Anda di halaman 1dari 39

Oleh : dr. Nenden L.S.

SpKK
Bag. IK. Kulit & Kelamin
FK. U.Yarsi
DERMATITIS
DERMATITIS (EKSIM)
Def inisi :
Peradangan kulit bukan karena infeksi epidermis
& dermis akibat pengaruh endogen & eksogen
menimbulkan kelainan kulit polimorfi (objektif) & gatal
(subjektifnya)
Klasifikasi :
A. Menurut stadium :
1. Akut
2. Sub akut
3. Kronis
B. Menurut faktor penyebab :
1. Faktor eksogen
2. Faktor endogen
Faktor eksogen :
1. Dermatitis kontak iritan
2. Dermatitis kontak alergi
Faktor endogen :
1. Dermatitis atopik
2. Dermatitis numularis
3. Dermatitis seboroik
4. Dermatitis stasis
5. Lichen simplex chronic

Gambaran klinik :
1. Akut : eritem, udem, vesikel & basah erosi &
eksoriasi

2. Sub-akut : eritem, udem & krusta kadang2
tampak sedikit vesikel & basah
3. Kronis : kering likenifikasi, skuama, papel erosi
& hiperpigmentasi
Histopatologi :
1. Akut :
A. Epidermis spongiosis, edema intrasel, vesikel
kadang2 eksositosis sel PMN.
B. Dermis edema , pelebaran pembuluh darah,
sebukan sel radang, vesikel sub-epidermal
2.Sub-akut :
A. Epidermis hiperkeratosis, akantosis,
spongiosis
B. Dermis papilagak memanjang, sebukan
limfohistiosit

3. Kronik :
A. Epidermis hiperkeratosis, parakeratosis,
akantosis, reteridges memanjang & vesikel (-)
B. Dermis papil menebal,fibroblas >>, sel mas >>

Pengobatan
1. Topikal :
A. Akut : kompres : asam salisil 1/1000, sol Burowi
1 :20, lar PK 1/10.000 lanjut dg cream
B. Kronik : salep KS (oklusif)
2. Sistemik : kortikosteroid & antihistamin
Blokade beta-adrenergik :
Mediator histamin & prostaglandin sbbkan blokade
Reaksi vaskuler :
Dermografisme putih : garis putih stlh goresan
asetilkolin
Pruritus :
Gatal hebat : > sore & malam hari, daerah telinga,
scalp, leher, lipat siku & lutut, pergelangan tangan &
kaki, punggung kaki
Faktor : imunologik (mediator) & non-imunologik
(enzim proteolitik)
Rangsangan : alergen, kelembaban udara, bahan
iritan
DERMATITIS ATOPIK
Def : peradangan berulang, kronis, gatal bayi,
anak & dewasa Ig E serum & stigmata atopi pd
pdrt / klg
Insidensi : pada anak paling , : = 1,2 : 1
Etiologi & patogenesis : Blm diketahui
imunologik (pe Ig E & gg fs sel T) & genetik (atopi)
Gangguan imunitas :
- imunitas seluler (80 %) mdh terserang infeksi
- Jmlh sel T pdrt
- Kulit pdrt (normal / lesi) >>>> koloni Stafilokokus
- Kadar Ig E riw atopi pada klg
FAKTOR PREDISPOSISI & PENCETUS
1. Genetik : kromososm 1q21 & 17q25
2. Sawar kulit : kulit kering (lesi & non-lesi) hilangnya
seramid (pengikat air) TEWL port dentry alergen,
iritan bakteri, virus
3. Faktor lingkungan : dipicu oleh alergen hirup, alergen
makanan, infeksi (bakteri, jamur, virus), tungau debu
rumah dan binatang peliharaan. Malassezia furfur dan
Staphylococcus aureus (toksin) hasilkan superantigen
derajat keparahan
4. Autoalergen :protein intraseluler, akibat kerusakan
keratinosit garukan respon Ig E / sel T
5. Aeroalergen : TDR, serbuk sari
6. Pencetus endogen : keringat & stres
7. Bahan iritan : sabun, parfum,
antiseptik, serat pakaian, karpet, bed
cover, air panas
8.Bahan makanan : susu sapi casein
dan laktoglobulin, telur (bagian putih
lebih alergenik) albumin, kacang
tanah ekstrak mengandung albumin
& globulin, gandum, kacang kedelai,
ikan dan kerang
9. Makanan lain : Stroberi, tomat,
jagung, jeruk nipis, coklat
Mediator induksi pruritus
1. Histamin : berikatanpada reseptor histamin
pd serabut saraf sensorik
2. Neuropeptida : substansi P & asetilkolin
degranulasi sel Mas
3. Triptase : berikatan pd protease activated
reseptor serabut saraf sensorik
4. Interleukin 2 : lepaskan berbagai mediator
5. Eosinofil : lepaskan histamin, proteinase,
leukotrien
6. Leukotrien : ?

Gambaran klinis & perjalanan penyakit :
Umum : papel folikuler, likenifikasi, xerosis, hiper-
hipopigmentasi. Garis Morgan (lipatan infra-orbital),
telapak tangan bergaris dalam, pdrt berat (katarak) &
lidah geografik
1. DA pada bayi :
- Usia 6-8 mg, Predileksi : muka, leher & badan bag
atas eksim folikuler eritroderma
Lesi di kepala krusta tebal.
Bertambah usia lesi ke distal : papul folikular &
likenifikasi di lipatan usia > 1 tahun
Kulit kering & tidak bercahaya
Makanan : putih telur, gandum, susu & jeruk
2. DA pada anak :
Usia 2-10 tahun
Kulit : eritem, papul, likeniikasi & ekskoriasi
Pred : Lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan,
kelopak mata, muka & leher sangat gatal
Alergen : wol, bulu kucing, bulu anjing & butir sari
3. DA pada remaja & dewasa :
Lesi : likenifikasi, skuama, kering & menebal
Pred : lipatan siku & lutut, leher, bag depan &
samping dahi, sekitar mata, tangan & pergelangan
tangan
Pencetus : iritasi, kering, makanan & stres

Pemeriksaan lab :
Pe Ig E serum, jumlah sel T & eosinofil darah me

Histopatologi :
- Akut : spongiosis, vesikel 7 udem
- Kronik : hiperkeratosis, akantosis & sebukan sel
radang
Diagnosis :
Menurut Hanifin :
1. Pruritus
2. Kelainan kulit dg distribusi khas :
- Pd dewasa : fleksor
- Pd bayi : muka & ekstensor
3. Cenderung kronis / kambuh
Ditambah 2 atau > kelainan berikut :
1. Riw atopi (pdrt / klg)
2. Reaktivitas uji kulit mendadak
3. White dermographisme
4. Katarak subkapsuler anterior
Atau ditambah 4 atau > kelainan berikut :
1. Xerosis/ikhtiosis/hiperlinearis palmaris
2. Pitiriasis alba
3. Keratosis pilaris
4. Muka pucat atau warna gelap infraorbita
5. Kadar Ig E
6. Keratokonus
7. Cenderung dermatitis tangan non-spesifik
8. Cenderung infeksi kulit berulang
TIPE BAYI
TIPE ANAK
TIPE DEWASA
PENGOBATAN : Tidak ada yg bersifat kuratif
SECARA UMUM :
1. Bayi & anak :
- Hindari faktor2 yg mempengaruhinya : hindari telur,
gandum, susu, menggaruk (-), pakaian, kelembaban,
mandi tidak boleh >>>
2. Dewasa :
Stres dikendalikan
Pengobatan topikal : kompres, kortikosteroid,
preparat ter, hidrofilik & urea
Pengobatan sistemik : antihistamin, kortikosteroid
(luas & berat), antibiotika (eritromisisn)
DERMATITIS KONTAK
DEFINISI : Peradangan kulit akibat bahan yang
menempel di kulit
JENIS :
- Dermatitis kontak iritan : bahan iritan
- Dermatitis kontak alergi : bahan alergen
DERMATITIS KONTAK IRITAN ;
- Rx non-alergik, bahan iritan (kuat/absolut &
lemah/relatif),
- Mekanisme : melarutkan lapisan perm kulit,
mengeringkan, merusak lapisan tanduk,
mengendapkan protein kulit
IRITAN KUAT IRITAN LEMAH
Timbul segera
Asam keras, basa kuat
Semua orang terkena
Timbul cepat
Batas jelas
Eritem sp epidermolisis
Rx berhenti bila
penyebab disingkirkan
Waktu lbh lama &
kontak berulang
Dipengaruhi oleh:
kelembaban tinggi,
suhu udara panas,
tekanan atau gesekan
Batas tidak jelas
Sabun detergen, cairan
pembersih,
desinfektans
DERMATITIS KONTAK ALERGI :
Hanya pada penderita dg hipersensitivitas
Patofisiologi :
Reaksi hipersensitivitas tipe IV tdd 2 fase : fase
sensitisasi/induksi & fase elisitasi
Fase sensitisasi :
Hapten + protein kulit Ag lengkap min menempel
18-24 jam sensitisasi

