Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
Pada kehidupan sehari-hari, penggunaan listrik dalam kehidupan manusia sudah
begitu melekat sejak Thomas Alfa Edison menemukannya satu abad yang lalu.


BAB II
TUJUAN
Memahami azas kerja pengukur daya
Mempelajari penggunaan Wattmeter AC dalam hal:
a. Menera Wattmeter
b. Menggunakan Wattmeter
c. Menentukan factor daya
Mengukur daya pada sistem, dalam rangkaian:
a. Menera Wattmeter (menggunakan lampu pijar sebagai beban (R))
b. Reaktansi induktif
c. Reaktansi kapasitif
d. Impedansi seri R dan L
e. Impedansi seri R dengan C
f. Impedasni seri R, L, dan C
Belajar menerapkan dan menginterpretasikan grafik













BAB III
DASAR TEORI
Energi yang diberikan ke masing-masing elektron yang menghasilkan arus listrik sebanding
dengan v (beda potensial). Dengan demikian total energi yang diberikan ke sejumlah elektron
yang menghasilkan total muatan sebesar dq adalah sebanding dengan v*dq. Energi yang
diberikan pada elektron tiap satuan waktu didefinisikan sebagai daya (power) p sebesar :



Daya Pada Hambatan (Resistor}







Jika sebuah tegangan V dikenakan pada sebuah hambatan R maka besarnya arus yang mengalir
adalah :

2


dan daya yang diberikan sebesar


Untuk kasus tertentu persoalannya menjadi lain jika potensi yang diberikan tidak konstan,
misalnya berbentuk fungsi sinus terhadap waktu seperti pada arus bolak-balik.

sehingga


dan

p selalu berharga positif sehingga daya akan selalu hilang pada setiap saat, berubah menjadi
panas pada hambatan. Daya tersebut selalu berubah setiap saat, berharga nol saat sin t = 0, dan
maksimum sebesar V2/ R saat sin t = 1.
Untuk menentukan efek pemanasan dari isyarat di atas, persamaan daya di atas dapat dituliskan
sebagai
cos 2wt akan berharga positif atau negatif sama seringnya, sehingga rata-ratanya adalah nol.
Dengan demikian daya rata-rata yang hilang sebesar



Ini merupakan daya yang hilang pada R jika tegangan konstan VP/2 dikenakan padanya.
Harga VP/2 = 0,707 sering digunakan sebagai ukuran jika tegangan sinus digunakan pada suatu
rangkaian dan harga tegangan tersebut sering disebut sebagai harga root-mean-square (RMS).
Dalam hal ini kita harus berhati-hati untuk menentukan 3 pengukuran yang dipakai, yaitu
Harga RMS = VP/2
Amplitudo Puncak = VP
Harga Peak to Peak =2VP















BAB IV
METODE EKSPERIMEN
A. Alat dan Bahan

Wattmeter
Variac
Kabel penghubung
Lampu pijar
Induktansi
Kapasitor

B. Skema Percobaan






























C. Tata Laksana Percobaan

a. Menera Wattmeter
Digunakan lampu pijar sebagai beban (R)
Diatur tegangan dengan menggunakan variac, mulai 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70,
dan 80 volt
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya
Dengan menganggap bahwa penunjukan V dan A benar, serta kesalahan VA
kecil maka dapat dipakai untuk menera wattmeter, dengan persamaan
W = kVA, dimana k adalah faktor koreksi (harga skala)
b. Reaktansi induktif
Diganti beban dengan inductor
Diulangi langkah a.2 dan a.3, gunakan tegangan tidak lebih dari 80 volt
Untuk faktor koreksi k, hitunglah X
L
dan
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya
c. Reaktansi kapasitif
Diganti beban dengan kapasitor
Diulangi langkah a.2 dan a.3, gunakan tegangan tdak lebih dari 80 volt
Seperti langkah b.3, hitunglah X
C
dan
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya
d. Impedansi seri R dan L
Beban diganti dengan R (dari percobaan a) dan X
L
(percobaan b) yang
dipasang seri
Diulangi langkah a.2, gunakan tegangan tidak lebih dari 80 volt
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya
e. Impedansi seri R dengan C
Beban diganti sengan R dan C (percoban a dan c) yang dipasang seri
Diulangi langkah a.2 dan gunakan tegangan tidak lebih dari 80 volt
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya
f. Impedansi R, L , dan C
Diganti beban dengan R, L, dan C dalam hubungan seri
Ulangi langkah a.2 dan gunakan tegangan tidak lebih dari 80 volt
Dicatat besarnya daya (P) dan kuat arus (mA) yang nampak dalam alat
wattmeter untuk setiap variasi tegangan yang sudah dijelaskan sebelumnya



D. Metode Analisa Data

1. Menera wattmeter

P = k . VI

y m x

2. Reaktansi induktf X
L
= 1/m; m = 1/X
L


I =

. . . . . (1) X
L
=
1

2
. m

P = VI . k . . . . (2) P =

. cos
dari persamaan 1 dan 2 maka,
P =
1

. V
2
k =
m = cos
y m x

3. Reaktansi kapasitif

P = k . VI P = cos V
C
cos = m
P =
1

(kV
2
) P = cos

m = cos

y = m x y m x

4. Impedansi seri R L

P = k . (VI) ~~ I = V/Z P = cos VI cos = m
P =
1

(kV
2
) P = cos

m = cos

y m x y m x

5. Impedansi seri R C

P = k . (VI) ~~ I = V/Z P = cos VI cos = m
P =
1

(kV
2
) P = cos

m = cos

y m x y m x


6. Impedansi seri R L C

P = k . (VI) ~~ I = V/Z P = cos VI cos = m
P =
1

(kV
2
) P = cos

m = cos

y m x y m x


Grafik hubungan setiap data

Y





X
Mencari nilai gradient dari masing-masing grafik
=

2
()
2

2
=
1
2
[
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)]
=

2
()
2









BAB V
HASIL EKSPERIMEN
1. Menera wattmeter

a. Data Perhitungan








b. Grafik



























c. Perhitungan

P = k . VI

y m x
Mencari besaran k dan menggunakan metode regresi,
=

2
()
2

=
8.362,93 44,96.44,84
8.364,5 (44,96)
2

=
887,21
894,07

= 0,99
k = m
k = 0,99

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
8 2
[361,38 (
364,5.2010,62 2.44,96.44,84.362,93 + 8.131722,83
8.364,50 2021,94
)]

2
=
1
6
[361,38 (
323099,42
894,07
)]
Sy = 0,03
=

2
()
2

= 0,03
8
8.364,5 2021,94

= 0,28.10
-2

=
= 0,28.10
-2
k = 0,99 0,28.10
-2

2. Reaktansi induktif
a. Data perhitungan

b. Grafik






























c. Perhitungan
` P =
1

. V
2
k X
L
= 1/m; m = 1/X
L


y m x X
L
=
1

2
. m

Mencari besarnya X
L
menggunakan metode regresi,
=

2
()
2

=
8.194625,98 20243,57.45.88
8.86379862,45 409802138,1

= 0,22.10
-2

= 1/X
L

X
L
= 1/m; X
L
= 447,69

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
8 2
[438,55
(
86379862,45.2105,19 2.20243,57.45,88.194625,98 + 8.37879272701
8.86379862,45 409802138,1
)]

2
=
1
6
[438,55 (
1,23 + 11
281236761,5
)]
= 0,39.10
-1

=

2
()
2

= 0,039
8
8.86379862,45 409802138,1

= 6,71564E-06
X
L
=
1

2
. m
X
L
= 6,71564E-06/(0,22.10
-2
)
2
; X
L
= 1,34
X
L
X
L
= 447,69 1,34
3. Simpangan pada Reaktansi induktif
a. Data perhitungan

b. Grafik


















c. Perhitungan
P =

. cos = ; m = cos
Mencari besarnya nilai cos menggunakan metode regresi
=

2
()
2

=
8.438,55 45,56.45.88
8.437,65 2076,29

= 0,99
=
= 0,99

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
8 2
[438,55 (
437,65.2105,19 2.45,56.45,88.438,08 + 8.191918,26
8.437,65 2076,29
)]

2
=
1
6
[438,55 (
624882,26
1424,90
)]
= 0,39.10
-1

=

2
()
2

= 0,039
8
8.437,65 2076,29

= 0,29.10
-2

m = cos
cos = 0,29.10
-2
cos cos = 0,99 0,29.10
-2





4. Reaktansi kapasitif
a. Data perhitungan

b. Grafik



















c. Perhitungan
P =
1

. V
2
k X
C
= 1/m; m = 1/X
C


y m x X
C
=
1

2
. m
Mencari besarnya X
C
menggunakan metode regresi,
=

2
()
2

=
7.303,98 4862,42.0,06
7.46045626,63 193005620,6

= 1,20E-05
= 1/X
C

X
C
= 1/m; X
C
= 83229,81

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
7 2
[0,008 (
23643188,52.0,0039 2.13892,65.0,19.615,84 + 7.379265,66
7.46045626,63 193005620,6
)]

