Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA PT.

BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL. TBK KCP PASURUAN


RANGKUMAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma
III Jurusan Akuntansi









Oleh :


DIAN AYU WULANDARI
NIM : 20084410005

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2011




PENGESAHAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Nama : Dian ayu wulandari
Tempat,Tanggal Lahir : Pasuruan,22 Desember 1989
NIM : 2008410005
J urusan : Akuntansi
Program Pendidikan : Diploma III
Program Studi : Akuntansi
J udul : Analisis Pengendalian Internal dalam pemberian kredit pada
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk

Disetujui dan Diterima baik oleh :


Dosen Pembimbing Ketua Program Diploma
Tanggal : ........................ Tanggal : .......................


Supriyati,S.E.,M.Si.,Ak Drs. Ec. Mochammad Farid, MM



KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kebesaran-Nya
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tugas Akhir yang berjudul Analisis Sistem Pengendalian Internal Dalam Pemberian
Kredit Pada PT. BTPN KCP Pasuruan ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan
program pendidikan Diploma III jurusan Akuntansi STIE Perbanas Surabaya dengan harapan
dapat memberikan masukan sebagai perbandingan antara teori yang diterima diperkuliahan
dengan praktek yang terjadi, khususnya di Bank BTPN KCP Pasuruan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Dra. Tatik Suryani, Psi., MM selaku Rektor atau Pimpinan STIE
Perbanas Surabaya.
2. Bapak Drs. Ec. Moch. Farid M.M, selaku Ketua Program Diploma STIE Perbanas
Surabaya.
3. Ibu Supriyati, S.E.,M.Si.,Ak., selaku Dosen Pembimbing yang memberikan saran atas
terselesainya Proposal Tugas Akhir sekaligus Dosen Wali.
4. Bapak Pimpinan Bank BTPN KCP Pasuruan.
5. Semua karyawan-karyawati Bank BTPN KCP Pasuruan..
6. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih terdapat
kekurangan baik dalam penulisan, pembahasan, susunan laporan, tata bahasa maupun materi

yang disajikan. Oleh karena itu, penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan Tugas Akhir ini agar dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak.
Akhirnya penulis berharap dengan terselesainya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis, bagi STIE Perbanas Surabaya, dan para pembacanya.

Surabaya, 4 Februari 2011

Penulis














1
Rangkuman Tugas Akhir
1.1 Latar Belakang
Perkreditan merupakan pangsa pasar utama bank BTPN merupakan salah satu
instrumen yang sangat penting dalam sistem operasional perbankan mengingat kredit merupakan
sumber pendapatan utama bagi bank. Perkreditan merupakan instrumen yang sangat menentukan
maju mundurnya suatu bank, maka sektor yang dianggap vital ini selalu menjadi pusat
konsentrasi para manajemen perbankan di dalam menetapkan segala langkah-langkah strategis
guna memelihara volume pertumbuhan, tingkat kelancaran serta tercapainya tingkat
produktivitas yang optimal dari pinjaman dengan tetap memperhatikan tingkat resiko yang ada.
1.2 Penjelasan Judul
Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul dalam Laporan Tugas Akhir, maka
penyusun akan memberikan pengertian dan batasan mengenai judul tersebut.
Sistem Pengendalian Internal
Adalah rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam
perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data
akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui tingkat
kelayakan sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit pada bank BTPN.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam Laporan Tugas Akhir, antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Untuk jangka pendek perusahaan memperoleh manfaat sebagai
a. menerima saran atau masukan dari mahasiswa yang melakukan penelitian, guna
2
meningkatkan mutu pada perusahaan itu sendiri.
2. Bagi Penulis
a. Untuk menambah pengetahuan tentang sistem pengendalian internal dan keefektifannya
dalam pemberian kredit pada PT. BTPN.
3. Bagi Pembaca
a. Dapat digunakan untuk menambah informasi mengenai yang dilakukan oleh PT. BTPN.
4. Bagi Lembaga Pendidikan
Dapat digunakan untuk menambah jumlah serta memperbaharui perbendaharaan bacaan di
perpustakaan Perbanas Surabaya.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan dengan
menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Studi Perpustakaan
Mempelajari masalah berdasarkan pada literature, teori-teori dan buku-buku yang berada
dalam perpustakaan.
2. Metode Interview
Metode ini dengan cara melakukan wawancara langsung dengan kepala cabang pembantu
BTPN yang terkait untuk memperoleh data atau informasi.
3.1 Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di PT. BTPN KCP Pasuruan yang beralamat di J alan
Alun-Alun Timur Pasuruan, Kabupaten Pasuruan.


