Anda di halaman 1dari 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN
John Adam Smith atau yang lebih terkenal dengan Adam Smith adalah seorang ahli
filsuf berkebangsaan Skotlandia. Beliau dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi dunia setelah
menerbitkan sebuah buku yang berjudul: The Wealth of Nations. Secara garis besar, buku
ini membahas mengenai: apa yang menentukan tingkat kemakmuran suatu bangsa dan
bagaimana taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan dan didistribusikan.
Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku
manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna
mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam
analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan istilah-istilah normatif seperti: nilai (value),
kekayaan (welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.
Dari ajaran ekonomi klasik yang dikembangkan oleh Adam Smith, dikembangkan
juga sistem ekonomi liberal-kapitalis yang lebih mempercayakan perekonomian pada pasar
ketimbang perencanaan-perencanaan oleh pemerintah. Adam Smith berpendapat bahwa
kegiatan ekonomi seseorang yang bertujuan untuk keuntungan pribadi sebaiknya juga
memiliki efek yang baik untuk masyarakat secara umum. Menurutnya, pasar bebas memiliki
mekanisme untuk memperbaiki kondisi yang tidak normal dengan istilah invisible
hand (tangan tak terlihat).
Fenomena invissible hand juga dapat dilihat dari kemampuan pasar memperbaiki
situasi yang tidak sehat. Menurut Adam Smith, efek dari pasar bebas adalah kebaikan bagi
seluruh masyarakat. Adam Smith juga sangat menekankan pentingnya meritokrasi. Sistem ini
digunakan oleh institusi untuk memilih orang yang memikul tanggung jawab berdasarkan
kemampuan atau bakatnya. Meritokrasi adalah faktor penting yang ditekankan untuk
mendorong masyarakat agar selalu memperbaiki dirinya sendiri. Meritokrasi juga mendorong
spesialisasi dan efisiensi dalam ekonomi.




2


BAB 2
TEORI
Teori ekonomi invisible hand merupakan teori yang di ajukan oleh Adam Smith (1776).
Yang merupakan pakar ekonomi pada jaman itu. Sebenarnya inti dari ide Teori Ekonomi Invisible
Hand adalah kompetisi diantara para distributor atau penjual dan pembeli yang akan
menghasilkan relativitas atau kemungkinan terbaik dalam transaksi. karena hal itu dapat
mendorong semua orang untuk melakukan kualifikasi dan peningkatan investasi sehingga yang
akhirnya akan menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang fixed atau tetap.
Hasil praktis dari teori ekonomi invisible hand ini yang diaplikasikan pada jaman
sekarang yaitu globalisasi alias pasar bebas. Globalisasi sendiri dimotori oleh Amerika Serikat
yang menganut system kapitalis ini. Dari globalisasi sebenarnya memang bisa berjalan dengan
baik menurut saya (penulis : red) asalkan tidak ada campur tangan atau kegiatan politis praktis
oleh pemerintahan dalam beberapa hal. Contohnya Amerika Serikat sendiri yang mempelopori
adanya pasar bebas atau globalisasi meminta semua pasar global untuk bersaing dalam bidang
teknologi dan financial sedangkan dalam bidang konstruksi, maritim dan pertanian Amerika
serikat tidak membukanya dalam pasar bebas. Ini membuktikan bahwa Amerika Serikat sendiri
takut akan Pasar Bebas atau Pasar global yang berkembang pada masing-masing jalurnya.
Menurut Penulis teori ekonomi invisible hand akan berjalan dengan baik apabila tidak ada
kekuatan pemerintahan yang campur tangan. Karena masing-masing bidang baik yang kecil
maupun yang besar akan bersaing dalam bidang masing-masing diluar monopoli.

Teori ekonomi Invisible hand sendiri dalam beberapa bidang juga ada atau setidaknya
memiliki kesamaan karakteristik dalam beberapa bidang lain yang tidak dapat masuk dalam
pemikiran manusia. Sebagai misal dalam bidang perikanan atau pertanian yang berkaitan
dengan tanah. Tanah merupakan penghapus racun yang paling hebat dan alami, yang tidak bisa
dibuat sintetisnya dalam teknologi yang paling canggih sekalipun (setidaknya untuk saat ini).
Tanah yang memiliki keajaiban sendiri dalam menghisap atau mengolah bahan-bahan biologis
sehingga mudah terurai dan dapat ditanami kembali atau di tebar benih kembali. Dalam dunia
perikanan dikenal dengan pengolahan lahan kolam, hal ini agar sisa-sisa limbah pakan atau
kotoran ikan terurai oleh mikroba dan masuk ke dalam tanah dan bisa subur kembali. Apabila
dalam bidang Pertanahan pengolahan tanah digunakan agar semua pestisida atau pupuk
meresab dan hilang, sehingga tanah dapat kembali stabil, dalam artian tanah memiliki
kemampuan untuk menjaga kestabilan dalam menghilangkan pestisida dan pupuk yang berlebih.
Dan hal ini mirip dengan teori ekonomi invisible hand.

3



Kemiripan Teori ekonomi Invisible hand dalam bidang komputer sebagai misal bahwa
semua sistem komputer itu tidak ada yang sempurna karena hampir dipastikan masih ada
kelemahan dalam semua sistem baik ringan maupun berat. Sehingga timbullah yang dinamakan
hacker yang dapat meretas semua sistem. Dan yang lebih parahnya lagi hacker yang bisa
meretas semua system dianggap ada dan menjadi mitos tersendiri bagi kalangan praktisi IT.
Bahwa dalam dunia IT atau komputer ada beberapa hal yang memang tidak bisa diperbaiki dan
merupakan bawaan atau bug atau sesuatu yang tidak bisa dipastikan dengan pikiran manusia



BAB 3
KESIMPULAN
Menurut saya teori invisible hand,sangat berguna bagi perekonomian suatu daerah
atau pun suatu negara,karena dengan adanya pasar bebas atau pasar global, dapat membantu
masuknya barang-barang ataupun produk dari negara satu kenegara yang lain dengan
mudah,dan tanpa di pungut bea masuk di negara tersebut.Sehingga ini akan mendorong
majunya perekonomian di daerah tersebut, dan karena adanya pasar bebas maka semua
produk dari negara lain dapat bersangi secara bebas,dan harganya pun akan cukup
terjangkau,dikarenakan tidak adanya bea masuk.Dan adanya pasar bebas juga memudahkan
terbukanya lapangan kerja baru bagi penduduk di daerah tersebut,karena perusahaan asing
akan mudah dan menanamkan sahamnya di negara yang akan ditujuh.

Anda mungkin juga menyukai