Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 23
PENGANGGURAN, INFLASI, DAN PERTUMBUHAN

Nama : MUHAMMAD EKY PRASETYO S.
Stambuk : B1 A1 12 080
Alamat E-Mail : Muh_eky@yahoo.com

RESESI, DEPRESI, DAN PENGANGGURAN
Resesi adalah periode di mana GDP riil menurun sekurang-kurangnya dua
triwulan berturut-turut. Ketika lebih sedikit keluaran yang diproduksi, peluang kerja
berkurang, tingkat pengangguran naik, dan presentase stok modal yang
dipergunakan semakin kecil. Ketika keluaran rill berkurang, pendapatan riil menurun.
Depresi adalah resesi yang dalam dan lama, namun ada ketidak-sepakatan
atas seberapa hebat dan seberapa lama resesi bisa disebut depresi.
Tingkat pengangguran adalah nisbah (rasio) jumlah orang yang menganggur
terhadap jumlah angkatan kerja. Untuk dianggap menganggur dan dalam angkatan
kerja, seseorang yang harus mencari pekerjaan.
Ada perbedaan besar tingkat pengangguran di antara kelompok demografis,
wilayah, dan industri. Orang Amerika keturunan afrika, misalnya, mengalami tingkat
pengangguran lebih tinggi dibanding dengan orang kulit putih.
Seseorang yang memutuskan untuk berhenti mencari kerja dianggap keluar
dari angkatan kerja dan tidak lagi diklasifikasikan sebagai pengangguran. Orang
yang berhenti mencari kerja kerana patah semangat kadang-kadang disebut pekerja
patah semangat.


2

Ada pengangguran yang tidak dapat dielakkan, karena pekerja-pekerja baru
terus memasuki angkatan kerja, karena industri dan perusahan terus berkembang
dan menurun, dan karena orang beralih pekerjaan, ada proses tetap untuk
pencarian pekerjaan karena para pekerja dan perusahaan berusaha untuk
mencocokkan orang dengan pekerjaan yang tersedia. Pengangguran itu alamiah
dan bermanfaat untuk perekonomian.
Pengangguran yang terjadi karena masalah pencocokkan pekerjaan/
keterampilan jangka pendek disebut pengangguran friksional.
Pengangguran yang terjadi karena perubahan struktural jangka panjang
perekonomian disebut pengangguran struktural.
jumlah tingkat friksional dan tingkat struktural disebut Tingkat pengangguran
alamiah.
Kenaikan pengangguran yang terjadi selama resesi dan defresi disebut
pengangguran siklikal.
Biaya utama yang dihubungkan dengan resesi dan pengangguran adalah
keluaran riil yang berkurang, kehancuran yang terjadi pada orang yang menganggur
dan keluaran yang keluar di masa mendatang. Manfaat resesi adalah bahwa resesi
bisa membantu mengurangi inflasi, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki neraca
pembayaran negara.
Angkatan Kerja = orang yang bekerja + pengangguran
Jumlah penduduk = Angkatan kerja + yang tidak termaksud angkatan kerja
Tingkat pengangguran =



Tingkat partisipasi angkatan kerja =



INFLASI
Inflasi adalah kecenderungan kenaikan tingkat harga barang secara
keseluruhan. Itu terjadi bila banyak harga naik secara serempak. Inflasi diukur oleh
penghitungan kenaikan harga rata-rata sejumlah besar barang selama periode
tertentu.
3

Deflasi adalah kecenderungan penurunan tingkat harga barang secara
keseluruhan. Inflasi berkepanjangan adalah kenaikan tingkat harga keseluruhan
yang berlanjut selama satu periode panjang sekali.
Sejumlah indeks yang berbeda digunakan untuk mengukur tingkat harga
keseluruhan. Di antaranya ada indeks harga GDP, indeks harga konsumen (CPI),
dan indeks harga produsen (PPIs)
Apakah seseorang itu untung atau rugi selama periode inflasi tergantung
pada apakah pendapatannya naik lebih cepat atau lebih lambat dibanding harga
barang yang dia beli. Orang-orang tua lebih terlindung oleh inflasi dibanding yang
dipikirkan kebanyakan orang, karena tunjangan keamanan sosial dan banyak
pensiun yang diindekskan pada inflasi. Tunjangan kesejahteraan, yang tidak
diindeks pada inflasi, sudah tidak seirama dengan kecepatan inflasi sejak tahun
1970.
Inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan menguntungkan debitor, dan
inflasi yang lebih rendah dari yang diharapkan menguntungkan kreditor.

TINGKAT PENGANGGURAN DAN INFLASI GLOBAL
Tingkat pengangguran dan tingkat inflasi berbeda secara mencolok antar
waktu dan antar negara, dan kadang-kadang dapat mencapai tingkat yang agak
tinggi.

PERTUMBUHAN KELUARAN
Pertumbuhan keluaran tergantung pada :
1. Tingkat pertumbuhan stok modal,
2. Kemajuan teknis,
3. Tingkat pertumbuhan angkatan kerja, dan
4. Tingkat pertumbuhan modal manusia per pekerja.

Anda mungkin juga menyukai