Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK

BANGUNAN TINGGI
Sentosa Limanto
1
1
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Surabaya, Jl. Siwalankerto I/ 11!1"# Surabaya
$mail% leonard&peter.petra.a'.id
ABSTRAK
Perkembangan proyek konstruksi terutama untuk bangunan bertingkat semakin komplek dan
membutuhkan penanganan yang baik. Seiring dengan perkembangannya membutuhkan
peralatan yang mempunyai teknologi yang lebih baik sehingga dapat membantu kelancaran
pelaksanaan proyek. Salah satu alat yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi saat ini
adalah mobile 'on'rete pump. Pentingnya peranan 'on'rete pump dalam proyek konstruksi
beton bertulang untuk bangunan tinggi membuat penggunaan 'on'rete pump lebih sering
dipergunakan. Hal yang harus diperhatikan adalah produktivitasnya agar menjadi efektif.
Hasil penelitian dianalisis dengan uji regresi diperoleh nilai Y = - 000!" # $ 0.%&%'.
(ata kunci) proyek konstruksi produktivitas mobile, 'on'rete pump regresi
1. PENDAHULUAN
Proyek konstruksi bangunan tinggi semakin berkembang. Perkembangan itu pasti akan diikuti dengan
implementasi teknologi peralatan lebih canggih yang pasti akan membantu kelancaran pelaksanaan.
*lat yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi saat ini adalah 'on'rete pump +,ambar &.-.
Semakin berkembangnya proyek konstruksi bangunan tinggi membuat kebutuhan akan 'on'rete pump
di sebuah proyek menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan.produktivitas 'o'rete pump pada suatu proyek. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi
+'onstru'tion operation( memberikan beberapa pengertian antara lain menurut Suharto /man +'000-
adalah kegiatan pembangunan yang harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jad0al yang telah
ditentukan dan terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai macam disiplin
ilmu. Sedangkan menurut *rditi 1.&232 pelaksanaan konstruksi perlu memperhatikan parameter-
parameter antara lain anggaran biaya jad0al dan mutu produk sebagai parameter penting bagi
penyelenggaraan proyek dan telah ditentukan sejak a0al proyek berlangsung. )onstru'tion operation
berarti pencapaian sebuah akhir produksi dan dapat berulang di masa depan. + Halpin et.al &22' -.
Suatu proyek dikatakan sukses apabila kontraktor berhasil mendapatkan laba maksimum dan owner
mendapatkan hasil yang memuaskan serta tepat 0aktu dalam penyelesaiannya +4unnaly S.5. '000-.
Salah satu yang menentukan kesuksesan suatu proyek adalah produktivitas. Produktivitas memiliki
bermacam 6 macam arti masing 6 masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan
tentang produktivitas adapun berbagai macam pengertian produktivitas adalah sebagai berikut) (amus
7esar 7ahasa /ndonesia mendefinisikan produktivitas sebagai 8kemampuan untuk menghasilkan
sesuatu.8 Sedangkan (osmatka S.H. +&22'- menyatakan bah0a produktivitas adalah rasio antara
kegiatan +output- dan masukan *input-.


+otation swing ,oom )ontrol Panel -opper
,ambar &. ,ambar .obile )on'rete Pump secara teknis
1alam pelakasanaanya 'on'rete pump mempunyai beberapa tahap sebelum dimulai pemompaan.
Sebelum digunakan pipa 'on'rete pump harus dilumuri dengan mortar agar beton yang akan
menggalir tidak melekat pada permukaan dalam pipa. 9ortar diangkut oleh tru'k mi/er lalu
dituangkan ke 'on'rete pump selanjutnya persiapan proses pemompaan mortar. Setelah dituangi oleh
mortar tadi 'on'rete pump dapat digunakan untuk memompa beton segar yang sudah dituangkan.
Tru'k mi/er pengangkut beton mendekati 'on'rete pump lalu memposisikan corong penyalur beton
pada 'on'rete pump. Setelah itu tru'k mi/er menuangkan campuran beton segar ke 'on'rete pump
sampai campuran beton dalam tru'k mi/er habis. Proses penuangan beton terus berlangsung dengan
pasokan dari truk mi/er yang lain sampai pengecoran selesai. :olume pengecoran lantai basement =
3!32;.0 m" ground floor = !"02;.0 m" lantai / sampai dengan /// masing-masing = 222<'.; m"
dan lantai /: = &0"<"!.; m"
,ambar '. =rutan proses pengecoran
=ntuk proses pemerataan beton cair itu dilakukan setelah beton tersebut dipompakan dari truk mi>er
ke lapangan. Proses pemompaan dilakukan sesuai dengan urutan angka pada denah di atas. =ntuk
meratakan beton cair tersebut dibutuhkan 0aktu dan tenaga manusia oleh karena dalam & segmen bisa
dibagi menjadi beberapa bagian agar proses perataan dapat berjalan dengan cepat dan baik. 1engan
jumlah pekerja ? &; orang dengan efektif dapat meratakan dengan cepat beton cair seluas ? '; 6 "0
m
'
untuk sekali pemompaan. 1engan plat setebal '0 cm maka sekali memompa 'on'rete pump dapat
memba0a ? 0;-0< m
"
.
. LANDASAN TEORI
Produktivitas concrete pump adalah volume truk mi/er dibagi dengan 0aktu pompa efektif atau ditulis
dalam perumusan sebagai berikut) Produktivitas real 'on'rete pump +m
"
. menit- = volume tiap segmen .
0aktu total +*huja Hira 4. &23"-.
:olume tiap segmen yaitu volume dari tiap segmen.pada tiap lantai.
5aktu efektif yaitu 0aktu dimana 'on'rete pump memompa beton cair untuk dialirkan ke segmen 6
segmen
5aktu delay yaitu 0aktu dimana 'on'rete pump berhenti melakukan pemompaan. 5aktu delay ini bisa
disebabkan bermacam 6 macam hal seperti pemindahan pipa dari segmen & ke segmen ' atau bisa juga
pekerja yang bermalas 6 malasan.
5aktu total yaitu jumlah dari 0aktu efektif dan 0aktu delay.
1alam melakukan analisa data digunakan metode regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antara
faktor ketinggian gedung dengan produktivitas 'on'rete pump. Selain analisa regresi juga menggunakan
korelasi sederhana standar erorkoefisien determinasi.
!. METODE PENELITIAN
1alam penelitian ini terdapat dua variable yaitu 0aktu dan pekerja . S19. @enis penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan) studi kepustakaan dan penelitian di lapangan. Studi kepustakaan dilakukan
dengan pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur. Sedangkan
penelitian lapangan dilakukan dengan penelitian proyek yang terletak di Surabaya dan pelaksanaan
proyek tersebut harus masih berlangsung.. 1ari data yang diperoleh di lapangan akan diolah dengan
analisis yang memakai program .i'roso0t $/'el
*nalisa regresi digunakan untuk memperoleh hubungan antara variabel # dengan variabel Y. *nalisa
regresi dinyatakan dengan persamaan) Y = * $ 7# dimana A*8 merupakan konstanta variabel Y dan A78
merupakan koefisien dari variabel #. (eterangan dari persamaan analisa regresi ini dapat dilihat pada
formula diba0ah ini )
* =
( )
' '
'
1 1 n
12 1 1 2


............................... + & -
7 =
( )
' '
1 1 n
2 1 12 n


...............................+ ' -
(eterangan) # = variabel # Y = variabel Y n = jumlah data
*nalisa korelasi dinyatakan seperti terlihat pada formula diba0ah ini )
( ) ( ) [ ] ( ) ( ) [ ]
' ' ' '
2 2 n 1 1 n
2 1 12 n
r


=
BBBB..+ " -
(eterangan) r = korelasi # = variabel > Y = variabel y n = jumlah data
*nalisa korelasi berguna untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel-variabel yang digunakan.
Secara matematis batas dari perhitungan analisa korelasi yaitu -& C r C & dimana r maksimum = & dan r
minimum = -&. 7erikut ini adalah penjelasan mengenai perhitungan analisa korelasi antara variabel #
dan variabel Y.
1ata tersebut akan diolah dengan analisis yang memakai program .i'roso0t $/'el. Supaya suatu
penelitian dapat berhasil dengan baik dan memuaskan maka diperlukan sistematika dalam melakukan
penelitian dan penyusunan laporan..
". HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
7angunan kantor 7ank Sinar 9as Surabaya terdiri dari < lantai. (onstruksi proyek ini menggunakan
struktur baja komposit. Pengecoran pada proyek kantor 7ank Sinar 9as ini dilakukan pada setiap lantai.
=ntuk bagian basement dan ground floor pengecoran dilakukan setelah struktur bangunan basement itu
selesai dan tidak menunggu penyelesaian struktur bangunan lantai yang lain. =ntuk lantai & sampai
dengan lantai % pengecoran dilakukan setelah balok dan kolom baja selesai dipasang sampai lantai %.
=ntuk pengecorannya digunakan concrete pump merk /H/ type /PD &&0 dan truk mi>er dipakai milik PE.
@ayami>

Pada saat pengecoran volume truk jumlah pekerja 0aktu efektif pemompaan 0aktu total dicatat setiap
harinya. (emudian setelah data terkumpul dikelompokkan berdasarkan ketinggian. Pengelompokkan
data berdasarkan ketinggian ini untuk mengetahui pengaruh produktivitas 'on'rete pump berdasarkan
ketinggian
Produktivitas adalah rasio antara kegiatan *output( dan masukan +input-. 1alam kasus ini yang disebut
dengan output adalah luasan dari segmen 6 segmen untuk tiap 6 tiap lantai. Sedangkan untuk input
dalam hal ini adalah 0aktu. 5aktu dalam perhitungan produktivitas pengecoran ini meliputi " macam
yaitu )
5aktu efektif yaitu 0aktu dimana 'on'rete pump memompa beton cair untuk dialirkan ke segmen 6
segmen.
5aktu delay yaitu 0aktu dimana 'on'rete pump berhenti melakukan pemompaan. 5aktu delay ini bisa
disebabkan bermacam 6 macam hal seperti pemindahan pipa dari segmen & ke segmen ' atau bisa juga
pekerja yang bermalas 6 malasan.
5aktu total yaitu jumlah dari 0aktu efektif dan 0aktu delay.
5aktu total = 0aktu efektif $ 0aktu delay
Produktivitas 'on'rete pump dipengaruhi oleh 0aktu baik itu 0aktu delay maupun 0aktu efektif. 7esar
kecil dari 0aktu total banyak dipengaruhi oleh 0aktu delay. 9akin besar 0aktu total terutama 0aktu
delay maka makin kecil produktivitas dari 'on'rete pump tersebut. Produktivitas masing 6 masing
segmen pada lantai basement, ground 0loor lantai & lantai ' lantai " dan lantai % dapat dilihat pada
Eabel &. sampai dengan Eabel <. diba0ah ini.
Eabel &. Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 3elay 5aktu Eotal ,asement
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu Produktivitas Waktu Produktivitas
Efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 44!"# !"1 $%1& 1$ $44! 1!"1 $"%#
" %3# %%" $&#" ' $&1& 1#%" $4!'
3 !' '#" $%&' % $&%1 1##" $43'
4 11" 14 $'$$ & 1"44 "3 $4'%
# &" 1$! $'!' ' 11#$ 1'! $4&#
! 1$"& 1"" $'43 % 14%$ 1&" $#3!
% 4" !33 $!!4 ' $#"# 1433 $"&3
' !3 '1" $%%! % $&$$ 1#1" $41%
& %1%# '#1 $'43 % 1$"# 1##1 $4!3
1$ %3# %%4 $&#$ 1$ $%3# 1%%4 $414
11 !$3%# %1# $'44 ' $%## 1#1# $3&&
1" %!" '#4 $'&" ' $&#3 1!#4 $4!1
Total 87.985
Mean 8.803 0.829 8.083 0.924 16.887 0.429
S.Dev 2.342 0.085 1.084 0.289 2.426 0.078
Eabel '. Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 1elay 5aktu Eotal 4round 5loor
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu
Produktivita
s Waktu Produktivitas
efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 44!"# %$% $!31 ' $##' 1#$% $"&!
" %3# &#1 $%%3 1$ $%3# 1&#1 $3%%
3 !' '41 $'$& % $&%1 1#41 $441
4 11" 14"# $%'! % 1!$$ "1"# $#"%
# &" !'" 134& ! 1#33 1"'" $%1'
! 3$" %'% $3'4 ' $3%' 1#'% $1&$
% 4" 1$"" $411 & $4!% 1&"" $"1&
' !3 '33 $%#! % $&$$ 1#33 $411
& %1%# %!3 $&4$ % 1$"# 14!3 $4&$
1$ %3# '44 $'%1 % 1$#$ 1#44 $4%!
11 !$3%# '" $%3! ' $%## 1!" $3%3
1"
Total 73.095
Mean 8.795 0.768 7.636 0.906 16.432 0.411
S.Dev 2.055 0.260 1.120 0.395 2.494 0.149
Eabel ". Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 1elay 5aktu Eotal Gantai &
Eabel %. Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 1elay 5aktu Eotal Gantai '
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu
Produktivita
s Waktu Produktivitas
efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 !1!"# 4&3 1"#$ 1# $411 1&&3 $3$&
" 1$1# #44 1'!! 1$ 1$1# 1#44 $!#%
3 !' '1" $'3% 1# $4#3 "31" $"&4
4 11" '&! 1"#$ "$ $#!$ "'&! $3'%
# 1"' 4!4 "%#& 1# $'#3 1&!4 $!#"
! #' 1$"4 $#!! 1$ $#'$ "$"4 $"'%
% ! %$4 $'#" "$ $3$$ "%$4 $"""
' !3 '&% $%$" 1$ $!3$ 1'&% $33"
& &"%# !%" 13'$ 1# $!1' "1%" $4"%
1$ 3!%# 4' $%!! "$ $1'4 "4'$ $14'
11 '4 %4" 113" 1# $#!$ ""4" $3%#
1" 134 &%" 13%& 1# $'&3 "4%" $#4"
Total 99.9625
Mean 7.250 1.228 15.000 0.588 22.25 0.386
S.Dev 1.989 0.605 3.693 0.242 3.75 0.160
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu
Produktivita
s Waktu Produktivitas
efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 !1!"# 1$'' $#!! 1# $411 "#'' $"3'
" 1$1# %%' 13$# 1# $!%% ""%' $44!
3 !' '!3 $%'' "$ $34$ "'!3 $"3'
4 11" &#" 11%! 1# $%4% "4#" $4#%
# 1"' 1$33 1"3& 1$ 1"'$ "$33 $!3$
! #' &1" $!3! 1$ $#'$ 1&1" $3$3
% ! 1"#1 $4'$ 4# $133 #%#1 $1$4
' !3 %1# $''1 1$ $!3$ 1%1# $3!%
& &"%# 1$14 $&1# 1# $!1' "#14 $3!&
1$ 3!%# %"1 $#1$ 1# $"4# """1 $1!#
11 '4 %'' 1$!! 1$ $'4$ 1%'' $4%$
1" 134 113& 11%! "$ $!%$ 313& $4"%
Total 99.9625
Mean 9.378 0.895 16.667 0.598 26.045 0.351
S.Dev 1.724 0.299 9.614 0.302 10.788 0.148
Eabe ;. Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 1elay 5aktu Eotal Gantai "
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu Produktivitas Waktu Produktivitas
efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 !1!"# #1" 1"$4 "$ $3$' "#1" $"4#
" 1$1# #!4 1'$$ "$ $#$' "#!4 $3&!
3 !' '4" $'$' "$ $34$ "'4" $"3&
4 11" &3 1"$4 1# $%4% "43 $4!1
# 1"' 4' "!!% "$ $!4$ "4' $#1!
! #' 1$!" $#4! "$ $"&$ 3$!" $1'&
% ! #"3 114% "# $"4$ 3$"3 $1&'
' !3 3$# "$!! "# $"#" "'$# $""#
& &"%# !&% 1331 1$ $&"' 1!&% $#4%
1$ 3!%# 4&' $%3' 1# $"4# 1&&' $1'4
11 '4 %% 1$&1 1# $#!$ ""% $3%$
1" 134 111" 1"$# 1# $'&3 "!1" $#13
Total 99.9625
Mean 6.913 1.317 18.333 0.496 25.246 0.340
S.Dev 2.537 0.597 4.438 0.256 4.004 0.142
Eabel <. Produktivitas 5aktu Ffektif 5aktu 1elay 5aktu Eotal Gantai %
Segmen Volume Waktu Produktivitas Waktu
Produktivita
s Waktu Produktivitas
efektif Delay Total
(m
3
) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit) (menit) (m
3
/menit)

1 !1!"# %'# $%'# "# $"4% 3"'# $1''
" 1$1# '!% 11%1 "# $4$! 33!% $3$1
3 !' 1"& $#"% 3$ $""% 4"& $1#&
4 11" 14"' $%'4 3$ $3%3 44"' $"#3
# 1"' %3&# 1%31 3$ $4"% 3%3&# $34"
! #' 1!3" $3## 3# $1!! #13" $113
% ! '$3 $%4% "# $"4$ 33$3 $1'"
' !3 &3% $!%" 1$ $!3$ 1&3% $3"#
& &"%# 1$%1 $'!! "# $3%1 3#%1 $"!$
1$ %3# %!# $&!1 1$ $%3# 1%!# $41!
11 '4 11'3 $%1$ 1# $#!$ "!'3 $313
1" 134 1%$& $%'4 1# $'&3 3"$& $41'
Total 103.638
Mean 11.008 0.841 22.917 0.440 33.925 0.272
S.Dev 3.459 0.346 8.382 0.224 9.714 0.098
1ari nilai 6 nilai produktivitas pada masing 6 masing item di atas kemudian dianalis secara statistik untuk
mendapatkan produktivitas dari masing 6 masing ketinggian yang nantinya akan dibuat grafik untuk
mengetahui rata 6 rata produktivitas terhadap ketinggian
PF4,*H=H (FE/4,,/*4 P*1* PHI1=(E/:/E*S PF4,FJIH*4
1ari nilai 6 nilai produktivitas masing 6 masing ketinggian kemudian dihitung pengaruh ketinggian
terhadap nilai produktivitas sehingga didapat persamaan sebagai berikut
Y # $ %&%%'! ( ) %&"1" & persamaan tersebut menunjukkan bah0a setiap kenaikan ? %& m maka
produktivitas yang dihasilkan menurun sebesar 000!" m
"
. menit +,ambar ".-
y ( )$$$%3* + $414"
r
"
( $1344
$$$$
$1$$
$"$$
$3$$
$4$$
$#$$
$!$$
$%$$
$'$$
)# $ # 1$ 1# "$
Ketinggian (m)
P
r
o

!
"
t
i
v
i
t
a
#

(
m
$
3
%
m
e
n
i
t
)
,ambar ". *nalisa Hegresi Pengecoran 9asing 6 9asing Segmen Eiap Gantai
*. KESIMPULAN
Hasil analisa regresi diperoleh nilai 6 nilai sebagai berikut )
Y = 6 0.00!" #$0.%&%' menunjukkan bah0a produktivitas 'on'rete pump +Y- bergantung pada
ketinggian gedung +#- bah0a setiap kenaikan ? %& m maka produktivitas 'on'rete pump akan menurun
sebesar 000!" m
"
. menit. 1an nilai korelasinya r = 0."<<< yang menunjukkan adanya
keterkaitan.kedekatan antara variable # dan variable Y
*danya 0aktu delay yang sebagian besar disebabkan oleh pekerja hal ini dapat mempengaruhi besar
kecilnya produktivitas 'on'rete pump.
DA+TAR PUSTAKA
*huja Hira 4. +&23"-. Te'6ni7ues in planning and 'ontrolling 'onstru'tion pro8e't. 4e0 York) @ohn
5iley *nd Sons
*rditi 1. K Patel 7.(. +&232-. /mpact *nalysis of I0ner-1irected *cceleration. Journal o0
)onstru'tion $ngineering and .anagement, &&; +&- &%%-&;!.
Halpin 1aniel 5. K Higgs Geland S. +&22'-. Planning and 9nalysis o0 )onstru'tion :perations.
(osmatka S. H. K Panarese 5. J +&22'-. 3esign and )ontrol o0 )on'rete .i/tures "rd edition.
4unnaly S. 5. +'000(. .anaging )onstru'tion $7uipment 'nd edition.
Suharto /man. +'000-. .anagement Pro8e't.

Anda mungkin juga menyukai