01 GDL Frdinasuli 66 1 Ktifrd I
01 GDL Frdinasuli 66 1 Ktifrd I
\
|
|
.
|
\
|
=
_
2
2
11
1
1
t
b
k
k
r
o
o
Keterangan:
r
11
= Reliabilitas Instrument
29
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b
2
= Jumlah varian butir
t
2
= Varians total
Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki alpha minimal 0,7. Sehingga
untuk mengetahui kuesioner reliabel atau tidak dengan melihat besarnya nilai
( Riwidikdo, 2010 ). Dari uji coba reliabilitas untuk 30 soal didapatkan nilai
koefisien alpha 0,744 > 0,7 sehingga pernyataan dinyatakan reliabel. Hasil
perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 12.
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
persetujuan (informed consent) dan membagikan kuesioner pada para ibu
hamil di Puskesmas Gambirsari Surakarta, kemudian menjelaskan tentang cara
pengisiannya. Responden diminta mengisi sendiri kuesioner yang telah
dibagikan, lalu peneliti meminta kembali kuesioner yang telah diisi oleh
responden saat itu juga.
Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer adalah sumber-sumber dasar yang terdiri dari bukti-bukti
atau saksi utama dari kejadian obyek yang diteliti dan gejala yang terjadi
di lapangan (Sumantri, 2011). Data primer diperoleh secara langsung dari
sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan
melalui pengisian kuesioner oleh responden.
30
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita
tinggal mencari dan mengumpulkan, selain itu dikaitkan dengan sumber
selain dokumen langsung yang menjelaskan tentang suatu gejala
(Sumantri, 2011). Data sekunder didapatkan dari Puskesmas Gambirsari
surakarta.
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel
tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup
atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2005). Variabel penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil
tentang anemia, merupakan kemampuan dari responden dalam menjawab
kuesioner tentang anemia dengan benar. Skala yang digunakan adalah skala
ordinal dengan menggunakan kuesioner tertutup. Dengan menggunakan
indikator kategori :
31
a. Baik : 76 -100 %
b. Cukup baik : 56-75 %
c. Kurang baik : 40-55 %
d. Tidak baik : < 40 % (Arikunto, 2006 )
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah
pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006) adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban
dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian
dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing
dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak
sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-
tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data
selanjutnya.
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban
kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke
dalam tabel.
32
2. Analisa Data
Dalam penelitian hanya mendeskirpsikan pengetahuan responden
tentang anemia dengan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap
variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi
dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005).
Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase masing-masing
responden menurut Riwidikdo (2010) adalah :
Skor yang diperoleh responden
Skor Prosentase = x 100%
Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu maka
digunakan perhitungan sebagai berikut :
5) 76 -100 % Jawaban benar : Baik
6) 56-75 % Jawaban benar : Cukup baik
7) 40-55 % Jawaban benar : Kurang baik
8) < 40 % Jawaban benar : Tidak baik (Arikunto, 2006)
Sedangkan untuk mengetahui prosentase tiap kategori menggunakan
rumus :
E Ibu Menurut Tingkat Pengetahuan
Skor Prosentase = x 100%
E Responden
I. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian , mengingat penelitian berhubungan langsung
33
dengan manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain
sebagai berikut :
1. Inform Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian
mengetahui dampaknya . Jika responden bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonimity (tanpa nama )
Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek penelitian
dengan cara tidak memberikan / mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitiam yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi masalah-masalah lainnya. Semua informasi tyang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Terlampir
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gambirsari Surakarta yang
beralamat di Jl. Kelud Barat RT 06 RW 13 Kadipiro, Kecamatan Banjarsari
Kota Surakarta. Puskesmas Gambirsari merupakan Puskesmas induk yang
membawahi dua Puskesmas Pembantu yaitu Puskesmas Clolo dan Puskesmas
Ngrembyongan.
Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan rawat jalan
meliputi Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA-KB, Laboratorium, dan Apotik.
B. Hasil penelitian
1. Karakteristik Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung
di Puskesmas Gambirsari Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi
dengan jumlah responden sebanyak 35 orang.
a. Karakteristik responden berdasarkan kelompok umur
Tabel 4.1.
Karakteristik responden berdasarkan Umur Responden
No Umur ( tahun ) Jumlah Responden Persentase (%)
1 < 20 7 20
2 20 35 28 60
3 > 35 0 0
Jumlah 35 100
Sumber: Data primer
35
Pada tabel 4.1. di atas diketahui responden yang berusia antara
20 35 tahun sebanyak 28 orang (60%), responden yang berusia lebih
dari 35 tahun sebanyak 0 orang (0%) dan responden yang berumur
kurang dari 20 tahun sebanyak 7 orang (20%).
b. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
Responden
Presentase
(%)
1 SD, SMP 13 37,14
2 SMA 19 54,29
3 Akademi, PT 3 8,57
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer
Pada tabel 4.2. di atas diketahui responden yang berpendidikan SD
dan SMP sebanyak 13 responden (37,14%), responden yang
berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (54,29%), sedangkan
yang akademi dan perguruan tinggi hanya 3 responden (8,57%).
c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Tabel 4.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)
1 Wiraswata 5 14,29
2 Karyawan/Buruh 7 20
3 Tidak bekerja / IRT 23 65,71
Jumlah 35 100
Sumber: Data Primer
Pada Tabel 4.3. di atas diketahui responden yang tidak bekerja/IRT
sebanyak 23 responden (65,71%), responden dengan pekerjaan sebagai
36
karyawan/buruh sebanyak 7 responden (20%), responden dengan
pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 5 orang (14,29%).
2. Tingkat pengetahuan responden secara umum
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 4.4.
Pengetahuan Responden tentang Anemia dalam kehamilan
No Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)
1
2
3
4
Baik
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
2
22
5
6
5,71
62,86
14,29
17,14
Jumlah 35 100
Sumber: data primer
Berdasarkan tabel di atas dapat dikelompokkan pengetahuan ibu
hamil tentang anemia kategori baik sebanyak 2 responden (5,71%)
pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (62,86%), pengetahuan kurang
baik sebanyak 6 responden (14,29%) dan pengetahuan tidak baik sebanyak
6 responden (17,14%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang anemia di
Puskesmas Gambirsari Surakarta, data yang dikumpulkan telah diolah dan
akan dibahas berdasarkan karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan.
Karakteristik responden berdasarkan umur yaitu berusia antara 20 35 tahun
sebanyak 28 responden (60%), responden yang berusia 35 tahun sebanyak 0
responden (0%) dan responden yang berumur 20 tahun sebanyak 7
37
responden (20%). Karakteristik responden berdasarkan pendidikan adalah
yang berpendidikan SD dan SMP sebanyak 13 responden (37,14%),
responden yang berpendidikan SMA sebanyak 19 responden (54,29%),
sedangkan akademi dan perguruan tinggi hanya 3 responden (8,57%).
Sedangkan karakteristik responden berdasarkan pekerjaan adalah responden
yang tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden (65,71%), responden dengan
pekerjaan sebagai karyawan/buruh sebanyak 7 responden (20%), responden
dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 5 orang (14,29%).
Menurut Notoatmodjo (2010), bertambahnya umur seseorang dapat
berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi
pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan
atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Selain umur, faktor lain
yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan dan pekerjaan.
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku positif yang meningkat serta pendidikan yang tinggi akan
berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri
dengan hal yang baru tersebut. Sedangkan pendapat dari Soekanto, S (2002)
responden yang kesehariannya tidak disibukkan oleh pekerjaan mempunyai
kesempatan yang lebih untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan atau
mengikuti penyuluhan dan kegiatan lain yang bersifat menambah pengalaman
karena pengetahuan dapat diperoleh dari pikiran kritis. Hal ini memungkinkan
responden lebih banyak mempunyai waktu luang untuk mencari informasi
yang berhubungan dengan kesehatan khususnya tentang anemia pada
38
kehamilan baik dari media elektronik, media cetak maupun dari tenaga
kesehatan.
Hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
anemia diketahui bahwa pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 2
responden (5,71%) pengetahuan cukup sebanyak 22 responden (62,86%),
pengetahuan kurang baik sebanyak 5 responden (14,29%) dan pengetahuan
tidak baik sebanyak 6 responden (17,14%).
Pengetahuan diperoleh setelah orang melakukan penginderaan terhadap
suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang
(Notoatmodjo, 2010).
Dari hasil penelitian mayoritas ibu hamil berpengetahuan cukup
disebabkan karena responden kurang mengerti tentang macam-macam
anemia. Ibu berpengetahuan kurang dikarenakan kurang mengerti tentang
macam-macam anemia dan pencegahan anemia. Dan ibu dengan pengetahuan
tidak baik disebabkan ibu tidak mengerti hampir keseluruhan tentang materi
anemia.
Menurut Prawirohardjo (2009), macam-macam anemia adalah anemia
defisiensi besi yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe, anemia
megaloblastik adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam folat,
jarang sekali karena defisiensi vitamin B12, anemia ini sering ditemukan
39
pada wanita yang jarang mengkonsumsi sayuran hijau segar atau makanan
dengan protein hewani tinggi (Walsh, 2008). Yang ketiga adalah anemia
hemolitik yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya (Prawirohardjo, 2009). Kemudian
yang keempat adalah anemia Hipoplastik dan Aplastik yang disebabkan
karena sumsum tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah yang
baru (Prawirohardjo 2005). Pada sepertiga kasus anemia dipicu oleh obat atau
zat kimia lain, infeksi, radiasi, leukemia, dan gangguan imunologis
(Myles, 2009).
Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Anemia di Puskesmas Gambirsari Surakarta adalah cukup
baik, dengan karakteristik umur 2035 tahun, pendidikan SMA, dan
pekerjaan ibu rumah tangga.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak
kekurangan, antara lain:
1. Penelitian ini di lakukan dengan waktu yang terbatas yaitu 1 bulan,
sehingga jumlah responden dalam penelitian ini sedikit, yaitu sebanyak
35 responden.
2. Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel tunggal sehingga
hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
40
3. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya
bisa menjawab benar atau salah dan jawaban mereka belum bisa
mengukur pengetahuan secara mendalam.
4. Penelitian ini hanya di lakukan di Puskesmas Gambirsari Surakarta,
sehingga hasil penelitian ini tidak dapat di generalisasikan.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakteristik responden di antaranya adalah umur, tingkat pendidikan,
dan pekerjaan. Dalam penelitian ini, sebagian besar responden adalah
umur 20 35 tahun yaitu sebanyak 28 responden (60%), tingkat
pendidikan paling banyak SMA sebanyak 19 responden (54,29%),
sedangkan jenis pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja/IRT sebanyak
23 responden (65,71%).
2. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari
Surakarta pada tingkat baik sebanyak 2 responden (5,71%).
3. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari
Surakarta pada tingkat cukup sebanyak 22 responden (62,86%).
4. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari
Surakarta pada tingkat kurang baik sebanyak 5 responden (14,29%).
5. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas Gambirsari
Surakarta pada tingkat tidak baik sebanyak 6 responden (17,14%).
42
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil
Dikarenakan besarnya dampak anemia pada ibu hamil terhadap
kehamilan, persalinan, nifas dan hasil konsepsi, maka di harapkan ibu
selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan tentang
anemia pada ibu hamil, serta di harapkan ibu juga melakukan
penatalaksanaan pencegahan anemia pada ibu hamil untuk mencegah dan
mengurangi resiko anemia pada kehamilan, persalinan, nifas dan hasil
konsepsi.
2. Bagi Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti lain yang mungkin berminat untuk melakukan dan
mengembangkan penelitian ini diharapkan melakukan penelitian dengan
lebih banyak sampel dan mengembangkan variabel penelitian, lebih luas
pembahasan materinya, menggunakan metode dan tehnik yang berbeda
serta memperluas ruang lingkup peneliti.
3. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Diharapkan dengan adanya karya tulis ilmiah ini bisa dijadikan
referensi bagi peneliti selanjutnya.
43
b. Puskesmas Gambirsari
Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Puskesmas
tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia di Puskesmas
Gambirsari Surakarta dan lebih meningkatkan pelayanan kepada ibu
hamil khususnya pemberian informasi seakurat dan sebanyak mungkin
tentang anemia.