3
3.2 Sejarah Perusahaan
Bank BTPN didirikan di Bandung tanggal 5 Februari tahun 1958 yang pada saat itu
bernama BAPEMIL yang fokus melayani pensiunan militer, kemudian diubah namanya menjadi
Bank Tabungan Pensiunan Militer (BTPN).
4.1 Fungsi yang Terkait
1. Pelayanan Nasabah
Proses pemberian kredit pensiun yang dilakukan BTPN melalui beberapa fungsi-fungsi yang
terkait dalam keorganisasian yaitu :
a. Customer Service
Seorang Customer Service memberi pelayanan terhadap nasabah yang mengajukan kredit
pensiun dengan diberikannya prosedur dan persyaratan yang harus dilengkapi agar kredit dapat
dicairkan, serta Customer Service menginput data nasabah yang akan ditransfer ke Back office
untuk di print data nasabah tersebut.
b. Back Office
Back Office merupakan fungsi yang bertugas untuk mengolah dan nasabah yang datanya telah
ditransfer oleh Customer Service. Back Office juga bertanggung jawab atas pelaporan keuangan
dari aktivitas BTPN.
2. Pemberian Kredit dan Persetujuan Kredit
a. Credit Analyst
Seorang Credit Analyst yang bertanggung jawab ::
Meneliti kebenaran dokumen pendukung dengan proposal yang pemohon kredit, Membuat
memo izin proses persetujuan pada pemimpin seksi pemasaran kredit, Memberikan
persetujuanpada kuitansi fasilitas kredit sesuai kewenangannya, Melakukan on the spot pada
objek usaha dan lokasi jaminan, Membuat analisis kredit dan laporan kredit.
b. Senior Regional Head atau Kepala Cabang
Tugas Kepala Cabang adalah :
4
Melakukan wawancara terhadap debitur (peminjam kredit), Memberi keputusan kredit,
Menandatagani persetujuan keputusan kredit, Memberi legalisasi pemberian kredit.
b. Teller
Seorang Teller atau Kasir bertugas melakukan transaksi dengan nasabah atas penarikan dan
penyetoran dana pada bank.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis di BTPN KCP
Pasuruan, Penulis menyimpulkan penerapan pengendalian internal pemberian kredit yang
dilaksanakan BTPN KCP Pasuruan dalam menunjang prosedur pemberian kredit telah efektif.
Hal ini dapat dilihat dari :
1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan rerangka (framework) pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan kegiatan
pokok perusahaan.
2. Sistem Wewenang dan Prosedur
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang
memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam
organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi.
3. Praktik yang Sehat
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan
yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara cara untuk
menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanannya.
4. Karyawan yang Mutunya Sesuai Tanggung Jawabnya.
Bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan,
serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat
tergantung kepada manusia yang melaksanakannya. Di antara empat unsur pokok pengendalian
intern tersebut di atas, unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian intern yang
paling penting.

5
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan, penulis memberikan
saran sebagai bahan masukan :
1. Bagi BTPN KCP Pasuruan
Pelaksanaan keputusan kredit sebaiknya dilaksanakan dengan menambah karyawan untuk
mengurangi tingkat resiko tiap pemisahan fungsi organisasi.
2. Bagi Penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel lain selain pemberian kredit agar
pihak perusahaan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kinerja perusahaan tersebut.





















6
DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 1982. Ikhtisar Ketentuan-Ketentuan Perbankan Indonesia. Bank Indonesia.
J akarta.
Encyclopedia, http//id.wikipedia.org/wiki/SPI, diakses 20 Desember 2010.
Hall, J ames A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Hal. 5. Salemba Empat
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Tiga. J akarta. Salemba Empat.

Mulyono, T. Pudjo. 1986. Manajemen Perkreditan. J akarta.
Mulyono, T. Pudjo.1985. Pengawasan Kredit LPPI. J akarta.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 1998. Penerbit Handayani.
Tjukria, P. Tawaf. 2001. Audit Intern Bank. Hal 472. Penerbit Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai