Anda di halaman 1dari 1

Hari Kanker Sedunia 2014; Menepis Mitos

Kanker
by Redaksi 03/02/2014
Hari Kanker Sedunia yang diperingati serempak pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya, kegiatan
yang digagas oleh Union for I nternational Cancer Control (UI CC), sebuah lembaga non-
pemerintahan internasional yang didirikan pada tahun 1933 untuk menyelaraskan program
penanganan kanker melalui kemitraan dan pembinaan. Tema peringatan tahun 2014 ini adalah
Menepis Mitos Kanker.
SILANGMONAS Pada Selasa (04/02), akan dilakukan aksi bersama Pemberian informasi bertemakan
Cancer Awareness pada masyarakat luas diseluruh Indonesia, dilakukan bekerja sama antara para
Dokter (terutama yang terkait bidang Onkologi), termasuk Peserta Program Studi Dokter Spesialis
(PPDS) Gabungan, Perawat dan para Survivor Penderita Kanker yang tergabung dalam Cancer
Information and Support Center (CISC), serta para simpatisan masyarakat Peduli Kanker, dengan jumlah
total gabungan Dokter-Survivor-Simpatisan yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah sekitar
1.500 peserta. Kegiatan yang akan dilakukan antara pukul 06:30 WIB hingga 09:30 WIB ini berupa
pemberian bunga, kalendar saku dan brosur seputar kanker kepada masyarakat. Sebanyak 50.000 buah
kalendar saku yang berisi informasi seputar kanker akan didistribusikan. Di Jakarta akan didistribusikan
sebanyak 20.000 pcs, sementara sisanya akan didistribusikan untuk masyarakat awam di berbagai kota
besar di Indonesia melalui pusat-pusat pengobatan kanker atau pusat radioterapi di daerah.
Di Jakarta, aksi damai ini akan dilaksanakan di Bunderan Senayan dan kawasan Tugu Pak Tani berupa
penyebaran bunga dan media kit berisi informasi mengenai kanker kepada pengendara yang lewat.
Rombongan menurut rencana akan dilepas dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada pukul 06.00 WIB
oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof.DR.Dr. Akmal Taher, Sp.U(K).
Koordinator Aksi, Dr Angela Giselvania, SpOnkRad menyatakan bahwa aksi damai ini bertujuan
menyebarkan informasi secara langsung kepada masyarakat untuk meluruskan kesalahpahaman berupa
mitos-mitos akan kanker yang masih banyak ditemui terkait penyakit kanker.
Terdapat 4 (empat) mitos mengenai kanker, yang menghambat upaya penanganan penyakit ini secara
tuntas di masyarakat, pertama anggapan bahwa kanker merupakan topik yang tabu untuk dibicarakan.
Kedua, anggapan bahwa kanker menyerang begitu saja tanpa gejala dan tanda sebelumnya. Ketiga,
anggapan bahwa kanker adalah takdir tanpa ada sesuatupun yang dapat dilakukan. Keempat, anggapan
bahwa pengobatan medis hanya hak orang-orang tertentu saja.
Sementara itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) dan RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo, menyambut hari Kanker Sedunia ini dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat. Salah satunya adalah seminar awam Gerakan Peduli Kanker, di
Radiologi RSCM, Jakarta pada Senin (03/01). Menurut Direktur RSCM, DR. Dr. Cz. Heriawan Soejono,
SpPD, KGer., M.Epid bahwa kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai penanganan kanker yang tepat guna. Aksi lain adalah serta
solidaritas bagi pasien kanker melalui pembagian makanan sehat.
Kanker memang rumit, namun selalu ada jalan bila kita ingin berusaha.

Anda mungkin juga menyukai