&>Cembri!l!gi<mata.html I. Sidharta Ilyas. %lmu Pera"atan ?ata.6a/arta, )&&> : 3alai Penerbit "K0I. +. =.#. 6unFueira, 6!se #arneir!. @asic Histolo#yA 'ext and Btlas 11 t Edition. )&&.. =ange Medi$al 3!!/. (&. =auralee Sher9!!d. Human Pysiolo#y Cixt Edition.)&&'. 4h!ms!n 3r!!/sC#!le. ((. u/e<7lder SS, #!!/ #. 4he de1el!pment !f the surfa$e e$t!derm. In u/e<7lder SS, ed: System !f :phthalm!l!gy, ;!l III. 8!rmal and Abn!rmal e1el!pment. Part I. 7mbry!l!gy. =!nd!n, Henry Kimpt!n, (+H*, pp ()'<(.). (). u/e<7lder SS, #!!/ #. 4he !$ular 1as$ular system. In u/e<7lder SS, ed: System !f :phthalm!l!gy, ;!l. III. 8!rmal and Abn!rmal e1el!pment. Part I. 7mbry!l!gy. =!nd!n, Henry Kimpt!n, (+H*, pp ('+<)&+. (*. 8!rrie isease Gene %Pseud!gli!ma,. Medpedia. A1ailable fr!m: http:CC9i/i.medpedia.$!mC8!rrieDdiseaseDgeneD%pseud!gli!ma,D%8P, (>. Mauri$i! #astill!, a1id K. Walla$e, and Suresh K. Mu/herj. Persistent Hyperplastic Primary Vitreous %nvolvin# te Bnterior Eye. Ameri$an 6!urnal !f 8eur!radi!l!gy. Bditerbit/an (I September (++'E. A1ailable fr!m: 999.ajnr.!rgC$!ntentC(ICIC(.)H.full.pdf (.. 3M 6a$!b. Persist)ncia iperpl*stica do v+treo primitivo, avalia-.o por m/todos de ima#em. 2adi!l!gia 3raisileira. Bditerbit/an 6uni )&&*E. A1ailable fr!m: http:CC999.s$iel!.brCs$iel!.phpOs$riptPs$iDartteKtNpidPS&(&&<*+I>)&&*&&&*&&&(& (H. Shields 6, Pars!ns H, Shields #, et al. =esi!ns simulating retin!blast!ma. 6 Pediatr :phthalm!l Strabismus (++(A)I:**I<*>& ('. P!llard @". Persistent hyperplasti$ primary 1itre!us: diagn!sis, treatment and results. 4rans Am :phthalm!l S!$. (++'A+.:>I'5.>+. A1ailable fr!m: http:CC999.n$bi.nlm.nih.g!1Cpm$Carti$lesCPM#()+I*'>C (I. Q ab Ameri$an #an$er S!$iety %)&&*,. R3ab I.. 8e!plasma 7yeRDedokteran. Danker.Hamilt!n, :ntari!: 3# e$/erHamilt!n, :ntari!: SM e$/er (+. 4arun 6ain. @ilateral Persistent Hyperplastic Primary Vitreous. Indian 6!urnal !f :phthalm!l!gy. )&&+ 6an<"ebA .'%(,: .*<.>. A1ailable fr!m: http:CC999.n$bi.nlm.nih.g!1Cpm$Carti$lesCPM#)HH(.(&C 35