Anda di halaman 1dari 19

8

BAB II
DASAR TEORI
II.1 Prinsip Dasar Wet Scrubber
Sistem scrubber adalah kumpulan berbaai macam alat kendali p!lusi
udara "an dapat diunakan untuk membuan partikel dan#atau as dari arus as
keluaran industri. Dahulu$ scrubber barkaitan denan peralatan k!ntr!l p!lusi
"an menunakan li%uid untuk &mencuci' p!lutan "an tidak diininkan dari
arus as. Saat ini$ istilah scrubber (ua diunakan untuk menambarkan sistem
"an men"untikkan atau memasukkan bahan akti) kerin atau li%uid ke dalam
arus as k!t!r untuk &mencuci' as asam. Scrubber adalah salah satu peralatan
p!k!k "an men!ntr!l emisi as$ terutama as asam.
Wet scrubber adalah istilah "an diunakan untuk menambarkan *ariasi
alat "an menunakan li%uid untuk membuan p!lutan. Pada +et scrubber$ arus
as k!t!r diba+a menu(u k!ntak denan li%uid pencuci denan cara
men"empr!tkan$ menalirkann"a atau denan met!de k!ntak lainn"a. Tentu sa(a
desain dari alat k!ntr!l p!lusi udara ,termasuk +et scrubber- terantun pada
k!ndisi pr!ses industri dan si)at alami p!lutan udara "an bersankutan.
.arakteristik e/haust as dan si)at debu$ (ika terdapat partikel$ adalah hal
"an sanat pentin. Scrubber dapat didesain untuk menumpulkan p!lutan
partikel dan #atau as. Wet scrubber membuan partikel denan cara
menankapn"a dalam tetesan atau butiran li%uid. Sedankan untuk p!lutan as
pr!ses +et scrubber adalah denan melarutkan atau men"erap p!lutan ke dalam
li%uid. Adapun butiran li%uid "an masih terdapat dalam arus as pasca pencucian
selan(utn"a harus dipisahkan dari as bersih denan alat lain "an disebut mist
eliminat!r atau entrainment separat!r.
Terdapat ban"ak k!n)iurasi srubber dan sistem scrubber$ semuan"a
didesain untuk men"ediakan k!ntak "an baik antara li%uid dan as k!t!r.
0ambar 1.1 dan 1.1 menun(ukkan dua c!nt!h desain +et scrubber$ termasuk
entrainment separat!rn"a. 0ambar 1.1 adalah desain *enturi scrubber$ "an
selan(utn"a diunakan dalam tuas akhir ini. 2ist eliminat!r untuk *enturi
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 16688
7
scrubber biasan"a adalah alat terpisah "an disebut c"cl!nic separat!r. 0ambar
1.1 memiliki desain t!+er dimana mist eliminat!r dibanun di atas struktur.
0ambar 1.1 8!nt!h desain *enturi scrubber
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
0ambar 1.1 8!nt!h desain t!+er scrubber
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
16
.emampuan +et scrubber untuk menumpulkan partikulat berukuran kecil
serinkali berhubunan lansun atau pr!p!rsi!nal denan input p!+er scrubber.
Alat l!+ ener" seperti spra" t!+er diunakan untuk menumpulkan partikel
lebih besar dari = micr!meter . 3ntuk menhasilkan e)isiensi tini dari
pembuanan partikel 1 mikr!meter ,atau kuran- umumn"a membutuhkan alat
hih ener" seperti *enturi atau alat besar seperti c!ndensati!n scrubber. Sebaai
tambahan$ entrainment separat!r "an didesain dan di!perasikan denan baik
pentin untuk mendapatkan e)isiensi pembuanan "an tini> makin besar
(umlah butiran li%uid "an tidak tertankap !leh mist eliminat!r$ makin besar
p!tensi le*el emisi p!tensial.
Wet scrubber "an membuan p!lutan as disebut abs!rber. .!ntak as;
li%uid "an baik sanat pentin untuk menhasilkan e)isiensi pembuanan "an
tini pada abs!rber. Se(umlah desain +et scrubber diunakan untuk membuan
p!lutan as$ denan packed t!+er dan plate t!+er men(adi "an umum
diunakan.
Apabila arus as pr!duser menandun kedua p!lutan as dan partikel$
+et scrubber secara umum adalah satu;satun"a alat kendali p!lusi udara "an
dapat membuan kedua (enis p!lutan. Wet scrubber dapat memper!leh e)isiensi
pembuanan "an tini untuk p!lutan partikel atau as$ bahkan pada c!nt!h
tertentu$ dapat memper!leh e)isiensi pembuanan "an tini untuk kedua
p!lutan pada sistem "an sama. Baaimanapun (ua$ di keban"akan kasus$
k!ndisi !perasi terbaik untuk pembuanan partikel adalah "an terburuk bai
pembuanan as. Secara umum$ menhasilkan e)isiensi pembuanan partikel dan
as tini bersamaan membutuhkan si)at salah satu p!lutan mudah untuk dibuan
,as "an sanat larut dalam li%uid atau partikel "an cukup besar dan mudah
tertankap-.
Sebaai alat penendali partikel$ +et scrubber ,disebut (ua +et c!llect!r-
dinilai per)!rman"a terhadap )abric )ilter dan electr!static precipitat!r ,ESPs-.
Beberapa keunulan +et scrubber dibandinkan alat;alat tersebut adalah 9
/
Wet scrubber memiliki kemampuan untuk menatasi temperatur dan
kelembapan tini.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
11
/
/
/
Pada +et scrubber$ )lue as didininkan$ menhasilkan kebutuhan ukuran
peralatan "an lebih kecil secara keseluruhan.
Wet scrubber dapat membuan baik p!lutan as maupun partikel padat.
Wet scrubber dapat menetralkan as "an k!r!si).
Beberapa kelemahan +et scrubber adalah k!r!si $ kebutuhan akan mist
rem!*al untuk menhasilkan e)isiensi tini$dan kebutuhan akan treatment atau
penunaan kembali li%uid pencuci. Tabel 1.1 merankum keunulan dan
kelemahan tersebut. Wet scrubber telah diunakan di berbaai macam industri
seperti acid plants$ )ertili4er plants$ steel mills$ asphalt plants$ dan p!+er plants
skala besar.
Tabel 1.1 .eunulan dan kelemahan +et scrubber relati) terhadap alat
penendali p!lusi lainn"a
.eunulan
.ebutuhan tempat kecil
.elemahan
2asalah k!r!si
dan p!lutan terlarut dapat Scrubber menurani temperatur dan Air
*!lume arus as pr!duser. Oleh karena membentuk suatu sen"a+a asam "an
itu$ ukuran *essel termasuk )an dan sanat k!r!si). .!nstruksi material
duct "an menarah d!+nstream lebih "an sesuai sanat pentin$ dan (ua
kecil daripada "an terdapat di alat lain. area "an rentan akan keadaan basah;
3kuran "an lebih kecil menhasilkan kerin dapat menimbulkan k!r!si).
bia"a p!k!k "an lebih kecil dan lebih
)leksibel dalam penempatan l!kasi.
Tidak ada sumber pen!t!r kedua .ebutuhan p!+er tini
Beitu partikel terkumpul$ partikel E)isiensi pembuanan tini untuk
tidak dapat keluar selama pr!ses partikel padat han"a dapat dicapai pada
pressure dr!p "an tini$ "an ber(alan.
beru(un pada bia"a !perasi "an
tini.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
11
Dapat menatasi as denan temperatur 2asalah pembuanan air
tini dan humiditas tini.
Tidak ada batas temperatur
.emunkinan dibutuhkan penetral
atau limbah air bekas pencucian ,untuk skala
aar tidak mencemari masalah k!ndensasi "an ter(adi seperti besar-
pada bah!use atau ESPs.
2inimal akan kecelakaan ledakan.
Beberapa (enis pen!t!r kerin mudah
terbakar. 2enunakan air dapat
linkunan.
menhilankan kemunkinan ledakan.
.emampuan untuk menumpulkan
kedua (enis pen!t!r as dan pertikel
padat.
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
II.1.1 Sistem Wet Scrubber
Wet scrubber s"stems secara umum terdiri dari k!mp!nen;k!mp!nen
berikut ini 9
/
/
/
/
/
/
/
/Duct+!rk dan sistem )an.
/Saturati!n chamber ,pilihan-
/Scrubbin *essel
/2ist eliminat!r
/Pumpin ,dan sistem rec"cle "an munkin-
Treatment scrubbin li%uid "an terpakai dan #atau sistem penunaan
kembali
E/haust stack
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1?
0ambar 1.? menambarkan pr!ses ker(a +et scrubber secara umum. 5lue
as panas menalir menu(u saturat!r dimana as didininkan dan dilembapkan
sebelum masuk area scrubbin. Selan(utn"a$ as masuk menu(u *enturi scrubber
dimana kuran lebih setenah *!lume as dibuan. Pada +aktu dimana as keluar
*enturi$ 7=@ partikel pen!t!r telah dibuan. 0as menalir menu(u scrubber
kedua$ packed bed abs!rber$ dimana as dan partikel "an tersisa dikumpulkan.
2ist eliminat!r menankat dr!plet scrubbin li%uid ,air- "an munkin terba+a
dalam )lue as atau pr!duser as. P!mpa sirkulasi mem!mpa sebaian dari
scrubbin li%uid kembali ke *enturi scrubber dan disirkulasikan kembali$
sedankan sisan"a dialirkan menu(u sistem treatment.Setelah itu$ scrubbin li%uid
"an telah ditreatment disirkulasikan kembali menu(u saturat!r dan packed bed
abs!rber. 5an dan duct+!rk menerakkan arus pr!duser as menalir melalui
sistem dan keluar menu(u cer!b!n.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1A
0ambar 1.? 8!nt!h sistem +et scrubber
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
.arena +et scrubber sanat ber*ariasi baik dalam k!mpleksitas dan
met!de !perasi$ menkate!rikann"a dalam kel!mp!k "an benar;benar sesuai
sanatlah sulit. Scrubber untuk penumpulan partikel biasan"a dikate!rikan
denan as; side pressure dr!p dari sistem. 0as;side pressure dr!p diartikan
sebaai perbedaaan tekanan$ atau pressure dr!p$ "an ter(adi sebaai akibat dari
as "an ditekan atau ditarik di sepan(an scrubber$ denan menabaikan tekanan
"an diunakan untuk mem!mpa atau men"empr!t li%uid kedalam scrubber.
.lasi)ikasi scrubber berdasarkan pressure dr!p adalah sebaai berikut 9
/
/
/
B!+;ener" scrubber "an memiliki pressure dr!p kuran dari 11$C cm ,=
in.- k!l!m air.
2edium;ener" scrubber "an memiliki pressure dr!p antara 11$C dan
?8$1 cm ,= dan 1= in.- k!l!m air.
Dih;ener" scrubber "an memiliki pressure dr!p lebih besar dari ?8$1
cm ,1= in.- k!l!m air.
Baaimanapun (ua$ keban"akan scrubber ber!perasi denan rane
pressure dr!p "an lebar$ terantun pada aplikasi spesi)ikn"a$ maka membuat
kate!ri seperti ini sanatlah sulit. 8ara lain untuk menklasi)ikasikan +et
scrubber adalah denan penunaann"a untuk menumpulkan p!lutan partikel
padat atau as. Sekali lai$ pembedaan ini tidak selalu (elas karena scrubber dapat
diunakan untuk membuan kedua (enis p!lutan.
II.1.1 Prinsip Operasi Wet Scrubber
Wet scrubber membuan p!lutan partikel dari arus as denan menankap
partikel tersebut dalam tetesan#butiran li%uid atau lapisan scrubbin li%uid
,biasan"a air- lalu memisahkan tetesan air tersebut dari arus as. Beberapa
*ariabel pr!ses mempenaruhi penankapan partikel> *ariabel tersebut adalah
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1=
ukuran partikel$ ukuran dr!plet li%uid$ dan kecepatan relati) partikel denan
dr!plet li%uid$ denan ukuran p!lutan partikel men(adi parameter "an palin.
Secara umum$ partikel "an lebih besar lebih mudah untuk ditankap daripada
"an lebih kecil. .unci dari penankapan partikel "an e)ekti) pada +et scrubber
adalah denan menciptakan kabut atau dr!plet kecil "an bertindak sebaai taret
penumpul 9 biasan"a$ makin kecil dr!plet dan makin ban"ak dr!plet "an
tercipta$ makin baik kemampuan untuk menankap partikel berukuran kecil.
Penankapan partikel secara umum meninkat seirin denan tinin"a
eneri sistem "an diunakan karena eneri dibutuhkan untuk mempr!duksi
kabut dr!plet air. .ecepatan relati) "an tini antara partikel dan dr!plet li%uid
,partikel bererak cepat terhadap dr!plet li%uid- (ua mendukun penumpulan
partikel.
3ntuk penumpulan atau pembuanan p!lutan as$ p!lutan tersebut harus
mudah terlarut dalam li%uid "an dipilih. Sebaai tambahan$ sistem harus didesain
sedemikian rupa aar dapat men"ediakan pencampuran "an baik antara )ase as
dan li%uid$ dan +aktu "an cukup ,residence time- untuk p!lutan as dapat larut.
Pertimbanan lain "an cukup pentin untuk kedua (enis penumpulan p!lutan
adalah (umlah li%uid "an diunakan atau diin(eksikan ke dalam scrubber per
*!lume as "an dihasilkan ,disebut (ua sebaai li%uid;t!;as rati!- dan
pembuanan tetesan air "an terba+a dalam as. li%uid;t!;as rati! sanat pentin
untuk men(amin (umlah li%uid aar cukup untuk pembuanan p!lutan "an
e)ekti).
II.1.? Eenturi Scrubbers
Eenturi scrubber didesain sedemikian rupa untuk secara e)ekti)
menunakan ener" "an berasal dari arus as e/haust atau pr!duser as untuk
menat!misasi scrubbin li%uid. Peralatan *enturi telah diunakan selama lebih
dari 166 tahun untuk menukur aliran )luida ,nama tabun *enturi berasal dari 0.
B. *enture$ se!ran ilmu+an italia-. Sekitar ?= tahun "an lalu$ :!hnst!ne ,17A7-
dan peneliti lainn"a menemukan bah+a mereka dapat secara e)ekti) menunakan
k!n)iurasi *enture untuk membuan partikel pen!t!r dari arus as e/haust.
0ambar 1.A menambarkan k!n)iurasi *enturi klasik.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1F
0ambar 1.A .!n)iurasi *enturi
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
Sebuah *enturi scrubber terdiri dari ? baian 9 baian c!n*erin$ thr!at$
dan di*erin. 0as e/haust masuk menu(u baian c!n*erin dan seirin luas
area menecil maka kecepatan meninkat. Bi%uid pencuci as dimasukkan pada
baian thr!at atau pintu masuk menu(u baian c!n*erin. 0as e/haust$ "an
dipaksa masuk denan kecepatan sanat tini pada baian thr!at "an sanat
kecil$ men"empr!t li%uid pada dindin *enturi dan menhasilkan dr!plet sanat
kecil dalam (umlah sanat ban"ak. Pemisahan partikel dan as ter(adi pada
baian thr!at dimana as e/haust bercampur denan kabut dr!plet dari scrubbin
li%uid. 0as e/haust kemudian keluar menu(u baian di*erin dimana as dipaksa
untuk melambat. Eenturi dapat diunakan untuk memisahkan partikel dan as$
namun lebih e)ekti) untuk memisahkan partikel daripada as.
Bi%uid dapat diin(eksikan pada baian c!n*erin atau thr!at. 0ambar 1.=
menun(ukkan li%uid diin(eksikan pada baian c!n*erin. Balu li%uid melapisi
thr!at *enturi dam membuat *enturi sanat e)ekti) menatasi as e/haust "an
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1C
panas$ kerin dan menandun debu. .alau tidak$ debu akan memiliki
kecenderunan untuk menumpuk atau menabrasi thr!at "an kerin. Eenturi
seperti ini terkadan disebut memiliki pendekatan basah atau +etted appr!ach.
