Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

MODUL IV
Pencacah dan Register
LAPORAN AWAL



NAMA : Mukh Yasin Nur Supriyadi
NPM : 140303130001
WAKTU : Senin, 28 April 2014, 15.00 16.30
ASSISTEN : Ahmad dan Fachrul










LABORATORIUM HARDWARE
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
FMIPA UNPAD
2014
Modul IV
Pencacah dan Register

I. Tujuan
a. Praktikum mampu memahami cara kerja pencacah.
b. Praktikum mampu mengembangkan pencacah.
c. Praktikum mampu memahami fungsi rangkaian pencacah.
d. Praktikum mampu memahami prinsip kerja register dan dapat mengetahui proses
pembacaan dan penulisan sebuah data atau informasi serta mengetahui proses transporter
data dan informasi.

II. Alat dan Komponen
a. Project Board
b. IC TTL 74LS112, 74LS90, 74LS08, 74LS47, 74LS555
c. LED
d. Multitester
e. DC Power Supply
f. Resistor
g. Seven Segment
h. Kabel Jumper
i. IC Tester
j. Kapasitor
k. Stabilizer Regulator

III. Teori Dasar
1. Pencacah
Pencacah adalah rangkaian elektronik digital yang digunakan sebagai rangkaian
penghitung dan rangkaian logika pengurut. Pencacah dapat digunakan untuk menghitung
banyak waktu detak waktu pulsa dalam waktu yang tersedia (pengukuran frekuensi). Pencacah
juga dapat digunakan untuk membagi frekuensi dan penyimpanan data sepertii dalam detak
digital.
Pencacah secara umum terbagi atas 2 :
a. Pencacah Asinkron ( Asinchronous Counter )
Pencacah asinkron disebut juga pencacah gelombang (Ripple Counter). Nama ini
diberikan karena pemacuan dari masing-masing flip-flop ke flip-flop berikutnya berpengaruh
seperti gelombang-gelombang yang melalui pencacah tersebut dan karena tidak semua Flip-
flop mentoggle tepat serempak dengan pulsa detak. Hampir semua sistem logika menerapkan
pencacah.
Pencacah asinkron yaitu pencacah yang tidak semua Flip-flop mentoggle serempak
dengan detak, dimana clock/detak dari Flip-flop berikutnya harus menunggu keluaran dari
Flip-flop sebelumnya. Pencacah digital hanyaakan menghitung dalam biner/ dalam kode biner.
Sebagaimana yang ditunjukan dalam tabel dibawah yang urutan binernya 0000-1111.


Gambar 3.1 Pencacah Asinkron
Bilangan
Desimal
Hitungan Biner
A B C D
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1

Pada pencacah gelombang inputan J dan K dihubungkan ke logis 1, ini akan
menyebabkan Flip-flop JK dalam mode toggle bila didatangkan pulsa detak. Sedangkan
detaknya akan mentoggle keadaan berlawanan.
Adanya gelembung pada masukan detak clock, berarti flip-flop akan mentoggle pada saat
transisi detak dari tinggi ke rendah yang biasa disebut dengan terpicu negatif. Kelemahan
pencacah asinkron ialah mempunyai keterbatasan dan kelambatan waktu dalam pemacuan
semua flip-flopnya.
b. Pencacah Pararel
Pencacah sinkron bekerja serempak dengan detak atau dengan kata laian semua flip-flop
diberi detak pada waktu yang tepat sama. Toggle adalah keadaan Flip-flop JK dimana pada
saat clock bertransisi levelnya ( dari tinggi ke rendah ) dan inputan J dan K berada pada level
tinggi maka outputan akan berkurang dari tinggi ke rendah sebaliknya dan seterusnya ( akan
berada dengan kondisi sebelumnya ).
Urutan Pencacah Gelombang 4-Bit
Bilangan
Desimal
Hitungan Biner
A B C D
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1
Pencacah ini disebut pencacah sinkron karena semua flip-flop memacu benar-benar
serempak dengan detak. Pencacah pararel disebut juga pencacah sinkron karena semua flip-
flopnya dipacu serempak dengan detak (clock).


Gambar 3.2 Pancacah Pararel
Pada pencacah pararell semua masukan clock langsung dimasukan dengan masukan detak
pada flip-flop. FFI (Flip-flop) merupakan pencacah bagian 1 dan flip-flopnya selalu dalam
keadaan mentoggle, sedangkan FF2 mempunyai masukan J dan K yang berasal dari keluaran
normal FFI dan FF2 dimasukan ke gerbang AND, dimana gerbang AND ini mengontrol mode
operasi FF3 dengan aktifnya AND ini maka FF3 akan berada pada mode tetap.