2
=
1
5
[0,008 (
1072499,45
129313765,8
)]
= 0,55.10
-5

=

2
()
2

= 0,00055
7
7.46045626,63 193005620,6

= 1,28E-07
X
C
=
1

2
. m
X
C
= 1,28E-05/(0,55.10
-5
)
2
; X
C
= 890,50
X
C
X
C
= 83229,81 890,50




5. Simpangan pada Reaktansi kapasitif
a. Data perhitungan
b. Grafik



















c. Perhitungan
P =

. cos = ; m = cos
Mencari besarnya nilai cos menggunakan metode regresi
=

2
()
2

=
7.0,0074 0,168.0,198
7.0,00675 0,0282

= 0,99
=
= 0,99

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
7 2
[0,0039 (
0,0067.0,039 2.0,168.0,198.0,0074 + 7.5,56 05
7.0,00675 0,0282
)]

2
=
1
5
[0,0039 (
0,15 05
0,018
)]
= 0,55.10
-5

=

2
()
2

= 0,55E 05
7
7.0,00675 0,0282

= 0,10.10
-1

m = cos
cos = 0,10.10
-1
cos cos = 0,99 0,10.10
-1





6. Impedansi seri R L
a. Data perhitungan
b. Grafik
































c. Perhitungan
P = k . (VI) ~~ I = V/Z Z = 1/m; m = 1/Z
P =
1

(kV
2
) Z =
1

2
. m

y m x
Mencari nilai Z menggunakan metode regresi,
=

2
()
2

=
4.61303 9441,55.15,96
4.37326412 89142859,51

= 0,15.10
-2

= 1/Z
Z = 1/m; Z = 636,93

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
4 2
[100,9 (
37326412.254,9 2.9441,55.15,96.61303 + 4.3758060988
4.37326412 89142859,51
)]

2
=
1
2
[100,9 (
6065177040
60162787,5
)]
= 0,24
=

2
()
2

= 0,24
4
4.37326412 89142859,51

= 6,2E-05
Z =
1

2
. m
Z

= 25,18
Z Z

= 636,93 25,18

7. Simpangan pada Impedansi seri R L
a. Data perhitungan





b. Grafik





















c. Perhitungan
P =

. cos = ; m = cos
Mencari besarnya nilai cos menggunakan metode regresi
=

2
()
2

=
5.216,2 29,8.31
5.213,8 889,86

= 0,86
=
= 0,86

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
5 2
[219,58 (
213,8.964,1 2.29,8.31.216,19 + 5.46741,38
5.213,8 889,86
)]

2
=
1
3
[219,58 (
39343,87
179,2
)]
= 0,19
=

2
()
2

= 0,19
5
5.213,8 889,86

= 0,19.10
-1

m = cos
cos = 0,19.10
-1
cos cos = 0,86 0,19.10
-1





8. Impedansi seri R C
a. Data perhitungan
b. Grafik
























c. Perhitungan
P = k . (VI) ~~ I = V/Z Z = 1/m; m = 1/Z
P =
1

(kV
2
) Z =
1

2
. m

y m x
Mencari nilai Z menggunakan metode regresi,
=

2
()
2

=
5.600,4 12621,86.0,17
5.45228272 159311377,4

= 1,20E-05
= 1/Z
Z = 1/m; Z = 82815,17

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
5 2
[0,0079 (
45228272.0,03 2.12621,86.0,17.600,4 + 5.360531,3
5.45228272 159311377,4
)]

2
=
1
3
[0,0079 (
534554,6
66829982
)]
= 0,55.10
-3

=

2
()
2

= 0,00055
5
5.45228272 159311377,4

= 1,51E-07
Z =
1

2
. m
Z

= 1039,01
Z Z

= 82815,17 1039,01

9. Simpangan pada Impedansi seri R C
a. Data perhitungan






b. Grafk





















c. Perhitungan
P =

. cos = ; m = cos
Mencari besarnya nilai cos menggunakan metode regresi
=

2
()
2

=
6.0,0073 0,158.0,18
6.0,0067 0,025

= 0,98
=
= 0,98

2
=
1
2
*
2
(

2
()
2
2 + ()
2

2
()
2
)+

2
=
1
6 2
[0,008 (
0,0067.0,033 2.0,158.0,18.0,0073 + 6.5,39 05
6.0,0067 0,025
)]

2
=
1
4
[0,008 (
0,00012
0,015
)]
= 0,58.10
-3

=

2
()
2

= 0,00058
6
6.0,0067 0,025

= 0,11.10
-1

m = cos
cos = 0,11.10
-1
cos cos = 0,98 0,11.10
-1

Anda mungkin juga menyukai