0ambar 1.= Eenturi scrubber denan thr!at basah
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
II.1 2et!de Penumpulan Partikel
Wet scrubber menankap partikel debu "an kecil relati) terhadap butiran
li%uid "an besar. Di keban"akan +et scrubber$ dr!plet "an dihasilkan biasan"a
adalah lebih dari =6 micr!meter ,dalam rane 1=6 G =66 micr!meter-. Sebaai
t!lak ukur$ ukuran diameter rambut manusia berkisar antara =6 sampai 166
micr!meter. Distribusi ukuran partikel "an akan dibuan dalam sistem
terantun dari sumber. 8!nt!hn"a$ partikel "an dihasilkan dari peralatan
mekanik ,crush atau rind- cenderun besar , di atas 16 micr!meter-> sedankan
partikel "an berasal dari c!mbusti!n atau reaksi kimia akan memiliki partikel
"an kecil ,kuran dari = micr!meter- atau berukuran submikr!meter. 3kuran
partikel "an palin kritis adalah antara 6$1 G 6$= micr!meter karena partikel
denan ukuran tersebut adalah "an palin sulit dikumpulkan atau dibuan !leh
+et scrubber.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
18
Dr!plet atau butiran air dihasilkan denan beberapa met!de sebaai berikut 9
/
/
/
In(eksi li%uid pada tekanan tini melalui n!44le "an didesain khusus.
2enalirkan arus as menu(u k!lam li%uid.
2embenamkan r!t!r "an berputar dalam k!lam li%uid.
Dr!plet G dr!plet tersebut menumpulkan partikel denan menunakan
satu atau lebih mekanisme penumpulan. 2ekanisme tersebut adalah impacti!n$
direct intercepti!n$ di))usi!n$ electr!static attracti!n$ c!ndensati!n$ centri)ual
)!rce$ dan ra*it"$ "an akan di(elaskan pada tabel 1.1 di ba+ah ini. <amun
impacti!n dan di))usi!n dua mekanisme "an utama.
Tabel 1.1 2ekanisme penumpulan partikel
2ekanisme
Impacti!n
Pen(elasan
Partikel "an terlalu besar untuk menalir disepan(an
arus streamline as di sekitar dr!plet akan bertubrukan
denann"a.
Di)usi Partikel "an sanat kecil bererak secara acak $
bertubrukan denan dr!plet karena mereka terkurun
dalam ruan "an terbatas.
Direct intercepti!n .elan(utan dari mekanisme impacti!n. Titik pusat
partikel menikuti streamline sekitar dr!plet$ namun
peleburan ter(adi (ika (arak antara partikel dan dr!plet
kuran dari radius partikel.
Electr!static
attracti!n
.!ndensasi
Partikel dan dr!plet men(adi salin berla+anan dan
tertarik satu sama lain.
.etika as panas men(adi dinin denan cepat$ partikel
dalam arus as dapat bertindak sebaai inti k!ndensasi$
dan akhirn"a semakin besar.
0a"a sentri)ual Bentuk atau kur*atur dari sistem men"ebabkan arus as
berputar dalam erakan spiral$ melemparkan partikel
besar ke dindin sistem.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
17
0ra*itasi Partikel "an cukup besar dan bererak lambat akan (atuh
dan dikumpulkan.
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
II.1.1 Impacti!n
Pada sistem +et scrubber$ partikel debu cenderun untuk menikuti
streamline dari arus as. <amun$ ketika dr!plet li%uid diin(eksikan ke dalam arus
as $ partikel tidak dapat selalu menikuti streamline tersebut karena partikel akan
men"impan di sekitar dr!plet ,ambar 1.F-. 2assa partikel men"ebabkan
partikel labil dari streamline dan impact atau menabrak dr!plet.
