Anda di halaman 1dari 6

Pepaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


"Carica" beralih ke halaman ini. Untuk jenis buah-buahan yang biasa disebut karika atau
"carica", lihat pepaya gunung.
?
Pepaya

Papaya tree and fruit, from Koehler's
Medicinal-Plants (1887)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Brassicales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: C. papaya
Nama binomial
Carica papaya
L.


Buah pepaya betina
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di
seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus
Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada
gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya
disebut "kats" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Daftar isi
1 Kegunaan
2 Pemerian
3 Kultivar pepaya
o 3.1 Pepaya bangkok
o 3.2 Pepaya Solo F1
o 3.3 Pepaya callina
o 3.4 Lain-lain
4 Manfaat pepaya
5 Hama dan Penyakit
6 Lihat pula
7 Referensi dan pranala luar
Kegunaan


Pepaya jantan dengan bunga.
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak
sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya
dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan
sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang
Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat
ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat
melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara
massal dan menjadi komoditas dagang.
Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya.
Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah
pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.
Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur
2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang
pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari,
maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk
menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum matahari terbenam.
[1]

Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk
menambah nafsu makan.
Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m
dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya
menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat
bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin:
tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya
gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara
"partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat
tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau
duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga
biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika
muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila
berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman
banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya
lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah,
tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman
dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam
budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan
panjangnya tidak mengalami rekombinasi.
[2]
Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan
untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.
[3]

Kultivar pepaya
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.
Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya
relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya
berukuran besar.
Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh
konsumen barat.
Pepaya callina
Pepaya ini adalah adalah salah satu varietas pepaya hasil pemuliaan oleh tim Pusat Kajian
Hortikultura Tropika (PKHT) di Institut Pertanian Bogor. Namun, di pasaran pepaya ini lebih
dikenal dengan sebutan "pepaya california" sehingga tidak heran banyak orang terkecoh dan
mengira bahwa pepaya ini termasuk buah impor.
[4][5]

Lain-lain
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini
ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng
dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah
dingin untuk produksi buah secara optimal.
Manfaat pepaya
Manfaat buah pepaya: Pepaya memiliki manfaat yang banyak karena pepaya banyak
mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan
bagi yang sulit buang air besar. Di beberapa tempat buah pepaya setengah matang dijadikan
rujak buah manis bersama dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu air. Getah buah
pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah menjadi tepung papain yang
berguna bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatang herbal pepaya dapat
mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.
1. mencegah kanker.
[6]

Hama dan Penyakit
Hama yang umum menyerang tanaman pepaya antara lain kutu putih dan tungau Tetranychus sp.
sedangkan penyakit yang umum menyerang antara lain antraknosa, busuk akar, busuk pangkal
batang, bercak daun.
[7]
Kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de
Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) merupakan hama baru yang menjadi masalah penting pada
pertanaman pepaya di Indonesia. Serangga ini diketahui keberadaannya pertama kali pada bulan
Mei 2008 pada tanaman pepaya di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
[8]
Kutu putih pepaya P.
marginatus adalah hama penting di Indonesia yang memiliki daya rusak tinggi.
[9]

Lihat pula

Portal pertanian
Daun pepaya
Referensi dan pranala luar

Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai:
Pepaya
1. ^ Enzim Papain Dari Pepaya
2. ^ Liu Z. et al. 2004. Nature 427:348-352
3. ^ Urasaki et al. 2002. TAG 104:281-285
4. ^ "Raup Rp 30 Juta Per Minggu dari Pepaya Calina". Kompas. 22 Mei 2012
5. ^ Spesifikasi pepaya callina di situs resmi PKHT IPB
6. ^ Cegah Kanker, Makan Pepaya
7. ^ Pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaan hama dan penyakit pepaya
di Kecamatan Rancabungur, Bogor.
8. ^ Biologi dan Statistik Demografi Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams &
Granara de Willink pada Tanaman Pepaya (Carica papaya L).
9. ^ Populasi Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink
(Hemiptera: Pseudococcidae) dan Musuh Alaminya pada Tanaman Pepaya di Kecamatan
Dramaga dan Rancabungur, Kabupaten Bogor
Kategori:
Buah-buahan
Tumbuhan obat
Caricaceae
Pertanian tropis
http://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya

Anda mungkin juga menyukai