Sebagian besar terjadi pada C4-C7, T1, T11-T12, L1
Cedera medula spinalis berbeda dengan cedera kepala karena: Kepadatan dari traktus dan pusat saraf dalam lumen yang relative kecil Posisi medulla spinalis dalam kolumna vertebralis Kanalis vertebralis yang relative sempit Adanya osteofit Variasi suplai pembuluh darah.
Cedera yang mengenai medulla spinalis terjadi karena mekanisme : Penekanan baik oleh tulang,ligament,benda asing atau perdarahan. Yang paling parah biasanya penekanan fragmen tulang Tarikan / regangan jaringan biasanya setelah hiperfleksi. Makin tua elastisitas makin turun Edema segera timbul yang mengganggu aliran darah baik kapiler maupun vena Gangguan peredaran darah karena penekan pembuluh darah baik itu oleh fragmen tulang maupun yang lain
Pemeriksaan : Pemeriksaan neurologis lengkap segera dilakukan Pemeriksaan local pada daerah trauma apakah ada pembengkakan, nyeri tekan, deformitas, gangguan gerakan. Jangan terlalu banyak manipulasi tulang belakang Radiologi dengan foto polos vertebrae AP / Lateral, CT Scan, MRI
Penatalaksanaan Penanganan umum dengan cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan yang lebih luas seperti : Alas pasien harus keras Beri batas pada pasien supaya tidak bisa bergerak atau bergeser Jaga suhu pasien Pindahkan ke sarana yang ada penanganan cedera tulang belakang atau medulla spinalis
Perawatan khusus: Diagnosa yang tepat menentukan terapi, bila hanya didapatkan memar pada medula spinalis maka pengobatan hanya suportif saja Bila terdapat pembengkakan, robekan atau penekanan medulla spinalis : Metil prednisolon 30 mg/kgBB iv selama 15 mnt lanjutkan 45 mnt berikutnya 5,4 mg/kgBB/jam selama 23 jam. Hasil optimal bila diberikan <8 jam Pengobatan suportif lain sesuai kebutuhan pasien
Operasi, dilakukan pada : Dislokasi tulang vertebrae Fraktur cervical dengan lesi parsial medula spinalis Cedera terbuka dengan adanya benda asing dalam kanalis medula spinalis. Adanya hematoma yang progresif Fisioterapi dan psikoterapi.