2. Register Geser
Register merupakan blok logika yang sangat penting dalam kebanyakan sistem digital.
Register sering digunakan untuk menyimpan (sementara) informasi biner yang muncul pada
keluaran sebuah matriks pengkodean. Disamping itu, register adalah bagian memory dari
mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi sehinggan sering
digunakan untuk menyimpan (sementara) data biner yang sedang dikodekan. Maka register
membentuk suatu kaitan yang sangat penting antara sistem digital utama dan kanal-kanal
keluaran.
Register yang paling sederhana terdiri dari satu Flip-flop saja , yang berarti hanya dapat
menyimpan data terdiri suatu bit bilangan biner saja yaitu 0 dan 1 oleh sebab itu untuk
menyimpan data terdiri dari 4-Bit bilangan biner maka diperlukan 4 buah Flip-flop.
Register geser adalah suatu rangkaian yang menggunakan flip-flop yang saling
disambung secara seri sehingga setiap bit yang disimpan dikeluaran Q digeser ke flip-flop
berikutnya. Pergesrean bit ini terjadi pada setiap pulsa clock. Pulsa-pulsa clock tersebut
dikirim kesemua flip-flop dalam register, sehingga operasinya berjalan secara sinkron. Flip-
flop jenis apapun yang operasinya sesuai (terpicu tepian) dapat dipakai.
Register geser dapat digunakan untuk mentransportir data dan informasi. Register geser
dapat menggeser informasi kekanan (maju) dan kekiri (mundur). Register geser (Shift
Register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem
digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser kekiri setiap kali ada angka
yang baru dinputkan menggambarkan karakteristik register tersebut. Register ini tergantung
dari Flip-flop.
Register geser dapat digunakan sebagai memory sementara, dan data yang tersimpan
didalamnya dapat digeser kekiri atau kekanan. Register geser juga dapat digunakan untuk
mengubah data seri pararell atau data pararell atau data pararell ke seri.






Register dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Masukan seri keluar seri (SISO)

Diagram dibawah ini memperlihatkan 4 buah Flip-flop D yang terhubung dalam sebuah
rangkaian SERIAL IN, SERIAL OUT shift register.

Gambar 4.3 Rangkaian Register Masukan Seri Keluaran Seri
Setiap datanya pulsa clock, data dari input D dari masing-masing flip-flop akan ditransfer
kepada Q output. Pada awalnya, isi dari register di set 0 dengan mengirim clock pada clear.
Jika 1 merupakan input dari flip-flop yang pertama, maka pada pulsa berikutnya 1 akan
ditransfer ke output flip-flop 1 dan sekaligus menjadi input bagi flip-flop 2. Setelah 4 pulsa
clock, 1 telah menjadi output dari flip-flop 4. Sehingga 4 Bit data telah tersimpan di register.
Pada 4 pulsa clock berikutnya semua data telah keluar dari register. Dibawah ini merupakan
ilustrasi bagaimana data disimpan dalam register dengan menggunakan shift register.


b. Masukan seri keluar pararell (SIPO)


Gambar 4.4 Rangkaian Register Masukan Seri Keluaran Pararell
c. Masukan parraell keluaran seri (PISO)

Gambar 4.5 Rangkaian Register Masukan Pararell Keluaran Seri

Gambar 4.6 Rangkaian Register Masukan Pararell keluaran seri.










d. Masukan pararell keluar pararell (PIPO)


Gambar 4.7 Rangkaian Register Masukan Pararell Keluaran Pararell















Pemodelan Shift Register


Gambar 4.8 Simulasikan Pemasukan Data Secara Serial Pada Register













IV. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Register dan Register Geser !
Jawab : Yang dimaksud dengan Register adalah blok logika yang sangat penting
dalam kebanyakan sistem digital. Register sering digunakan untuk menyimpan
(sementara) informasi biner yang muncul pada keluaran sebuah matriks pengkodean.
Sedangkan Register Geser adalah suatu rangkaian yang menggunakan flip-flop yang
saling disambung secara seri sehingga setiap bit yang disimpan dikeluaran Q digeser ke
flip-flop berikutnya. Pergesrean bit ini terjadi pada setiap pulsa clock. Pulsa-pulsa clock
tersebut dikirim kesemua flip-flop dalam register, sehingga operasinya berjalan secara
sinkron. Flip-flop jenis apapun yang operasinya sesuai (terpicu tepian) dapat dipakai.