Sel Langerhans (reseptor C3 & glikoprot)
Bersifat sebagai makrofag
Letak di epidermis ke KGB setempat
Ikatan tsb stimulasi sel T sel T efektor (yg
tersensitasi) berdiferensiasi menjadi sel memori yg
hidup lama
Fase elisitasi :
Sel T efektor beredar mll p.d ke kulit
Bila ada antigen yg sama mengaktifkan sel limfosit
utk mengeluarkan limfokin timbul keluhan DKA

Gamb klinis :
Hanya terjadi pada individu ttt
Batas tidak jelas
Lesi gatal, kering sp menebal & fisura

Pemeriksaan penunjang diagnosis :
Uji tempel
Pengobatan : kortikosteroid topikal & sistemik


BENTUK LESI DKA
UJI TEMPEL
HASIL PEMBACAAN UJI TEMPEL
Td ada reaksi : negatif
Eritem,papul sdk : + (positif
lemah)
Erit,edem,pap,vesikel : ++ (positif
kuat)
Bula : +++ (positif
sangat kuat)

DERMATITIS NUMULARIS
Dermatitis yg penyebabnya belum pasti
Diduga endotoksin
Lesi berupa dermatitis btk bulat/oval
menyerupai mata uang/diskoid
Penyebab: ?
Pencetus: stres ?
Setiap ada pencetus: kambuh



Klinis: umumnya dermatitis akut, bentuk
bulat/oval, batas agak tegas, bila
sembuh tanpa sikatriks, gatal, papul-
papul vesikel basah, krusta dan
skuama

Predileksi :
Umur: umumnya dewasa
Tempat: di berbagai tempat, trt
ekstremitas bag ekstensor

DIAGNOSIS
Umur: dewasa : 50-65 thn.
Lesi: dermatitis (akut/subakut) btk bulat,
berisi vesikel monomorf, batas
tegas, gatal
Tempat lesi: daerah badan dan
ekstremitas bag ekstensor
Kambuh2an (kulit yg kering)
Kelainan : akut, sub-akut, kronik
Riwayat atopi pd klg (-)

TERAPI
Topikal: tgt bentuk lesi
Akut, basah: kompres
Stl kering: diganti krim kortikosteroid
lemah
Kronis: kortikosteroid sedang/kuat
Sistemis: kalau perlu saja

Liken simpleks kronis
Dermatitis kronis berupa
- plak / likenifikasi, gatal
- penyebab tidak jelas
kumat-kumatan
Penyebab: ?
Pencetus: psikis ??
Umur: Dewasa / tua




Lesi brp
plak / likenifikasi
dg garis-garis romboid
terasa gatal
kronis
mula-mula gatal tanpa lesi, o.k sering
digaruk makin tebal
tempat yang mudah digaruk:
tengkuk,
lengan, tungkai dsb

plak / likenifikasi dg gr romboid,
gatal
trt pd tempat predileksi: tengkuk,
ekstremitas ekstensor
kronis residif
penyebab td diketahui
kumat bila ada pencetus (mis
psikis)
thd lesinya:
kortikosteroid kuat
keratolitik
thd gatalnya:
antihistamin sedatif
thd pencetus:
sedatif

DERMATITIS STASIS
Dermatitis yang bhb dg:
hambatan aliran darah
bersifat kronis
kumat-kumatan
Dermatitis tjd akibat bendungan aliran
darah yg lama berbentuk dermatitis
kronis
Hambatan aliran darah :
Pada vena di tungkai bagian distal
varises
pigmentasi
ulkus
edema
38
TERAPI
thd dermatitisnya:
kortikosteroid
thd ulkusnya:
perawatan ulkus
tdp stasis:
wkt tidur kaki
ditinggikan
bebat elastis


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai