DesainStudi
Studi yang dilaksanakanselama 52 mingguinimerupakanstudi yang dilakukansecara random
dengankeduapihakdisamarkan, grupparaleldandikontrolsecaraaktif,
denganperpanjanganwaktupenelitianselama 156 minggu, sejak 31 Maret 2008, danberlangsung
di 95 wilayah di 10 negara: 17 tempat di Argentina, 7 tempat di Perancis, 16 tempat di Jerman,
12 tempat di Inggris, 3 tempat di Itali, 4 tempat di Mexio, 10 di Belanda, 10 di Afrika Selatan, 6
di Spanyol, dan 10 di Swedia. Disposisipasiendapatdilihatpadagrafik di gambar A1.Sebuahstudi
yang diperuntukkanuntukDekarasi Helsinki
danKonferensiHarmonisasiInternasional/AcuanProsedurPraktikkKlinis yang baik,
partisipasinyatelahdisetujuiolehkomiteetikdantelahterdaftar/terregister di
ClinicalTrials.gov.seluruhpartisipansudahdiberikan informed consent (persetujuantertulis)
sebelummengikutistudi.
KriteriaInklusi
Studiinimencakuplaki-lakidanperempuandenganusia 18 tahundengan diabetes tipe 2 yang
tidakterkontrol (HbA1c > 6.5 dan10%) danmendapatterapi metformin atau OAD minimal
setengahdaridosismaksimalselama minimal 8 mingguterakhirsebelumdilaksanakannyastudi.
25% pasienmemilikinilai HbA1c <7%. Kriterianlainnyaadalah fasting plasma glucose (FPG) 15
mmol/L dankonsentrasi C-peptida0.33 nmol/L. kriteriaekslusi di jelaskansebaga data
pelengkap.
PenatalaksanaandanIntervensi
Pasien yang memenuhisyaratmendapatmonoterapidengan metformin dengandosis yang
konstanyaitu<1.500 mg/hariataudengandosis yang bervariasi, ataukombinasidengan OAD lain,
telahmemasukifasestabilselama 8 minggu, yang manaterapi OAD lain akandihentikandandosis
metformin akandijaga agar tetapstabildari 1.500 2.500 mg/day padaseluruhpasien. Pasien
yang telahmenerimadosisstabildarimonoterapi metformin, pada 8
minggusebelumpenelitianakan di longkapfasestabilisasiini. Saatpasiensudahstabil,
tidakdibutuhkanlagiperubahandosis metformin padaterapi.Seluruhpasienmendapatbimbingan
diet dan saran hidupsehatsejakawalperiodestabilsiasi.
Setelah 2 minggu, pasiendibagimenjadi 2 kelompokdenganperbandingan 1:1
untukdiberikanterapi (double-blinded/tidakdiketahui)
dengandipaglifozinatauglipizide.Seluruhpasiendimulaidengandosisterapi level 1,
yaitudapaglifozin 2.5 mg atauglipizide 5 mg. padaperiode 18 minggudan interval 21 hari,
pasiendiberikan level dosisselanjutnya (level 2) yaitudapaglifozin 5 mg atauglipizide 10 mg, dan
level 3 adalahdapaglifozin 10 mg atauglipizide 20 mg.
peningkatantitrasidilanjutkanhinggamencapaikadarmaksimusdosis yang dapatditoleransi.
Dosisglipizide 20 mg dipilihkarenakeuntunganglikemikdari sulfonylureas
biasanyaakantuntassaatmencapaisetengahdaridosismaksimal. Dosis yang lebihtinggi,
sangattidakdisarankan.
Setelah 18 mingguperiodetitrasi, pasienmemasukifase 34 mingguperiode maintenance,
dimanatidakadapeningkatandosis.Namun,
pasienbisadiberikanpenurunandosisdengantujuanmencegahterjadinyahipoglikemia.
Pasiendengankontrolglikemik yang tidakadekuatselamafase 52 minggu,
makapemberianterapidihentikan.Setelahmencapainilaimaksimumtitrasidosis yang
dapatditoleransi (2 minggu), pasien yang dihentikan FPG nyaadalah :
1. >15 mmol/L padaminggu 3, 6 atau 9
2. >13.3 mmol/L padaminggu 12, 15, 18
3. >12.2 mmol/L padaminggu 26 atau 34, atau
4. >11.1 mmol/L padaminggu 42
Karenaterapi metformin merupakankontraindikasidariperbaikanginjal,
pasienjugadiberhentikanjikaterhitungkadarkreatiningnya<60mL/min
Alokasipenyembunyiandan blinding
Pasienpadastudidiacakberdasarkanpembagiankomputermenggunakanprodukbuatan
AstraZeneca.Alokasiterapipadastudiinidisimulasikan via wsistem web,
dengankelompokkelompokkecilberanggotakan 4
orang.Penyembunyianpasiendaninvestifatorpadastudiinimenggunakanmetode double dummy
technique.Metformin diadministrasikansebagaiterapi open label di sepanjangstudi.