Anda di halaman 1dari 25

LOGO

SIMULASI MODEL PERUBAHAN IKLIM


BOGOR, 11 DESEMBER 2012
LATAR BELAKANG
Untuk mengetahui tingkat kerentanan akibat perubahan iklim
dapat digunakan data sosial-ekonomi dan lingkungan dapat
dijadikan sebagai Indikator untuk mengukur tingkat
kerentanan.
Kondisi sosial-ekonomi dan lingkungan dapat berubah akibat
adanya kegiatan pembangunan. Agar data-data tersebut
mudah diakses dan diupdate maka perlu dibangun sistem data
base yang handal.
Dengan adanya sistem data base yang handal maka
pemantauan tingkat kerentanan akan lebih mudah dilakukan
yang pada akhirnya akan mempermudah proses pengambilan
kebijakan.
Menyediakan prototype sistem informasi indeks dan
peta kerentanan berbasis web yang dapat digunakan
untuk memantau perubahan tingkat kerentanan
wilayah dari waktu ke waktu untuk memonitor dan
mengevaluasi perubahan tingkat kerentanan
nasional.
Pembuatan sistem otomatisasi informasi indek
kerentanan dan peta kerentanan nasional berbasis
web;
Pengembangan model kelembagaan untuk
management data yang diperlukan hingga
terjaminnya keberlanjutan aliran data dan/atau
informasi untuk melakukan pemutakhiran indeks
dan peta kerentanan nasional;
Pelatihan staf regional KLH tentang indeks
kerentanan dan pemanfaatan sistem informasi
berbasis web untuk pemantauan indeks dan peta
kerentanan nasional.
Program komputer untuk tampilan indeks
kerentanan dan peta kerentanan nasional sebagai
Sistem Informasi Kerentanan Berbasis Web.
Laporan kegiatan yang berisikan, model
kelembagaan yang diperlukan untuk menjamin
keberlanjutan aliran data untuk melakukan
pemutakhiran indeks dan peta

Metodologi
Basis Data
Spasial
Data Sosek &
Lingkungan
Sistem Informasi
Kerentanan
Berbasis Web
Indeks
Kerentanan
Sebaran
Kerentanan
Selesai
Indikator
Kerentanan:
- Tingkat Keterpaparan
- Sensitivitas
- Kemampuan Adaptif
Sensus BPS:Podes,
2011
Analisis Kebutuhan &
Pengembangan Sistem
Mulai
Kebutuhan Data
Data-tingkat paparan - subjek dari variabilitas iklim (LE):
persen KK yang tinggal dipingir sungai
persen bangunan yang ada dipinggir sungai
fraksi dari lahan sawah dan lahan pertanian
Data-tingkat sensitivitas [LS]:
kepadatan penduduk
tingkat kemiskinan
sumber air minum
Kelurahan yang sedikit masyarakat miskin
baiknya akses untuk mendapatkan air minum
Data-adaptif kapasiti (LAC):
jumlah KK yang mengunakan fasilitas listrik
fasilitas pendidikan
sumber pendapatan utama
fasilitas kesehatan
infrastruktur jalan.
Indikator Kerentanan
(1) KK di bantaran sungai
i
i
i
KKS
KKBS
KK
=
i
KKBS
i
KKS
i
KK
KK di Bantaran Sungai pada Kelurahan i
Jumlah keluarga yang tinggal dibantaran
sungai pada Kelurahan i
Jumlah keluarga total pada Kelurahan i
(2) Bangunan di bantaran
sungai
i
i
i
JBS
BBS
KK
=
i
BBS
i
JBS
i
KK
Bangunan di Bantaran Sungai pada Kelurahan i
Jumlah Bangunan yang terdapat
dibantaran sungai pada Kelurahan i
Jumlah keluarga total pada Kelurahan i
Indikator Kerentanan (2)
(3) Fraksi lahan sawah
i
i
i
LS
FLS
LK
=
i
FLS
i
LS
i
LK
Fraksi Lahan Sawah pada Kelurahan i
Luas lahan sawah pada Kelurahan i
Luas Total Kelurahan i
(4) Fraksi lahan pertanian
i
i
i
LP
FLP
LK
=
i
FLP
i
LP
i
LK
Fraksi Lahan Pertanian non Sawah pada Kelurahan
i
Luas lahan Pertanian non Sawah pada Kelurahan i
Luas Total Kelurahan i
Indikator Kerentanan (3)
(5) Kepadatan penduduk
i
i
i
JP
KP
LK
=
i
KP
i
JP
i
LK
Kepadatan Penduduk pada Kelurahan i
Jumlah Penduduk pada Kelurahan i
Luas Total Kelurahan i
(6) Tingkat Kemiskinan
i
i
i
JPP
TK
KK
=
i
KP
i
JP
i
KK
Tingkat Kemiskinan pada Kelurahan i
Jumlah Penduduk Prasejahtera pada
Kelurahan i
Total Jumlah Keluarga Kelurahan i
Indikator Kerentanan (4)
(7) Sumber Air minum
PAM = 1
Pompa listrik/ tangan = 0.75
Sumur dan Mata air = 0.5
Sungai/danau, air hujan dan lainnya = 0.25
Indikator Tingkat Kemampuan Adaptasi (1)
(1) Fasilitas listrik
i
i
i
KKL
FL
KK
=
i
FL
i
KKL
i
KK
Fasilitas Listrik pada Kelurahan i
Jumlah keluarga yang mempunyai fasilitas
listrik pada Kelurahan i
Jumlah keluarga total pada Kelurahan i
(2) Fasilitas Pendidikan
1
n
i
i i
i i
PDK
FP w
JP
=
| |
=
|
\ .

i
FP
i
PDK
i
JP
i
w
Fasilitas Pendidikan pada Kelurahan i
Jumlah fasilitas TK, SD, SMP, SMU (nilai
sama untuk kecamatan dalam satu
kabupaten), Univ (nilai sama untuk
semua kabupaten dalam satu propinsi)
pada Kelurahan i
Jumlah penduduk (TK, SD dan
SMP menggunakan jumlah
penduduk kelurahan; SMU
menggunakan jumlah penduduk
kecamatan; dan Univ menggunakan
jumlah penduduk kabupaten) pada
Kelurahan i
bobot untuk masing-masing
fasilitas (0.07, 0.13, 0.20, 0.27,
0.33)
(3) Infrastruktur jalan:
Bobot sebagai gambaran kondisi infrastruktur jalannya (aspal
= 1, diperkeras = 0.5, tanah = 0.25 dan yang lainnya 0)
Indikator Tingkat Kemampuan Adaptasi (2)
(3) Sumber pendapatan utama
Pertanian = 0.25
Pertambangan = 0.5
Industri Pengolahan = 0.75
Perdagangan besar/ enceran,
rumah makan dan akomodasi = 1
(4) Fasilitas kesehatan
1
0.5
n
i
i i i
i i
SK
FK k w
JP
=
| | | |
= +
| |
|
\ . \ .

i
FK
i
SK
i
JP
i
w
i
k
Fasilitas Kesehatan pada Kelurahan i
Jumlah Puskesmas, Poliklinik,
Posyandu, Prakter bidan dan Praktek
dokter pada Kelurahan i
Jumlah Penduduk pada Kelurahan i
bobot untuk masing-masing
fasilitas (0.2, 0.3, 0.2, 0.1, 0.2)
Tingkat Kemudahan ( mudah =
0.75, sulit = 0.5, sangat sulit =
0.25)
Normalisasi Indikator Tingkat
Keterpaparan, Sensitivitas dan
Kemampuan Adaptasi
( )
( )
Nilai Perhitungan Nilai PerhitunganMinimum
Nilai Akhir
Nilai PerhitunganMaksimum Nilai Perhitungan Minimum

TINGKAT KETERPAPARAN, SENSITIVITAS


DAN KEMAMPUAN ADAPTASI
SEI Indeks SEI Bobot =
CAI IndeksCAI Bobot =
Perhitungan Tingkat Kerentanan
Anomali SEI = SEI - 0.5
Anomali ACI = ACI - 0.5
Kuadran 1 : Ano. SEI < 0, Ano. ACI > 0, Ano. SEI-ACI < -0.25
Kuadran 2 : Ano. SEI <0, Ano. ACI <0, Ano. SEI+ACI < -0.25
Kuadran 3 : Ano. SEI+ACI < 0.25, Ano. SEI+ACI> -0.25, Ano. SEI-
ACI< 0.25, Ano. SEI-ACI> -0.25
Kuadran 4 : Ano. SEI> 0, Ano. ACI> 0, Ano. SEI+ACI> 0.25
Kuadran 5 : Ano. SEI> 0, Ano. ACI< 0, Ano. SEI-ACI> 0.25
Pengembangan Sistem Aplikasi (1)
Pengembangan Sistem Aplikasi (2)
Peta Batas
Administrasi
Data Potensi
Desa
(Indikator
Kerentanan)
Basis
Data
Spasial
Basis
Data
Tabular
SISTEM INFORMASI KERENTANAN
BERBASIS WEB
Pengembangan Sistem Aplikasi (3)
(1) Conceptual Design
SISTEM INFORMASI
KERENTANAN
BERBASIS WEB
STAF
ADMINISTRATOR
Informasi Indeks
Kerentanan
Informasi Spasial
Data Spasial

Data Tabular (indikator
Kerentanan)
Diagram konteks (DFD Level 0)
Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan
Kelurahan/Desa
Indikator Adaptasi
Indikator Keterpaparan dan Sensitifitas
Hubungan antar Entitas-ERD
Pengembangan Sistem Aplikasi (3)
(2) Logical Design Struktur Database
No Nama Tabel Keterangan
1 Propinsi Berisi daftar propinsi di seluruh wilayah Indonesia
2 Kabupaten Berisi daftar kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia
3 Kecamatan Berisi daftar kecamatan di seluruh wilayah Indonesia
4 Desa Berisi daftar desa/kelurahan di seluruh wilayah Indonesia
Tabel pembagian
wilayah administratif
No Nama Tabel Keterangan
1
Rumah Tangga di
Bantaran Sungai
Berisi data Jumlah rumah tangga yang tinggal di bantaran sungai
2
Bangunan di Bantaran
Sungai
Berisi data Jumlah bangunan pada
bantaran sungai
3 Fraksi lahan sawah Berisi data perbandingan luas sawah terhadap luas kelurahan
4 Fraksi lahan pertanian
Berisi data perbandingan luas lahan pertanian non sawah terhadap
luas kelurahan
5 Kepadatan penduduk Berisi data jumlah penduduk terhadap luas kelurahannya
6 Tingkat Kemiskinan
Berisi data jumlah penduduk prasejahtera dibandingkan dengan
total jumlah keluarga pada kelurahan
7 Sumber Air minum
Berisikan data jumlah sumber air minum utama untuk keperluan
minum
Tabel
Indikator
Keterpapara
n dan
Sensitifitas
Pengembangan Sistem Aplikasi (4)
(2) Logical Design Struktur Database
No Nama Tabel Keterangan
1 Fasilitas listrik Berisi jumlah keluarga yang telah mempunyai fasilitas listrik
2 Fasilitas Pendidikan
Berisi data jumlah fasilitas pendidikan dari tingkat TK, SD, SMP,
SMU dan Perguruan Tinggi untuk suatu kelurahan
3 Sumber pendapatan utama
Berisikan data sumber pendapatan masyarakat yang paling utama
untuk masing-masing kelurahan
4 Fasilitas kesehatan
Berisi data jumlah fasilitas kesehatan yang ada dimasing-masing
kelurahan.
5 Infrastruktur jalan Berisi data jumlah penduduk terhadap luas kelurahannya
6 Tingkat Kemiskinan
kondisi permukaan jalan yang dominan untuk masing-masing
kelurahan, dimana untuk indikator ini digunakan bobot sebagai
gambaran kondisi infrastruktur jalannya (aspal = 1, diperkeras =
0.5, tanah = 0.25 dan yang lainnya 0)
Tabel Indikator Kemampuan adaptif
Pengembangan Sistem Aplikasi (5)
(3) Physical Design
1) Merancang interface dari sistem sehingga
memenuhi informasi semua data yang diinginkan;

2) Merancang interface dengan memperhitungkan
program interface yang digunakan, dalam kegiatan
ini digunakan Geoserver;

3) Merancang interface dengan efisien dan efektif;

4) Merancang interface secara user friendly sehingga
mudah digunakan.
Sistem Prototype
Rancangan kelembagaan
Kerjasama Kelembagaan terkait dengan
Update sistem/pemutakhiran data
Para pihak terkait adalah:
BIG/Bakosurtanal Informasi Spasial
BPS/Badan Pusat Statistik Data Podes &
Kota/Kecamatan Dalam Angka
Kota/Kabupaten - Pemangku Wilayah
KLH Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Perguruan Tinggi Pengembangan Model
Dll.

Administrasi Sistem
Public: Akses untuk Display
BPLHD-Provinsi/BLH (Kota/Kabupaten): Akses
untuk Input Data
KLH: Akses untuk Input/Edit/Delete
Bagaimana Mekanisme Kerjasama Penyediaan
Data (Instansi/SKPD/Unit Kerja):
Level Nasional?
Level Provinsi?
Level Kota/Kabupaten?

LOGO

Anda mungkin juga menyukai