Anda di halaman 1dari 5

Menurut Jana et al (2009), Di daerah tropis Asia tenggara, studi tentang aquatic insects telah di lakukan

oleh Ulmer, tetapi investigasi yang telah dilakukan terbatas pada deskripsi taksonomi atau
studi faunistic dari beberapa grup serangga air seperti Ephemeroptera, Plecoptera, dan Trichoptera.
Sekitar 45000 spesies serangga di seluruh dunia telah diketahui mendiami beragam jenis ekosistem air
tawar. Mereka merupakan komponen penting dari jaringan makanan di ekosistem air. Mereka juga
termasuk indikator ekosistem air yang sangat dipercaya. Serangga dengan kelimpahan dan keragaman
mereka mendominasi ekosistem air tawar.


Serangga air merupakan kelompok arthropoda yang sebagian hidupnya berada di kolom
air. Mereka sangat penting dan dimana mereka ditemukan distu terdapat tujuanya; beberapa sebagai
makanan ikan dan invertebrata lain dan sebagian dapat menyalurkan patogen pada manusia dan hewan.
Yang paling penting, serangga air merupakan indikator yang baik bagi kualitas air selama mereka
memiliki variasi level toleransi kerusakan lingkungan. Beberapa dari mereka sensitif pada polusi
sedangkan yang lain dapat hidup dan berkembang biak air yang terganggu dan sangat terkena polusi
(Popoola dan A. Otalekor, 2011).
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan jenis flora dan fauna yang
sangat tinggi (mega biodiversity). Hal ini disebabkan karena Indonesia terletak di kawasan tropik yang
mempunyai iklim yang stabil dan secara geografi adalah negara kepulauan yang terletak diantara dua
benua yaitu Asia dan Australia (Primack et al., 1998 dalam Shahabudin et al, 2005). Salah satu
keanekaragaman hayati yang dapat dibanggakan Indonesia adalah serangga, dengan jumlah 250.000
jenis atau sekitar 15% dari jumlah jenis biota utama yang diketahui di Indonesia (Bappenas,
1993 dalam Shahabudin et al, 2005).
Serangga air merupakan 3-5 % dari keseluruhan spesies serangga, tetapi memiliki sistem
taksonomi yang sangat beragam. Beberapa ordo serangga seperti Ephemeroptera, Odonata, Plecoptera,
Megaloptera, Neuroptera, Coleoptera, Diptera, Lepidoptera, Trichoptera, Hemiptera, Orthoptera, dan
Hymenoptera merupakan serangga yang sebagian dari sikus hidupnya tinggal di air. Habitat air tawar
dari mulai genangan, sungai, danau dapat dijadikan rumah bagi beragam spesies serangga air. Hampir
tidak ada atau tidak ditemukan serangga yang berasosiasi dengan lingkungan laut. Keragaman serangga
di daerah lentic water cenderung untuk meningkatkan jumlah nutrisi. Air yang kaya nutrisi diketahui pada
daerah eutrophic dan daerah yang sedikit nutrisi disebut oligotrophic. Serangga air paling banyak
ditemukan di zona litoral. Ini merupakan daerah dangkal dimana cahaya dapat menembus sampai dasar.
Serangga air penting untuk beberapa alasan. Pada industri pemancingan banyak pancingan yang
didesain mirip dengan serangga air. Serangga air sangat penting dalam urutan rantai makanan. Mereka
mengonsumsi invertebrata air lain, ikan kecil, tanaman air, alga, detritus, dan zat yang busuk. Serangga
air juga merupakan sumber makanan dari burung, ikan, reptil, dan amfibi. Beberapa serangga air dari
ordo diptera seperti nyamuk, agas (gnats), blackflies, biting midges menggigit binatang peliharaan,
manusia dan hewan lain. Beberapa diptera seperti nyamuk juga sebgai perantara penakit yaitu
malaria, encephalitis, dan penakit demam kuning. Odonata dewasa dapat mengurangi populasi nyamuk
dewasa dan kumbang air serta beberapa serangga air dan membantu mengurangi populasi nyamuk
dengan memangsa larva mereka.

