Anda di halaman 1dari 24

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas
kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
Di beberapa daerah di Indonesia, buah ini dikenal dengan nama tersendiri.
Nama terbanyak di temukan di Kalimantan, hal ini dikarenakan penamaan
durian di Kalimantan mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang
berbeda. Di a!a, durian dikenal dengan nama duren "bahasa ja!a, bahasa
#eta!i$ dan kadu "bahasa %unda$. Di %umatera di kenal sebagai durian dan
duren "bahasa gayo$. Di %ula!esi orang &anado menyebut buah ini dengan
sebutan duriang, sementara orang Toraja menyebutnya duliang. %edangkan di
'ulau %eram bagian timur, buah durian disebut dengan rulen. (al ini tidak
mengherankan karena jenis buah durian memang terkenal dan tersebar di
Indonesia.
%elain menghasilkan buah yang bisa dinikmati isi daging buahnya, durian
juga menghasilkan limbah yang berupa biji dan kulit durian. Kedua limbah ini
tergolong dalam limbah organik. Tentunya jumlah sampah oraganik ini cukup
banyak mengingat jumlah durian yang diproduksi mencapai ribuan ton, secara
tidak langsung produksi buah durian tersebut akan menimbulkan suatu
permasalahan lingkungan. 'ermasalahan tersebut muncul ketika dari sekian
banyak buah yang diproduksi limbah dari buah durian itu akan terbuang begitu
saja. (asil penelitian menunjukkan sampah organik di Indonesia mencapai )*-
+* persen dari total volume sampah yang dihasilkan, sehingga apabila diabaikan
2
maka dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, munculnya penyakit dan
menurunkan nilai estetika serta masalah-masalah lainnya.
%eiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu
diadakan penelitian-penelitian tentang penggunaan sumber-sumber energi
alternati,. 'eman,aatan kulit durian untuk sumber energi alternati, merupakan
salah satu !ujud usaha untuk menghemat energy. #erdasarkan penelitian,
sebenarnya kulit durian mengandung bahan yang tersusun dari selulosa yang
tinggi "-*. - )* .$ dan lignin "-.$ serta pati yang rendah "-.$ "Ade
/adli,0*1*$ . #ahan-bahan ini merupakan bahan yang mudah terbakar. (al ini
menjadi sebuah indikasi bah!a kulit durian dapat diolah menjadi bahan bakar.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan energi yang bersumber
dari alam,misalnya bahan bakar minyak bumi.Terbatasnya sumber bahan bakar
minyak bumi dan banyaknya bahan bakar tersebut yang digunakan manusia setiap
harinya, menyebabkan kita berada dalam masa krisis energi. %ekarang baru kita
sadari bah!a jumlah minyak bumi semakin sedikit dan pada suatu saat akan
habis.
%elain melakukan penghematan energi, hendaknya kita juga mencari sumber
energi alternati, .Kemudian untuk mengatasi hal tersebut timbullah suatu inisiati,
dari beberapa orang untuk memmbuat sumber energi baru yang tanpa mengambil
dari minyak bumi. 2aitu sebuah sumber energi yang dapat terus menerus
diproduksi. 3nergi yang berasal dari sumber yang alami,misalnya yaitu dari kulit
durian. Disini penulis mencoba mencari alternati, lain dalam mengolah limbah
kulit durian ini menjadi suatu produk bahan bakar yang bernilai jual dan
ekonomis serta dapat bersaing dengan produk-produk lainnya, yaitu mengolah
limbah kulit durian tersebut menjadi briket yang dapat digunakan sebagai sumber
energi alternati,.
3
B. Identifikasi Masalah
#erdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas dapat
diidenti,ikasikan permasalahan sebagai berikut 4
a. 5imbah kulit durian dapat diman,aatkan agar tidak mencemari
lingkungan.
b. 'eman,aatan kulit durian dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi
briket yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternati,.
C. Pembatasan Masalah
Agar penyusunan karya tulis ilmiah ini lebih terarah, penulis
mengadakan pembatasan permasalahan sebagai berikut 4
1. 'eman,aatan kulit durian menjadi salah satu sumber energi alternati,
sebagai langkah dalam menghemat energi dan mengurangi sampah dari
buah durian.
0. &embandingkan keuntungan dan kee,ektivitasan briket kulit durian
dengan bahan bakar lain yaitu minyak tanah.
D. Perumusan Masalah
1. #agaimana teknik peman,aatan kulit durian sebagai sumber energi
alternati, 6
0. #agaimana kee,ekti,an briket kulit durian dibandingkan dengan minyak
tanah6
E. Tuuan Penelitian
1. &enjelaskan teknik peman,aatan kulit durian yang dijadikan sebagai
sumber energi alternati,.
4
0. &enjelaskan keuntungan briket dari kulit durian dan membandingkan
penggunaannya dengan minyak tanah.
!. Manfaat Penelitian
1. %ebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk menghemat energi dengan
cara meman,aatkan kulit durian sebagai energi alternati, dalam kehidupan
sehari-hari.
0. %ebagai bahan masukan bagi pemerintah tentang pentingnya peman,aatan
sumber energi dari bahan sisa untuk mengurangi sampah organik yang
ada.
7. %ebagai bahan untuk penelitian lebih lanjut tentang peman,aatan kulit
durian dalam kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
LANDA"AN TE#$I
A. BUAH DU$IAN
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit
buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. %ebutan
populernya adalah 8raja dari segala buah8 "King of Fruit$. Tumbuhan dengan
nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga
Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian "tanpa imbuhan apa-apa$
biasanya adalah Durio zibethinus. enis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan
kadangkala ditemukan di pasar Asia Tenggara di antaranya adalah lai "D.
kutejensis$, kerantungan "D. oxleyanus$, durian kura-kura atau kekura "D.
graveolens$, serta lahung "D. dulcis$.
Durian " Durio 9ibethinus &urr.$ merupakan antara spesies buah-buahan yang
sangat popular dan banyak ditanam di Indonesia. %ecara tradisional, pokok durian
ditanam daripada bakal biji benih di dusun-dusun di kampung. 5a9imnya buah
durian dari pokok anak bakal biji menghasilkan buah yang tidak seragam, tidak
pasti kualitasnya dan sebagian besar tidak mendapat pasaran yang baik. Durian
adalah buah tropis, tumbuh di sekitar khatulisti!a hingga ketinggian :** m dpl.,
serta menjauh hingga garis lintang 1:; di Thailand dan <ueensland.
%yarat tumbuh 4 =urah hujan yang disukai sekurang-kurangnya 1-** mm,
yang tersebar merata sepanjang tahun. Akan tetapi, periode kering 1-0 bulan akan
merangsang perbungaan lebih baik. &usim raya buah durian biasa terjadi setelah
6
tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan. &usim panen antara dapat
terjadi dengan produksi buah yang biasa-biasa saja.
Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik.
Derajat keasaman optimal adalah )-),-. Tanah masam, seperti latosol atau
podsolik merah kuning memerlukan pengapuran agara tanaman tumbuh baik.
Durian muda juga memerlukan lindungan alam, agar pohon atau cabang-
cabangnya yang sarat buah tidak patah diterpa angin yang kuat. &uka air tanah
tidak boleh kurang dari 1-*cm karena air tanah yang terlalu rendah berakibat
buah kurang manis.
Durian merupakan pohon tahunan, hijau abadi "pengguguran daun tidak
tergantung musim$ tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru
"periode flushing atau peronaan$ yang terjadi setelah masa berbuah selesai.
Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 0->-* m tergantung spesiesnya, pohon
durian sering memiliki banir "akar papan$. 'epagan "kulit batang$ ber!arna coklat
kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang.
Daun berbentuk jorong hingga lanset, 1*-1-"-1+$ cm ? 7-@,-"-10,-$ cmA
terletak berselingA bertangkaiA berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip
melandaiA sisi atas ber!arna hijau terang, sisi ba!ah tertutup sisik-sisik ber!arna
perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang.