2. Jelaskan perbedaan pencacah sinkron dan pencacah asinkron !
Jawab : perbedaan mendasar pada pencacah sinkron dan asinkron adalah pemicuannya.
Pada pencacah sinkron , pemicuan counter terjadi serempak (dipicu oleh satu sumber
clock) susunan flip flop nya paralel. Sedangkan pada pencacah asinkron, minimal ada
satu flip flop dipicu oleh keluaran flip flop lain atau dari sumber clock lain dan susunan
flip flop nya seri.
3. Gambarkan pencacah asinkron 5 Bit !
Jawab :

4. Sebutkan fungsi dari register geser !
Jawab : a. Dapat digunakan untuk mentransportir data dan informasi,
b. Dapat menggeser informasi kekanan (maju) dan kekiri (mundur),
c. Dapat digunakan sebagai memory sementara, dimana data yang
tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri dan kekanan.
d. Dapat digunakan untuk mengubah data seri ke pararell atau data
pararell ke seri.

5. Sebutkan aplikasi dari :
a. Pencacah
b. Register Geser
Jawab : a. Pencacah : Stopwatch Digital dan Konveyor dengan sensor inframerah.
Dsb.
b. Register Geser : Kalkulator
6. Gambarkan dengan jelas skema rangkaian pencacah sinkron 4 Bit dengan
menggunkan IC TTL LS112 dan rangkaian IC 555!
Jawab :

7. Gambarkan dan jelaskan klasfikasi dari Register !
Jawab : Jenis register dapat diklasifikasikan berdasarkan cara data masuk ke dalam
suatu register untuk di simpan dan cara data dikeluarkan dari register tersebut. Untuk
memasuukan dan mengeluarkan ke atau dari register secara seraial atau paralel. Cara
serial berarti data di masukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara berurutan
bit demi bit. Sedangkan cara paralel berarti data yang terdiri dari beberapa bit
dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara serempak. Berdasarkan hal
itu maka dikenal 4 jenis register, yaitu :
1. Serial Input Serial Output (SISO)
SISO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran berurutan.

2. Serial Input Paralel Output (SIPO)
SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran serentak.

3. Paralel In Serial Output (PISO)
PISO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran berurutan.


4. Paralel Input Paralel Output (PIPO)
PIPO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran serentak.

8. Jelaskan perbedaan antara metode seri dan pararel untuk memasukan data kedalam
suatu register !
Jawab: Pada metode pararel, Register atau masing-masing flip-flop diisi
(Loaded:dimuati) pada saat yang bersamaan. Atau output masing-masing flip-flop akan
respon sesuai data pada saat yang sama setelah diberikan sinyal input kontrol.
Sedangkan dengan metode seri , data dimasukkan bit demi bit mulai dari flip-flop
yang paling ujung (dapat dari kiri atau dari kanan), dan digeser sampai semuanya terisi.
Penggeseran data diatur oleh sinyal Clock tiap kali data dimasukkan satu-persatu.
9. Berapa buah flip-flop yang dibutuhkan untuk membangun sebuah register yang mampu
menyimpan bilangan (28)10 ?
Jawab :
(28)
10
= (1.2
4
+ 1.2
3
+ 1. 2
2
+ 0. 2
1
+ 0. 2
0
) = 11100 = 5 Flip-flop.
10. Simulasikan semua prosedur dengan menggunakan software EWB dan buatlah analisa
awalnya !
Jawab :
Pencacah Sinkron

Pencacah Asinkron

11. Sertakan gambar datasheet pada alat dan komponen !
Jawab :


12. Jelaskan fungsi Stabilizer Regulator !
Jawab : Stabillizer regulator berfungsi sebagai regulator keluaran tegangan sehingga
kita dapat mengatur berapa keluaran tegangan yang kita inginkan, serta untuk menjaga
agar tegangan arus listrik pada instalasi listrik tetap normal atau tetap stabil.
13. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis seven segment !
Jawab : Common Anoda yakni Semua anoda dari LED dalam seven segmen
disatukan secara parallel dan semuanya dihubungkan ke Vcc, dan kemudian LED
dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak LED. Karena
dihubungkan ke Vcc, maka common anoda ini berada pada kondisi aktif rendah (led
akan menyala apabila diberi logika 0).
Common Katoda yakni Semua katoda disatukan secara parallel dan dihubungkan ke
ground. Karena seluruh katoda dihubungkan ke ground, maka common katoda ini
berada pada kondisi Aktif Tinggi (led akan menyala apabila diberi logika 1).



















DAFTAR PUSTAKA
Deni Setiana, S,Si., M.Cs dan Tim Assisten Laboratorium Hardware Universitas
Padjadjaran, 2013. Modul Praktikum Rangkaian Digital, UNPAD
Ananta, 2008. Counter. http://anantabelog.blogspot.com, (diakses pada 24 April 2014
pukul 15.46 WIB )
Hady Putra, 2009. Shift Register, Register Geser . http://hady-putra.blogspot.com/
(diakses pada 24 April 2014 pukul 15.50 WIB )

Anda mungkin juga menyukai