Ordo Ephemeroptera Mayflies


Ephemeroptera merupakan exopterigotes dan hemimetabolous. Mayflies seluruhnya adalah
serangga air seperti naiads. Naiads hidup sampai dengan satu tahun di bawah air, tetapi ketika dewasa
biasanya hanya hidup selama satu hari atau beberapa hari saja. Mayflies adalah satu-satunya serangga
yang mengalami molting setelah sayapnya tumbuh. Fase ini disebut subimago. Ada lebih dari 600
spesies mayflies di amerika utara. Naiads biasanya memiliki panjang 3-20 mm (tidak termasuk ekor),
hanya beberapa spesies yang bisa berukuran 30 mm atau lebih. Naiads memiliki mata lebar, antena
pendek multiarticulate,dan mandibulate mouthparts.Abdomen biasanya di akhiri dengan tiga ekor yang
memanjang. Kebanyakan naiad hidup dengan memakan vegetasi yang telah membusuk dan detritus.
Hanya sedikit spesies yang yang bersifat karnivora.

Ordo Odonata Capung dan Damslflies


Odonata merupakan hemimetabolous exopterygotes. Ordo Ordonata terdiri dari dua subordo yaitu
Anisoptera (capung) dan Zygoptera (damselflies). Ada sekitar 450 spesies di Amerika utara. Semua
odonata adalah predator baik pada saat larva maupun saat dewasa. Naiads memiliki panjang 10-60 mm.
Odonata naiads ditemukan di banyak habitat air tawar tapi umumnya ditemukan di kolam, rawa, danau,
dan area dangkal dengan air mengalir.

Orde Plecoptera Stoneflies


Stoneflies merupakan exopterygotes dan hemimetabolous. Hampir semua naiads dari
Plecoptera adalah tinggal di air. Ada sekitar 500 spesies stoneflies yang ditemukan di Amerika
utara. Stonefly naiads memiliki panjang 5-35 mm. Mereka ditemukan di dalam air dingin lotic, dan
beberapa ditemukan di danau dingin dengan banyak aksi gelombang. Naiads memiliki antena relatif
panjang dan dua cerci panjang. Mereka mirip stoneflies dewasa hanya mereka tidak memiliki
sayap. Respirasi adalah melalui insang tunggal ditemukan di bawah kaki atau melalui kulit. Ujung kaki
terdapat 2 cakar untuk mencengkram substrat. Tubuh cenderung pipih yang memungkinkan naiads
merangkak ke bawah batu, maka dinamai stonefly. Stonefly dibagi menjadi dua yaitu Systellognatha yang
bersifat karnivora, dan Euholognatha, yang memiliki mulut untuk memakan detritus, daun sampah, dan
ganggang.

Ordo Hemiptera

Hemiptera merupakan exopterygotes hemimetabolous. Semua Hemiptera air masuk pada subordo
Heteroptera. Ada sekitar 300 spesies Hemiptera di Amerika Utara yang beradaptasi untuk hidup di dalam
atau di atas air. Berbeda dengan sebagian serangga air, baik tahap dewasa dan immature
berhubungan dengan air, dan mereka berbagi habitat yang sama serta memiliki bentuk tubuh yang
sama. Kebanyakan Hemiptera air ditemukan di perairan lentic, tetapi sedikit yang ditemukan dalam lotic
perairan. Beberapa spesies ditemukan di payau, intertidal, dan laut. Semua Hemiptera air adalah
predator atau scavenger. Semua Hemiptera air aeropneustic. Hemipterans memiliki mulut seperti paruh
yang memanjang. Perut tidak memiliki insang, filamen, dan cerci. Hanya beberapa spesies yang memiliki
sayap. Ketika ditangkap serangga dapat menimbulkan gigitan menyakitkan.

Orde Megaloptera - Fishflies, Dobsonflies, dan Alderflies


Megaloptera merupakan endopterygotes holometabolous. Megaloptera hidup di air hanya pada saat
tahap larva. Ada sekitar 300 spesies di seluruh dunia yang didistribusikan terutama di daerah beriklim
sedang, megaloptera ini hanya sekitar 50 spesies yang ditemukan di Amerika Utara. Serangga-
serangga yang paling melimpah di daerah sejuk, syngai yang berarus, dan biasanya ditemukan di bawah
batu. Larva, umumnya disebut hellgrammites, dengan panjang 10-90 mm.
Ordo Neuroptera



Ordo Coleoptera



Serangga akuatik selama ini paling banyak digunakan untuk mengetahui kondisi pencemaran air pada
suatu daerah, diantaranya adalah beberapa spesies serangga dari ordo Ephemeroptera, Odonata,
Diptera, Trichoptera , Plecoptera,Coleoptera,family Scarabidae , Cicindeliadae,
Carabidae(Spellerberg,1995)

Anda mungkin juga menyukai