Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Pada saat ini telah banyak bermunculan universitas yang memiliki standar yang excellent,
contohnya UNIVERSITAS PELITA HARAPAN (UPH) yang memiliki fasilitas dan sarana perkuliahan
yang baik.Universitas yang excellent bias kita artikan sebagai universitas yang mampu
menunjang segala bentuk aktivitas perkuliahan baik dari segi kualitas pendidikan, kenyamanan,
dan kegiatan lainnya. Dalam hal ini ruang kelas sebagai fasilitas utama pada universitas excellent.
Pada dasarnya Ruang Kelas dapat digolongkan secara privat dan semi-privat, yaitu pada
lingkup pemakai yakni mahasiswa dan dosen (privat) maupun pada ruang lingkup antara sesame
mahasiswa (semi-privat)
Untuk ruang kelas, jika ditinjau menurut kegiatannya hanya mempunyai satu kegiatan
utama, yaitu kegiatan belaja rmengajar. Umumnya, ruang kelas merupakan suatu ruangan dalam
yang berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap mukadalam proses kegiatan belajar
mengajar (KBM
) *sumber : Wikipedia
. Dalam lingkup kegiatan pendidikan, ruangan ini terdapat
hampir di seluruh bangunan, yang dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa (lingkup
:universitas) dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecerdasan serta untuk
mengasah keahlian suatu individu secara abstrak maupun empiris.

Ruang kelas yang baik harus memiliki standar pencahayaan, sirkulasi, dan penghawaan
yang baik pula sehingga dapat tercipta ruang kelas yang memiliki standar kenyamanan yang baik.
I.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Apa yang membuat pengguna merasa nyaman dalam suatu ruang kelas, (baik secara
thermal, visual dan akustik) ?
Media-media apa yang dibutuhkan dalam suatu ruang kelas untuk memenuhi suatu
standart ruang kelas ?

I.3. BATASAN PENELITIAN
Adapun batasan kajian permasalahan dari penelitian ini,yaitu semua hal yang berhubungan
dengan perilaku manusia padaruangkelas. Dan juga kelebihan kekurangan pada ruang kelas
tersebut.
I.4. MANFAAT
Pendekatan-pendekatan dalam penyelesaian masalah pada perancangan dilakukan dengan
berbeagai cara diantaranya:
Pengumpulan data
a. Studi lapangan
Cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang sebenarnya dengan
mengobservasi lapangan secara langsung baik dengan wawancara maupun
dokumentasi terhadap objek yang diteliti.
b. Studi literatur

Cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan meneliti buku-buku,
majalah maupun dari internet untuk melengkapi data masukan yang dibutuhkan
mengingat data yang diperlukan tidak hanya sebatas data dari lapangan.
c. Bimbingan langsung dengan dosen pembimbing
Cara yang digunakan untuk mendapat arahan dari dosen pembimbing dengan
cara mengasistensi keseluruhan isi dari hasil laporan untuk diberikan masukan-
masukan serta koreksi atas masalah yang ada untuk penyempurnaan hasil laporan
ini, berupa menganalisis keseluruhan data yang diperoleh untuk mengetahui
kekurangan, kelebihan serta pemecahannya.

I.5. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari Kajian terhadap Ruang Terbuka ini adalah:
Untuk mengetahui kriteria atau syarat Ruang Terbukapadaumumnya.
Untuk mengetahui manfaat dari Ruang Terbuka
Untuk mengetahui kegiatan di Ruang Terbuka
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi orang yang datang pada Ruang
Terbuka tersebut.







I.6. KERANGKA BERPIKIR



I.7. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I: Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang permasalahan yang berisi
tentang suatu kajian arsitektur perilakuterhadap ruangkelas di Universitas Sam
Ratulangi, Manado.
BAB II : Kajian Teori, berisi tentang kajian literatur yang akan dipakai dalam penelitian ini,
lingkup kajian teori ini meliputi pengertian judul itu sendiri, arsitektur perilaku,
dan kajian-kajianmengenairuangkelas.
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Data
Analisa
Kesimpulan dan Saran
F
e
e
d

B
a
c
k


BAB III : Metode Penelitian, menjelaskan tentang metode yang akan dipakai pada
penelitian kali ini. Tujuan utama adalah dengan diperolehnya pemahaman
menyeluruh tentang suatu fenomena yang diteliti dengan pendekatan
menyeluruh.
BAB IV : Deskripsi Objek Penelitian, berisi tentang keadaan Universitas Sam Ratulangi
serta data fisik maupun non fisik dari tempat yang diambil untuk objek
penelitian.
BAB V : Pembahasan Penelitian, berisi tentang penganalisaan terhadap universitas Sam
Ratulangi sebagai objek penelitian.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran, menjelaskan tentang kesimpulan akhir dari penelitian
tentang kajian arsitektur terhadap Arsitektur Perilakupa dari ruang kelas, yang
kemudian diikuti dengan memberikan saran.












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. PENGERTIAN TOPIK
II.1.1. RUANG KELAS
Ruang kelas merupakan suatu ruangan dalam bangunan pendidikan (kampus) yang berfungsi
sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam ruangan ini terdiri dari meja, kursi, meja dosen, lemari, papan tulis, serta aksesoris
ruangan lainnya yang sesuai. Ruang perkuliahan memiliki syarat kelayakan dan standart tertentu,
misalnya ukuran, pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan persyaratan lainnya yang telah
dibukukan oleh pihak berwenang terkait.

Syarat syarat ruang kelas adalah sbb:

Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak
memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
Banyak minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik.
Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan
peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2.
Lebar minimum ruang kelas 5 m.
Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.








sumber : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2007





II.2. STANDAR PADA RUANG KELAS
Ruang kelas memiliki berbagai standar yang dijadikan sebagai acuan untuk
kenyamanan selama berada dalam kelas. Standar tersebut adalah :
II.2.1 Akustik
Akustik adalah cabang ilmu fisika yang berhubungan dengan gelombang bunyi dan
berkaitan dengan penerapannya pada bangunan dan lingkungannya. Pentingnya akustik
dipelajari dalam lingkup fisika bangunan adalah dalam rangka mendapatkan konsep fisik
bangunan agar menghasilkan lingkungan suara yang nyaman (sound comfort) yakni suara
dengan ukuran tertentu yang tidak mengganggu fungsi operasional bangunan.
Dibawah ini merupakan tabel standar waktu dengung yang dianjurkan untuk berbagai
ruang termasuk ruang kelas.





sumber : SNI 03-6386-2000 Spesifikasi Tingkat bunyi dan waktu
dengung dalarn bangunan gedung dan perurnahan




Pencahayaan




















BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1 METODE PENELITIAN
Studi Lapangan
Dalam penelitian ini penulis ini menggunakan beberapa cara termasuk diantara ini adalah
pengamatan langsung pada lokasi yang di tuju dan mengamati langsung menggunakan
foto dan sketsa lapangan.
Studi Literatur
Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa media pembantu dalam penelitian ini
berupa data dari buku-buku dan internet.
Studi Kuisioner
Dalam hal ini penulis menggunakan cara tanya jawab langsung di lapangan guna
mengumpulkan data dengan bantuan dari teman seprofesi.
Analisa
Langkah-langkah dalam proses penelitian menuju hasil akhir berupa kajian data-data
yang diamati.





III.2. PENGAMBILAN DATA
Pengambilan data yang kami lakukan adalah melalui hasil observasi dan wawancara
(Quisioner). Observasi yang kami lakukan yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung di lokasi penelitian yaitu di Universitas Sam Ratulangi, Manado dan di InstitutTeknologi
Bandung, dari hasil observasi ini kami mendapatkan data-data bangunan, perilaku pengguna,
keadaan lokasi, kondisi bangunan yang berupa dokumentasi keadaan Universitas Sam Ratulangi,
Manado dan InstitutTeknologi Bandung.
Quisioner:
1. MenurutAnda, bagaimanaruangkelas yang nyaman?
2. Apasaja yang diperlukan di dalamsuaturuangkelas?
Hasil :
o Nama : Alvian P. P. Bian
Jurusan : Penataan Wilayah Kota
Jawaban : 1. Memiliki air conditioning, semua infrastrukturnya memadai, mudah di
akses, mempunyai desain interior standart internasional, ruangan yang
tertutup agar menghindari bising dan bias focus dalam ruangan kelas.
2. Ruang WC yang memadai, papantulis, LCD, kursi, meja, loker.
o Nama : Andreas Ratag
Jurusan : Penataan Wilayah Kota
Jawaban : 1. Ruangkelas yang nyaman itu tidak bising/ribut, tidak panas, plafon
tidak bocor agar tidak masuk air dalam kelas.
2. AC/ pengatursuhuruangan yang dapat digunakan/ tidak rusak, toilet/
minimal dekat toilet, ada jaringan listrik.
o Nama : Muhamad Iqbal Kaplale
Jurusan : IT
Jawaban : 1. Aman, bersih, fasilitaslengkap, danber-AC.
2. Kursi, meja, LCD, listrik, toilet.
o Nama : Faisal Fatgehipon
Jurusan : Elektro
Jawaban : 1. Ruang yang nyaman itu, tidak berdebu/tidakkotor, terlihat rapih dan
jauh dari kebisingan.
2. AC yang berfungsi, tempat duduk dan meja standart, LCD di setiap
ruangan.


III.3. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat Penelitian
Lokasi Penelitian : Universitas Sam Ratulangi
Jalan : Jl. Kampus
Kecamatan : Malalayang
Kabupaten : Manado

Waktu Penelitian
Ada pun waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu dari tanggal 13 Maret 2014-














BAB IV
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
IV.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), ruang adalah sela-sela antara dua (deret)
tiang atau sela-sela antara empat tiang (di bawah kolong rumah); rongga yang terbatas atau
terlingkung oleh bidang. Kelas adalah ruang tempat belajar di sekolah; kelompok masyarakat
berdasarkan pendidikan, penghasilan, kekuasaan, dsb. adapun batasan kajian permasalahan dari
penelitian ini,yaitu semua hal yang berhubungan dengan perilaku manusia pada ruang kelas. Dan
juga kelebihan kekurangan pada ruang kelas tersebut.
Jadi, ruang kelas adalah tempat yang menampung kegiatan belajar mengajar secara
bertatap muka dengant ujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecerdasan serta untuk
mengasah keahlian suatu individu secara abstrak maupun empiris.







BAB V
PEMBAHASAN PENELITIAN
V.1. DATA
Fakultas Teknik.
Jurusan :
Sipil














Ruang Kelas Jurusan Sipil

























L
A
B
O
R
A
T
O
R
I
U
M

J
U
R
U
S
A
N

S
I
P
I
L


Perencanaan Wilayah Kota (PWK)























Ruang Kelas Jurusan PWK

Mesin


























R
U
A
N
G

K
E
L
A
S

J
U
R
U
S
A
N

M
E
S
I
N





























Laboratorium Jurusan
Mesin

Arsitektur dan Elektro































Ruang Kelas Jurusan
Arsitektur dan Elektro

V. 2. ANALISA
V. 2. 1. Analisis Akustik
Pada pembahasan kali ini akan dianalisis mengenai permasalahan yang terjadi
di dalam ruang kelas yang ada, dan solusi yang akan digunakan dalam mengatasi
permasalahan tersebut, faktor-faktor yang akan dikaji meliputi Akustik, kebisingan dan
sirkulasi.
V. 2. 1. 1. Analisis Data
Tinggi lantai = 4m
Volume ruang = 8 x 6 x 4 = 192 m2
Standar Ruang = 0,5 0,9 s


Posisi Bahan A (m
2
)
Dindingbagiankiri Beton 0.02 24 0.48
Denah Ruang Kelas Jurusan Teknik Sipil


ik RT
EKSISTING
det 9 . 2
4 . 65
192
9 . 10
192
6
1


Nampak bahwa keadaan eksisting dari ruangan tidak menunjang fungsi sebagai
ruang kelas karena angka RT sebesar 2.9 detik lebih besar dari standar yang disarankan (0.5
0.9 ). Oleh karena itu perlu beberapa penyesuaian agar ruang tersebut memenuhi standar.