#unga "juga buahnya$ muncul langsung dari batang "cauliflorous$ atau
cabang-cabang yang tua di bagian pangkal "proximal$, berkelompok dalam
karangan berisi 7-1* kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya
membulat, sekitar 0 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk
tabung sepanjang lebih kurang 7 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 0-
7 cuping berbentuk bundar telur. &ahkota bentuk sudip, kira-kira 0? panjang
kelopak, berjumlah - helai, keputih-putihan. #enang sarinya banyak, terbagi ke
7
dalam - berkasA kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang
berbulu. #unga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan
hingga beberapa hari. 'ada siang hari bunga menutup. #unga ini menyebarkan
aroma !angi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk
menarik perhatian kelela!ar sebagai penyerbuk utamanya. Kajian di &alaysia
pada tahun 1B+*-an menunjukkan bah!a penyerbuk durian adalah kelela!ar
Eonycteris spelaea. 'enelitian tahun 1BB) lebih jauh menunjukkan bah!a he!an
lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan
tiga kerabat durian lainnya.
#unga durian, keluar langsung dari batangCcabang secara berkelompok. #uah
durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang
hingga 0- cm dan diameter hingga 0* cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya
bersudut tajam "8berduri8, karena itu disebut 8durian8, !alaupun ini bukan duri
dalam pengertian botani$, ber!arna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga
keabu-abuan.
#uah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan @-) bulan untuk
pemasakan. 'ada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu
kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai
kemasakan, dan sisanya gugur. #uah akan jatuh sendiri apabila masak. 'ada
umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,- hingga - kilogram.
%etiap buah memiliki lima ruang "a!am menyebutnya 8kamar8$, yang
menunjukkan banyak nya daun buah yang dimiliki. &asing-masing ruangan
terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga @ cm
panjangnya, dan ber!arna merah muda kecoklatan mengkilap. #iji terbungkus
oleh arilus "salut biji, yang biasa disebut sebagai 8daging buah8 durian$ ber!arna
putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada
kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 7 cm. #iji dengan salut biji
8
dalam perdagangan disebut pongg. 'emuliaan durian diarahkan untuk
menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah
bagian yang dimakan. #eberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji
yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal "disebut 8sukun8$.
Durian sangat beraneka ragam. %ebagaimana disebut di muka, beberapa
spesies selain durian benar "D. zibethinus$ juga dianggap sebagai durian. Di
Indonesia tercatat ada 0* spesies anggota Durio "dari hampir 7*-an jenis$,
sembilan di antaranya dapat dimakan. Durian yang benar pun memiliki banyak
variasi. 5embaga penelitian di Indonesia, &alaysia, dan Thailand telah merilis
berbagai kultivar durian unggul. %elain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal
baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.
Terdapat lebih dari -- varietasCjenis durian budidaya. (ingga 0**- terdapat
7: kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetati,.
#eberapa di antaranya4
DEapu D, dari 'uncu, Kediri, a!a
Timur
D#entaraD, dari Kerkap, #engkulu Ftara
D(epeD, bijinya kempes dengan
daging tebal
D#ido GonosalamD, dari ombang, a!a
Timur
DKeludD, dari 'uncu, Kediri, a!a
Timur
D'er!iraD, dari %imapeul, &ajalengka
D5igitD, dari Kutai 'etrukD, dari Handusari, epara, a!a
Tengah
D&a!arD, dari 5ong Kutai D%oyaD, dari Ambon, &aluku
9
DHiptoD, dari Trenggalek D%ukunD, bijinya kempes dengan daging
tebal
D%alisunD, dari Nunukan D%unanD, dari #oyolali
D%elatD, dari aluko, &uaro ambi DKaniD "8chanee8, durian bangkok$
D%ememangD, dari #anjarnegara DItongD, "alihnama dari durian
8monthong8, durian bangkok, di
&alaysia disebut klon D1-B$
DTong &edayeD, dari 5ombok, NT#
#eberapa ras lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan
keunggulannya belum terjamin. #iasanya dinamakan sesuai lokasi geogra,i. #eberapa
di antaranya adalah
Durian parung
Durian lampung
Durian jepara
Durian palembang
Durian padang
A. "UMBE$ ENE$%I ALTE$NATI! DAN B$I&ET &ULIT DU$IAN
3nergi alternati, adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa
akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Fmumnya, istilah ini digunakan
untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan
kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang
berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental
10
'anel on =limate =hange. %elama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud
sebagai energi alternati, telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa
dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah 8alternati,8 merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang
digunakan pada bahan bakar ,osil untuk menghasilkan energi. Teknologi
alternati, yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah
dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar ,osil.
IJ,ord Dictionary mende,inisikan energi alternati, sebagai energi yang
digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau
pengrusakan lingkungan.
Terdapat berbagai macam energi alternati, yang saat ini mulai dikembangkan
di Indonesia. &isalnya energy alternati, dari kotoran sapi, energi alternati, dari
ampas tahu, termasuk dari kulit durian yang telah dibuat briket. Akan tetapi, jika
kita menemukan alternati, lain dalam peman,aatan limbah durian tersebut, maka
pencemaran ini dapat dikurangi serta tidak menutup kemungkinan akan menjadi
peluang usaha yang baik mengingat ketersediaan limbah durian cukup banyak
serta mudah dan murah dalam memperolehnya.
%alah satu limbah dari buah durian yang perlu kita perhatikan adalah kulit
durian. %elama ini, masyarakat Indonesia cenderung hanya meman,aatkan durian
dengan mengambil daging buah dan bijinya untuk dibuat berbagai macam
panganan, misalnya dodolClempok, campuran kolak, selai, bahan campuran untuk
kue dan tempoyak. %ementara, kulitnya akan menjadi sampah yang kurang
berman,aat.
#erdasarkan penelitian, sebenarnya kulit durian mengandung bahan yang
tersusun dari selulosa yang tinggi "-*. - )* .$ dan lignin "-.$ serta pati yang
11
rendah "-.$. #ahan-bahan ini merupakan bahan yang mudah terbakar. (al ini
menjadi sebuah indikasi bah!a kulit durian dapat diolah menjadi bahan bakar.
#elajar dari kehidupan masyarakat di pedesaaan pada beberapa puluh tahun
yang silam, sebenarnya mereka sudah tahu bagaimana meman,aatkan limbah kulit
durian ini. #iasanya kulit durian yang terbuang mereka susun diatas para-para
"tempat memasak$, setelah kering dibakar untuk pengusir nyamuk pada malam
hari atau sebagai bahan bakar memasak.
ika dalam peman,aatan kulit durian sebagai bahan bakar dilakukan seperti
kebiasaan masyarakat di pedesaan jaman dahulu, tentunya kulit durian ini tidak
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 'engolahan kulit durian pada jaman dahulu
masih dilakukan secara sederhana dan kurang praktis untuk digunakan pada
jaman sekarang mengingat teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus
berkembang, sehingga jika kita terapkan metode pengolahan limbah kulit durian
seperti jaman dahulu, maka produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing dengan
produk-produk bahan bakar lainnya.
#riket kulit durian sebenarnya tidak jauh berbeda dari briket arang tempurung
kelapa dan briket arang kayu. Ketiganya sama-sama tidak berasap, sehingga
relative tidak menimbulkan polutan udara. %elain itu, ketiga jenis briket ini juga
mudah digunakan. Inilah yang membedakannya dari briket batubara, yang
penggunaannya kurang praktis dan pembakarannya menimbulkan polutan yang
membahayakan kesehatan manusia. Namun, briket kulit durian memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan briket arang kayu dan arang batok kelapa, apalagi
dibandingkan briket batubara. %elain dapat ikut memecahkan masalah
penanganan limbah durian, ketersediaan limbah kulit durian di a!a Tengah juga
melimpah. #ahkan briket ini menimbulkan bau harum ketika digunakan, sehingga
cocok digunakan untuk industri makanan, baik berskala rumah tangga maupun
12
besar. Karena beberapa keuggulannya, briket kulit durian memiliki potensi pasar
terbuka luas, baik pasaran local, domestic dan ekspor.
#riket arang merupakan arang yang diubah bentuk, ukuran dan kerapatannya,
sehingga menjadi produk yang lebih praktis digunakan sebagai bahan bakar.
%edangkan briket durian adalah residu yang sebagian besar komponennya adalah
karbon. Karbon berasal dari penguraian kulit durian yang terkena panas. 'eristi!a
ini terjadi pada pemanasan langsung atau tidak langsung dalam timbunan, kiln,
retort serta nur tanpa atau dengan udara terbebas.
#riket dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung lignin dan selulosa
seperti kayu, bambu, sabut kelapa, dan kulit durian. #ahan-bahan tersebut sering
ditemukan sebagai limbah organik baik diperkotaan maupun di pedesaan. #ahkan,
kulit durian dapat mudah ditemukan saat musim buah durian tiba.#riket berbahan
dasar kulit durian memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan briket
arang kayu seperti halnya dinyatakan oleh "%aKid,1BB)$ antara lain dapat
ditingkatkankerapatannya, bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan, tidak kotor,
mudah diangkut, dan praktissebagai bahan bakar.#riket kulit durian tidak kotor
dalam artian bah!a pada saat pembakaran, abu yangdihasilkan sedikit. #riket
arang juga praktis untuk digunakan karena mudah diba!a, tidak beratdan panas
yang dihasilkan tinggi. 'enggunaan bahan bakar berbentuk briket lebih e,ekti,
dan e,isien, sebab bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluan.
'embuatan briket kulit durian ini memberikan banyak keuntungan dibandingkan
dengan pembuatan briket dengan bahan baku batubara atau kayu. %elain itu, arang
dapat ditingkatkan kerapatannya, bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan, tidak kotor, mudah transportasinya dan praktis untuk digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga.
BAB III
13
MET#D#L#%I PENELITIAN
A. Tem'at dan (aktu Penelitian
'enelitian ini dilaksanakan di %&A Negeri Kebakkramat, Kabupaten
Karanganyar, a!a Tengah. %edangkan !aktu pelaksanaanya mulai bulan
Agustus sampai dengan November 0*11 yang dilakukan secara bertahap dengan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut 4
1. Tahap persiapan, yang meliputi kegiatan-kegiatan pengajuan judul,
permohonan pembimbing penelitian, dan pembuatan proposal penelitian.
0. Tahap pelaksanaan, yaitu kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lapangan
diantaranya mencari bahan yang dibutuhkan dan pelaksanaan percobaan.
7. Tahap penyelesaian, yang meliputi kegiatan-kegiatan analisis data dan
penyusunan laporan.

B. Met)de Penelitian
%esuai dengan judul penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen, yaitu suatu percobaan untuuk mengetahui data hasil
pengamatan dengan melakukan suatu penelitian dan percobaan.
1. Alat dan #ahan
a. Gadah C #ak kecil
b. 'isau
c. Drum
d. Alas dari seng
e. Alat penumbuk
14
,. Korek api
g. Kulit durian
h. 5arutan kanji 1*.
i. 5arutan NaI( 1.
j. Air
0. 'rosedur 'embuatan #riket
a. &emotongan kulit durian menjadi potongan-potongan kecil
(al ini bertujuan untuk mempermudah proses pembakaran. 'otongan-
potongan kecil kulit duriantersebut kemudian di jemur dengan
menggunakan alas seng sehingga potongan-potongan tersebut benar-
benar kering. 'enggunaan alas seng bertujuan agar pemanasan kulit
durian tidak hanya pada bagian kulit durian yang terkena sinar
matahari saja, tetapi juga pada bagian ba!ahnya. %eng merupakan
logam yang dapat menyerap panas dengan baik, sehingga ketika
di jemur, seng akan menyerap panas dan panas tersebut membuat
seluruh permukaan seng ikut panas, akibatnya kulit durian yang
diletakkan diatasnya juga mendapat panas dari ba!ah.
b. Tahap pembakaran
&embakar kulit durian dilakukan di dalam drum dimana ranting atau
jerami yang keringterlebih dahulu dimasukan kemudian disusul
dengan kulit durian yang telah dijemur. %etelah itu,tumpukan kulit
durian ditutup kembali dengan ranting atau jerami. Tumpukan jerami
dan duriantersebut kemudian dibakar. 'enggunaan ranting atau jerami
bertujuan untuk mempermudah proses pembakaran. Hanting dan
jerami lebih mudah terbakar dibandingkan dengan kulit
durian,sehingga api yang dihasilkan dari proses pembakaran ranting
15
atau jerami dapat membantu proses pembakaran kulit durian.Dibagian
penutup diberi sedikit lubang diujungnya agar api tidak padam dan
asap hasil pembakaran dapat keluar. Ketika sudah tidak ada asap yang
keluar dari lubang tutup tersebut, penutup dapat dibuka dan hasil
pembakaran diaduk-aduk untuk memastikan bah!a kulit duriantelah
menjadi arang. 5amanya proses pembakaran tergantung pada jumlah
dan kandungan air dari kulit durian. %emakin banyak kulit durian yang
dibakar maka semakin lama !aktu pembakarannya. Demikian pula
dengan kandungan air. 'roses pembakaran telah selesai jikatidak ada
lagi asap yang keluar dari lubang tutup pembakaran seperti yang
dijelaskan diatas.%etelah proses pembakaran selesai, hasil pembakaran
tadi diangkat dan disaring agar benar- benar diperoleh bagian yang
telah menjadi arang. Arang tersebut kemudian ditumbuk agar menjadi
halus dan diayak untuk mendapatkan bubuk arang yang merata
besarnya.
c. &engadon perekat kanji dengan arang hasil pembakaran
'erekat kanji dibuat dari tepung tapioka yang mudah dibeli di toko-
toko makanan dan di pasar. 'erekat ini biasa untuk mengelem
perangko dan kertas. =ara membuatnya sangat mudah,yaitu cukup
dengan mencampurkan tepung tapioka dengan air dengan
perbandingan 1 4 7, yaitu untuk @** gram tepung tapioka dicampur
dengan 10** ml air. %etelah itu campuran tepung tapioka dan air tadi
dipanaskan. %elama pemanasan, tepung diaduk terus-menerus agar
tidak menggumpal. ika sudah siap, lem didinginkan terlebih dahulu,
lalu dimasukkan kedalam !adah yang berisi arang yang sudah
ditumbuk. 'erbandingan yang tepat antara perekat dan bubuk arang
adalah )**cc cairan lem dicampur dengan satu kilogram arang yang
telah ditumbuk serta menambahkan larutan NaI( 1.. %aat digunakan
16
perbandingan antara lem dengan bubuk arang harus tepat supaya briket
yang dicetak hasilnya baik. 5em yang terlalu encer atau terlalu pekat
akan memperlambat proses pencetakan.(al ini disebabkan tingkat
kekerasan maupun ketahanan briket terhadap benturan
menjadi berkurang dan mudah retak. umlah air yang dimasukkan
sebanyak 1*. dari berat arang kulit durian yang akan diadon. (al ini
bertujuan agar kandungan air dalam briket kulit aranghanya sedikit.
d. Tahap 'encetakan
Ada berbagai macam alat pencetak yang dapat dipilih, mulai dari
yang paling ringan hinggasuper berat, tergantung tujuan
penggunaannya. %etiap cetakan menghendaki kekerasan ataukekuatan
pengempaan sampai nilai tertentu sesuai dengan pemesannya. padat
dan keras briket,semakin a!et daya bakarnya. %elain menggunakan
alat cetak, briket kulit durian juga dapat dibentuk sendiri
denganmenggunakan tangan. Akan tetapi kualitas briket yang
dihasilkan akan lebih rendahdibandingkan kualitas briket yang dibuat
dengan cetakan, karena tekanan yang dialami oleh briket yang dibuat
dengan tangan lebih kecil, sehingga kerapatan briketnya juga kecil.
e. Tahap 'enjemuran kembali
'enjemuran dilakukan selama 10 jam hingga benar-benar kering.
Tujuan penjemuran tahap dua adalah agar briket yang telah dicetak
benar-benar kering sehingga saat digunakan briket kulitdurian dapat
menghasilkan panas yang tinggi.
C. Langkah Penelitian
17
a. &enyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. &embuat briket kulit durian dengan cara yang telah disebutkan diatas.
c. &embandingan penggunaan briket kulit durian dengan minyak tanah
dari segi harga, kalor yang dihasilkan serta kee,isiensinya.
d. 'erbandingan dari segi harga, yaitu dengan membeli 1 liter minyak
tanah dan 1 kg briket durian kemudian membandingkan harga
keduanya.
e. 'erbandingan kalor yang dihasilkan,yaitu dengan memanaskan air
dengan menggunakan briket kulit durian dan minyak tanah kemudian
mengukur kalor yang dihasilkan masing-masing.
,. 3,isiensi dapat diukur dari pengamatan sebelumnya.
18
BAB I*
HA"IL PENELITIAN DAN PEMBAHA"AN
A. Data Hasil Penelitian
Dari percobaan yang telah dilakukan di peroleh data 4
'erbandingan
#riket Kulit Durian per
kg
&inyak Tanah per liter
(arga Hp @.-**,** Hp B***,**
Gaktu pakai @ jam 1* menit @ jam
Kalor yang
dihasilkan
-*1* Kkal @@**Kkal
B. Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bah!a penggunaan briket kulit durian
mempunyai e,isiensi yang lebih besar daripada penggunaan minyak tanah baik
dari segi harga, kalor yang dihasilkan, !aktu yang dibutuhkan dan gas sisa hasil
pembakarannya.
#riket kulit durian mempunyai harga yang relative lebih rendah daripada
minyak tanah. &asyarakat dapat melakukan penghematan yang cukup besar
dengan menggunakan briket kulit durian ini. (arga briket kulit durian
Hp.@.-**,** per kilogram sedangkan harga minyak tanah Hp B.***,** perliter.
adi, penggunaan briket kulit durian ini dapat menghemat biaya sebesar Hp
@.-**,** dalam setiap penggunaannya. Dengan penghematan yang hampir -*.
ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena mereka
19
dapat menggunakan sisa -*.nya lagi untuk kebutuhan pokok lainnya. %eperti
yang kita ketahui bah!a di Indonesia sendiri kemiskinan menjadi isu yang paling
mendasar sekarang ini. %elain itu secara tidak langsung penggunaan briket kulit
durian ini akan membantu perekonomian negara dan juga dapat membantu
mengatasi krisis sumber energi.
%atu kilogram briket bisa digunakan untuk memasak lebih dari empat
jam.Gaktu yang hampir sama apabila memasak menggunakan kompor minyak
tanah. Dari data tersebut dapat diketahui bah!a nilai ekoe,,isiensi dari briket
Kulit durian ini cukup besar sehinggamengurangi biaya pengeluaran untuk
pemakaian bahan bakar memasak
Dari data diatas juga dapat diketahui bah!a hasil kalor briket kulit durian
yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan minyak tanah. &inyak tanah
memiliki kalori sebesar @@** Kkal, sedangkan briket kulit durian memiliki kalor
--** Kkal. Ini berarti e,isiensi briket kulit durian lebih besar dibanding minyak
tanah. Dengan kalori seperti diatas maka makanan yang dimasak akan lebih cepat
matang,sehingga menghemat !aktu dan tenaga. %eiring dengan perkembangan
9aman yang semakin kompleks, setiap orang ingin mengerjakan sesuatu dengan
cepat dan e,ekti,, maka dengan briket ini dapat mengatasi masalah mereka
mengenai e,isiensi !aktunya.
%elain kelebihan-kelebihan diatas ternyata briket kulit durian ini memiliki
residu yang lebih ramah lingkungan dibanding dengan minyak tanah. Kita ketahui
bah!a minyak tanah berasal dari minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui,
menghasilkan gas %I yang dapat menyebabkan hujan asam dan menghasilkan
polutan sehingga mencemari udara. %edangkan briket kulit durian ini relati,
ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami yang dapat diperbaharui,
kemudian ia tidak menghasilkan gas %I sehingga tidak akan menghasilkan
20
polutan yang dapat mencemari udara. %elain tidak menghasilkan polutan, briket
kulit durian juga menghasilkan bau harum yang khas sehingga cocok untuk
industri makanan.
