Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP PENDIDIKAN


TUGAS BAHASA INDONESIA
Dosen : Drs. Muhammad Jalari, SE, MM



Disusun Oleh:
Arif Nur Sidiq
09.12.4218
09-S1SI-10
Kelompok 1



JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012

Abstrak
Saat ini di Indonesia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sangat berkembang
pesat. Dengan pesatnya perkembangan TIK tentu saja ada dampak negatif dan positif. TIK saat
ini juga sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. salah satu butir kebijakan
pembangunan pendidikan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam RENSTRA (Rencana
Strategis) Departemen Pendidikan Nasional adalah pemanfaatan Information and
Communication Technology (ICT) atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pendidikan, baik itu mengintegrasikan ICT dalam pembelajaran, pemanfaatan ICT dalam
pengelolaan manajemen pendidikan, maupun pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan
pendidikan.
Kini salah satu kebijakan pemanfaatan ICT Departemen Pendidian Nasional untuk
pendidikan adalah membangun jejaring (network) prndidikan nasional.











KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Dampak Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) terhadap Pendidikan.
Karya tulis ini membahas segala hal yang berkaitan dengan dampak teknologi terhadap
pendidikan. penulis sangat berharap karya tulis ini dapat membantu kita untukmengetahui
dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap pendidikan, baik dari sisi positif maupun
negatif. Agar kedepannya diharapkan kita dapat menggunkan teknologi dengan sebaik-baiknya.
Selesaianya tugas ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu sabagai Orang
Tua kami yang selalu memberikan nasehat dan doanya, Bapak Drs. Muhammad Jalari, SE, MM
selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
ilmunya yang begitu berharga kepada kami. Terima kasih juga kepada kampus ungu tercinta
STMIK AMIKOM Yogyakarta di mana tempat kami menuntut ilmu dan juga semua temen-
teman yang ada di sekitar kami khususnya teman-teman kelas 09-S1SI-10 yang selalu
memberikan semangat, dorongan dan kekompakkan.
Saya menyadari bahwa kemampuan yang kami miliki masih jauh dari kriteria sempurna.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kamu dapat
menjalankan tugas kami dengan lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, April 2012




BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di
masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan
untuk mengelola data, meliputi didalamnya : memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna
menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK
pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren
pengguna e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education, e-government, e-
learning dan lainsebaigainya. Teknologi Informasi dan Komuikasi seakan telah mendarah
daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
telah mengglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi
seakan telah menjadi pengalihfasihan buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya
masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi menyebebkan ilmu pengetahuan
menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Kenyataan ini yang mendorong penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa TIK itu?
2. Apa arti TIK dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana peran TIK dalam pendidikan?
4. Apa saja dampak positif dan negatif dalam pendidikan?
5. Apa solusi yang tepat dalam menghadapi dampak negatif TIK?

C. TUJUAN PENELITIAN
a. Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang
pendidikan
b. Mengetahui solusi yang tepat dalam menangani dampak negatif TIK dalam bidang
pendidikan

D. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini diantaranya adalah :
1. Metode Observasi
Dalam metode observasi ini penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap keadaan di lapangan, dengan demikian dapat diketahui
secara langsung data-data yang dibutuhkan dan informasi apa yang dapat diambil.
2. Metode Literatur
Dalam metode literatur diakukan dengan mengumpulkan data dari buku dan internet
yang mendukung penulisan karya tulis ini.

E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan karya tulis ini disusun dengan format sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian pengantar dari pokok masalah yang dibahas dalam karya tulis
ini. Adapun hal-hal yang dibahas berisikan :
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metodologi Penelitian
E. Sistematika Penilisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian TIK
B. Peranan TIK dalam Pendidikan
C. Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan
D. Manfaat Internet terhadap Pendidikan
E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT
F. Dampak Negatif TIK terhadap Pendidikan
G. Metode Pemecahan Masalah dan Solusi dalam Mengatasi Dampak Negatif TIK
dalam Pendidikan

BAB III PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan karya tulis yang berisikan kesimpulan dari
keseluruhan isi laporan.

















BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian TIK
TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik
pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta
penggunaanya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council for applied
Research and Development : Report on Information Technology; H.M. Stationery Office,
1980]. Definisi lain tentang TIK yaitu suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memroses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara unntuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digynakan untuk keperluan pribadi, bisnis,
dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.

Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya
saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

B. Peranan TIK dalam Pendidikan
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses
pembelajarannya. Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya
inovasi teknologi dan peluang ekonomi ynag belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, ppolitik, sosial dan ekonomi.
Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang
yang antara lain adalah :
a. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat
agraris ke masyarakat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)

c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia


d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
f. Bantuan ke lembaga berpindah ke swakarsa
g. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
h. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi
berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Gelombang pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan
produktivitas dan memperkecil biaya
b. Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan
komputer melalui pembangunan jaringan komputer
c. Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat
pembangunan program sistem informasi
d. Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengmabilan
keputusan dari data kualitatif
e. Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui
pengembangan jaringan internet
f. Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel
(wireless).

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer
dan Manajemen Informatika ynag semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti
pekerjaan ynag berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan,
penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih
menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan ynag dulunya
sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada
kelangsungan usaha taidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM, 2006).
Teknologi Informasi dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan yang
pesat. Kemajuan ynag pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan

komputer maju pesat dan cepat usang menikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates 1995
dalam PUSTEKKOM) dimana :
a. Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
b. Perangkat lunak semakin canggih
c. Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.

Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupaka
salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam
sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk
menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur
organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan
sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga
pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan puhak pengmabil keputusan
saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-peran TIK dalam dunia pendidikan :
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
c. TIK sebagai sumber bahan ajar
d. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

C. Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan
Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut:
Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan
pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur
pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata
Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan
yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan


pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi
TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud
manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.

D. Manfaat Internet terhadap Pendidikan
Dalam bidang pendidikan internet telah memainkan peranan penting dalam proses
pembelajaran. Meskipun di dinia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut
:
Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama.
Setidak-tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar
sampai perguruan tinggi
Dalam pendidikan itu berlaku prinsip irreversibilitas
Tantangan ynag kita hadapi di masa depan cenderung berkembang semanakin
kompleks, yang ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai akibat dari arus globalisasi ynag semakin
terbuka. (PUSTEKKOM,2006)

e-Education, istilah ini mungkin sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia. e-
education (Elactronic Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan.
Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber
informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber
informasi yang mahal harganya. (berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan
bagaimana kualitasnya?) adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk
mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita
tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar infomasi atau
tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan memalui Internet. Tanpa adanya Internet
banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak
untuk diselesaikan (Ortomo, B.S.D, 2001).
Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab
dengan Implikasi TI di bidang Pendidikan sudah banyak sekali. Hal ini juga tentunya

sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang
membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, atau banyak lainnya. Bahkan
saat ini telah berkembang digital library di kampus-kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan
TI dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan
lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang
sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara Kominitas Sekolah Indonesia. situs
yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan SMA-ne.com.
Selain untuk melayani Institusi pendidikan secara khusus, adapula yang untuk
dunia pendidikan secara umum di Indonesia. ada juga layanan situs internet yang
menyajikan kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksidkan untuk
merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi
dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi
administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs
ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor
utama pendidikan. contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net.
Selain penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan
ICT dalam pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun
media pembelajaran berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif maupun
modul-modul materi pembelajaran yang bisa memberikan kemudalan pada peserta didik
untuk memahami materi tersebut. Saaat ini juga banyak sekolah-sekolah yang
memberikan fasilitas e-learning pada siswanya. Dengan akses internet, siswa dapat
mengakses e-learning dimana saja, kapan saja. E-learning berisi modul-modul
pembelajaran, adanya forum diskusi yang memungkinkan untuk distance learning.

E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah
menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan
kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai
tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain :
1. E-learning

Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom)
bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah dan Direktorat Pendidikan
sedang mengembangkan e-learning program yang disebut e-dukasi. Tujuan dari
program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah dan
tingkat sekolah kejuruan melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini, buhan
pembelajaran sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut: Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi.
2. Kursus Online
Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa
kursus.
3. Tutorial Online
Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi
adalah untuk tujuan tutorial lembega-lembaga pendidikan jarak jauh.
4. Joint Research
Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi
informasi, penelitian bersama pogram telah dilakukan.
5. Perpustakaan Elektronik
Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia
Digital Library Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari
perpustakaan ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB,
Lembaga Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam
proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universita
Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Jakarta . indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan untuk
mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi,
untuk meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan
lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6. Computer Assited Instruction (CAI)
Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke
internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah
mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject

matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat
belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.

F. Dampak Negatif TIK terhadap Pendidikan
TIK seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja
memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat menyebabkan
pengelih fungsian giri yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, menyebebkan
terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan
dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan etika dan disiplin pesrta didik susah atau
sulit untuk diawasi dan dibina sehingga lambat laun kualitas etika dan manusia
khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama
yaitu sebagai makhluk sosial akan munsnah.
Kemudian karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya
benar-benar memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak
baik, seperti pornografi yang sangat mudah diakses yang berefek buruk bagi anak
dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya kecanduan :
asik nerinternet (biasanya menggunakan fasilitas social networkong / game online)
sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi kehidupannya. Kemudian ada istilah
Cyber-relational addiction adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang
terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan
kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata. Kemudian dikenal pula
Information overload, karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang
tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untk
mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada, kemudian bisa membuat
seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan
uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal tersebut sanagat
meghambat berkembangnya pendidikan dlam TIK.

G. Metoda Pemecahan Masalah dan Solusi dalam Mengatasi Dampak Negatif TIK
dalam Pendidikan

Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan dijalankan dengan
baik dan benar, beerikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif
dari TIK dapat tertanggulangi.
a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khusunya untuk anak di
bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang meakukan
pembelajaran dengan TIK. Analisis untung riginya pemakaian.
b. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-
buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung
ke perpustakaan.
c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-
pengajaran etika ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa
menghilangkan etika.
d. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan
menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat
Indonesia di dunia maya.

Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to
technology) karena jika berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak
informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di
internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita taerhadap teknologi,
mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika,
juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan dengan teknologi.







BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat
dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data
yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari
perkembanganTeknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi menjadi asing
dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam
dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah unntuk pemerataan pendidikan
dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak
positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikan antara lain :
1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan
pendidikan nasional Indonesia secara umum.
2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima
informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari
dunia pendidikan
4. Dan lain-lain.

Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Departemen
Pendidikan melalui PESTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia
pendidikan di Indonesia. namun, penggunaan TIK harus tetap diawasi karena TIK juga
memiliki dampak negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung rugi harus dijalankan
dalam penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam
Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga peggunaan TIK di bidang pendidikan
lebih optimal dan berjalan secara baik dan benar.




Daftar Pustaka
Kusuma, Wijaya. Aplikasi dan Potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK dalam
Pembelajaran di Sekolah. http://blog.unsri.ac.id/download2/12641.pdf (diakses pada tanggal 27
April 2012)
Farid, Yahya. Peranan TIK dalam Dunia Pendidikan. yahya.casper@gmail.com (diakses
tanggal 26 April 2012)
Siahaan, Sudirman. E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan
pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. (di akses tanggal 27 April 2012)
www.file.upi.edu diakses tanggal 27 April 2012

Anda mungkin juga menyukai