0ambar 1.F Impacti!n
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
Impacti!n meninkat seirin denan bertambahn"a ukuran diameter
partikel dan kecepatan relati) antara partikel dan dr!plet. Semakin besar ukuran
partikel$ makin susah ia untuk menikuti arus streamline di sekitar dr!plet. Dan
(ua (ika partikel bererak lebih cepat relati) terhadap dr!plet li%uid$ maka
kesempatan partikel akan menabrak dr!plet semakin besar. Impacti!n adalah
mekanisme penumpulan "an palin d!minan untuk scrubber "an memiliki
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
16
kecepatan arus as lebih dari 6.? m#s , 1 )t#s- ,Perr" 17C?-. .eban"akan scrubber
meman ber!perasi denan kecepatan di atas 6.? m#s. Oleh karena itu$ pada
kecepatan ini$ partikel denan diameter lebih besar dari 1.6 Hm dapat terkumpul
!leh mekanisme ini.
Impacti!n (ua meninkat seirin berkurann"a ukuran dr!plet li%uid$
karena kehadiran dr!plet "an lebih ban"ak di dalam *essel meninkatkan
kecenderunan partikel akan menabrak dr!plet.
II.1.1 Di))usi!n
Partikel "an sanat kecil ,kuran dari 6.1 Hm dalam diameter- selalu
bererak secara acak dalam arus as. Partikel;partikel tersebut sanat kecil
sehina seperti men"atu denan m!lekul as saat bererak dalam arus as. Si)at
bercampur tersebut men"ebabkan partikel tersebut untuk bererak satu arah
dahulu lalu arah lain dalam erakan acak$ atau terdi)usi$ di dalam as. 0erakan
tidak beraturan ini dapat men"ebabkan partikel bertubrukan denan dr!plet dan
terkumpul ,ambar 1.C-. .arena itu$ di)usi adalah mekanisme penumpulan utama
untuk +et scrubber untuk partikel lebih kecil dari 6.1 Hm.
0ambar 1.C Di)usi
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
Ba(u di)usi terantun pada 9
/
/
.ecepatan relati) antara partikel dan dr!plet.
Diameter partikel.
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
11
/
Diameter dr!plet.
3ntuk Impacti!n dan di)usi$ c!llecti!n e))icienc" meninkat seirin
meninkatn"a kecepatan relati) ,input tekanan li%uid atau as- dan penurunan
ukuran li%uid;dr!plet.
Baaimanapun (ua$ penumpulan p!lutan denan cara di)usi meninkat
seirin menurunn"a ukuran partikel. 2ekanisme ini memunkinkan scrubber
tertentu untuk secara e)ekti) membuan partikel "an sanat kecil ,kuran dari 6.1
Hm-. Dalam rane partikel kira;kira 6.1 G 1.6 Hm$ tidak ada mekanisme
penumpulan "an mend!minasi baik impacti!n atau di)usi. Dubunan ini
diambarkan dalam ambar 1.8.
0ambar 1.8 .ur*a hip!tesis "an menambarkan hubunan antara ukuran
partikel dan c!llecti!n e))icienc" untuk +et scrubber
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
11
II.1.? 2ekanisme Penumpulan Bainn"a
Beberapa tahun terakhir ini$ beberapa pr!dusen manu)aktur scrubber telah
menelaah mekanisme penumpulan "an lain seperti electr!static attracti!n dan
c!ndensati!n untuk memaksimalkan penumpulan partikel tanpa meninkatkan
k!nsumsi p!+er. Pada electr!static attracti!n$ partikel ditankap denan cara di;
chare terlebih dahulu. Balu$ partikel "an telah terisi akan terikat satu sama lain$
membentuk partikel "an lebih besar dan mudah untuk dikumpulkan$ atau
terkumpul di permukaan. 8!ndensati!n uap air pada partikel memicu
penumpulan denan menambah massa pada partikel. 2ekanisme lain seperti
ra*itasi$ a"a sentri)ual$ dan direct intercepti!n sedikit mempenaruhi
penumpulan partikel.
II.? Entrainment Separat!r
Seperti telah disebutkan sebelumn"a$ p!lutan pertama;tama harus k!ntak
denan li%uid$ lalu dr!plet li%uid harus dipisahkan dari as sebelum as dapat
diunakan. Entrainment separat!r atau disebut (ua mist eliminat!r diunakan
untuk memisahkan dr!plet li%uid dari as. Walaupun )unsi utama Entrainment
separar!r adalah untuk menceah li%uid "an terba+a dalam as$ namun (ua
sebaai )unsi scrubber tambahan dan menanti cairan scrubbin$ sehina
dapat menhemat bia"a !perasi. Oleh karena itu$ entrainment separat!r biasan"a
adalah baian terinterasi dari sistem +et scrubbin apapun.
Bi%uid "an terba+a memiliki ukuran "an ber*ariasi terantun
baaimana dr!plet terbentuk. Dr!plet "an terbentuk secara )isik dari li%uid ,air-
cukup besar ,16 G 166 Hm dalam diameter-$ sedankan dr!plet "an terbentuk
akibat reaksi kimia atau k!ndensasi berdiameter sekitar = Hm atau kuran.
Se(umlah tipe entrainment separat!r mampu memisahkan dr!plet tersebut$ "an
palin ban"ak diunakan untuk tu(uan penendalian p!lusi udara adalah c"cl!nic$
mesh;pad$ dan blade separat!r.
8"cl!nic ,centri)ual- separat!r "an biasan"a diunakan bersama *enturi
scrubber $ adlah sebuah tanki silinder denan inlet tanensial dan *ane pembel!k.
Inlet tanensial atau *ane pembel!k menciptakan erakan memutar pada
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1?
campuran arus as;dr!plet. Dr!plet akan terlempar menu(u dindin silinder akibat
a"a centri)ual. Pada ambar 1.7 terlihat bah+a dr!plet bersatu dan (atuh turun
dari dindin silinder menu(u pusat l!kasi dan akan didaur ulan. .!nstruksi
seperti ini tidak memiliki part atau baian bererak. <amun$ memiliki masalah
pluin atau pen"umbatan bila terus diunakan secara k!ntinu. Pemisahan "an
baik dari dr!plet berdiameter 16 G 1= Hm dapat dilakukan. Pressure dr!p di
sepan(an separat!r adalah 16 G 1= cm ,A ;F in.- k!l!m air atau 78 @ e)isiensi
pemisahan dr!plet pada rane ukuran 16 G 1= Hm.
0ambar 1.7 8"cl!nic separat!r
,sumber 9 0erald T. :!seph$ Scrubber s"stem !perati!n re*ie+ Sel);instructi!nal
manual$ <!rth 8ar!lina State 3ni*ersit"-
II.A Parameter Desain
Parameter "an mempenaruhi per)!rma +et scrubber secara keseluruhan adalah 9
I Waste as )l!+ rate$ temperature dan humidit"
I .ecepatan as dan pressure dr!p
I Bi%uid;t!;as ,B#0- rati!
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1A
I Residence time
I Dr!plet si4e> dan
I Persamaan Pressure dr!p
Per)!rma suatu (enis scrubber tertentu sanat terantun pada distribusi
ukuran partikel pen!t!r dalam arus as pr!duser. Distribusi ukuran menentukan
mekanisme penankapan "an mend!minasi seperti impacti!n$ intercepti!n$ atau
di))usi!n. .eban"akan desain +et scrubber menandalkan hampir secara
keseluruhan pada inertial impacti!n untuk penumpulan partikel. partikel
berukuran lebih kecil dari 6.1 Hm palin ban"ak tertankap melalui mekanisme
di)usi.
II.A.1 Waste 0as 5l!+ Rate$ Temperature$ dan Dumidit"
Ba(u aliran arus as pr!duser adalah parameter untuk penukuran dimensi
"an palin pentin pada +et scrubber. 2akin tini la(u aliran as$ makin besar
sistem *enturi dan *!lume scrubbin li%uid "an dibutuhkan untuk mencuci as.
Wet scrubber ber!perasi pada la(u alir as lebih kecil daripada bah!uses atau
ESPs karena in(eksi li%uid.
Temperatur as pr!duser dan humiditas (ua berpenaruh pada desain
*enture. .etika udara mele+ati +et scrubber$ air menuap dan men"ebabkan
humiditas meninkat dan mendininkan arus as. :umlah penuapan ditentukan
!leh temperatur inlet dan humiditas. Ba(u penuapan "an tini akan
meninkatkan k!nsumsi air "an dibutuhkan atau li%uid;t!;as rati!. 3ntuk
aplikasi pembuanan partikel$ +et scrubber secara umum terbatas pada rane
temperatur =6J5 ; C66J5 karena penuapan. Kuencher munkin dibutuhkan untuk
aplikasi temperatur lebih tini. Temperatur tini mempenaruhi material "an
diunakan untuk membuat scrubber.
II.A.1 .ecepatan 0as dan Pressure Dr!p
2eninkatkan kecepatan relati) antara as dan dr!plet li%uid
meninkatkan m!mentum partikel$ men"ebabkan partikel lebih kecil untuk
terkumpul !leh mekanisme impacti!n. .ecepatan relati) dapat ditinkatkan
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1=
denan cara mempersempit thr!at$ menin(eksikan li%uid c!unter;current ke
aliran as$ atau men"empr!t li%uid ke thr!at. <amun$ meninkatkan kecepatan
relati) biasan"a meninkatkan pressure dr!p$ kebutuhan eneri$ dan bia"a !perasi
scrubber.
II.A.? Bi%uid;t!;0as Rati!
Bi%uid;t!;as rati! ,B#0- adalah *!lume li%uid "an diin(eksikan per
*!lume as masuk. Secara umum$ B#0 rati! meninkatkan c!llecti!n e))icienc"
karena densit" dr!plet di sepan(an area permukaan tertentu pada scrubber lebih
tini. Ba(u aliran li%uid antara C dan 16 al#1666)t? memberikan per)!rma
maksimal. B#0 rati! pada rane ini menhasilkan c!llecti!n e))icienc" cukup
k!nstan pada pressure dr!p "an k!nstan. Walaupun meninkatkan B#0 rati! akan
meninkatkan c!llecti!n e))icienc" sampai batas tertentu$ hal ini akan
meninkatkan bia"a !perasi karena penunaan scrubbin li%uid "an besar dan
penunaan p!mpa.
II.A.A Residence Time
2enambah pan(an thr!at dan baian di*erin$ meninkatkan +aktu
k!ntak antara li%uid dan partikel pen!t!r dalam arus as. 3ntuk sistem eneri
tini$ direk!mendasikan pan(an baian di*erin dari thr!at minimal A kali
lebar thr!at aar memenuhi +aktu k!ntak "an cukup.
II.A.= Dr!plet Si4e
Terdapat ukuran dr!plet !ptimum untuk memaksimalkan penumpulan
partikel. Dr!plet lebih kecil memiliki permukaan lebih besar terhadap rasi!
*!lume$ maka akan menankap partikel lebih ban"ak per *!lume "an
diin(eksikan. Baaimanapun (ua$ (ika ukuran dr!plet terlalu kecil$ m!mentum
dari arus as dapat berpindah ke dr!plet "an akan menurunkan kecepatan relati)
antara dr!plet dan partikel. Sedankan kecepatan relati) rendah menhasilkan
c!llecti!n e))icienc" "an rendah pula.
II.A.F Persamaan Pressure dr!p
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668
1F
Persamaan pressure dr!p "an palin ban"ak dipakai untuk *enture
scrubber adalah 9
,1.1-
Pressure dr!p di sepan(an *enturi
* L .ecepatan di thr!at
M L Densit" as
B#0 L Rasi! li%uid;as
k L 5akt!r k!relasi untuk scrubber tertentu
Persamaan lain "an lebih luas diterima untuk memperkirakan pressure
dr!p di sepan(an *enturi scrubber diperkenalkan !leh 8al*ert 9
,1.1-
3ni*ersitas Ind!nesia
Studi eksperimental implementasi...$ Pan(i .hairumi4an$ 5T 3I$ 1668

Anda mungkin juga menyukai