Anda di halaman 1dari 1

I-1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bencana lingkungan hidup yang terus menerus meningkat di
berbagai daerah, populasi jumlah penduduk juga meningkat, sehingga
berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat. Yang secara
tidak langsung mempengaruhi perilaku eksploitasi terhadap sumber
daya alam. Pemanfaatan pertambangan saat ini pada tahap yang kronis.
Dalam artian pertambangan yang telah dilakukan selama ini,
mengakibatkan dampak bagi masyarakat berupa pencemaran maupun
perusakan lingkungan hidup.
Perilaku manusia yang banyak mengabaikan etika lingkungan,
sesungguhnya memberi ruang bagi manusia untuk menanggung
bencana lingkungan yang terjadi saat ini dan akan datang. Lemahnya
keberpihakan banyak pihak terhadap upaya pelestarian lingkungan,
menyebabkan pertambangan menjadi dua sisi mata uang yang
diperebutkan oleh semua orang, baik pemerintah daerah dan pusat,
bahkan pemerintah asing untuk mempengaruhi kebijakan di Indonesia.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup atau disingkat dengan PPLH, secara
filosofi memandang bahwa hak lingkungan hidup yang baik dan sehat
merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Pada hakekatnya
UU PPLH, menempatkan penghargaan dan jaminan atas hak
lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi warga negara. Dimana
Undang-undang ini lebih maju dan membawa perubahan yang
signifikan dari pada Undang-undang sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai