Anda di halaman 1dari 14

A.

Definisi Keracunan
Racun adalah zat yang ketika tertelan, terhisap, diabsorpsi, menempel pada kulit, atau dihasilkan di dalam tubuh
dalam jumlah yang relatif kecil dapat mengakibatkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia (Brunner &
Suddarth, 2001! "rti lain dari racun adalah suatu bahan dimana ketika diserap oleh tubuh organisme makhluk hidup
akan menyebabkan kematian atau perlukaan (#uriel, 1$$%! &acun dapat diserap melalui pencernaan, hisapan,
intra'ena, kulit, atau melalui rute lainnya! &eaksi dari racun dapat seketika itu juga, cepat, lambat, atau secara kumulatif!
Keracunan dapat diartikan sebagai setiap keadaaan yang menunjukkan kelainan multisistem dengan keadaan yang tidak
jelas ("rif #ansjoer, 1$$$! (eracunan melalui inhalasi dan menelan materi tosik, baik kecelakaan dan karena
kesengajaan merupakan kondisi bahaya kesehatan!
)enis*jenis keracunan (+(*,-,1$$% dapat dibagi berdasarkan .
1. Cara terjadinya, terdiri dari :
a! Self Poisoning
/ada keadaan ini pasien memakan obat dengan dosis yang berlebih tetapi dengan pengetahuan bah0a dosis
ini tak membahayakan! /asien tidak bermaksud bunuh diri, hanya bermaksud untuk mencari perhatian saja!
b! Attempted Suicide
/ada keadaan ini, pasien bermaksud unutk bunuh diri, bisa berakhir dengan kematian atau pasien dpat
sembuh bila salah tafsir dengan dosis yang dipakai!
c! Accidental Poisoning
(eracunan yang merupakan kecelakaan, tanpa adanya faktor kesengajaan!
a! Homicidal Poisoning
(eracunan akibat tindakan kriminal yaitu seseorang dengan sengaja meracuni orang lain!
2. Mula waktu terjadi, terdiri dari :
a! Keracunan kronik
(eracunan yang gejalanya timbul perlahan dan lama setelah pajanan! 1ejala dapat timbul secara akut
setelah pemajanan berkali*kali dalam dosis relatif kecil! 2iri khasnya adalah zat penyebab diekskresikan 23 jam
lebih lama dan 0aktu paruh lebih panjang sehingga terjadi akumulasi!
b! Keracunan Akut
Biasanya terjadi mendadak setelah makan sesuatu, sering mengenai banyak orang (pada keracunan makanan
dapat mengenai seluruh keluarga atau penduduk sekampung, dan gejalanya seperti sindrom penyakit muntah,
diare,kon'ulsi, dan koma!
3. Menurut alat tubuh yang terkena
/ada jenis ini, keracunan digolongkan berdasarkan organ yang terkena, contohnya racun hati, racun ginjal,
racun SS/, racun jantung!
4. Menurt jenis bahan kimia
1olongan zat kimia tertentu biasanya memperlihatkan sifat toksik yang sama, misalnya golongan alkohol,
fenol, logam berat, organoklorin dan sebagainya!
/enggolongan keracunan yang lain (Brunner & Suddarth, 2001 didasarkan pada .
1! Racun yang tertelan atau tercerna
2! Keracunan korosif, yaitu keracunan yang disebabkan oleh zat korosif yang meliputi produk alkalin (4ye,
pembersih kering, pembersih toilet, deterjen non pospat, pembersih o'en, tablet klinitest, dan baterai yang
digunakan untuk jam, kalkulator, dan kamera dan produk asam (pembersih toilet, pembersih kolam renang,
pembersih logam, penghilang karat, dan asam baterai
5! Keracunan melalui inhalasi, yaitu keracunan yang disebabkan oleh gas (karbon monoksida, karbon dioksida,
6ydrogen Sulfid
3! Keracunan kontaminasi kulit (luka bakar kimiawi
%! Keracunan melalui tusukan yang terdiri dari sengatan serangga (ta0on, kalajengking, dan laba*laba dan gigitan
ular
7! Keracunan makanan, yaitu keracunan yang disebabkan oleh perubahan kimia (fermentasi dan pembusukkan
karena kerja bakteri (daging busuk pada bahan makanan, misalnya ubi ketela (singkong yang mengandung
asam sianida (62n, jengkol, tempe bongkrek, dan racun pada udang maupun kepiting
8! Penyalahgunaan !at yang terdiri dari penyalahgunaan obat stimulan ("mphetamin, depresan (barbiturat, atau
halusinogen (morfin, dan penyalahgunaan alkohol!
C. Pengkajian dan Tanda Gejala Keracunan
1. Pengkajian
a! (aji gejala klinis yang tampak pada klien
1
b! "namnesis informasi dan keterangan tentang keracunan dari korban atau dari orang*orang yang mengetahuinya
c! -dentifikasi sumber dan jenis racun
d! (aji tentang bentuk bahan racun
e! (aji tentang bagaimana racun dapat masuk dalam tubuh pasien
2
f! -dentifikasi lingkungan dimana pasien dapat terpapar oleh racun
2. Tanda dan gejala
a! (eracunan bahan kimia korosif asam kuat atau basa yang tertelan akan segera timbul tanda*tanda pada bibir dan
selaput lendir mulut ber0arna keputih*putihan atau kebiru*biruan akibat luka bakar kimiatimbul rasa panas dan
terbakar pada tenggorok, sakit dan nyeri pada lambung yang disertai rasa mual, rasa ingin muntah dan cairan
muntah ber0arna coklat (kopi karena bercampur dengan darah! /ada bahan kimia yang lain seperti 99:,
"aygon, dan -nsektisida lain akan dijumpai kon'ulsi atau kejang, tremor, dan pengeluaran keringat atau ludah
yang berlebihan
b! /ada keracunan melalui inhalasi oleh karena menghirup bahan kimia dalam bentuk gas, uap atau kabut yang
merangsang dan merusak selaput lendir alat pernafasan, akan timbul gejala seperti rasa pedih dan panas pada
tenggorok, batuk kering dan pada kondisi yang parah akan disertai dengan sesak nafas dan muntah darah! /ada
keracunan gas 6ydrogen Sulfid (62S yang sifatnya mempengaruhi, merangsang, dan merusak Sistem Saraf
/usat dapat menimbulkan kematian mendadak dikarenakan kegagalan bernafas! /ada keracunan gas 2; akan
ditemui tanda hipoksia cerebral, sakit kepala kelemahan otot, kulit ber0arna kemerahan sampai pucat, palpitasi,
konfusi mental dan koma!
c! /ada keracunan yang disebabkan oleh sengatan bisa serangga atau ular dapat ditemui ciri adanya gatal, malaise,
ansietas, oedema laring, bronkospasme berat, syok, dan kematian!
d! /ada keracunan kontaminasi kulit oleh bahan kimia 2arbon 9isulfid maka akan tampak kemerahan, timbul
gelembung kecil dan merata seperti luka bakar oleh air panas, kulit menjadi kering dan bersisik dan berpotensi
timbul infeksi sekunder dermatitis!
e! /ada keracunan yang disebabkan oleh gigitan ular dapat dijumpai gejala hemoragi pada rongga mulut dan
pernafasan atau pori*pori kulit, hematuria, rasa haus, pusing, banyak keluar keringat, badan lemah, nadi kecil
dan lemah, badan menggigil, pernafasan pendek, dan akhirnya mati! /ada keracunan oleh gigitan serangga
laba-laba dapat dijumpai gejala adanya sakit perut, banyak berkeringat, tremor, kelemahan badan, nekrotik,
lokal iskemik, ulserasi pada kulit, gelisah , nadi lemah, dan mual! /ada keracunan karena gigitan tawon dan
lebah, gejala yang dapat muncul adalah rasa mual, pusing, muntah, diare, sinkop, kulit kebiruan, kon'ulsi,
9ro0sines, letargi, hipotensi, oedema paru, hemoragi, dan bronkospasme!
f! (eracunan oleh bahan makanan seperti jengkol dapat dijumpai gejala nyeri daerah pinggang, ginjal, dan pusat,
kon'ulsi, hematuri dan pyuria dalam jumlah sedikit, perut gembung , urine berbau, kadang muntah atau dalam
keadaan parah dapat menyebabkan anuria (saluran kemih penuh dengan asam jengkol! 1ejala pada keracunan
singkong dapat terdiri dari mual, muntah, pusing, sulit nafas, palpitasi, dan sinkop! 1ejala pada keracunan
tempe bongkrek atau oncom dapat ditemui adanya kram perut, muntah, diare, pusing, keringat berlebih,
kon'ulsi, dan sinkop! /ada keracunan makanan yang telah terkontaminasi dengan jamur dan bakteri akan
mengakibatkan adanya gejala yang mengakibatkan adanya keracunan hati (hepatoto<ic, timbulnya kanker
(2arcioto<ic, dan perubahan struktur 9=" sel (mutagenic oleh "lfato<in yang dihasilkan jamur atau bakteri
yang bersangkutan!
g! /ada keracunan narkotik golongan stimulan dapat dijumpai tremor, bibir kering, anoreksi, mual, agresif,
halusinasi, insomnia, hipertensi dan angina! /ada keracunan depresan akan dijumpai gejala depresi pada kerja
SS/ sehingga terdapat tanda mudah tertidur! /ada golongan halusinogen dapat dijumpai gejala euforia,
dro0siness, pusing, mual muntah, gelisah, hidung dan kulit gatal, kelemahan otot dan reflek, sianosis, kulit
dingin dan pucat, asfiksi, oedema paru, syok, dan koma! Alkohol yang menjadi racun dan terkonsumsi oleh
tubuh akan menyebakan keracunan dengan gejala gangguan emosi dan perasaan, agresif, koordinasi dan reflek
lemah, diplopia, pusing, nadi cepat, berkeringat, muka merah, mual muntah, hipotensi dan hipotermi, kulit pucat,
takikardi, dro0siness, sinkop, dan syok!
B. Masalah Keperawatan yang dapat muncul dalaa Keracunan
#asalah kepera0atan yang dapat muncul pada "suhan (epera0atan (lien dengan (eracunan, secara umum
dapat terdiri dari .
1! /erubahan membran mukosa oral berhubungan dengan menelan racun korosif
2! /ola nafas tak efektif berhubungan dengan efek langsung racun pada sistem respiratori
5! /erubahan sensori*perseptual berhubungan dengan perubahan kimia0i, faktor eksogen (obat golongan
stimulan, depresan, halusinogen
3! /erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfungsi sistem gastro intestinal
5
%! (oping tak efektif berhubungan dengan kecemasan, ketakutan
7! 6arga diri rendah berhubungan dengan stigma sosial yang melekat pada tindakan penyalahgunaan obat
8! 9efisit pengetahuan diri berhubungan dengan kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan
>! 1angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan organ
$! 9efisit pera0atan diri berhubungan dengan tindakan rehabilitatif dan terapeutik
10! 1angguan pola tidur berhubungan dengan perubahan sensori SS/
3
11! "nsietas, ketakutan berhubungan dengan efek delusi penggunaan obat
12! &esiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan efek racun pada miokardium
15! &esiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan menurunnya koordinasi otot akibat kerja racun
13! &esiko tinggi terhadap tindak kekerasan pada diri sendiri dan orang lain
1%! &esiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan otak berhubungan dengan perubahan pada aliran darah otak
17! /erubahan proses berfikir berhubungan dengan depresi SS/
18! &esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem imun akibat mekanisme toksikasi
1>! &esiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan disfungsi sistem respiratori
C. Rencana Tindakan Penatalaksanaan Umum Kegawatdaruratan Keracunan
Prinsip Pertlngan pada !era"unan
/rinsip pertolongan pada keracunan adalah mencegah penyebaran racun ke dalam tubuh yaitu dengan cara .
a! #metic, yaitu mengeluarkan racun yang tertelan dengan jalan dimuntahkan, memberikan obat pencahar untuk
mencegah absorpsi lanjut oleh usus dan mempercepat defikasi
b! $athartic, yaitu mencuci atau menguras isi lambung (1astric 4a'age dengan menggunakan kateter lambung
melalui mulut memakai air hangat biasa atau larutan khusus untuk lambung
c! %eutrali!er, yaitu menetralkan racun dengan memberikan obat antidote khusus dan antidote umum
a! #engencerkan bahan racun yang terkonsumsi oleh tubuh dengan cara memberikan minum yang banyak!
#. Men"erna atau menelan ra"un
1! 9apatkan kontrol jalan nafas, 'entilasi dan oksigenasi
a! (aji 'entilasi adekuat dengan obser'asi usaha 'entilasi melalui analisis gas darah atau spirometri!
b! (aji tanda 'ital kardio'askuler dengan mengukur nadi, tekanan darah, tekanan 'ena sentral, dan suhu (internal
dan perifer
c! Siapkan untuk 'eentilasi mekanik jika terjadi depresi pernafasan! :ekanan ekspresi positif diberikan pada jalan
nafas! #asker kantong dapat membantu menjaga al'eoli tetap mengembang!
d! Berikan oksigen untuk depresi pernafasan, tidak sadar, sianosis, dan syok!
e! 2egah aspirasi isi lambung dengan posisi kepala pasien diturunkan menggunakaan jalan nafas orofaring dan
pengisap
f! Stabilkaan fungsi (kardio'askuler dari pantau ?(1
g! #asukkan kateter urinarius tidak menetap untuk memantau fungsi ginjal
h! 9apatkan spesimen darah untuk test konsentraasi obat atau racun!
i! /antau status neurologi (meliputi fungsi kognitif . pantau tanda 'ital dan status neurologik lanjut
j! 4akukan pemeriksaan fisik cepat!
2! 2oba untuk menentukan zat yang merupakan racun, jumlah, kapan 0aktu tertelan, gejala, usia, berat pasien dan
ri0ayat kesehatan yang tepat! 6ubungi pusat kontrol racun di area jika agens toksisk tidak diketahui aatau jika
dibutuhkan mengidentifikasi anti dot untuk agens toksik yang diketahui
5! :angani syok yang tepat
3! 6ilangkan ataau kurangi absorbsi racun! 1unakan prosedur pengosongan lambung sesuai ketentuan@ hal berikut
mungkin digunakan.
A Sirup ipekak untuk merangsang muntah pada pasien sadar
A Bilas lambung
A (arbon diakti'asi diberikan jika racun adalah salah satu yang dapat diabsorbsi oleh karbon
A (atartik, bila tepat
%! Berikan terapi spesifik, berikan antagonis kimia yaang spesifik atau antagonis fisiologik secepat mungkin untuk
mengubah ataau menurunkan efek toksin!
9ukung pasien yang mengalami kejang! &acun mungkin memicu sistem syaraf pusat atau paasien mungkin mengalami
kejang karena oksigen tidak
$#P%&#' P(')#*+$+#'
#,+*#' !(P(&#-#T#'
P#,.(' )('/#' .'T%!,.!#,. .',(!T.,.)# 0%,0#T %&/#'.! 1.0%2
Pengertian umum :
/estisida adalah semua yang dipakai untuk membasmi hama, antara lain terdiri dari .
a! -nsektisida . (husus untuk serangga
%
b! &odentisida . ,ntuk membasmi tikus
7
c! 6erbi sida . ,ntuk membasmi tanaman pengganggu!
9ua macam insektisidayang paling banyak dipakai .
1! -nsektisida hidrokarbon khorin (6( B 2hlorida hydrocarbon
2! -nsektisida fosfat organik (-+; Borgano phosphate insectiside
Sifat*sifat -+;
-nsektisida penghambat kholin esterase (cholinesterase inhibitor insecticide merupakan insektisida poten yang paling
banyak digunakan dalam pertanian dengan toksisitas yang tinggi! 9apat menembus kulit yang normal, dapat diserap
le0at paru dan saluran makanan, tidak berakumulasi dalam jaringan tubuh seperti halnya golongan -6(!
)enis*jenis -+;
1! -nsektisida untuk dipakai dalam pertanian .
:olly (#alathion /arathion
Basudin 9iazinon
/hosdrin Systo<
2! -nsektisida untuk keperluan rumah tangga
#afu (99C/ B 9ichior'os Baygon (99C/ D /ropo<ur
&aid (99C/ D /ropo<ur Starto< (99C/ D "llethrin
Shellto< (99C/ D /yrethroid
Pathgenesis
a! -+; bekerja dengan cara menghambat (inakti'asi enzim asetil kholin esterase tubuh ((h?!
b! 9alam keadaan normal, enzim (h? bekerja untuk menghidralisis "kh dengan jalan mengadakan ikatan "kh*(h?
yang bersifat inaktif!
c! "kibatnya akan terjadi penumpukan "kh ditempat*tempat tertentu, sehingga timbul gejala*gejala rangsangan "kh
yang berlebihan, yang akan menimbulkan efek muskarinik, nikotinik dan SS/ (menimbulkan stimulasi kemudian
depresi SS/!
/ada keracunan -+;, ikatan -+;*(h? menetap (-rre'ersible
/ada keracunan carbamate . bersifat sementara (re'ersible
Secara farmakologik efek "kh dapat dibagi dalam 5 bagian, yaitu .
a! #uskarinik terutama pada otot polos saluran pencernaan makanan, kelenjar ludah dan keringat, pupil, bronkhus
dan jantung!
b! =ikotinik, terutama pada otot*otot bergaris, bola mata, lidah, kelopak mata dan otot pernapasan!
c! SS/, menimbulkan rasa nyeri kepala, perubahan emosi, kejang*kejang sampai koma!
)iagnsis
1! 1ambaran klinik
Eang palig menonjol adalah hiperakti'itas kelenjar*kelenjar ludahFair mataFkeringatFurineFsaluran pencernaan
makanan (disngkat dengan S4,9 B Sali'asi, 4akrimasi, ,rinasi dan diare, kelainan 'isus dan kesukaran
bernapas!
a! (eracunan ringan
* "noriksia * =yeri kepala * &asa lemah
* &asa takut * :remor lidah * :remor kelopak mata
* /upil miosis
b! (eracunan sedang
* =ausea * #untah*muntah * (ejangFkeram perut!
* 6ipersali'asi * 6iperhidrosis * +asikulasi otot
* Bradikardi
c! (eracunan berat
* 9iare * /upil Gpin*/ointG * &eaksi cahaya (*
* Sesak napas * Sianosos * ?dema paru
* -nkonteinensia urine * -nkotinensia feses * (on'ulsi
* (oma * Blokade jantung * "khirnya meninggal
8
2! /emeriksaan laboratorium
a! /emeriksaan rutin tidak banyak menolong
b! /emeriksaan khusus . pengukuran kadar k6? dalam sel darahmerah dan plasma, penting untuk memastikan
diagnosis keracunan akut maupun kronik (menurun sekian H dari harga normal
(eracunan akut . ringan 30 I 80 H =
>
Sedang 20 H =
Berat J 20 H =
(eracunan kronik . bila kadar (h? menurun sampai 2% I %0 H, setiap indi'idu yang berhubungan dengan
insektisida ini harus segera disingkirkan dan baru diizinkan bekerja kembali bila kadar (h? telah meningkat K 8% H
=!
5! /emeriksaan /"
/ada keracunan akut, hasil pemeriksaan patologi biasanya tidak khas, sering hanya ditemukan adanya edema paru,
dilatasi kapiler dan hiperemi paru, otak dan organ*organ lain!
Pengbatan
1! &esusitasi
a! Bebaskan jalan napas
b! =apas buatan D ;2, kalau perlu gunakan respirator pada kegagalan napas yang berat!
c! -nfus cairan kristaloid!
d! 6indari obat*obatan penekan SS/
2! ?liminasi
?mesis, katarsis, kumbah lambung, keramas rambut dan mandikan seluruh tubuh dengan sabun!
5! "ntidotum
"tropin sulfat (S" bekerja dengan menghambat efek akumulasi "kh pada pada tempat*tempat penumpukannya!
a! #ula*mula berikan bolus intra 'ena 1 I 2,% mg, pada anak 0,0% mgFkg!
b! 9ilanjutkan dengan 0% I1 mg setiap % I 10 menit sampai timbul gejala*gejala atropinisasi (muka merah,
mulutkering, takhikardi, midriasis, febris, psikosis! /ada anak 0,02 I 0,0% mgFkg i' tiap 10 I 50 menit!
c! Selanjutnya setiap 2 I 3 I 7 dan 12 jam!
d! /emberian S" dihentkan minimal 2 < 23 jam!
e! /enghentian S" yang mendadak dapat menimbulkan Grebound efectG berupa edema paruFkegagalan
pernapasanakut, sering fatal!
:imbulnya gejala*gejala atropinisasi yang lengkap, dapat dipakai sebagai petunjuk adanya keracunan atropin!
&eakti'ator (h? bekerja dengan memotong ikatan -+;*(h? sehinggatimbul reakti'itas ensim (h?! Eang terkenal
2 /"# (pyrydin I 2 I aldo<ime methiodide Fmethcloride B /ralido<ime B /rotopam! 6anya bermanfaat pada
keracunan -+;, kontra indikasi pada keracunan carbamate!
9osis 1 gr i' perlahan*lahan (10 I 20 menit, diulang setelah 7 I > jam, hanya diberikan bila pemberian
atropin telah adekuat! /ada anak*anak 2% I %0 mgFkg BB i', maksimal 1 grFhari, dapat diulang setelah 7 I >
jam!
Prgnsis
/ada umumnya baik, bila pengobatan belum terlambat, beberapa kesalahan pengobatan sering terjadi, berupa .
a! &esusitasi kurang baik dikerjakan!
b! ?liminasi racun kurang baik!
c! 9osis atropin kurang adekuat, atau terlalu cepat dihentikan!
Pengkajian !eperawatan
a! :anda*tanda 'ital
* 9istress pernapasan
* Sianosis
* :akipnoe
b! =eurologi
-+; menyebabkan tingkat toksisitas SS/ lebih tinggi, efek*efeknya termasuk letargi, peka rangsangan, pusing,
stupor & koma!
c! 1- :ract
-ritasi mulut, rasa terbakar pada selaput mukosa mulut dan esofagus, mual dan muntah!
d! (ardio'askule
r 9isritmia!
$
e! 9ermal
-ritasi kulit
f! ;kuler
4uka bakar kurnea
g! 4aboratorium
* ?ritrosit menurun
* /roteinuria
10
* 6ematuria
* 6ipoplasi sumsum tulang
h! 9iagnostik
* &adiografi dada dasarFfoto polos dada
* "nalisa gas darah, 19", ?(1!
.nter3ensi se"ara
umum/era0atan
Suportif
1! )alan nafas
2! /ernapasan
5! Sirkulasi
Pen"egahan #bsrbsi
1! -pekak dianjurkan pada pasien dalam keadaan sadar dengan ingesti terhadap .
a! 9istilat petroleum dalam jumlah yang besar
b! 9istilat petroleum dengan adiktif toksik serius (logam berat, insektisida
c! 6idrokarbon aromatik halogen!
2! 4akukan la'age pada pasien yang memerlukan dekontaminasi tetapi terlalu sakit untuk diberikan ipekak
5! "rang obat
3! (atartik Saline
Pemantauan 4antung : pada pasien simptomatik
Tekanan (kspirasi :
"khir positif mungkin diperlukan untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat!
)iagnsa !eperawatan yang Mungkin
Timbul9iagnosa !1 .
&esiko tinggi kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan hilangnya cairan tubuh secara tidak normal
:ujuan . :idak terjadi kekurangan cairan
(riteria e'aluasi .
(eseimbangan cairan adekuat
* :anda*tanda 'ital stabil
* :urgor kulit stabil
* #embran mukosa lembab
* /engeluaran urine normal 1 I 2 ccFkg BBFjam
-nter'ensi .
1! #onitor pemasukan dan pengeluaran cairan! &asional . 9okumentasi yang akurat dapat membantu dalam
mengidentifikasi pengeluran dan penggantian cairan!
2! #onitor suhu kulit, palpasi denyut perifer! &asional . (ulit dingain dan lembab, denyut yang lemah
mengindikasikan penurunan sirkulasi perifer dan dibutuhkan untuk pengantian cairan tambahan!
5! 2atat adanya mual, muntah, perdarahan &asional . #ual, muntah dan perdarahan yang
berlebihan dapat mengacu pada hipordemia!
3! /antau tanda*tanda 'ital
&asional . 6ipotensi, takikardia, peningkatan pernapasan mengindikasikan kekurangan cairan (dehindrasiFhipo'olemia!
%! Berikan cairan parinteral dengan kolaborasi dengan tim medis!
&asional . 2airan parenteral dibutuhkan untuk mendukung 'olume cairan Fmencegah hipotensi!
7! (olaborasi dalam pemberian antiemetik &asional . "ntiemetik dapat menghilangkan mualFmuntah yang dapat
menyebabkan ketidak seimbangan pemasukan!
8! Berikan kembali pemasukan oral secara berangsur*angsur!
&asional . /emasukan peroral bergantung kepada pengembalian fungsi gastrointestinal!
>! /antau studi laboratorium (6b, 6t! &asional . Sebagai
indikatorF'olume sirkulasi dengan kehilanan cairan!
9iagnosa !2 .
11
&esiko pola napas tidak efektif berhubungan dengan efek langsung toksisitas -+;, proses
inflamasi! :ujuan . /ola napas efektif
(riteria ?'aluasi .
* && normal . 13 I 20 <Fmenit
* )alan napas bersih, sputum tidak ada
12
-nter'ensi .
1! /antau tingkat, irama pernapasan & suara napas serta pola pernapasan
&asional . ?fek -+0 mendepresi SS/ yang mungkin dapat mengakibatkan hilangnya kepatenan aliran udara atau
depresi pernapasan, pengkajian yang berulang kali sangat penting karena kadar toksisitas mungkin
berubah*ubah secara drastis!
2! :inggikan kepala tempat tidur
&asional . #enurunkan kemungkinan aspirasi, diagfragma bagian ba0ah untuk untuk menigkatkan inflasi paru!
5! 9orong untuk batukF nafas dalam
&asional . #emudahkan ekspansi paru & mobilisasi sekresi untuk mengurangi resiko atelektasisFpneumonia!
3! "uskultasi suara napas
&asional . /asien beresiko atelektasis dihubungkan dengan hipo'entilasi & pneumonia!
%! Berikan 02 jika dibutuhkan
&asional . 6ipoksia mungkin terjadi akibat depresi pernapasan
7! (olaborasi untuk sinar L dada, 19"
&asional . #emantau kemungkinan munculnya komplikasi sekunder seperti atelektasisFpneumonia, e'aluasi
kefektifan dari usaha pernapasan!
9iagnosa !5 .
(oping indi'idu tidak efektif berhubungan dengan kerentanan pribadi, kesulitan dalam keterampilan koping menangani
masalah pribadi!
:ujuan . (oping indi'idu efektif, tidak terjadi kerusakan perilaku adaptif dalam pemecahan masalah!
(riteria ?'aluasi .
* (lien mampu mengungkapkan kesadaran tentang penyalahgunaan bahan insektisida!
* #ampu menggunakan keterampilan koping dalam pemecahan masalah
* #ampu melakukan hubungan Finteraksi sosial!
-nter'ensi .
1! /astikan dengan apa pasien ingin disebutFdipanggil!
&asional . #enunjukkan penghargaan dan hormat
2! :entukan pemahaman situasi saat ini & metode koping sebelumnya terhadap masalah kehidupan!
&asional . #emberi informasi tentang derajar menyangkal, mengidentifikasi koping yang digunakan pada
rencana pera0atan saat ini
5! :etap tidak bersikap tidak menghakimi
&asional . (onfrontasi menyebabkan peningkatan agitasi yang menurunkan keamanan pasien!
3! Berikan umpan balik positif
&asional . ,mpan balik yang positif perlu untuk meningkatkan harga diri dan menguatkan kesadaran diri dalam
perilaku
%! /ertahankan harapan pasti bah0a pasien ikut serta dalam terapi
&asional . (eikut sertaan dihubungkan dengan penerimaan kebutuhan terhadap bantuan, untuk bekerja!
7! 1unakan dukungan keluargaFteman sebaya untuk mendapatkan cara*cara koping!
&asional . 9engnan pemahaman dan dukungan dari keluarga Fteman sebaya dapat membantu menngkatkan kesadaran!
8! Berikan informasi tentang efek meneguk insektisida
&asional . "gar klien mengetahui efek samping yang berakibat fatal pada organ*organ 'ital bila menelan
insektisida (baygon
>! Bantu pasien untuk menggunakan keterampilan relaksasi
&asional . &elaksasi adalah pengembangan cara baru menghadapi stress!
9iagnosa !3
(oping keluarga tidak efektif (tidak mampu berhubungan dengan kerentanan pribadi anggota keluarga, krisis situasi,
sosial!
:ujuan . (oping keluarga efektif!
(riteria ?'aluasi .
* #engungkapkan pengertian dinamika saling tergantung dan partisipasi dalam program indi'idu dan keluarga!
* #ampu mengidentifikasi perilaku koping tidak efektif!
* #elakukanperubahan perilaku!
15
* #endukung terhadap program pengobatan & pera0atan keluarga!
-nter'ensi .
1! (aji ri0ayat keluarga, gali masing*masing peran anggota keluarga
&asional . #enentukan area untuk fokus, potensial perubahan!
2! :entukan pemahaman situasi saat ini dan metode sebelumnya dari koping dengan masalah
kehidupan! &asional . #emberikan dasar informasi sebagai dasar perencanaan saat ini
5! (aji tingkat situasiFfungsi saat ini dari anggota keluarga!
&asional . #empengaruhi kemampuan indi'idu untuk mengatasi situasi!
3! :entukan luasnya perilaku mampu yang dibuktikan oleh anggota keluarga gali dengan indi'idu dan pasien! &asional .
#ampu adalah melakukan untuk pasien apa yang perlu untuk dirinya sendiri, indi'idu ditolong dan tidak ingin
merasa tidak tidak berdaya untuk menolong orang lain & megeluh perilaku yang sangat destruktif!
%! Berikan informasi faktual pada pasien dan keluarga tentang efek perilaku penalahgunaan zat pada keluarga dan apa
yang diharapkan setelah pulang!
&asional . Banyak orang atau pasien yang tidak sadar tentang sifat bahan insektisida
7! 9orong orang terdekat menyadari perasaan mereka sendiri dengan melihat situasi dengan perspektif dan
objekti'itas! &asional . Bila anggota keluarga yang tergantung manjadi sadar tentang tindakan mereka sendiri
yang secara terusmenerus ada masalah, mereka perlu untuk memutuskan untuk mengubah diri mereka! Bila
meeka berubah pasien dapat menghadapi konsekuensi tindakan pasien sendiri dan dapat memilih untuk
mendapatkan yang baik!
8! (aji perasaan yang menimbulkan konflik indi'idu!
&asional . Bermanfaat dalam membuat kebutuhan terapi untuk indi'idu yang tergantung!
13

Anda mungkin juga menyukai