Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya, maka
pada pembelajaran IPS setiap jenjang pendidikan, kita harus melakukan
pembatasan sesuai dengan kemampuan siswa pada tingkat masing-masing.
Sebagaimanam Nursid (1!"# 11$ menyatakan bahwa# %&adius ruang lingkup
pengajaran IPS di S' dibatasi sampai gejala dan masalah sosial yang dapat
dijangkau geogra(i dan sejarah. )erutama gejala dan masalah sosial kehidupan
sehari-hari yang ada pada lingkungan hidup murid S' tersebut*. Menyimak
dari pernyataan di atas bahwa ruang lingkup yang dipelajari IPS adalah
manusia sebagai anggota masyarakat. +leh karena itu segala gejala dan
masalah serta peristiwa tentang kehidupan manusia di masyarakat, dapat
dijadikan sumber dan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $.
IPS adalah bidang pengetahuan yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari
di masyarakat. +leh karena itu pengajaran IPS yang tidak bersumber kepada
masyarakat, tidak mungkin akan men,apai sasaran dan tujuan pelajaran IPS.
+leh karena itu Nursid (1"# 1-$ selanjutnya mengatakan bahwa#
%Pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan obyeknya,
merupakan suatu bidang pengetahuan yang tidak berpijak kepada kenyataan*.
)erkait dengan penelitian ini, Peneliti tertarik dengan permasalahan-
permasalahan yang menyangkut peman(aatan lingkungan sebagai sumber
belajar, yang dirumuskan dalam judul penelitian. Peneliti yakin apabila guru
tidak mengetahui perkembangan anak, maka guru akan menghadapi kesulitan
dalam melaksanakan tugasnya, sebab guru telah mengabaikan potensi anak,
sedangkan bila guru melupakan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, maka
guru akan membina anak didik dalam mimpi-mimpi yang tidak realistis.
Pengajaran IPS tidak akan mampu membina keterampilan sosial para siswa.
.al ini dikemukakan oleh /hon 'ewey, (dalam Numan,S,dkk,10#1-$
mengungkapkan bahwa#
1
%Masalah yang utama dalam pengajaran sosial ialah bagaimana menemukan
bahwa pelajaran yang dapat memberikan dorongan siswa untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yag ,o,ok dengan waktu, kebutuhan serta ,ita-,ita peserta
didik, karenanya guru seyogyanya berusaha men,ari dan merumuskan stimuli-
stimuli yang mampu membina respon murid ke arah ter,iptanya ke,akapan
intelektual dan pertumbuhan rasa yang dikehendaki. 2ntuk itu program
pengajaran harus mampu menyajikan masalah lingkungan kehidupan anak*.
3alau kita perhatikan, banyak sekali sumber daya potensial yang
berada di sekolah yang dapat kita jadikan sebagai sumber belajar. 'i sekitar
sekolah kita terdapat masjid, toko, pasar, kolam, tempat rekreasi, kebun,
pabrik, grup seni, dan lain-lainnya. Se,ara (ungsional itu semua dapat
diman(aatkan untuk kepentingan dalam proses belajar mengajar siswa.
%Se,ara umum, proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan lingkungan
alam sekitar adalah upaya pengembangan kurikulum dengan
mengikutsertakan segala (asilitas yang ada di lingkungan alam sekitar sebagai
sumber belajar*.( 4ily 5arlia. 1661#1 $
Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar, akan memberikan
pengetahuan nyata bagi siswa, juga dimaksudkan untuk menghindari
7erbalisme, sebab menurut Piaget, anak usia S' pada umumnya yaitu pada
tara( anak belajar mengenal sesuatu melalui benda yang nyata terlihat di
lingkungan sekitarnya. Peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
mempermudah siswa menyerap bahan pelajaran, lebih mengenal kondisi
lingkungannya, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajarinya, serta akrab dengan lingkungannya. 'alam hal ini 4ily 5arlia
(1661# 1$ menyatakan bahwa# %3ebiasaan untuk meman(aatkan (asilitas yang
tersedia di lingkungan sekitar dalam proses belajar mengajar merupakan
wujud proses belajar mengajar dengan pendekatan ekologi*.
Salah satu tantangan mendasar dalam pengajaran IPS saat ini adalah
bagaimana me,ari strategi pembelajaran yang ino7ati( yang memungkinkan
meningkatnya mutu proses pembelajaran. Perkembangan dan kemajuan
IP)83 membuka kemungkinan siswa tidak hanya belajar di dalam kelas akan
tetapi peserta didik dapat belajar di luar kelas. 'engan belajar di luar kelas
peserta didik akan lebih leluasa menemukan ide-ide yang diperoleh dari
in(ormasi berbagai sumber, melatih siswa utuk meme,ahkan suatu masalah
1
yang ada di masyarakat. Maka dengan demikian siswa bisa se,ara kritis dan
kreati( serta dapat melakukan akti7itas dalam belajar. //. &ouseau, (dalam
4ily, 5 1661# -$ menyatakan bahwa# %9nak-anak sebaiknya belajar langsung
dari pengalamannya sendiri, dari pada hanya mengandalkan perolehan
in(ormasi dari buku-buku, guru pertamaku adalah kakiku, tanganku dan
mataku, karena dengan inderaku itu mengajariku berpikir*.
5erdasarkan pernyataan di atas, dianggap perlu memperkenalkan,
memahami, mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran dengan
Peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS S' dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar. +leh karena itu peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian dengan judul % Peningkatan Prestasi Siswa Melalui
Peman(aatan 4ingkungan Sebagai Sumber 5elajar IPS Siswa 3elas I: S'N
;umedak 6- Sumberjambe /ember*.
1.2 Rumusan Masalah
9gar lebih jelas permasalahan penelitian ini lebih di(okuskan pada pertanyaan
penelitian sebagai berikut#
1. 5agaimana upaya guru meman(aatkan media lingkungan sebagai sumber
belajar IPS di S' <
1. 5agaimana guru dapat mengakti(kan siswa dalam pembelajaran IPS
meman(aatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa <
1.3 Tujuan Pera!kan
9gar penelitian dapat dilakukan sesuai dengan tujuan maka perlu adanya
rumusan tujuan yang jelas.
9dapun pada penelitian ini bertujuan#
a. 'engan menggunakan sumber lingkungan maka guru dapat meningkatkan
proses pembelajaran IPS.
b. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan meman(aatkan lingkungan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS di S'.
-
1." Man#aat Pera!kan
9. 5agi Peneliti
a$ Sebagai syarat menyelesaikan studi pada Program S.1
b$ Mendapat temuan atau gambaran tentang peman(aatan lingkungan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS
5. 5agi guru
a$ 'apat mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran IPS dan
mengetahui kelemahan guru dalam mengajar.
b$ Memberikan pengalaman sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan pembelajaran IPS.
;. 5agi siswa
a$ 'apat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS.
b$ 'apat men,iptakan daya nalar siswa untuk berpikir kritis, kreati( dan
akti(.
'. 5agi Sekolah
'apat menerapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan meman(aatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
"
BAB II
$A%IAN PU&TA$A
2.1 Pengert!an &umer Belajar
Peningkatan mutu pendidikan dapat kita lakukan dengan berbagai
,ara, salah satunya adalah dengan berusaha untuk memahami bagaimana
peserta didik belajar dan bagaimana in(ormasi yang diperoleh dapat di proses
dalam pikiran mereka sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama
dalam pikirannya. 'engan kata lain, kita perlu menyadari bahwa peserta didik
merupakan sumber daya manusia sebagai aset bangsa sangat berharga. +leh
sebab itu, perlu diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat untuk
men,iptakan lulusan yang benar-benar kreati(, ino7ati( dan berkeingina untuk
maju melalui peman(aatan sumber belajar untuk mengembangkan potensinya
seara utuh dan optimal.
Sumber belajar sebagaimana di ketahui adalah sarana atau (asilitas
pendidikan yang merupakan komponen penting untuk terlaksananya proses
belajar mengajar di sekolah. 'alam melaksanakan kegitan belajar mengaja
guru sewajarnya meman(aatkan sumber belajar, karena peman(aatan sumber
belajar merupakan hal yang sangat penting dalam konteks belajar mengajar
tersebut. 'i katakan demikian karena meman(aatkan sumber belajar akan
dapat membantu dan memberikan kesempatan belajar yang berpartisipa serta
dapat memberikan perjalanan belajar yang kongkrit. 3emudian dapat juga
memperluas ,akrawala dalam kelas, sehingga tujuan yang telah ditentukan
dapat di ,apai dengan e(isien dan e(ekti(.
Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala hal di luar diri anak
didik yang memungkinkannya untuk belajar yang dapat berupa pesan, orang,
bahan, alat teknik dan lingkungan. 2raian tersebut dapat di lihat dari de(enisi
98;) (Association For Educaton Communication Technology$ yang
menyatakan penegrtian sumber belajar sebagai berikut #
Sumber belajar untuk teknologi pendidikan meliputi semua sumber
(data, orang, barang$ yang dapat digunakan oleh peserta didik baik
se,ara tepisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam
situasi in(ormal, untuk memberikan (asilitas belajar*
=
3enyataan yang kita hadapi selama di sekolah adalah siswa hanya
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. 'an selama proses belajar
megajar berlngsung keakti(an siswa sangat kurang sekali. .al ini
menggambarkan belajar se,ara tradisional dimana siswa hanya mendengar
penjelasan dari guru sebagai satu-satunya sumber. Sedangkan kita ketahui
kemampuan guru terbatas baik dari segi keterampilan maupun dari
pengetahuan. >alaupun di gunakan juga sumber lain seperti buku teks, namun
sumber belajar tidak terbatas pada buku saja masih banyak sumber belajar lain
yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar.