Dengan kelebihan-kelebihannya tersebut briket kulit durian ini dapat menjadi
energi alternati, yang alami namun memiliki e,isiensi yang relati, lebih bagus
dibanding dengan bahan bakar lainnya.
BAB *
21
P E N U T U P
A. &esim'ulan
k. Dapat disimpukan ba!h!a kulit durian dapat diolah menjadi bahan bakar
briket.'engolahan ini melalui beberapa prosedur, yaitu pemotongan kulit
durian, pembakaran, penyaringan, pencampuran dengan lem kanji,
pencetakan dan yang terakhir penjemurankembali.
l. #riket kulit durian mempunyai keunggulan dari minyak tanah yaitu harga
lebih murah, kalor yang dihasilkan lebih banyak, !aktu pakainya lebih
lama serta mempunyai tingkat polusi yang rendah.
m. #riket kulit durian yang mempunyai keunggulan dapat digunakan sebagai
sumber energi alternati, yang mudah untuk dibuat dan lebih e,ekti, serta
e,isien dengan bahan baku mudah ditemukan di sekitar.
B. "aran
a. Kepada masyarakat, agar meman,aatkan limbah kulit durian untuk
mengurangi dampak negati, yang ditimbulkannya.
b. 'enggunaan briket kulit durian seharusnya lebih banyak digunakan karena
memiliki kelebihan-kelebihan jika dibanding minyak tanah.
c. 'emerintah sebaiknya melakukukan penyuluhan agar masyarakat lebih
mengenal briket kulit durian sebagai sumber energi alternati,.
DA!TA$ PU"TA&A
22
Teguh Ledder, http4CCid.shvoong.comCeJact-sciencesCphysicsC1:7+@1*-sumber-
energi-alternati,CMiJ991&!nK7(ev, Habu, 1: &3I, 0*11 pukul 17.7: GI#
http4CC!ikipedia.org, Habu, 1: &3I, 0*11 pukul 17.-* GI#
http4CCsmanturen.,orumotion.net, Habu, 1: &3I, 0*11 pukul 17.-- GI#
http4CC!!!.lampungpost.com, Habu, 1: &3I, 0*11 pukul 1@.1* GI#
http4CC!!!.mediaindonesia.com, Habu, 1: &3I, 0*11 pukul 1@.1: GI#
5ampiran 1.
23
+AD(AL &E%IATAN PENELITIAN
udul 'enelitian 4 #riket Kulit Durian sebagai sumber 3nergi Alternati,
'eneliti 4 1. Dian Heviyanti " Ketua $
0. onathan Akbar " Anggota $
7. Isnan 'rasetya " Anggota $
@.Ga,i /atchi " Anggota $
-. %eptiana Anggraini "Anggota $
'embimbing 4 1. Drs. 'ur!i (artanti
0.Ida 5astari, %T.
Gaktu 4 Agustus sCd Nopember 0*11
No. Jenis Kegiatan Waktu Ket.
1 Rapat persiapan kegiatan
penelitian
Sabtu, 20 gustus
2011

2 !en"usunan pr#p#sal
penelitian
Senin, 22 gustus
2011 s$d Sabtu, 10
September 2011

3 %egiatan penelitian
a. &en"iapkan alat
dan ba'an
Senin, 12
September 2011

b. !embuatan briket Sabtu,
17September 2011
s$d Selasa, 20
September 2011

c. !elaksanaan !enelitian Sabtu, 1 (kt#ber
2011 s$d Rabu, 7
(kt#ber 2011

4 !en"usunan lap#ran
penelitian
Senin,10 (kt#ber
2011 s$d Selasa,
8 )#*ember 2011

5ampiran 0
24
TAHAP,TAHAP PEMBUATAN B$I&ET
%ambar -.. Taha' Pem)t)ngan &ulit Durian
%ambar -.- Taha' Pengeringan &ulit Durian
+#t########

Anda mungkin juga menyukai