Anda di halaman 1dari 24

BAB I

STATUS PASIEN THT


I. IDENTITAS PASIEN:
Nama : Ny. R Pekerjaan : Pegawai Swasta
Umur : 35 tahun Alamat : Pulo Gadung, akarta !imur
enis "elamin : Perem#uan
Agama : $slam
II. ANAMNESIS
%. "eluhan Utama
&idung tersum'at sejak ( minggu se'elum masuk #oli !&!.
(. "eluhan !am'ahan
Sakit daerah hidung, dahak di tenggorokan, nyeri ke#ala
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang wanita datang ke #oli !&! RS$ #ondok ko#i dengan keluhan hidung tersum'at
dirasakan sejak ( minggu. Pasien juga mengeluh sakit #ada hidung se'elah kiri dan juga
mengeluh nyeri ke#ala kadang)kadang, #asien merasa sangat tidak nyaman dengan
keluhannya. Pasien mengaku memiliki gigi yang 'erlu'ang #ada gigi atas. Pasien
menyangkal keluhan 'atuk dan #ilek, ta#i sering terasa 'anyak dahak ditenggorokan
terutama #agi hari. Pasien juga menyangkal 'ersin)'ersin saat #agi hari, ta#i sering
'ersin 'ila sedang memasak atau ter#a#ar asa#.
*. Riwayat Penyakit +ahulu
) Pasien 'elum #ernah mengalami gejala se#erti ini se'elumnya
) Pasien memiliki riwayat o#erasi tulang hidung karena 'engkok , %- tahun yang lalu
) Pasien memiliki riwayat asma ketika masih ke.il
) Riwayat &i#ertensi dan +/ disangkal
5. Riwayat Penyakit "eluarga
Ayah memiliki riwayat asma
1
Riwayat alergi, &i#ertensi, +/, Asma disangkal
0. Riwayat Alergi
Pasien memiliki riwayat alergi asa#
Pasien tidak memiliki riwayat alergi o'at
1. Riwayat Pengo'atan
2elum #ernah 'ero'at se'elumnya
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. "eadaan Umum : !am#ak sakit ringan
2. "esadaran : 3om#os mentis
3. !anda)tanda 4ital
!ekanan +arah : %(-56- mm&g
Nadi : 6- 75menit, kuat, reguler
Suhu : 30,5
o
3
8rekuensi Na#as : (- 75menit
+. Status Generalis
"e#ala : normo.he#al
/ata : Sklera ikterik )5), "onjungti9a anemis )5)
/ulut : 'i'ir kering :);, sianosis :);, #u.at :);, .aries gigi :<5<;
!hora7 : simetris, retraksi )5), massa )5), s.ar )5)
A'domen : su#el, massa ), s.ar =
>kstremitas : de?ormitas ), edema =
"ulit : s.ar =
>. Status @okalis!&!
Telinga kanan Telinga kiri
2
) normotia
) heli7 sign :);
) tragus sign :);
) nyeri tekan
retroaurikuler :);
Aurikula
) normotia
) heli7 sign :);
) tragus sign :);
) nyeri tekan
retroaurikuler :);
) hi#eremis :);
) serumen :);
) massa :);
3A>
) hi#eremis :);
) serumen :);
) massa :);
) Re?leks .ahaya :);
) Per?orasi :);
/em'ran !ym#ani
) Re?leks .ahaya :<;
) Per?orasi :);
< Rinne <
!idak ada lateralisasi Ae'er !idak ada lateralisasi
B #emeriksa S.hwa'a.h B #emeriksa
Interpretasi : Normal
Hi!ng
Sinus #aranasal : ) $ns#eksi : Pem'engkakan :);
) Pal#asi : nyeri tekan #ada: #angkal hidung :<;, #i#i :);, dahi :);
"a9um nasi : sem#it )5<, massa )5), 'enda asing )5), sekret muko#urulen :<5<;
/ukosa : hi#eremis )5), #u.at <5<
3on.ha : hi#ertro?i <5<
Se#tum : +e9iasi :);
Faring
Naso?aring : !idak dilakukan #emeriksaan
/ukosa ?aring : &i#eremis :);, sekret :);
Arkus ?aring : Simetris kanan dan kiri
U9ula : +itengah
!onsil : !%5!%, tenang, detritus :);, kri#te mele'ar :);
"aring
>#iglotis, glotis, aritenoid, #ita suara : tidak di#eriksa
"e#er
!rakhea : de9iasi :);
3
!iroid : #ada #era'aan tidak tera'a adanya #em'esaran
"G2 : #ada #era'aan tidak ada #em'esaran dan nyeri tekan #ada "G2 leher
I$. RESUME
Aanita 3- tahun datang ke #oli !&! RS$ #ondok ko#i dengan keluhan hidung tersum'at
dirasakan sejak ( minggu. Pasien juga mengeluh sakit #ada hidung se'elah kiri dan nyeri
kadang ke#ala, 'ersin)'ersin saat memasak atau ter#a#ar asa#.
Pada #emeriksaan ?isik dida#atkan #asien tam#ak sakit ringan, kesadaran kom#os mentis,
tanda 9ital dalam 'atas normal.
Pada #emeriksaan hidung, dida#atkan .a9um nasi sem#it :<5<;, sekret muko#urulen C
kental :<5<;, mukosa #u.at :<5<;, konka hi#ertro#i :<5<;.
$. PEMERIKSAAN PENUN%AN&
"esan : Sinusitis maksilaris du#le7
$I. DIA&N'SIS
Diagnosis Baning
Sinusitis Akut /aksilaris 2ilateral
Rinitis Alergi
4
Diagnosis Ker(a
Sinusitis Akut /aksilaris 2ilateral
$II. P"ANNIN&
/edikamentosa
o Amo7i.illin 5-- mg 3 7 %, selama , %* hari
o >?edrin &3l % D
o Analgetika :NSA$+; 'ila nyeri

>dukasi :
o Perawatan gigi yang 'erlu'ang
o &indari alergen 'ila alergi
5
BAB II
TIN%AUAN PUSTAKA
(.%. +e?inisi
Sinusitis adalah #eradangan mukosa sinus #aranasal yang da#at 'eru#a sinusitis
maksilaris, sinusitis etmoid, sinusitis ?rontal, dan sinusitis s?enoid.
%
2ila yang terkena le'ih
dari satu sinus dise'ut multisinusitis, dan 'ila semua sinus terkena dise'ut #ansinusitis.
%
(.(. Anatomi Sinus Paranasalis

Ada dela#an sinus #aranasal, em#at 'uah #ada masing)masing sisi hidung.
Anatominya da#at dijelaskan se'agai 'erikut:
5
Sinus ?rontal kanan dan kiri, sinus ethmoid kanan dan kiri :anterior dan #osterior;,
sinus maksila kanan dan kiri :antrium highmore; dan sinus s?enoid kanan dan kiri. Semua
sinus ini dila#isi oleh mukosa yang meru#akan lanjutan mukosa hidung, 'erisi udara dan
semua 'ermuara di rongga hidung melalui ostium masing)masing. Pada meatus medius yang
meru#akan ruang diantara konka su#erior dan konka in?erior rongga hidung terda#at suatu
.elah sem#it yaitu hiatus semilunaris yakni muara dari sinus maksila, sinus ?rontalis dan
ethmoid anterior.
Sinus #aranasal ter'entuk #ada ?etus usia 'ulan $$$ atau menjelang 'ulan $4 dan
teta# 'erkem'ang selama masa kanak)kanak, jadi tidak heran jika #ada ?oto rontgen anak)
anak 'elum ada sinus ?rontalis karena 'elum ter'entuk. Pada meatus su#erior yang
meru#akan ruang diantara konka su#erior dan konka media terda#at muara sinus ethmoid
#osterior dan sinus s?enoid.
6
A. Sinus /aksilaris
Sinus ma7illaris meru#aka sinus #aranasalis yang ter'esar. Sinus ini sudah ada
sejak lahir dan men.a#a ukuran maksimum :< %5 ml; #ada saat dewasa. +ari segi klinis
yang #erlu di#erhatikan dari anatomi sinus ma7illa adalah :
*
%. +asar sinus ma7illaris 'erhu'ungan dengan gigi P%, P(, /%, dan /(
(. Estium sinus ma7illaris le'ih tinggi dari dasarnya
Sinus maksilaris :Antrum o? &ighmore; adalah sinus yang #ertama 'erkem'ang.
Struktur ini #ada umumnya 'erisi .airan #ada kelahiran. Pertum'uhan dari sinus ini
adalah 'i?asik dengan #ertum'uhan selama -)3 tahun dan 1)%( tahun.Se#anjang
#neumatisasi kemudian menye'ar ke tem#at yang rendah dimana gigi yang #ermanen
mengam'il tem#at mereka. Pneumatisasinya da#at sangat luas sam#aiakar gigi hanya
satu la#isan yang ti#is dari jaringan halus yang men.aku# mereka.
%,0
Sinus maksilaris orang dewasa 'er'entuk #iramida dan mem#unyai 9olume kira)
kira %5 ml :3* 7 33 7 (3 mm;. dasar dari #iramida adalah dinding nasal dengan #un.ak
yang menunjuk ke arah #ro.essus Figomatikum. +inding anterior mem#unyai?oramen
intraor'ital yang 'erada #ada 'agian midsu#erior dimana ner9us intraor'ital 'erjalan di
atas ata# sinus dan keluar melalui ?oramen ini. 2agian terti#is dari dinding anterior
adalah sedikit diatas ?ossa .anina. Ata# di'entuk oleh dasar or'ita dan ditranseksi oleh
n.in?raor'ita. dinding #osterior tidak 'isa ditandai. +i 'elakang dari dinding ini adalah
?ossa #terygoma7illaris dengan a.maksilaris interna, ganglion s?eno#alatina dan saluran
9idian, n.#alatina mayor dan ?oramen rotundum. +asar dari sinus 'er9ariasi
tingkatannya. Sejak lahir sam#ai umur G tahun dasar dari sinus adalah di atas rongga
hidung. Pada umur G tahun dasar dari sinus se.ara umum samadengan dasar nasal. +asar
sinus 'erlanjut menjadi #neumatisasi sinus maksilaris. Eleh karena itu 'erhu'ungan
dengan #enyakit gigi di sekitar gigi rahang atas, yaitu #remolar dan molar.
%,0
3a'ang dari a.maksilaris interna mendarahi sinus ini. !ermasuk in?raor'ita,
.a'ang a.s?eno#alatina, a.#alatina mayor, 9.aksilaris dan 9.jugularis system duralsinus.
Sedangkan #ersara?an sinus maksila oleh .a'ang dari n.4.( yaitu n.#alatina mayor dan
.a'ang dari n.in?raor'ita.
%,0
Estium sinus maksilaris terletak di 'agian su#erior dari dinding medial sinus.
$ntranasal 'iasanya terletak #ada #ertengahan #osterior in?undi'ulum etmoid, atau
7
disam#ing %53 'awah #ro.essus un.inatus. Ukuran ostium ini rata)rata (,* mm ta#ida#at
'er9ariasi. 66D dari ostium sinus maksilaris 'ersem'unyi di 'elakang #ro.essus
un.inatus sehingga tidak 'isa dilihat se.ara endosko#i.
%,0
2. Sinus >thmoidalis
Sinus etmoid adalah struktur yang 'erisi .airan #ada 'ayi yang 'aru dilahirkan.
Selama masih janin #erkem'angan #ertama sel anterior diikuti oleh sel #osterior. Sel
tum'uh se.ara 'erangsur)angsur sam#ai usia %( tahun. Sel ini tidak da#at dilihat dengan
sinar 7 sam#ai usia % tahun. Se#ta yang ada se.ara 'erangsur)angsur meni#is dan
#neumatisasi 'erkem'ang sesuai usia. Sel etmoid 'er9ariasi dansering ditemukan di atas
or'ita, s?enoid lateral, ke ata# maksila dan se'elah anterior diatas sinus ?rontal.
Peye'aran sel etmoid ke konka dise'ut konka 'ullosa.
%
Ga'ungan sel anterior dan #osterior mem#unyai 9olume %5 ml :33 7 (1 7 %*mm;.
2entuk ethmoid se#erti #iramid dan di'agi menjadi sel multi#el oleh sekat yang ti#is.
Ata# dari ethmoid di'entuk oleh 'er'agai struktur yang #enting. Se'elah anterior
#osterior agak miring :%5H;. (53 anterior te'al dan kuat di'entuk oleh os ?rontal dan
?o9eola etmoidalis. %53 #osterior le'ih tinggi se'elah lateral dan se'elahmedial agak
miring ke 'awah ke arah lamina kri'i?ormis. Per'edaan 'erat antara ata#medial dan
lateral 'er9ariasi antara %5)%1 mm. sel etmoid #osterior 'er'atasandengan sinus
s?enoid.
%
Sinus etmoid menda#at aliran darah dari a.karotis eksterna dan interna dimana
a.s?eno#alatina dan a.o?talmika mendarahi sinus dan #em'uluh 9enanya mengikuti
arterinya. Sinus etmoid di#ersara?i oleh n 4.% dan 4.(, n 4.% mensara?i 'agiansu#erior
sedangkan se'elah in?erior oleh n 4.(. Persara?an #arasim#atis melaluin.9idianus,
sedangkan #ersara?an sim#atis melalui ganglion ser9ikal. Sel di 'agian anterior menuju
lamela 'asal. Pengalirannya ke meatus mediamelalui in?undi'ulum etmoid. Sel yang
#osterior 'ermuara ke meatus su#erior dan 'er'atasan dengan sinus s?enoid. Sel 'agian
#osterior umumnya le'ih sedikit dalam jumlah namun le'ih 'esar dalam ukuran
di'andingkan dengan sel 'agian anterior. 2ula etmoid terletak diatas in?undi'ulum dan
#ermukaan lateral in?eriornya, dan te#i su#erior #rosesus un.inatus mem'entuk hiatus
semilunaris. $ni meru#akan sel etmoid anterior yang ter'esar. $n?undi'ulum etmoid
8
#erkem'anganya mendahului sinus. +inding anterior di'entuk oleh #rosesus un.inatus,
dinding medial di'entuk oleh #rosesus ?rontalis os maksila dan lamina #a#yra.ea.
%
3. Sinus 8rontalis
Sinus ?rontalis se#ertinya di'entuk oleh #ergerakan ke atas dari se'agian 'esar
sel)sel etmoid anterior. Es ?rontal masih meru#akan mem'ran #ada saatkelahiran dan
mulai mengeras sekitar usia ( tahun. Perkem'angan sinus mulai usia 5tahun dan
'erlanjut sam#ai usia 'elasan tahun.
%,0
4olume sinus ini sekitar 0)1 ml :(6 7 (* 7 (- mm;. Anatomi sinus ?rontalis
sangat 'er9ariasi teta#i se.ara umum ada dua sinus yang ter'entuk se#erti .orong.
+inding #osterior sinus yang memisahkan sinus ?rontalis dari ?osa kranium
anterior le'ih ti#is dan dasar sinus ini juga 'er?ungsi se'agai 'agian dari ata# rongga
mata.
%,0
Sinus ?rontalis menda#atkan #erdarahan dari a.o?talmika melalui a.su#raor'itadan
su#ratro.hlear. Aliran #em'uluh 9ena melalui 9.o?talmi.a su#erior menuju
sinuska9ernosus dan melalui 9ena)9ena ke.il di dalam dinding #osterior yang mengalir
kesinus dural. Sinus ?rontalis di#ersara?i oleh .a'ang n 4.%. se.ara khusus, ner9us)
ner9us ini meli#uti .a'ang su#raor'ita dan su#ratro.hlear.
%,0
+. Sinus S?enoidalis
Sinus s?enoidalis sangat unik karena tidak ter'entuk dari kantong ronggahidung.
Sinus ini di'entuk dalam ka#sul rongga hidung dari hidung janin. !idak 'erkem'ang
sam#ai usia 3 tahun. Usia 1 tahun #neumatisasi telah men.a#ai sela tur.i.a. Sinus
men.a#ai ukuran #enuh #ada usia %6 tahun.
%
Usia 'elasan tahun, sinus ini sudah men.a#ai ukuran #enuh dengan 9olume 1,5 ml
:(3 7 (- 7 %1 mm;. Pneumatisasi sinus ini, se#erti sinus ?rontalis, sangat 'er9ariasi.
Se.ara umum meru#akan struktur 'ilateral yang terletak #osterosu#erior dari rongga
hidung. +inding sinus s#henoid 'er9ariasi kete'alannya, dinding anterosu#erior dan
dasar sinus #aling ti#is :%)%,5 mm;. +inding yang lain le'ih te'al. @etak dari sinus oleh
karena hu'ungan anatominya tergantung dengan tingkat #neumatisasi. Estium sinus
s?enoidalis 'ermuara ke re.essus s?enoetmoidalis. Ukurannya sangat ke.il :-,5 )* mm;
dan letaknya %- mm di atas dasar sinus.
%
9
Ata# sinus s?enoid di#erdarahi oleh a.ethmoid #osterior, sedangkan 'agian
lainnya menda#at aliran darah dari a.s?eno#alatina. Aliran 9ena melalui 9.maksilaris ke
9.jugularis dan #leksus #terigoid. sinus s?enoid di#ersara?i oleh .a'ang n 4.% dan4.(.
n.naso.iliaris 'erjalan menuju n.etmoid #osterior dan mem#ersara?i ata# sinus. 3a'ang)
.a'ang n.s?eno#alatina mem#ersara?i dasar sinus.
%
>. "om#leks Esteo)/eatal
Pada se#ertiga tengah dinding lateral hidung yaitu di meatus medius, ada muara)
muara saluran dari sinus maksila, sinus ?rontal dan sinus etmoid anterior. +aerah ini
rumit dan sem#it, dan dinamakan kom#leks osteo)meatal :"E/;, terdiri dari
in?undi'ulum etmoid yang terletak di'elakang #rosessus unsinatus, resesus ?rontalis,
'ula etmoid dan sel)sel ethmoid anterior dengan ostiumnya dan ostium sinus maksila.
%
8. Sistem /ukosiliar
Se#erti #ada mukosa hidung, di dalam sinus juga terda#at mukosa 'ersilia dan
#alut lendir diatasnya. +idalam sinus silia 'ergerak se.ara teratur untuk mengalirkan
lendir menuju ostium alamiahnya mengikuti jalur)jalur yang sudah tertentu #olanya.
Pada dinding lateral hidung terda#at ( aliran trans#ort mukosiliar dari sinus.
@endir yang 'erasal dari kelom#ok sinus anterior yang 'erga'ung di in?undi'ulum
etmoid dialirkan ke naso?aring di de#an muara tu'a auditi9a. @endir yang 'erasal dari
kelom#ok sinus #osterior 'erga'ung di resesus s?enoetmoidalis, dialirkan ke naso?aring
di #ostero)su#erior muaratu'a. $nilah se'a'nya #ada sinusitis dida#ati sekrret #as.a)
nasal :post nasal drip;, teta#i 'elum tentu ada se.ret di rongga hidung.
%
(.3 8isiologis Sinus Paranasalis
2er'agai teori telah dikem'angkan untuk menjelaskan ?ungsi dari sinus #aranasal.
!eori ini meli#uti ?ungsi dari kelem'a'an udara ins#irasi, mem'antu #engaturan tekanan
intranasal dan tekanan serum gas, mendukung #ertahanan imunitas, meningkatkan area
#ermukaan mukosa, meringankan 9olume tengkorak, mem'antu resonansi suara, menyera#
gon.angan dan mendukung #ertum'uhan muka.
%
A. /engatur "elem'a'an Udara $ns#irasi
%,0
10
/enurut 'e'era#a teori walau#un mukosa hidung telah 'erada#tasi
untuk melakukan ?ungsi ini, sinus teta# 'er#eran #ada area #ermukaan mukosa
dankemam#uannya untuk menghangatkan. 2e'era#a #eneliti mem#erlihatkan
'ahwa 'erna?as dengan mulut da#at menurunkan 9olume akhir 3E( yang
da#atmeningkatkan kadar 3E( serum dan 'er#eran #ada slee# a#nea.
/eski#un sinus diangga# da#at 'er?ungsi se'agai ruang tam'ahan
untuk memanaskan dan mengatur kelem'a'an udara ins#irasi, namun teori ini memiliki
kelemahan karena tidak dida#ati #ertukaran udara yang de?initi? antara sinus danrongga
hidung. 4olume #ertukaran udara dalam 9entilasi sinus kurang le'ih %5%--- 9olume
sinus #ada tia# kali 'erna?as, sehingga di'utuhkan 'e'era#a jam untuk #ertukaran udara
total dalam sinus. Selain itu mukosa sinus juga tidak memiliki9askularisasi dan kelenjar
yang se'anyak mukosa hidung.
2. Penyaringan Udara
%
Eleh karena #roduksi mukosa sinus, mereka 'er#eran #ada #ertahanan imunatau
#enyaringan udara yang dilakukan oleh hidung. &idung dan mukosa sinus terdiridari sel
silia yang 'er?ungsi untuk menggerakan mukosa ke koana. Penelitian yang #aling
ter'aru #ada ?ungsi sinus 'er?okus #ada molekul Nitrous E7ide :NE;. studimenunjukkan
'ahwa #roduksi NE intranasal adalah se.ara #rimer #ada sinus. !elahkita ketahui 'ahwa
NE 'ersi?at ra.un terhada# 'akteri, jamur dan 9irus #ada tingkatan sama rendah %--
##'. "onsentrasi ini da#at menjangkau 3-.--- ##'dimana 'e'era#a #eneliti sudah
'erteori tentang sterilisasi sinus. NE juga meningkatkan #ergerakan silia.
/ukus yang dihasilkan oleh sinus #aranasal jumlahnya ke.il
di'andingkandengan mukus dari rongga hidung, namun e?ekti? untuk mem'ersihkan
#artikel yangturut masuk dengan udara ins#irasi karena mukus ini keluar dari meatus
medius,meru#akan tem#at yang #aling strategis.
3. 8ungsi Sinus @ainnya
%,0
Sinus diyakini da#at mem'antu keseim'angan ke#ala karena mengurangi 'erat
tulang muka, namun 'ila udara dalam sinus digantikan dengan tulang, hanya akan
mem'erikan #ertam'ahan 'erat se'anyak %D dari 'erat ke#ala, sehingga diangga# tidak
'ermakna. Sinus juga diangga# 'er?ungsi se'agai #eredam #eru'ahan tekanan udara
a#a'ila ada #eru'ahan tekanan yang 'esar dan mendadak se#erti #ada saat 'ersin atau
11
mem'uang ingus. Sinus tidak mem#unyai ?ungsi ?isiologis yang nyata. 2e'era#a
#eneliti mendukung o#ini 'ahwa sinus juga 'er?ungsi se'agai indra #enghidu dengan
jalan memudahkan #erluasan dari etmokonka, terutama sinus ?rontalis dan sinus
etmoidalis. Namun menurut #enelitian lainnya, etmokonka manusia telah menghilang
selama #roses e9olusi. Sinus mungkin 'er?ungsi se'agai rongga untuk resonansi suara
dan mem#engaruhi kualitas suara. Namun ada teori yang menyatakan 'ahwa #osisi sinus
dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus 'er?ungsi se'agai resonator yang e?ekti?.
8ungsi se'agai #eredam #eru'ahan tekanan udara ini 'erjalan 'ila ada #eru'ahan
tekanan yang 'esar dan mendadak, misalnya #ada waktu 'ersin atau mem'uang ingus.
/ukus yang dihasilkan oleh sinus #aranasal memang jumlahnya ke.il di'andingkan
dengan mukus dari rongga hidung, namun e?ekti? untuk mem'ersihkan #artikel yang
turut masuk dengan udara ins#irasi karena mukus ini keluar dari meatus medius, tem#at
yang #aling strategis.
(.* >tiologi
!erjadinya sinusitis da#at meru#akan #erluasan in?eksi dari hidung :rinogen;, gigi
dan gusi :dentogen;, ?aring, tonsil serta #enye'aran hematogen walau#un jarang. Sinusitis
juga da#at terjadi aki'at trauma langsung, 'arotrauma, 'erenang atau menyelam.
(
8aktor #redis#osisi yang mem#ermudah terjadinya sinusitis adalah kelainan anatomi
hidung, hi#ertro?i konka, #oli# hidung, dan rinitis alergi.Rinosinusitis ini sering 'ermula dari
in?eksi 9irus #ada selesma, yang kemudian karena keadaan tertentu 'erkem'ang menjadi
in?eksi 'akterial dengan #enye'a' 'akteri #atogen yang terda#at di saluran na#as 'agian atas.
Penye'a' lain adalah in?eksi jamur, in?eksi gigi, dan yang le'ih jarang lagi ?raktur dan
tumor.
(
(.*. "lasi?ikasi
Se.ara klinis sinusitis di'agi atas
5
%. Sinusitis akut
(. Sinusitis su'akut
3. Sinusitis "ronis
Sedangkan 'erdasarkan #enye'a'nya sinusitis
5
Rhinogenik :#enye'a' kelainan atau masalah di hidung;, Segala sesuatu yang
menye'a'kan sum'atan #ada hidung da#at menye'a'kan sinusitis
12
+entogenik5Edontogenik :#enye'a'nya kelainan gigi;, yang sering menye'a'kan
sinusitis in?eksi #ada gigi geraham atas :#re molar dan molar;
(.5. Pato?isiologi
"esehatan sinus di#engaruhi oleh #atensi ostium)ostium sinus dan kelan.aran klirens
dari mukosiliar didalam kom#lek osteo meatal :"E/;. +isam#ing itu mukus juga
mengandung su'stansi antimikro'ial dan Fat)Fat yang 'er?ungsi se'agai #ertahanan terhada#
kuman yang masuk 'ersama udara #erna?asan.
2ila terin?eksi organ yang mem'entuk "E/ mengalami oedem, sehingga mukosa
yang 'erhada#an akan saling 'ertemu. &al ini menye'a'kan silia tidak da#at 'ergerak dan
juga menye'a'kan tersum'atnya ostium. &al ini menim'ulkan tekanan negati? didalam
rongga sinus yang menye'a'kan terjadinya transudasi atau #engham'atan drainase sinus.
>?ek awal yang ditim'ulkan adalah keluarnya .airan serous yang diangga# se'agai sinusitis
non 'akterial yang da#at sem'uh tan#a #engo'atan. 2ila tidak sem'uh maka sekret yang
tertum#uk dalam sinus ini akan menjadi media yang #oten untuk tum'uh dan multi#likasi
'akteri, dan sekret akan 'eru'ah menjadi #urulen yang dise'ut sinusitis akut 'akterialis
yang mem'utuhkan tera#i anti'iotik. ika tera#i inadekuat maka keadaan ini 'isa 'erlanjut,
akan terjadi hi#oksia dan 'akteri anaero' akan semakin 'erkem'ang. "eadaan ini
menye'a'kan #eru'ahan kronik dari mukosa yaitu hi#ertro?i, #oli#oid atau #em'entukan
#oli# dan kista.
%

(.0 +iagnosis
0
Penegakkan diagnosis sinusitis se.ara umum :
%. "riteria mayor
Sekret nasal yang #urulen
+renase ?aring yang #urulen
Purulent Post Nasaldri#
2atuk
8oto rontgen :AaterIsradiogra#h atau air ?luid le9el;: Pene'alan le'ih 5-D dari
antrum
3oronal 3! S.an : Pene'alan atau o#aksi?ikasi dari mukosa sinus
13
(. "riteria minor
>dem #erior'ital
Sakit ke#ala
Nyeri di wajah
Sakit gigi
Nyeri telinga
Sakit tenggorok
Na?as 'er'au
2ersin)'ersin 'ertam'ah sering
+emam
!es sitologi nasal :smear; : neutro?il dan 'akteri
Ultrasound
Kemungkinan terjadinya sinusitis jika :
Gejala dan tanda : ( mayor, % minor dan J ( kriteria minor
Pemeriksaan Penunjang
0

%. @a'oratorium
!es sedimentasi, leukosit, dan 3)reakti? #rotein da#at mem'antu diagnosis sinusitis
akut
"ultur meru#akan #emeriksaan yang tidak rutin #ada sinusitis akut, ta#i harus
dilakukan #ada #asien immuno.om#romise dengan #erawatan intensi? dan #ada
anak)anak yang tidak res#on dengan #engo'atan yang tidak adekuat, dan #asien
dengan kom#likasi yang dise'a'kan sinusitis.
(. $maging
Rontgen sinus, da#at menunjukan suatu #ene'alan mukosa, air)?luid le9el, dan
#erselu'ungan.Pada sinusitis maksilaris, dilakukan #emeriksaan rontgen gigi untuk
mengetahui adanya a'ses gigi.
3!)S.an, memiliki s#esi?isitas yang jelek untuk diagnosis sinusitis akut, menunjukan
suatu air)?luid le9el #ada 61D #asien yang mengalami in?eksi #erna?asan atas dan
14
*-D #ada #asien yang asimtomatik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk luas dan
'eratnya sinusitis.
/R$ sangat 'agus untuk menge9aluasi kelainan #ada jaringan lunak yang menyertai
sinusitis, ta#i memiliki nilai yang ke.il untuk mendiagnosis sinusitis akut
Sedangkan untuk menegakkan diagnosis sinusitis menurut klasi?ikasinya adalah se'agai
'erikut:
Sin!sitis Ak!t
)*+
a. Gejala Su'yekti?
+ari anamnesis 'iasanya didahului oleh in?eksi saluran #erna?asan atas :terutama
#ada anak ke.il;, 'eru#a #ilek dan 'atuk yang lama, le'ih dari 1 hari.
Gejala su'yekti? ter'agi atas gejala sistemik yaitu demam dan rasa lesu, serta
gejala lokal yaitu hidung tersum'at, ingus kental yang kadang 'er'au dan mengalir ke
naso?aring (post nasal drip), halitosis, sakit ke#ala yang le'ih 'erat #ada #agi hari, nyeri
di daerah sinus yang terkena, serta kadang nyeri alih ke tem#at lain.
%. Sinusitis /aksilaris
Sinus maksila dise'ut juga Antrum &ighmore, meru#akan sinus yang sering
terin?eksi oleh karena :%; meru#akan sinus #aranasal yang ter'esar, :(; letak
ostiumnya le'ih tinggi dari dasar, sehingga aliran sekret :drenase; dari sinus maksila
hanya tergantung dari gerakan silia, :3; dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi
:#rosesus al9eolaris;, sehingga in?eksi gigi da#at menye'a'kan sinusitis maksila, :*;
ostium sinus maksila terletak di meatus medius di sekitar hiatus semilunaris yang
sem#it sehingga mudah tersum'at.
Pada #eradangan akti? sinus maksila atau ?rontal, nyeri 'iasanya sesuai dengan
daerah yang terkena. Pada sinusitis maksila nyeri terasa di 'awah kelo#ak mata dan
kadang menye'ar ke al9eolus hingga terasa di gigi. Nyeri alih dirasakan di dahi dan
de#an telinga.
Aajah terasa 'engkak, #enuh dan gigi nyeri #ada gerakan ke#ala mendadak,
misalnya sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali terda#at nyeri #i#i khas yang
tum#ul dan menusuk. Sekret muko#urulen da#at keluar dari hidung dan terkadang
'er'au 'usuk. 2atuk iritati? non #rodukti? seringkali ada.
(. Sinusitis >thmoidalis
15
Sinusitus ethmoidalis akut terisolasi le'ih laFim #ada anak, seringkali
'ermani?estasi se'agai selulitis or'ita. "arena dinding leteral la'irin ethmoidalis
:lamina #a#irasea; seringkali merekah dan karena itu .enderung le'ih sering
menim'ulkan selulitis or'ita. Pada dewasa seringkali 'ersama)sama dengan sinusitis
maksilaris serta diangga# se'agai #enyerta sinusitis ?rontalis yang tidak da#at
dielakkan.
Gejala 'eru#a nyeri yang dirasakan di #angkal hidung dan kantus medius,
kadang)kadang nyeri di'ola mata atau 'elakangnya, terutama 'ila mata digerakkan.
Nyeri alih di #eli#is,

post nasal drip dan sum'atan hidung.
3. Sinusitis 8rontalis
Sinusitis ?rontalis akut ham#ir selalu 'ersama)sama dengan in?eksi sinus
etmoidalis anterior.
Gejala su'yekti? terda#at nyeri ke#ala yang khas, nyeri 'erlokasi di atas alis
mata, 'iasanya #ada #agi hari dan mem'uruk menjelang tengah hari, kemudian
#erlahan)lahan mereda hingga menjelang malam. Pasien 'iasanya menyatakan 'ahwa
dahi terasa nyeri 'ila disentuh dan mungkin terda#at #em'engkakan su#ra or'ita.
*. Sinusitis S?enoidalis
Pada sinusitis s?enodalis rasa nyeri terlokalisasi di 9erte7, oksi#ital, di
'elakang 'ola mata dan di daerah mastoid. Namun #enyakit ini le'ih laFim menjadi
'agian dari #ansinusitis, sehingga gejalanya sering menjadi satu dengan gejala in?eksi
sinus lainnya.
'. Gejala E'yekti?
ika sinus yang 'er'atasan dengan kulit :?rontal, maksila dan ethmoid anterior;
terkena se.ara akut da#at terjadi #em'engkakan dan edema kulit yang ringan aki'at
#eriostitis. Pal#asi dengan jari menda#ati sensasi se#erti ada #ene'alan ringan atau
se#erti mera'a 'eludru.
Pem'engkakan #ada sinus maksila terlihat di #i#i dan kelo#ak mata 'awah, #ada
sinusitis ?rontal terlihat di dahi dan kelo#ak mata atas, #ada sinusitis ethmoid jarang
tim'ul #em'engkakan, ke.uali 'ila ada kom#likasi.
Pada rinosko#i anterior tam#ak mukosa konka hi#eremis dan edema. Pada
sinusitis maksila, sinusitis ?rontal dan sinusitis ethmoid anterior tam#ak muko#us atau
16
nanah di meatus medius, sedangkan #ada sinusitis ethmoid #osterior dan sinusitis s?enoid
nanah tam#ak keluar dari meatus su#erior. Pada sinusitis akut tidak ditemukan
#oli#,tumor mau#un kom#likasi sinusitis.ika ditemukan maka kita harus melakukan
#enatalaksanaan yang sesuai.
Pada rinosko#i #osterior tam#ak muko#us di naso?aring :post nasal drip).
Pada #osisional test yakni #asien mengam'il #osisi sujud selama kurang le'ih 5
menit dan #ro9okasi test yakni su.tion dimasukkan #ada hidung, #emeriksa memen.et
hidung #asien kemudian #asien disuruh menelan ludah dan menutu# mulut dengan ra#at,
jika #ositi? sinusitis maksilaris maka akan keluar #us dari hidung.
Pada #emeriksaan transiluminasi, sinus yang sakit akan menjadi suram atau gela#.
Pemeriksaan transiluminasi 'ermakna 'ila salah satu sisi sinus yang sakit, sehingga
tam#ak le'ih suram di'anding sisi yang normal.
Pemeriksaan radiologik yang di'uat ialah #osisi waters, PA dan lateral. Akan
tam#ak #erselu'ungan atau #ene'alan mukosa atau 'atas .airan udara :air fluid level;
#ada sinus yang sakit.
Pemeriksaan mikro'iologik se'aiknya diam'il sekret dari meatus medius atau
meatus su#erior. /ungkin ditemukan 'erma.am)ma.am 'akteri yang meru#akan ?lora
normal di hidung atau kuman #atogen, se#erti #neumo.o..us, stre#to.o..us,
sta#hylo.o..us dan haemo#hylus in?luensa. Selain itu mungkin juga ditemukan 9irus
atau jamur.
Sin!sitis S!,ak!t
)*+

Gejala klinisnya sama dengan sinusitis akut hanya tanda)tanda radang akutnya
:demam, sakit ke#ala he'at, nyeri tekan; sudah reda.
Pada rinosko#i anterior tam#ak sekret di meatus medius atau su#erior. Pada
rinosko#i #osterior tam#ak sekret #urulen di naso?aring. Pada #emeriksaan transiluminasi
tam#ak sinus yang sakit, suram atau gela#.
Sin!sitis Kronis
)*+
Sinusitis kronis 'er'eda dengan sinusitis akut dalam 'er'agai as#ek, umumnya sukar
disem'uhkan dengan #engo'atan medikamentosa saja. &arus di.ari ?aktor #enye'a' dan
?aktor #redis#osisinya.
17
Polusi 'ahan kimia menye'a'kan silia rusak, sehingga terjadi #eru'ahan mukosa
hidung. Peru'ahan terse'ut juga da#at dise'a'kan oleh alergi dan de?isiensi imunologik,
sehingga mem#ermudah terjadinya in?eksi, dan in?eksi menjadi kronis a#a'ila #engo'atan
sinusitis akut tidak sem#urna.
a. Gejala Su'jekti?
2er9ariasi dari ringan sam#ai 'erat, terdiri dari :
Gejala hidung dan naso?aring, 'eru#a sekret #ada hidung dan sekret #as.a nasal (post
nasal drip) yang seringkali muko#urulen dan hidung 'iasanya sedikit tersum'at.
Gejala laring dan ?aring yaitu rasa tidak nyaman dan gatal di tenggorokan.
Gejala telinga 'eru#a #endengaran terganggu oleh karena terjadi sum'atan tu'a
eusta.hius.
Ada nyeri atau sakit ke#ala.
Gejala mata, karena #enjalaran in?eksi melalui duktus nasolakrimalis.
Gejala saluran na?as 'eru#a 'atuk dan kom#likasi di #aru 'eru#a 'ronkhitis atau
'ronkhiektasis atau asma 'ronkhial.
Gejala di saluran .erna muko#us tertelan sehingga terjadi gastroenteritis.
'. Gejala E'jekti?
!emuan #emeriksaan klinis tidak se'erat sinusitis akut dan tidak terda#at
#em'engkakan #ada wajah. Pada rinosko#i anterior da#at ditemukan sekret kental,
#urulen dari meatus medius atau meatus su#erior, da#at juga ditemukan #oli#, tumor atau
kom#likasi sinusitis. Pada rinosko#i #osterior tam#ak sekret #urulen di naso?aring atau
turun ke tenggorok.
+ari #emeriksaan endosko#i ?ungsional dan 3! S.an da#at ditemukan etmoiditis
kronis yang ham#ir selalu menyertai sinusitis ?rontalis atau maksilaris. >tmoiditis kronis
ini da#at menyertai #oli#osis hidung kronis.
.. Pemeriksaan /ikro'iologi
/eru#akan in?eksi .am#uran oleh 'erma.am)ma.am mikro'a, se#erti kuman
aero' S. aureus, S. viridans, H. influenzae dan kuman anaero' Pepto streptococcus dan
?uso 'akterium.
d. +iagnosis Sinusitis "ronis
18
+iagnosis sinusitis kronis da#at ditegakkan dengan :
Anamnesis yang .ermat
Pemeriksaan rinosko#i anterior dan #osterior
Pemeriksaan transiluminasi untuk sinus maksila dan sinus ?rontal, yakni #ada daerah
sinus yang terin?eksi terlihat suram atau gela#. !ransiluminasi menggunakan angka
se'agai #arameternya. !ransiluminasi akan menunjukkan angka - atau % a#a'ila
terjadi sinusitis :sinus #enuh dengan .airan;.
Pemeriksaan radiologik, #osisi rutin yang di#akai adalah #osisi Aaters, PA dan
@ateral. Posisi Aaters, maksud #osisi Aaters adalah untuk mem#royeksikan tulang
#etrosus su#aya terletak di 'awah antrum maksila, yakni dengan .ara menengadahkan
ke#ala #asien sedemikian ru#a sehingga dagu menyentuh #ermukaan meja. Posisi ini
terutama untuk melihat adanya kelainan di sinus maksila, ?rontal dan etmoid. Posisi
Posteroanterior untuk menilai sinus ?rontal dan #osisi lateral untuk menilai sinus
?rontal, s#henoid dan etmoid.
Sinusitis akan menunjukkan gam'aran 'eru#a :
Pene'alan mukosa,
E#asi?ikasi sinus : 'erkurangnya #neumatisasi;
Gam'aran air fluid level yang khas aki'at akumulasi #us yang da#at dilihat #ada
?oto waters.
Pungsi sinus maksilaris.
Sinosko#i sinus maksilaris, dengan sinosko#i da#at dilihat keadaan dalam sinus,
a#akah ada sekret, #oli#, jaringan granulasi, massa tumor atau kista dan 'agaimana
keadaan mukosa dan a#akah osteumnya ter'uka. Pada sinusitis kronis aki'at
#erlengketan akan menye'a'kan osteum tertutu# sehingga drenase menjadi
terganggu.
Pemeriksaan histo#atologi dari jaringan yang diam'il #ada waktu dilakukan
sinosko#i.
Pemeriksaan meatus medius dan meatus su#erior dengan menggunakan naso)
endosko#i.
19
Pemeriksaan 3! =S.an, meru#akan .ara ter'aik untuk mem#erlihatkan si?at dan
sum'er masalah #ada sinusitis dengan kom#likasi. 3!)S.an #ada sinusitis akan
tam#ak : #ene'alan mukosa, air ?luid le9el, #erselu'ungan homogen atau tidak
homogen #ada satu atau le'ih sinus #aranasal, #ene'alan dinding sinus dengan
sklerotik :#ada kasus)kasus kronik;.
&al)hal yang mungkin ditemukan #ada #emeriksaan 3!)S.an :
"ista retensi yang luas, 'entuknya kon9eks :'undar;, li.in, homogen, #ada
#emeriksaan 3!)S.an tidak mengalami ehans. "adang sukar mem'edakannya
dengan #oli# yang terin?eksi, 'ila kista ini makin lama makin 'esar da#at
menye'a'kan gam'aran air)?luid le9el.
Poli# yang mengisi ruang sinus.
Poli# antrokoanal.
/assa #ada .a9um nasi yang menyum'at sinus.
/ukokel, #enekanan, atro?i dan erosi tulang yang 'erangsur)angsur oleh massa
jaringan lunak mukokel yang mem'esar dan gam'aran #ada 3! S.an se'agai
#erluasan yang 'erdensitas rendah dan kadang)kadang #enga#uran #eri?er.
!umor.
(.1 !era#i
%,0
Sinusitis Akut
"uman #enye'a' sinusitis akut yang tersering adalah Streptococcus pneumoniae dan
Haemopilus influenzae. +i'erikan tera#i medikamentosa 'eru#a anti'iotik em#irik
:(7(* jam;. Anti'iotik yang di'erikan lini $ yakni golongan #enisilin atau .otrimo7aFol
dan tera#i tam'ahan yakni o'at dekongestan oral < to#ikal, mukolitik untuk
mem#erlan.ar drenase dan analgetik untuk menghilangkan rasa nyeri. Pada #asien ato#i,
di'erikan antihistamin atau kortikosteroid to#ikal. ika ada #er'aikan maka #em'erian
anti'iotik diteruskan sam#ai men.uku#i %-)%* hari. ika tidak ada #er'aikan maka
di'erikan tera#i anti'iotik lini $$ selama 1 hari yakni amoksisilin kla9ulanat5am#isilin
20
sul'aktam, .e#halos#orin generasi $$, makrolid dan tera#i tam'ahan. ika ada #er'aikan
anti'iotik diteruskan sam#ai men.uku#i %-)%* hari.
ika tidak ada #er'aikan maka dilakukan rontgen)#olos atau 3! S.an dan atau naso)
endosko#i. 2ila dari #emeriksaan terse'ut ditemukan kelainan maka dilakukan tera#i
sinusitis kronik. !idak ada kelainan maka dilakukan e9aluasi diagnosis yakni e9aluasi
kom#rehensi? alergi dan kultur dari ?ungsi sinus.
!era#i #em'edahan #ada sinusitis akut jarang di#erlukan, ke.uali 'ila telah terjadi
kom#likasi ke or'ita atau intrakranial, atau 'ila ada nyeri yang he'at karena ada sekret
tertahan oleh sum'atan.
Sinusitis Su'akut
!era#inya mula)mula di'erikan medikamentosa, 'ila #erlu di'antu dengan tindakan,
yaitu diatermi atau #en.u.ian sinus.
E'at)o'at yang di'erikan 'eru#a anti'iotika 'ers#ektrum luas atau yang sesuai dengan
resistensi kuman selama %- = %* hari. uga di'erikan o'at)o'at sim#tomatis 'eru#a
dekongestan. Selain itu da#at #ula di'erikan analgetika, anti histamin dan mukolitik.
!indakan da#at 'eru#a diatermi dengan sinar gelom'ang #endek :!ltra Sort "ave
#iatermy; se'anyak 5 = 0 kali #ada daerah yang sakit untuk mem#er'aiki 9askularisasi
sinus. "alau 'elum mem'aik, maka dilakukan #en.u.ian sinus.
Pada sinusitis maksilaris da#at dilakukan #ungsi irigasi. Pada sinusitis ethmoid, ?rontal
atau s#henoid letak muaranya di'awah, dilakukan tindakan #en.u.ian sinus .ara ProetF.
Sinusitis "ronis
ika ditemukan ?aktor #redis#osisinya, maka dilakukan tata laksana yang sesuai dan
di'eri tera#i tam'ahan. ika ada #er'aikan maka #em'erian anti'iotik men.uku#i %-)%*
hari.
ika ?aktor #redis#osisi tidak ditemukan maka tera#i sesuai #ada e#isode akut lini $$ <
tera#i tam'ahan. Sam'il menunggu ada atau tidaknya #er'aikan, di'erikan anti'iotik
alternati9e 1 hari atau 'uat kultur. ika ada #er'aikan teruskan anti'iotik men.uku#i %-)
%* hari, jika tidak ada #er'aikan e9aluasi kem'ali dengan #emeriksaan naso)endosko#i,
sinusko#i :jika irigasi 5 7 tidak mem'aik;. ika ada o'struksi kom#leks osteomeatal maka
21
dilakukan tindakan 'edah yaitu 2S>8 atau 'edah kon9ensional. ika tidak ada o'struksi
maka e9aluasi diagnosis.
+iatermi gelom'ang #endek di daerah sinus yang sakit.
Pada sinusitis maksila dilakukan #ungsi dan irigasi sinus, sedang sinusitis ethmoid,
?rontal atau s?enoid dilakukan tindakan #en.u.ian ProetF.
2edah Sinus >ndosko#ik 8ungsional :2S>858>SS; meru#akan o#erasi terkini untuk
sinusitis kronik yang memerlukan o#erasi. !indakan ini telah menggantikan ham#ir
semua jenis 'edah sinus terdahulu karena mem'erikan hasil yang le'ih memuaskan dan
tindakan le'ih ringan dan tidak radikal. $ndikasinya 'eru#a : sinusitis kronik yang tidak
mem'aik setelah tera#i adekuatK sinusitis kronik disertai kista atau kelainan yang
ire9ersi'elK #oli# ekstensi?, adanya kom#likasi sinusitis serta sinusitis jamur. Prinsi#nya
dengan mem'uka dan mem'ersihkan daerah kom#leks ostiomeatal.
BAB III
PENUTUP
-.) Kesimp!lan
Sinusitis diangga# salah satu #enye'a' gangguan kesehatan tersering di dunia.
Penye'a' utamanya ialah in?eksi 9irus yang kemudian diikuti oleh in?eksi 'akteri.
!atalaksana dan #engenalan dini terhada# sinusitis ini menjadi #enting karena hal diatas.
Awalnya di'erikan tera#i anti'iotik dan jika telah 'egitu hi#ertro?i, mukosa #oli#oid dan atau
ter'entuknya #oli# atau kista maka di'utuhkan tindakan o#erasi.
22
-.. Saran
Penyusun menyadari 'ahwa re?erat ini masih jauh dari sem#urna, oleh karena itu,
saran kritik yang mem'angun sangat di'utuhkan untuk mem'uat re?erat yang le'ih 'aik di
masa yang akan datang.
23
DAFTAR PUSTAKA
%. /angunkusumo >, Soetji#to +. Sinustis. +alam 2uku Ajar $lmu "esehatan !elinga
&idung !enggorok "e#ala dan @eher >disi "eenam. 8"U$. akarta. (-%-. &al %5-)3.
(. P>R&A!$. $ungsional %ndoscopic Sinus Surgery. &!A $ndonesia. (--0. &al %)0.
3. 2ull, P. +. &ecture notes on diseases of te ear, nose, and troat, 't ed. 2la.kwell
S.ien.e ltd. Germany. (--(. #66)G*.
*. 3ummings, 3harles A. (ummings )tolaringology Head and *eck Surgery, +
t
ed.
>lse9ier /os'y. Pennsyl9ania. (--5.
5. Plet.her S+, Golderg AN. ,e #iagnosis and ,reatment of Sinusitis. -n advanced
Studies in .edicine. /ol 0 no.'. (--3. #*G5)5-5.
0. Anonim, Sinusitis, dalam K Ari? et all, editor. Kapita Selekta Kedokteran, %d. 0. Pener'it
/edia Aus.ula#ius 8" U$. akarta. (--%. #%-( = %-0.
24

Anda mungkin juga menyukai