'alam penggunaan sumber belajar tersebut oleh siswa harus di
arahkan oleh guru. /adi guru bukan hanya satu-satunya sumber belajar
melainkan ada sumber lain yang serta berman(aat bagi perluasan pemahaman
dan pengalaman siswa. Sumber belajar yang lain tersebut sebenarnya banyak
tedapat di sekeliling kita sungguhpun itu tidak harus memakai peralatan yang
mahal. 5ahan-bahan sederhanapun bisa di jadikan sumber belajar yang
berharga.
5elajar dengan mengutamakan sumber belajar adalah sistem belajar
yang berorientasi kepada siswa yang di atur sangat rapi untuk belajar
indi7idual atau kelompok. 3egiatan belajar di lakukan dengan menggunakan
sumber belajar baik manusia maupun bahan belajar non manusia dalam situasi
belajar yang di atur se,ara e(ekti(.
?enomena yang kita lihat sekarang ini, sumber-sumber belajar yang
tesedia di lingkungan kita masih kurang di man(aatkan sehingga pelaksanaan
proses belajar mengajar juga kurang optimal yang lebih jauh mengakibatkan
mutu pendidikan yang kita harapkan belum lagi te,apai. 5eranjak dari hal
inilah Peneliti tertarik untuk membahas tentang %Pema(aatan 4ingkungan
Sebagai Sumber 5elajar*. 4ebih lanjut dalam penelitian ini .
5elajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang
tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berintegrasi di
dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar.
Sadiman (1!$ menyatakan bahwa %segala ma,am sumber yang ada di luar
diri seseorang (peserta didik$ dan yang memungkinkan atau memudahkan
tejadinya proses belajar*.
Menurut pengertian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sumber
belajar itu adalah semua sumber. /adi, dari pegertian ini sumber itu dapat
@
berupa manusia maupun non manusia atau juga sumber belajar yang di
ran,ang maupun yang diman(aatkan.
Menurut ?er,ipal dan 8linghton (1!!#11"$ memberikan batasan
bahwa sumber belajar adalah %Satu set bahan atau situasi belajar yang dengan
sengaja di,iptakan agar siswa se,ara indi7idual dapat belajar*.
'ari kutipan ini dikatakan bahwa sumber belajar itu satu set bahan
atau situasi belajar yang sengaja di,iptakan, jadi sumber belajar itu hanya
yang di ran,ang saja dan bisa menunjang terjadinya proses belajar.
'alam pengertian sempit sumber belajar dapat diartikan seperti seperti
buku- buku atau bahan ter,etak lainnya. Pengertian itu dapat di pakai dewasa
ini sebagian guru hal ini dapat kita lihat dalam program pengajaran yang di
susun oleh para guru, biasanya terdapat komponen sumber belajar pada
umumya di isi dengan buku tek atau buku wajib yang di anjurkan. Namun
dalam pengertian yang lebih luas tantang sumber belajar dapat di berikan
8dgar 'ale yang dikutip, yang dikutip oleh &ohani (16#1=-$ yang
mengatakan bahwa % sumber belajar itu adalah pengalaman*. Sumber belajar
dalam pengertian tersebut menjadi sangat luas maknanya seluas hidup itu
sendiri karena segala sesuatu yang di alami di anggap sebagai sumber belajar
sepanjang hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar.
Sebagaimana kita ketahui belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan
tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelumnya.
2.2 &'arat (an Man#aat &umer Belajar
Pada dasarnya sumber belajar yang di pakai dalam pendidikan adalah
suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang di,iptakan
dengan sengaja dan di buat agar memungkinkan siswa belajar se,ara
indi7idual. 2ntuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut adalah sumber
belajar yang ,o,ok, gambar tersebut harus memenuhi persyaratan, ?red
Per,ipal (1!$ ada )iga Persyaratan Sumber 5elajar yaitu sebagai berikut#
1. .arus tersedia dengan ,epat
1. .arus memungkinkan siswa untuk mema,u diri sendiri
-. .arus bersi(at indi7idual misalnya harus dapat memenuhi
berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.
0
5erdasarkan pada persyaratan tersebut maka sebuah sumber belajar
harus berorientasi pada siswa se,ara indi7idu, berbeda dengan sumber belajar
tradisional yang dibuat berdasarkan pada pendekatan yang berorientas pada
guru atau lembaga pendidikan
'alam kegiatan instruksional ada banyak sumber dan daya yang
dapat kita man(aatan baik yang tedapat di ruang maupun yang banyak
tedapat di sekitar kita, dan semuanya berman(aat untuk meningkatkan
,akrawala ber(ikir siswa dalam rangka peningkatan hasil belajar. 5erikut ini
ada beberapa man(aat sumber belajar menurut PA3 (1!-#0$ yaitu #
1. Sumber belajar dapat memberikan perjalanan belajar yang kongkrit dan
langsung kepada pelajarnya. Seperti kegiatan darma wisata ke pabrik,
pusat tenaga lstrik, pelabuhan dan sebagainya.
1. Sumber belajar menyajikan sesuatu yang tidak mungkin di adakan atau di
kunjungi dan di lihat se,ara langsung oleh siswa. ;ontohnya seperti
penggunaan peta, denah, (oto dan sebagainya.
-. Sumber belajar dapat menambah dan memperluas ,akrawala sajian yang
ada di dalam kelas, misalnya buku, (oto-(oto dan nara sumber
". Sumber belajar dapat memberikan in(ormasi yang akurat dan terbaru,
misalnya penggunaan buku teks, majalah, dan orang sumber in(ormasi
=. Sumber belajar dapat meme,ahkan masalah pendidikan atau pengajaran
baik dalam lingkup mikro maupun makro
@. Sumber belajar dapat memberikan moti7asi yang positi(, lebih-lebih jika
di atur dan diren,anakan peman(aatannya dengan tepat.
0. Sumber belajar dapat merangsang untuk ber(ikir, bersikap dan
berkembang lebih lanjut.
5erdasarkan ke tujuh poin di atas maka dapat kita lihat besarnya
man(aat sumber belajar dalam proses pembelajaran, dan menggunakan sistem
pendekatannya berorientasi pada siswa sehingga betul-betul menekankan
pada perkembangan pola pikir siswa
2.3 L!ngkungan &eaga! &umer Belajar
3egiatan belajar mengajar bukanlah berproses pada kehampaan tetapi
berproses pada kemaknaan. 'i dalamnya ada sejumlah nilai yang di
sampaikan kepada anak didik, nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya
tetapi terampil dari berbagai sumber guna di pakai dalam proses belajar
!
mengajar, jadi dari berbagai sumberlah pengajaran itu di ambil dan salah
satunya dari lingkungan
4ingkungan yaitu situasi yang tersedia di mana pesan itu di terima
oleh siswa. 4ingkungan terdiri atas lingkungan (isik dan non (isik.
4ingkungan (isik seperti gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio,
auditorium, taman dan lain-lain. 4ingkungan non (isik seperti penerangan
sirkulasi udara dan lain-lain.
Selanjutnya lingkungan yang di sebut sebagai sumber belajar adalah
tempat atau ruangan yang dapat mempengaruhi siswa. )empat dan ruangan
tersebut ada yang di ran,ang (by Design$ khusus untuk tujuan pengajaran,
misalnya gedung sekolah ruang perpustakaan dan laboratorium, studio dan
sebagainya. selain itu ada juga tempat atau ruangan yang bukan di ran,ang
se,ara khusus atau hanya diman(aatkan sebagai sumber belajar untuk tujuan
pengajaran, seperti gedung dan peninggalan sejarah, bangunan industri
lingkungan pertanian, museum, pasar, tempat rekreasi dan lain-lain.
Menurut Semiawan (16# @$ ada empat sumber belajar yang
berkenaan langsung dengan lingkungan sebagai berikut#
a. Masyarakat kota atau desa sekeliling sekolah
b. 4ingkungan (isik di sekitar sekolah
,. 5ahan sisa yang tidak terpakai dan barang bekas yang terbuang
yang dapat menimbulkan pemahaman lingkungan
d. Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi di man(aatkan ,ukup
menarik perhatian siswa. 9da peristiwa yang tidak mungkin atau
tidak dapat dipastikan akan terulang kembali. /angan lewatkan
peristiwa itu tanpa adanya ,atatan pada buku atau alam pikiran
siswa.
5erdasarkan kutipan di atas maka dapat kita lihat bahwa di sekitar
sekolah terdapat berbagai ma,am sumber belajar yang dapat di man(aatkan
oleh guru dan siswa dalam proses belajar engajar. 'engan demikian siswa
akan lebih mengenal lingkungannya, pengetahuan siswa akan lebih autenti(,
si(at 7erbalisme pada siswa dapat dikurangi serta siswa akan lebih akti( dan
lebih banyak berlatih.

2." Peman#aatan L!ngkungan &eaga! &umer Belajar


Sumber belajar akan dapat digunakan bila sumber belajar itu tersedia
sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan sumber belajar
merupakan komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar,
karena tanpa menggunakan sumber belajar maka pesan yang tersimpan dalam
materi suatu pelajaran tidak akan di terima oleh siswa. Semakin banyak
sumber belajar yang digunakan semakin banyak pula keterlibatan indera siswa
dalam penerimaan pesan tersebut dan akan semakin banyak kesan dan
pengalaman yang di serap oleh siswa.
Se,ara teoritis peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar
mempunyai berbagai arti penting diantaranya lingkungan mudah di jangkau,
biayanya relati( murah, objek permasalahan dalam lingkungan beraneka
ragam dan menarik serta tidak pernah habis.
Sehubungan dengan peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar
ini, Nasution (1!=#11=$ menyatakan bahwa peman(aatan lingkungan sebagai
sumber belajar dapat dilakukan dengan dua ,ara yaitu # dengan ,ara membawa
sumber-sumber dari masyarakat ke atau lingkungan ke dalam kelas dan
dengan ,ara membawa siswa ke lingkungan. )entunya masing-masing ,ara
tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan, metoda, teknik dan bahan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
4ebih lanjut Nasution (1!1#1-"$ menjelaskan ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam rangka membawa siswa ke dalam lingkungan itu
sendiri yaitu metode 3arya wisata, service proyek, school camping, surfer
dan inter7iu. 4ewat karyawisata umpamanya, siswa akan memperoleh
pengalaman se,ara langsung, membangkitkan dan memperkuat belajar siswa,
mengatasi kebosanan siswa balajar dalam kelas serta menanamkan kesadaran
siswa tentang lingkungan dan mempunyai hubungan yang lebih luas dengan
lingkungan.
Namun metode karya wisata ini memiliki kelemahan yang berbeda
yang berkaitan dengan waktu dan follow up karya wisata ini perlu
diperhatikan se,ara ,ermat. 'emikian juga dengan metode lain yang
membawa siswa ke luar kelas, metode yang di pilih memerlukan ren,ana yang
lebih ,ermat dan matang serta harus berpedoman kepada tujuan pengajaran
yang hendak di ,apai. ;ara yang kedua yaitu dengan ,ara membawa sumber
16
dan lingkungan luar ke dalam kelas, hal tersebut dapat dilakukan dengan
membawa resourses person, hasil, ,ontoh dan koleksi tertentu ke dalam kelas.
3edua ,ara yang telah dijelaskan di atas sebenarnya saling berkaitan
satu dengan yang lainnya karena keduanya dapat dikombinasikan. Misalnya
melalui karya wisata siswa mempunyai kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai benda sehingga koleksi benda tersebut dapat memperkaya khasanah
laboratorium di sekolah dan sewaktu-waktu benda-benda tersebut dapat
digunakan sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar.
2.) *akt+r 'ang mem,engaruh! ,eman#aatan l!ngkungan seaga! sumer
elajar
2rgensi peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar seperti yang
telah dijelaskan terdahulu sebenarnya sudah lama disadari oleh pendidik,
namun kesadaran itu tidaklah berarti bahwa lingkungan sudah diman(aatkan
se,ara maksimal sebagai sumber belajar di sekolah dalam menunjang
kegiatan belajar mengajar itu sendiri. .al tersebut dipengaruhi oleh berbagai
(aktor yang dipengaruhi oleh berbagai (aktor yang mempengaruhi lingkungan
sebagai sumber belajar, mungkin dari segi guru, (aktor dana, lembaga dan
sebagainya. Sehubungan dengan hal ini .ana(i (1!@# 1-$ menyatakan#
Peman(aatan sumber belajar tergantung pada kreati(itas guru,
kemampuan guru, waktu yang tersedia, dana yang tersedia, serta
kebijakan-kebijakan lainnya.
5erdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam
peman(aatan sumber belajar termasuk lingkungan oleh siswa sangat
tergantung pada bimbingan dan arahan dari guru. 5erarti di sini guru
ber(ungsi sebagai (asilitator, komunikator, moti7ator dan manager. ?ungsi
guru seperti inilah yang sangat diharapkan untuk men,apai tujuan pendidikan.
Buru memang sudah tahu dan mengenal dengan baik jenis-jenis
sumber belajar yang harus digunakan. Itu saja belum ,ukup karena disini
dibutuhkan lagi kemauan dan kreati(itas guru-guru tadi untuk menyediakan
dan men,ari pengetahuan tentang ,ara meman(aatkan sumber belajar tersebut
se,ara e(ekti( dan e(isien.
Buru sebagai salah satu komponen penting dalam pendidikan
seyogyanya harus mengerti dan ,akap dalam men,ari dan memakai sumber
belajar yang ada mampu berperan sebagai komunikator, (asilitator, dan
11
moti7ator dalam menumbuhkan kreati(itas siswa untuk meman(aatkan
lingkungan sebagai sumber belajar. Pihak sekolah juga harus memperhatikan
kebutuhan akan sumber belajar dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan agar dapat menghasilkan keluaran yang berkualitas.
2ntuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam meman(aatkan
lingkungan sebagai sumber belajar diperlukan adanya kerjasama yang baik
antara pihak sekolah, masyarakat serta lembaga terkait lainnya.
11
BAB III
PELA$&ANAAN PERBAI$AN
3.1 %en!s Penel!t!an
/enis penelitian ini adalah Classroom Action Research (Penelitian
)indakan 3elas$ adalah suatu action research yang dilakukan di kelas. Action
Research sesuai arti katanya, diterjemahkan menjadi penelitian tindakan yang
oleh ;arr dan 3emmis (M,Ni((, /, 11, p.1$ dide(inisikan sebagai berikut #
Action research is a from of self!reflective en"uiry undertaken by
participiants #teachers, students or principals, for e$ample% in social
#including educational% situations in order to improve the rationality and
&ustice of #a% their own social or educational practices, #'% their
understanding of these practices, and the situations #and institutions% in which
the practices are carried out()
/ika kita ,ermati pengertian di atas se,ara seksama, kita akan menemukan
sejumlah ide pokok sebagai berikut #
1. Penelitian tindakan
adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui
re(leksi diriC
1. Penelitian tindakan
dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti
guru, siswa, atau kepala sekolahC
-. Penelitian tindakan
dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikanC
". )ujuan penelitian
tindakan adalah memperbaiki # dasar pemikiran dan kepantasan dari
praktek-praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut, serta situasi atau
lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan.
3.2 &u'ek Penel!t!an
Penelitian dilaksanakan terhadap -6 siswa 3elas I: S'N ;umedak 6-
3e,amatan Sumberjambe 3abupaten /ember.
3.3 %a(-al Pelaksanaan Penel!t!an
1-
)ahapan-tahapan pelaksanaan Penelitian )indakan 3elas (P)3$ ini terjadwal
sebagai berikut#
1$ Persiapan Penelitian mulai Minggu ke-1 bulan 9pril 166
1$ Pelaksanaan Penelitian Minggu ke-1 sampai minggu ke-" bulan 9pril
166
-$ Pelaporan Minggu ke-1 bulan Mei 166
3." Ran.angan Penel!t!an
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mengikuti prosedur penelitian Action
Research (penelitian tindakan$. 'ilaksanakan dalam tiga tahap, dengan empat
tahap pada setiap putarannya, yaitu#
3.".1 Taha, I Peren.anaan Penel!t!an
a. &e(leksi awal, peneliti dengan kepala sekolah mengidenti(ikasi
masalah yang selama ini ada dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS$ dengan lebih komprehensi( (seksama$.
b. Permasalahan yang telah digali dalam re(leksi awal selanjutnya
dirumuskan peneliti dengan lebih operasional dan menetapkan dan
merumuskan ran,angan tindakan penelitian
3.".2 Taha, II $eg!atan (an Pengamatan
)ahapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut #
a. Proses pembelajaran
'alam proses pembelajaran ini dilakukan pengamatan terhadap
akti7itas siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS$.
Pada kegiatan ini, metode pembelajaran dengan menggunakan
media lingkungan sebagai sumber belajar yang telah
diren,anakan diimplementasikan. 'alam hal ini, pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS$ mengenai sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi dilaksanakan sesuai dengan ren,ana,
skenario, dan setting pembelajaran serta alokasi waktu yang
telah ditetapkan.
2ntuk membantu siswa memahami masalah yang diajukan
guru, siswa diberi bimbingan untuk memahami petunjuk dalam
43S berupa pertanyaan dan langkah-langkah dalam melakukan
kegiatan pengamatan dan diskusi tentang sumber daya alam
1"
dan kegiatan ekonomi dengan menggunakan media lingkungan
sebagai sumber belajar dalam kegiatan belajar mengajar.
'alam melakukan pengamatan, peneliti menggunakan
perangkat penelitian yang telah dipersiapkan sebelumnya.
b. Posttest
*osttest dilaksanakan pada akhir pembelajaran, dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah
dilakukan oleh guru.
Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti diamati oleh
pengamat yang bertugas mengisi lembar obser7asi yang telah
disediakan. 'alam hal ini 3epala Sekolah sebagai pengamat tersebut.
9spek yang diobser7asi adalah akti7itas siswa dan guru dalam
pembelajaran apakah telah sesuai dengan ren,ana yang telah disiapkan
dan tujuan yang ingin di,apai.
3.".3 Taha, III Re#leks!
&e(leksi merupakan ulasan dari hasil kegiatan dan pengamatan.
&e(leksi dilakukan untuk menge7aluasi proses belajar mengajar yang
sudah dilaksanakan. Melalui re(leksi dapat diungkapkan kelebihan dan
kekurangan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
pada setiap putaran yang dilihat dari lembar obser7asi pembelajaran.
3."." Taha, I/ Re0!s!
&e7isi ran,angan dilakukan setelah mengetahui hasil re(leksi setiap
putaran, yang digunakan sebagai a,uan untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar agar berlangsung lebih baik dari sebelumnya. &e7isi
yang dilakukan sebagai penyempurnaan dalam men,apai tujuan
pembelajaran yang ingin atau harus di,apai
3.) Perangkat Penel!t!an
Perangkat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah #
a. Han(+ut Mater! Pemelajaran
.andout siswa bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
terhadap materi % Sumber 'aya 9lam dan 3egiatan 8konomi* yang telah
disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. .al ini dapat dilihat dari hasil
belajar atau nilai yang diperoleh siswa dalam e7aluasi yang diberikan
guru.
1=
. Me(!a Pemelajaran
Media pembelajaran digunakan adalah lingkungan sebagai sumber belajar
tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi yang disesuaikan dengan
a,uan materi dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $
3.1 Met+(e Anal!s!s Data
/enis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
deskripti(. 9dapun tahapan analisis yang akan dilakukan adalah #
a. Anal!s!s $eg!atan Pemelajaran
'ata tentang bagaimana proses pembelajaran dikelas berlangsung, dan
kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskripti(. Proses
pembelajaran yang diamati adalah meliputi# bagaimanakah pembelajaran
telah dilaksanakan oleh guru dikelas, bagaimanakah akti7itas murid
tentang penggunaan media lingkungan sebagai sumber belajar, bagaimana
hasil yang diperoleh sebelum penggunaan media lingkungan sebagai
sumber belajar pada pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS$.
. Anal!s!s Res,+n &!s-a
&espon yang dimaksud adalah tanggapan dan pemahaman siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2ntuk mengumpulkan data tersebut
alat bantu yang digunakan adalah dengan ,ara menggunakan da(tar
pertanyaan untuk dijawab se,ara tertulis oleh siswa (angket tertutup$.
'ianalisis dengan menggunakan persentase yaitu banyaknya siswa yang
berhasil men,apai target hasil belajar yang diharapkan guru dibagi dengan
jumlah siswa keseluruhan dikali 166 D
1@
BAB I/
PAPARAN DATA DAN PEMBAHA&AN

".1 Deskr!,s! Pelaksanaan T!n(akan
".1.1 2ser0as! A-al
Pelaksanaan tindakan I dimulai dengan mengadakan obser7asi
awal yang dilakukan pada hari 3amis tanggal 61 9pril 166.
)ujuannya untuk mengetahui lebih mendalam kondisi sekolah, sebagai
kelas yang akan mendapat perlakuan. 3ondisi tersebut men,akup
kondisi (isik kelas, kondisi siswa, guru, proses pembelajaran dan
kegiatan belajar mengajar dikelas serta sarana dan prasarana
pendidikan yang terdapat di kelas maupun di sekolah. Pada obser7asi
awal, kegiatan pembelajaran terdiri dari - tahapan, 1$ 3egiatan
awal, 1$ 3egiatan Inti, dan -$ Penutup. Pada kegiatan awal yang
berupa appersepsi, siswa diajak tanya jawab tentang materi yang akan
dibahas, yang akhirnya mengaitkan dengan materi intiC Sedangkan
pada kegiatan inti dalam pembelajaran banyak menggunakan metode
,eramah tanpa menggunakan media apapun ke,uali buku pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $. Buru lebih banyak menerangkan
dengan menggunakan metode ,eramah dalam menjelaskan konsep
sehingga terkesan siswa hanya mendapatkan konsep yang abstrak dan
kegiatan belajar mengajar ter(okus kepada guru. Selain itu, keterlibatan
siswa masih tampak kurang optimal, ini terlihat dari kepasi(an dan
kebingungan siswa dalam mengikuti dan memahami pelajaran yang
disampaikan guru. 9dapun kegiatan penutup siswa diberi tugas
mengerjakan soal atau e7aluasi.
Pada re(leksi awal melalui obser7asi dapat ditemukan
beberapa kelebihan dan kekurangan pada kegiatan pembelajaran.
3elebihan-kelebihan tersebut antara lain #
1$ proses pembelajaran telah diselenggarakan se,ara terstruktur dan
sistematis sesuai dengan ran,angan pengajaran, maupun program
pengajaranC
10
1$ guru banyak menyampaikan in(ormasi tentang konsep materi
walau hanya dengan menggunakan metode ,eramah dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
Sedangkan beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran yang
ditemukan adalah #
1$ guru banyak menghabiskan waktu pembelajaran (sekitar @=-06D$
hanya menjelaskan se,ara 7erbal konsep yang abstrak tanpa dibantu
dengan sarana dan atau media penunjang yang memadaiC
1$ siswa ,enderung bersi(at pasi( (tidak berani menjawab pertanyaan guru
se,ara lepas mungkin karena takut salah, kurang antusias mengikuti
pelajaran, merasa kebingungan memahami konsep yang dijelaskan
guru.
Selama obser7asi awal ini juga, siswa belum menunjukkan
perilaku yang diharapkan. Memang, siswa sesekali menjawab pertanyaan
guru dengan mengungkapkan kembali apa yang disampaikan guru, tetapi
sangat abstrak sehingga tidak bisa dipahami sedikitpun oleh siswa lainnya.
.al ini karena metode kon7ensional tidak banyak memberi kesempatan
yang luas bagi siswa untuk memperoleh in(ormasi yang lebih 7ariati( dan
tahan lama retensinya karena kurang menekankan ketrampilan proses.
9kibatnya, siswa bahkan kesulitan mem7isualisasikan konsep abstrak
yang didapatkannya.
".1.2 Pelaksanaan &!klus I
5erdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari obser7asi awal,
peneliti memberi tindakan siklus I yang dilaksanakan pada hari 3amis 60
9pril 166 dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai
berikut #
1$ .asil pengamatan terhadap guru
a$ Pada awal pembelajaran yang dilakukan guru, masih terdapat
sebagian siswa melakukan kegiatan di luar tugas yang diberikan
b$ Siswa dipaparkan tentang ,ontoh media pada hal yang nyata media
lingkungan sebagai sumber belajar yang tentunya akan menarik
beberapa siswa baik untuk memahami.
,$ Siswa dipaparkan tentang (aktor-(aktor yang mempengaruhi pola
belajar siswa dan minat belajarnya terhadap Ilmu Pengetahuan
1!
Sosial ( IPS $. Siswa yang terkesan sangat tertarik terhadap
media lingkungan sebagai sumber belajar sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi ditunjukkan oleh lebih antusiasnya seorang
siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
mediaE sumber belajar tersebut.
d$ Siswa dipaparkan tentang kaitan waktu pengerjaan, dimana
diharapkan waktu penjelasan tidak terlalu banyak dan sebaliknya
waktu untuk mengerjakan soal-soal tes dan 43S hanya diberikan
waktu sedikit.
1$. .asil Pelaksanaan Siklus I
.asil pelaksaan siklus I terlihat pada table berikut ini#
)abel ".1 .asil 5elajar Siswa Siklus 1
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9S
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9SE
)'3
)2N)9S
)'3
)2N)9S
1 9.M9' S259'9& @6 )) 1@ '9?I) B9/94I !6 )
1 M2&SI'I =6 )) 10 88N >9.F2'I 06 )
- 9. 9GIG == )) 1! M. ?9IS8. @6 ))
" 59.&24 06 ) 1 ?I&'9 42SI9N9 @6 ))
= ;9)I F+?9 +. 0= ) 16 .8M9S &IS3I @= )
@ 94I>9NI !6 ) 11 I38M9)24 "= ))
0 94I S298'I @= ) 11 49FIN>9&'9 =6 ))
! MI?)9.24 @6 )) 1- M9.&2S 94I == ))
M9S .2'I @= ) 1" M2. &IG94 06 )
16 N2&984I =6 )) 1= &IS39 94?I9 06 )
11 &+?I39 "6 )) 1@ SI)I ?9IS9. @= )
11 &I?HI M259&+3 == )) 10 SI)I M2)M9IN9. @6 ))
1- F24I ?9)IM9. 0= ) 1! S&I >9.F2NI @6 ))
1" .9?I?9. '>I F @6 )) 1 >I'I9 2SN24 M. @= )
1= 9N'I 3&IS>9N)+ 0= ) -6 G98N94 9&I?IN "6 ))
/2M49. -= /2M49. 1=
)2N)9S 1" &9)9-&9)9 @1,@0
)I'93 )2N)9S 1@ P&+S8N)9S8 38)2N)9S9N "@,@0
3eterangan#
) # )untas
)) # )idak )untas
)abel ".1. &ekapitulasi .asil )es ?ormati( Siswa pada Siklus I
No 2raian .asil Siklus I
1
1
-
Nilai rata-rata tes (ormati(
/umlah siswa yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
@1,@0
1"
"@,@0
1
'ari )abel ".1 dan )abel ".1 di atas dapat dijelaskan bahwa
dengan menerapkan pembelajaran kontekstual model pengajaran
berbasis masalah diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah
@1,@0 dan ketuntasan belajar men,apai "@,@0 D atau ada 1" siswa
dari -6 siswa sudah tuntas belajar. .asil tersebut menunjukkan bahwa
pada siklus pertama se,ara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena
siswa yang memperoleh nilai I @= hanya sebesar -=,01 D lebih ke,il
dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar !=D. .al
ini disebabkan karena siswa masih asing dengan diterapkannya
pendekatan kontekstual dengan media lingkungan sebagai sumber
belajar.
Setelah melakukan tindakan ini, peneliti menghasilkan rekomendasi
berdasarkan re(leksi siklus I . 9dapun hal-hal yang perlu diperhatikan dan
ditingkatkan selanjutnya pada tindakan II adalah #
1$ Buru harus lebih menguasai ,ara penyampaian materi dan pengelolaan
kelas ketika menggunakan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar. Buna lebih memperjelas pemahaman siswa serta memoti7asi
respon siswa agar lebih seksama memperhatikan penjelasan guru
dengan media yang telah dipersiapkan oleh guru (peneliti$, sehingga
di,apai pembelajaran yang e(ekti( dan hasil belajar yang optimal.
1$ Buru harus mema,u semangat siswa untuk akti( menyelesaikan
masalah yang terdapat di 43S dan menumbuhkan rasa ingin bertanya
kepada guru untuk meminta bimbingan dan penjelasan lagi bila tidak
mengerti.
-$ Buru harus memberikan perhatian se,ara menyeluruh kepada setiap
anak terutama yang memiliki kemampuan lebih rendah.
"$ Buru harus memberikan arahan dan bimbingan dengan lebih
menekankan pada ,ara memahami media lingkungan sebagai sumber
belajar, sehingga siswa lebih mudah memahami tentang sumber daya
alam dan kegiatan ekonomi
=$ Buru harus tetap memoti7asi siswa dan memberikan bantuan jika
diperlukan, terutama siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
memahami masalah pada 43S.
16
@$ Sebelum melakukan tindakan selanjutnya (tindakan II$, peneliti
terlebih dahulu menyampaikan kesimpulan yang diputuskan
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan .
".1.3 Pelaksanaan T!n(akan &!klus II
Pelaksanaan )indakan Siklus II dibagi dalam 1 tahap, yakni tahap
uji ,oba dan tahap pemantapan. 'alam hal ini siklus II dilaksanakan 1 kali
setiap hari Selasa dengan alokasi waktu yang sama.
Pelaksanaan Tindakan I Siklus II
Pertemuan Siklus 3edua tindakan I ini dilakukan pada tanggal 1=
9pril 166. Pada siklus ini, peneliti memberikan tindakan seperti pada
Siklus I, namun dalam pelaksanaannya pada kegiatan pembelajaran guru
mengunakan sumber belajar lingkungan sekitar seperti lahan pertanian,
pasar dan lain-lain, dimana guru tidak banyak melakukan persiapan
sebelumnya. )indakan ini diberikan dengan tujuan memperoleh perbedaan
awal antara siklus I dengan siklus II tindakan I. )indakan ini hanya
berlangsung "= menit untuk kemudian diberi e7aluasi dan re(leksi guna
ter,apainya proses belajar mengajar sesuai skenario pembelajaran yang
terdapat pada ren,ana pengajaran pada siklus kedua tindakan I.
Pertemuan pada tindakan I Siklus II dimulai dengan pertanyaan guru
tentang apa yang didapatkan dan yang terkesan dari pertemuan pada
tindakan sebelumnya, kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran guru
meman(aatkan media lingkungan sebagai sumber belajar seperti yang
dilaksanakan pada siklus I. Buru juga masih menyiapkan soal-soal seperti
pertemuan sebelumnya dan siswa tampak senang dan sudah mulai paham
tentang tugas yang diberikan. Melihat kondisi seperti ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa siswa lebih siap daripada pertemuan sebelumnya.
Setiap siswa lebih merespon soal-soal tersebut dan guru tidak banyak
memberikan penjelasan seperti pertemuan sebelumnya, hanya memberikan
bantuan jika ada problem dalam memahami soal yang sedikit kompleks.
Setelah selesai mengerjakan soal, beberapa siswa se,ara sukarela
dan a,ak disuruh mempresentasikan jawabannya, siswa lain disuruh
mendengarkan penjelasan dari teman yang sedang mempresentasikan ke
depan kelas dengan sisa waktu -6 menit. 3egiatan ini diman(aatkan guru
untuk memberikan kesempatan siswa menunjukkan ketrampilan proses
11
dalam menjelaskan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi di depan
temannya. Setelah pertemuan pada siklus II tindakan I ini selesai
dilaksanakan, peneliti melakukan re(leksi guna membahas tentang
kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran siklus II
tersebut. Namun demikian beberapa kekurangan yang terdapat pada siklus
II tindakan I ditemukan antara lain sebagai berikut #
1$ Peneliti belum bisa menguasai situasi kelas yang berbeda dari
biasanyaC
1$ Para siswa masih sedikit pasi(, yakni moti7asi kurang karena masih
kebingungan dengan penjelasan dan demonstrasi guru yang masih
,anggung dan kurang tersistematisasiC
-$ 3arena itu masih ada sebagian siswa yang masih enggan untuk
bertanya karena penggunaan media gambar dan benda sebenarnya
belum digunakan se,ara maksimal.
Pelaksanaan Tindakan II Siklus II
3ekurangan-kekurangan yang ada pada pertemuan pertama siklus II ,
dibahas oleh peneliti untuk men,ari jalan keluarnya. Pada pertemuan
pertama siklus II, peneliti belum bisa menguasai situasi kelas yang
berbeda dari biasanya dalam artian guru masih kurang e(ekti( mengelola
proses belajar mengajar, sedangkan pada pembelajaran ini seharusnya
respon dan daya tangkap para siswa lebih bisa diarahkan untuk
menentukan perolehan hasil pembelajaran yang optimal. Pada siklus
sebelumnya siswa belum nampak akti(. .al ini disebabkan karena siswa
belum memahami konsep dengan e(isien, karena guru juga masih sedikit
,anggung dalam menggunakan media lingkungan sebagai sumber belajar
di depan kelas. karena itu jalan keluar yang ditemukan peneliti diharapkan
dapat memperbaiki pembelajaran dengan meman(aatkan media yang sama
namun dengan persiapan yang lebih matang dan materi sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi diubah dengan materi yang lebih kontekstual.
Pertemuan Siklus II dilaksanakan pada hari &abu 1= 9pril 166.
Pada awal pertemuan, peneliti menanyakan pada pertemuan kemarin
apakah ada pertanyaan atau tidak. Pertanyaan yang diajukan salah seorang
siswa tidak langsung dijawab guru tapi dilemparkan pada para siswa yang
lain yang tahu jawabannya. &espon siswa benar-benar mengejutkan, di
atas =6 D siswa mengangkat tangan men,oba untuk memberikan jawaban.
11
Setelah tanya jawab dirasa ,ukup, maka peneliti melanjutkan pertemuan
ini dengan pola diskusi tentang beragam permasalahan yang dihadapi guru
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $ di sekolah. Sekaligus
dengan solusi alternati( yang kiranya bisa digunakan oleh guru di sekolah.
'alam siklus II ini, setelah selesai para siswa tetap disuruh maju
untuk mempresentasikan materi. .al ini agar dapat dilihat se,ara nyata
kemampuan siswa tidak hanya angan-angan tapi sudah merupakan hasil
yang nyata.
)abel ".- .asil 5elajar Siswa Siklus II
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9S
E
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9SE
)'3
)2N)9S
)'3
)2N)9S
1 9.M9' S259'9& 06 ) 1@ '9?I) B9/94I != )
1 M2&SI'I @= ) 10 88N >9.F2'I 06 )
- 9. 9GIG @6 )) 1! M. ?9IS8. @6 ))
" 59.&24 0= ) 1 ?I&'9 42SI 0= )
= ;9)I F+?9 +. !6 ) 16 .8M9S &IS3I @= )
@ 94I>9NI != ) 11 I38M9)24 == ))
0 94I S298'I @= ) 11 49FIN>9&'9 @= )
! MI?)9.24 @6 )) 1- M9.&2S 94I == ))
M9S .2'I @= ) 1" M2. &IG94 06 )
16 N2&984I @6 )) 1= &IS39 94?I9 06 )
11 &+?I39 @= ) 1@ SI)I ?9IS9. @= )
11 &I?HI M259&+3 @= ) 10 SI)I M2)M9IN9. 06 )
1- F24I ?9)IM9. 0= ) 1! S&I >9.F2NI 06 )
1" .9?I?9. '>I 06 ) 1 >I'I9 2SN24 @= )
1= 9N'I 3&IS>9N)+ 0= ) -6 G98N94 9 @6 ))
/2M49. 16-= /2M49. 1666
)2N)9S 1- &9)9-&9)9 @0,!-
)I'93 )2N)9S 0 P&+S8N)9S8 38)2N)9S9N 0@,@0
3eterangan#
) # )untas
)) # )idak )untas
)abel ".". &ekapitulasi .asil )es ?ormati( Siswa pada Siklus II
No 2raian .asil Siklus I
1
1
-
Nilai rata-rata tes (ormati(
/umlah siswa yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
@0,!-
1-
0@,@0
'ari )abel ".- dan )abel "." di atas diperoleh nilai rata-rata
prestasi belajar siswa adalah @0,!- dan ketuntasan belajar men,apai
1-
0@,@0 D atau ada 1- siswa dari -6 siswa sudah tuntas belajar. .asil ini
menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar se,ara
klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I.
9danya peningkatan hasil belajar siswa ini karena siswa sudah mulai
akrab dan menemuan keasyikan dengan pendekatan kontekstual
dengan media lingkungan sebagai sumber belajar. 'isamping itu
kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar dalam
metode ini juga semakin meningkat sehingga proses belalar-mengajar
semakin e(ekti(.
Setelah siklus II selesai dilaksanakan, guru atau peneliti mengadakan
re(leksi akhir. 'ari pengamatan peneliti, se,ara umum pembelajaran pada
siklus II lebih baik daripada siklus I. 5eberapa kelebihan pada siklus II ini
adalah sebagai berikut #
1$ peneliti sudah bisa menguasai situasi kelas dengan membawa siswa
untuk lebih bisa memahami konsep lebih mudah serta lebih akti(
karena merasa per,aya diri dengan kemampuan memahaminya
tersebut, meskipun masih terdapat siswa yang belum berkosentrasi
terhadap materiC
1$ Pembelajaran yang dilakukan kepada para siswa semakin lebih e(ekti(
dengan lebih menekankan pada ,ara penggunaan metode pembelajaran
dengan bantuan media lingkungan sebagai sumber belajar.
".1." Pelaksanaan &!klus III
3ekurangan-kekurangan yang ada pada pertemuan kedua siklus II ,
dibahas oleh peneliti untuk men,ari jalan keluarnya. Pada pertemuan
pertama siklus III, peneliti sudah dapat menguasai kelas namun beberapa
kali masih nampak siswa kurang konsentrasi pada pembelajaran,
sedangkan pada pembelajaran ini seharusnya respon dan daya tangkap
para siswa lebih bisa diarahkan untuk menentukan perolehan hasil
pembelajaran yang optimal. Pada siklus sebelumnya siswa sudah nampak
akti(. .al ini disebabkan siswa sebagian sudah termoti7asi dengan
penggunaan media lingkungan sebagai sumber belajar namun terdapat =6
D siswa yang akti( sisanya masih pasi(.
Pertemuan Siklus III dilaksanakan pada hari &abu, 11 9pril 166.
Pada awal pertemuan, peneliti menanyakan apakah ada pertanyaan atau
1"
tidak, kemudian peneliti mengajukan beberapa pertanyaan dan hasilnya
=6D siswa merespon pertanyaan.
'alam siklus III ini, peneliti menggunakan sumber belajar
lingkungan yakni membawa siswa ke pasar untuk mengamati kegiatan
yang terjadi di sana dan menulis sumber daya alam yang ada di sana.
Pembelajaran dimulai dengan tanya jawab kemudian guru mengajukan
sebuah pertanyaan tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi siswa
yang merespon masih sedikit. 'engan mengandalkan pasar sebagai
sumber belajar nampak seluruh siswa sangat antusisias terbukti seluruh
siswa terkosentrasi untuk memperoleh in(ormasi yang telah ditugaskan
guru . Setelah peman(aatan lingkungan sebagai sumber belajar tadi peneliti
memberikan pertanyaan dan hasilnya sangat luar biasa 6 D siswa
mengangkat tangan dan berebut untuk menjawab pertanyaan peneliti.
)abel ".= )abel .asil 5elajar Siklus III
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9SE
N+ N9M9 SIS>9
N
I
4
9
I
)2N)9SE
)'3
)2N)9S
)'3
)2N)9S
1 9.M9' S259'9& !6 ) 1@ '9?I) B9/94I 6 )
1 M2&SI'I 06 ) 10 88N >9.F2'I 0= )
- 9. 9GIG 06 ) 1! M. ?9IS8. 06 )
" 59.&24 0= ) 1 ?I&'9 4 0= )
= ;9)I F+?9 +. !6 ) 16 .8M9S &IS3I @= )
@ 94I>9NI != ) 11 I38M9)24 @= )
0 94I S298'I 06 ) 11 49FIN>9&'9 @= )
! MI?)9.24 @6 )) 1- M9.&2S 94I == ))
M9S .2'I @= ) 1" M2. &IG94 06 )
16 N2&984I @6 )) 1= &IS39 94?I9 06 )
11 &+?I39 0= ) 1@ SI)I ?9IS9. @= )
11 &I?HI M259&+3 06 ) 10 SI)I M2)M9IN9. 06 )
1- F24I ?9)IM9. 0= ) 1! S&I >9.F2NI 06 )
1" .9?I?9. '>I 06 ) 1 >I'I9 2SN24 @= )
1= 9N'I 3&IS>9N)+ 0= ) -6 G98N94 9 @6 ))
/2M49. 16!6 /2M49.
16-
6
)2N)9S 1@ &9)9-&9)9 06,--
)I'93 )2N)9S " P&+S8N)9S8 38)2N)9S9N !@,@0
3eterangan#
) # )untas
)) # )idak )untas
1=
)abel ".@. .asil )es ?ormati( Siswa pada Siklus III
No 2raian .asil Siklus III
1
1
-
Nilai rata-rata tes (ormati(
/umlah siswa yang tuntas belajar
Persentase ketuntasan belajar
06,--
1@
!@,@0
5erdasarkan )abel ".= dan )abel ".@ diatas diperoleh nilai
rata-rata tes (ormati( sebesar 06,-- dan dari 1@ siswa yang telah
tuntas sebanyak -6 siswa dan " siswa belum men,apai ketuntasan
belajar. Maka se,ara klasikal ketuntasan belajar yang telah ter,apai
sebesar !@,@0 D (termasuk kategori tuntas$. .asil pada siklus III ini
mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. 9danya peningkatan
hasil belajar pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan
kemampuan siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan
selama ini. 'isamping itu dengan adanya metode pembelajaran ini
siswa dapat bertanya dengan sesama temanya, dan ternyata dari proses
bertanya antar siswa ini, siswa lebih mudah menerima penjelasan dari
temannya yang lebih paham tentang materi pelejaran tersebut. /uga
dari hasil pembelajaran dengan meman(aatkan lingkungan sebagai
sumber belajar ini murid jadi lebih mudah untuk bekerja sama dengan
sesama temannya.
Setelah siklus III selesai dilaksanakan, guru atau peneliti
mengadakan re(leksi akhir. 'ari pengamatan peneliti, se,ara umum
pembelajaran pada siklus III lebih baik daripada siklus II. 5eberapa
kelebihan pada siklus III ini adalah sebagai berikut #
1$ peneliti dapat menguasai kelas, serta keakti(an siswa sudah men,apai
6 DC
1$ Pembelajaran yang dilakukan kepada para siswa semakin lebih e(ekti(
dengan lebih menekankan pada ,ara penggunaan metode pembelajaran
dengan bantuan media Esumber belajar berupa lingkungan sekitar
".2 Deskr!,s! Data Prestas! Belajar &!s-a
5erdasarkan angket yang disebarkan kepada para guru pada siklus
tambahan dapat diperoleh beberapa data tentang respon para guru. 9dapun
data hasil respon para siswa dapat dilihat dalam tabel di bawah ini#
1@
)abel ".0. Persentase &espon Siswa
N+ $ateg+r! Res,+n
Pem!l!h
Persentase
345
6 T 6 T
1 9pakah dengan menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar dapat membantu
pemahaman kalian terhadap materi sumber
daya alam dan kegiatan ekonomi <
1= = !6 16
1 9pakah terdapat kesesuaian dengan apa
yang kalian ketahui dengan penggunaan
media lingkungan sebagai sumber belajar
dapat mempermudah pemahaman kalian
terhadap materi sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi<
1= = !6 16
- 9pakah kalian dapat memahami dengan
mudah materi sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dengan menggunakan
media lingkungan sebagai sumber belajar <
10 - !! 11
" 9pakah kalian merasa lebih menyenangkan
mengikuti pembelajaran IPS tentang materi
sumber daya alam dan kegiatan ekonomi
menggunakan media lingkungan sebagai
sumber belajar <
1= = !6 16
= 9pakah menurut kalian mediaEsumber
belajar yang digunakan di sekolah dalam
pembelajaran IPS sudah digunakan dengan
e(ekti( dan e(esien <
16 16 01 1!
Sumber # .asil angket respon para guru dan data diolah
".3 Pemahasan Has!l Penel!t!an
5erdasarkan data pada tabel tersebut diatas, ditunjukkan bahwa para siswa
menganggap bahwa pola pembinaan tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial ( IPS $ dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
termasuk hal baik yang perlu terus dikembangkan. Pelaksanaan model ini
mengadaptasi model sebelumnya yang pernah dilaksanakan pada beberapa
pembelajaran, sehingga beberapa para siswa tidak terlihat mengalami
kesulitan dalam berakti(itas selama pembelajaran berlangsung. +leh sebab itu
10
beberapa para siswa merasa bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $ dengan
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar ,ukup membantu dalam
memahami tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $ dengan
menggunakan media audio 7isual, hal ini ditunjukkan dari sekitar !! D
menyatakan demikian sedang sisanya tidak. 5eberapa hal yang menyebabkan
para siswa tidak kesulitan ,ukup menunjukkan bahwa tahapan pembelajaran
ini tidak sesulit yang dibayangkan namun perlu kesungguhan.
?aktor lain yang menyebabkan hal diatas adalah disebabkan kondisi
pembelajaran yang menyenangkan bagi para guru, hal ini dinyatakan sekitar
!6 D, oleh sebab itulah sekitar !6 D para siswa merasa bahwa (asilitas
pembelajaran ,ukup memadai sehingga menumbuhkan sikap senang selama
pembelajaran berlangsung. Iklim kolaborati( yang dari awal ditumbuhkan
merupakan latar belakang mengapa hal ini terjadi.
Sekitar !6 D para siswa merasakan bahwa alokasi waktu yang diberikan
dalam mengikuti pembelajaran ,ukup memadai. .al ini turut ditunjang
dengan setting (orum yang baik sehingga !6 D para siswa membenarkan hal
ini, dan beberapa para siswa menyatakan bahwa suasana ruang pembelajaran
demikian menyenangkan. .al ini menunjukkan bahwa pembinaan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $ dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar ini mampu men,iptakan iklim yang
kondusi(.
'alam aspek penguasaan materi dan metode (asilitator dinyatakan oleh
para guru terkategori baik dengan berturut !6 D dan !6 D menyatakan hal ini.
Sedangkan dalam aspek kesesuaian latar belakang pendidikan terhadap materi
dan metode yang digunakan seluruhnya menyatakan bahwa semuanya sesuai.
5erkaitan dengan aspek kesesuaian metode dan media yang digunakan sekitar
!6 D dan !! D menyatakan hal tersebut.
BAB /
1!
$E&IMPULAN DAN &ARAN
).1 $es!m,ulan
5erdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui peman(aatan lingkungan
sebagai sumber belajar, sangat membantu siswa dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Namun demikian, pembelajaran dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar membutuhkan persiapan mengajar dan
manajemen waktu dan kelas dengan baik guna men,apai e(ekti7itas hasil pada
setiap akti7itas pembelajaran di kelas. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
( IPS $ dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
meningkatkan moti7asi guru dan mendapat respon positi( dari para siswa.
).2 &aran 7 &aran
+% ,aran bagi guru
2ntuk men,apai hasil yang maksimal, seorang guru dalam mengajar
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS $ sebaiknya dengan meman(aatkan
lingkungan sebagai sumber belajarC
'% ,aran bagi sekolah
Pihak Sekolah tentunya harus menyediakan sarana dan prasarana seperti
tele7ise, lingkungan sebagai sumber belajarEd7d player, l,d proyektor
serta alat bantu mengajar yang dibutuhkan oleh guru serta menyiapkan
buku panduan ma,am-ma,am metode pengajaran
DA*TAR PU&TA$A
1
9rikunto, Suharsimi. 1!. Dasar!dasar Evaluasi *endidikan. /akarta # 5umi
9ksara
'epartemen Pendidikan dan 3ebudayaan. 1. -amus .esar .ahasa /ndonesia.
/akarta# 5alai Pustaka
'imyati dan Mudjiono. 1. .ela&ar dan *embela&aran. /akarta# &ineka ;ipta
Nana Sudjana. 1=. *enilaian 0asil *roses .ela&ar 1enga&ar. 5andung# P).
&emaja &osda 3arya
Ngalim Purwanto. 1661. *sikologi *endidikan. 5andung# &emaja &osda 3arya
Suharsimi, 9rikunto. 1661. *rosedur *enelitian dalam *endekatan *raktek.
/akarta# &ineka ;ipta.
>.S. >inkel. 1@. *sikologi *enga&aran. /akarta# P) Bramedia >idiasarana
Indonesia.
Lampiran 1
-6
REN8ANA PELA$&ANAAN PEMBELA%ARAN
&I$LU& 1
Mata Pelajaran # IPS
3elas E Semester # I: E 1
9lokasi >aktu # 1 J -= menit
.ari, )anggal # 3amis, 9pril 166
Standar 3ompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenEkota dan pro7insi
3ompetensi 'asar
Mengenal akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya
Indikator
Mendeskripsikan akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
yang ada di sekitar lingkungan
)ujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat#
1. Menyebutkan sumber daya alam yang ada di daerahnya dengan benar
1. Menjelaskan akti7itas ekonomi yang terjadi di sekitar lingkungan dengan
benar
Materi 9jar
Sumber 'aya 9lam dan 3egiatan 8konomi
Metode Pembelajaran
;eramah
'iskusi
3egiatan Pembelajaran
3egiatan 9wal
Salam, 9bsensi
9persepsi# guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
untuk mengetahui kemampuan awal siswa
Buru menyampaikan tujuan pembelajaran
-1
3egiatan Inti
Buru membentuk siswa dalam beberapa kelompok
Siswa diajak untuk mengamati sumber daya alam dan kegiatan
ekonomi yang ada di sekitar sekolah
Siswa men,atat hal-hal yang penting yang dijumpai
Buru memberikan tambahan penjelasan
Siswa mendiskusikan sumber daya alam yang telah mereka jumpai
tadi, diskusi dilaksanakan di dalam kelas
Siswa memba,akan hasildiskusi kelompok se,ara bergantian
3egiatan 9khir
'engan bimbingan guru siswa menarik kesimpulan pembelajaran
87aluasi
Salam
9lat, 5ahan dan Sumber 5elajar
3urikulum IPS 3elas I:, 3)SP
5uku IPS 3elas I:, Pusat Perbukuan 'epdiknas
5uku IPS 3elas I:, Bane,a
4ingkungan sekitar
Penilaian
5entuk Penilaian.
o )es )ulis
Instrumen Penilaian
o Soal
1. 9pa yang dimaksud dengan Negara agraris<
1. 9pa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi di bidang
pertanian<
-. Siapa yang melaksanakan usaha perkebunan<
". 9pa nama badan usaha pemerintah yang mengelola
perkebunan<
=. Sebutkan hasil-hasil perkebunanK
o 3un,i /awaban
1. Negara yang sebagaian besar penduduknya bermata
pen,aharian sebagai petani
-1
1. 3egiatan penduduk dalam mengolah sawah
-. Masyarakat
". P)PN
=. 3opi, karet, kakao, the, lada dll
o Pedoman Penskoran
Nilai maksimal L 166
5obot Nilai per item soal L 16
Nilai L jumlah jawaban benar J 16
5ogor, 9pril 166
Buru 3elasE Peneliti
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 6!1 !=
--
Lampiran 2
REN8ANA PELA$&ANAAN PEMBELA%ARAN
&I$LU& 2
Mata Pelajaran # IPS
3elas E Semester # I: E 1
9lokasi >aktu # 1 J -= menit
.ari, )anggal # &abu, 1= 9pril 166
Standar 3ompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenEkota dan pro7insi
3ompetensi 'asar
Mengenal akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya
Indikator
Mendeskripsikan akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
yang ada di sekitar lingkungan
)ujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat#
1. Menyebutkan sumber daya alam yang ada di daerahnya dengan benar
1. Menjelaskan akti7itas ekonomi yang terjadi di sekitar lingkungan dengan
benar
Materi 9jar
Sumber 'aya 9lam dan 3egiatan 8konomi
Metode Pembelajaran
;eramah
'iskusi
3egiatan Pembelajaran
3egiatan 9wal
Salam, 9bsensi
-"
9persepsi# guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
untuk mengetahui kemampuan awal siswa
Buru menyampaikan tujuan pembelajaran
3egiatan Inti
Buru membentuk siswa dalam beberapa kelompok
Siswa diajak untuk mengamati sumber daya alam dan kegiatan
ekonomi yang ada di sekitar sekolah ( kebun, sawah, peternakan $
Siswa men,atat hal-hal yang penting yang dijumpai
Buru memberikan tambahan penjelasan
Siswa mendiskusikan sumber daya alam yang telah mereka jumpai
Siswa membuat laporan hasil pengamatan
3egiatan 9khir
'engan bimbingan guru siswa menarik kesimpulan pembelajaran
87aluasi
Salam
9lat, 5ahan dan Sumber 5elajar
3urikulum IPS 3elas I:, 3)SP
5uku IPS 3elas I:, Pusat Perbukuan 'epdiknas
5uku IPS 3elas I:, Bane,a
4ingkungan sekitar
Penilaian
5entuk Penilaian.
o )es )ulis
Instrumen Penilaian
o Soal
1. 5inatang apa sajakah yang termasuk binatang ternak<
1. 9pa yang dimaksud dengan kegiatan peternakan<
-. Sebutkan nama penyakit yang menyerang hewan ternakK
". Sebutkan hasil-hasil pertanianK
=. Sebutkan hasil-hasil perkebunanK
o 3un,i /awaban
1. Sapi, kambing, ayam, itik
-=
1. kegiatan yang dilakukan melalui memelihara, merawat, dan
membersihkan, memberi makan hewan
-. ?lu burung, antraJ
". padi, jagung, kedelai, sayuran
=. 3opi, karet, lada, ,engkeh
o Pedoman Penskoran
Nilai maksimal L 166
5obot Nilai per item soal L 16
Nilai L jumlah jawaban benar J 16
5ogor, 1= 9pril 1611
Buru 3elasE Peneliti
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 6!1 !=
-@
Lampiran 3
REN8ANA PELA$&ANAAN PEMBELA%ARAN
&I$LU& 3
Mata Pelajaran # IPS
3elas E Semester # I: E 1
9lokasi >aktu # 1 J -= menit
.ari, )anggal # &abu, 11 9pril 166
Standar 3ompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenEkota dan pro7insi
3ompetensi 'asar
Mengenal akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan
potensi lain di daerahnya
Indikator
Mendeskripsikan akti7itas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
yang ada di sekitar lingkungan
)ujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat#
1. Menyebutkan sumber daya alam yang ada di daerahnya dengan benar
1. Menjelaskan akti7itas ekonomi yang terjadi di sekitar lingkungan dengan
benar
Materi 9jar
Sumber 'aya 9lam dan 3egiatan 8konomi
Metode Pembelajaran
;eramah
-0
'iskusi
3egiatan Pembelajaran
3egiatan 9wal
Salam, 9bsensi
9persepsi# guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
untuk mengetahui kemampuan awal siswa
Buru menyampaikan tujuan pembelajaran
3egiatan Inti
Buru membentuk siswa dalam beberapa kelompok
Siswa diajak untuk mengamati kegiatan ekonomi yang ada di pasar
Siswa men,atat hal-hal yang penting yang dijumpai
Buru memberikan tambahan penjelasan
Siswa mendiskusikan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi yang
telah mereka jumpai tadi, diskusi dilaksanakan di dalam kelas
Buru melakukan tanya jawab
3egiatan 9khir
'engan bimbingan guru siswa menarik kesimpulan pembelajaran
87aluasi
Salam
9lat, 5ahan dan Sumber 5elajar
3urikulum IPS 3elas I:, 3)SP
5uku IPS 3elas I:, Pusat Perbukuan 'epdiknas
5uku IPS 3elas I:, Bane,a
4ingkungan sekitar
Penilaian
5entuk Penilaian.
o )es )ulis
Instrumen Penilaian
o Soal
1. 9pa yang dimaksud dengan pasar<
1. 9pa saja yang dapat kamu temui di pasar <
-. Sebutkan hasil pertanian yang kamu dapat jumpai di pasar<
". Sebutkan hasil peternakan yang kamu jumpai di pasar<
-!
=. Sebutkan hasil-hasil perkebunanK
o 3un,i /awaban
1. )empat bertemunya penjual dan pembeli
1. bahan makanan, buah-buahan, dll
-. beras, tepung, sayur mayur
". telur, daging
=. teh, kopi, lada
o Pedoman Penskoran
Nilai maksimal L 166
5obot Nilai per item soal L 16
Nilai L jumlah jawaban benar J 16
5ogor, 11 9pril 1611
Buru 3elasE Peneliti
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 6!1 !=
-
2ampiran 3
RE$APITULA&I HA&IL BELA%AR PER&I$LU&
N2 NAMA &I&9A
NILAI
&I$LU& 1 &I$LU& 2 &I$LU& 3
1 9.M9' S259'9& @6 06 !6
1 M2&SI'I =6 @= 06
- 9. 9GIG == @6 06
" 59.&24 06 0= 0=
= ;9)I F+?9 +. 0= !6 !6
@ 94I>9NI !6 != !=
0 94I S298'I @= @= 06
! MI?)9.24 @6 @6 @6
M9S .2'I @= @= @=
16 N2&984I =6 @6 @6
11 &+?I39 "6 @= 0=
11 &I?HI M259&+3 == @= 06
1- F24I ?9)IM9. 0= 0= 0=
1" .9?I?9. '>I F @6 06 06
1= 9N'I 3&IS>9N)+ 0= 0= 0=
1@ '9?I) B9/94I !6 != 6
10 88N >9.F2'I 06 06 0=
1! M. ?9IS8. @6 @6 06
1 ?I&'9 42SI9N9 @6 0= 0=
16 .8M9S &IS3I @= @= @=
11 I38M9)24 "= == @=
11 49FIN>9&'9 =6 @= @=
1- M9.&2S 94I == == ==
1" M2. &IG94 06 06 06
1= &IS39 94?I9 06 06 06
1@ SI)I ?9IS9. @= @= @=
10 SI)I M2)M9IN9. @6 06 06
"6
1! S&I >9.F2NI @6 06 06
1 >I'I9 2SN24 M. @= @= @=
-6 G98N94 9&I?IN "6 @6 @6
RATA-RATA KELAS 61,67 67,83 70,33
2ampiran 4
?ormat 3esedian sebagai )eman Sejawat dalam
Penyelenggaraan P3P
3epada
3epala 2P5// 5ogor
'i 5ogor
Fang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa #
Nama # 59.'8& /+.9N, S.Pd.
NIP # 1@-6=11 1!-6- 1 660
)empat Mengajar # S'N 3edunghalang -
9lamat Sekolah # /l. Pesantren
)elepon # -
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam
pelaksanaan P3P atas nama #
Nama # Marliana
NIM # !1"61@-!
Program Studi # S1 PBS'
)empat Mengajar # S'N ;umedak 6-
9lamat Sekolah # Sumberjambe /ember
)elepon # -
'emikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
5ogor ,@ 9pril 1611
"1
Mengetahui,
3epala Sekolah
DA&U$I:&.P(
NIP. 1@-6161 1!-6= 1 661
)eman Sejawat,
BAHDER %2HAN: &.P(.
NIP. 1@-6=11 1!-6- 1 660
2ampiran 5
&URAT PERN6ATAAN
Fang bertanda tangan di bawah ini#
Nama # N2N23 P2&>9)I
NIM # !1" 61 @-!
2P5//-2) # 5+B+&
Menyatakan bahwa#
Nama # 59.'8& /+.9N, S.Pd.
)empat Mengajar # S'N ;2M8'93 6- S2M58&/9M58
Buru 3elas # :
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran,yang merupakan tugas mata kuliah P'B3 "6" Pemantapan
3emampuan Pro(esional (P3P$.
'emikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
5ogor, 9pril 1611
)eman Sejawat Fang Membuat Pernyataan
Mahasiswa,
"1
BAHDER %2HAN: &.P(.
NIP. 1@-6=11 1!-6- 1 660
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 61 @-!
2ampiran 6
&URAT PERN6ATAAN
Fang bertanda tangan di bawah ini#
Nama # N2N23 P2&>9)I
NIM # !1" 61 @-!
2P5//-2) # 5+B+&
Menyatakan bahwa#
Nama # 59.'8& /+.9N, S.Pd.
)empat Mengajar # S'N 38'2NB.949NB -
Buru 3elas # :
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran,yang merupakan tugas mata kuliah P'B3 "6" Pemantapan
3emampuan Pro(esional (P3P$.
'emikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
5ogor, 1= 9pril 1611
)eman Sejawat Fang Membuat Pernyataan
Mahasiswa,
"-
BAHDER %2HAN: &.P(.
NIP. 1@-6=11 1!-6- 1 660
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 61 @-!
2ampiran 7
&URAT PERN6ATAAN
Fang bertanda tangan di bawah ini#
Nama # N2N23 P2&>9)I
NIM # !1" 61 @-!
2P5//-2) # 5+B+&
Menyatakan bahwa#
Nama # 59.'8& /+.9N, S.Pd.
)empat Mengajar # S'N 38'2NB.949NB - 5+B+&
Buru 3elas # :
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran,yang merupakan tugas mata kuliah P'B3 "6" Pemantapan
3emampuan Pro(esional (P3P$.
'emikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
5ogor, 11 9pril 1611
)eman Sejawat Fang Membuat Pernyataan
Mahasiswa,
""
BAHDER %2HAN: &.P(.
NIP. 1@-6=11 1!-6- 1 660
NUNU$ PUR9ATI
NIM. !1" 61 @-!
4ampiran
DATA $EADAAN &I&9A $ELA& I/ TAHUN PELA%ARAN 2;1;<2;11
&D NE=ERI $EDUN=HALAN= 3
N2 NAMA &I&9A L>P ALAMAT
1 9.M9' S259'9& 4 5+B+&
1 M2&SI'I 4
5+B+&
- 9. 9GIG 4
5+B+&
" 59.&24 4
5+B+&
= ;9)I F+?9 +. P
5+B+&
@ 94I>9NI 4
5+B+&
0 94I S298'I 4
5+B+&
! MI?)9.24 4
5+B+&
M9S .2'I 4
5+B+&
16 N2&984I P
5+B+&
11 &+?I39 P
5+B+&
11 &I?HI M259&+3 P
5+B+&
1- F24I ?9)IM9. P
5+B+&
1" .9?I?9. '>I F P
5+B+&
1= 9N'I 3&IS>9N)+ 4
5+B+&
1@ '9?I) B9/94I 4
5+B+&
10 88N >9.F2'I 4
5+B+&
1! M. ?9IS8. 4
5+B+&
1 ?I&'9 42SI9N9 P
5+B+&
16 .8M9S &IS3I P
5+B+&
11 I38M9)24 P
5+B+&
11 49FIN>9&'9 P
5+B+&
1- M9.&2S 94I 4
5+B+&
1" M2. &IG94 4
5+B+&
1= &IS39 94?I9 P
5+B+&
1@ SI)I ?9IS9. P
5+B+&
"=
10 SI)I M2)M9IN9. P
5+B+&
1! S&I >9.F2NI P
5+B+&
1 >I'I9 2SN24 M. P
5+B+&
-6 G98N94 9&I?IN 4
5+B+&

"@

Anda mungkin juga menyukai