V. 2. 1. 2. Solusi



Dindingbagiankanan Beton 0.02 24 0.48
Dindingbagianatas Beton 0.02 24 0.48
Dindingbagian bawah Beton 0.02 26.4 0.528
Plafond Gypsum 0.15 48 7.2
lantai Keramik 0.02 48 0.96
Pintu jendela Kayu 0.05 16.4 0.82
10.9
Posisi Bahan A (m
2
)
Dinding bagian kiri Plasterboard 0.07 24 1.68
Dinding bagian kanan Plasterboard 0.07 24 1.68
Dinding bagian atas Beton 0.02 24 0.48
Dinding bagian bawah Beton 0.02 26.4 0.528
Plafond Plywood 0.15 48 7.2
lantai Karpet 0.3 48 14.4
Pintu jendela Kayu 0.05 16.4 0.82
Orang 0.5 30 15
41.8

ik RT
EKSISTING
det 8 . 0
7 . 250
192
8 . 41
192
6
1


Setelah diadakan perubahan pada material, maka akustik ruang menjadi 0.7 detik, yang berarti
MEMENUHI STANDAR untuk ruang kelas (0.4 0.9)

V. 2. 2. Analisis Pengahawaan
V. 2. 1. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan, desain ruang kelas untuk mahasiswa fakultas
teknik untuk jurusan perencanaan wilayah ota masih kurang dari kata nyaman. Ruang
kelasnya hanya memiliki bagian jendela pada satu sisinya saja. Ventilasi yang ada
cukup banyak, namun udara atau angin yang masuk tidak bisa bergerak karena
tertahan tembok. Oleh sebab itu kondisi ruangan tersebut sangat pengap dan panas.
Hal itu juga disebabkan akibat masuknya cahaya matahari secara langsung ke dalam
ruang kelas.
















udara tidak dapat mengalir
karena bukaan hanya pada
satu sisi
Denah Kelas PWK
Potongan

V. 2. 2. Solusi
Oleh sebab itu dibutuhkan sistem ventilasi yang tepat untuk mendapatkan tingkat
kenyamanan yang maksimal dengan menggunakan sistem cross ventilation agar udara bisa
saling bertukar satu sama lain.
Agar udara dapat bertukar dengan maksimal maka sebaiknya bukaan dibuat
berhadapan dengan ketinggian dan volume yang berbeda.









V. 2. 3. Analisis Sirkulasi
V. 2. 3. 1. Analisis Data


Udara dapat mengalir degnan
baik karena menggunakan
sistem cross ventilation
Potongan
Denah


Keadaan diatas merupakan kondisi kelas pada umunya yang ada di UNIVERSITAS
SAM RATULANGI, Sirkulasi yang sempit membuat orang susah untuk keluar masuk dan juga
membuat minimnya interaksi antara dosen dan mahasiswa.













10 CM
50 CM
Posisi duduk yang nyaman

V. 2. 3. 2. Solusi
Untuk mengatasi permasalahan di atas maka jarak untuk sirkulasi diperlebar.






Dengan sirkulasi yang seperti ini, dosen bisa menjangkau seluruh bagian ruangan dan
mahasiswanya pun bisa merasa nyaman dengan Buble spacenya.











60 CM
100 CM
100 CM 100 CM
Dosen

BAB VI
KESIMPULAN
VI. 1. KESIMPULAN
Berdasarkan survey dan penelitian yang telah kelompok kami paparkan diatas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai Universitas yang mempunyai Motto Exellent
University kelas yang ada di UNIVERSITAS SAM RATULANGI khususnya FAKULTAS TEKNIK belum
memenuhi standar sehingga perlu diadakan perubahan untuk mencapai standar yang ditetapkan
sebagai Exellent University.
VI. 2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas yang mengatakan bahwa ruang Kelas di UNIVERSITAS
SAM RATULANGI khususnya FAKULTAS TEKNIK masih belum memenuhi standar, maka kelompok
kami mencoba memberikan desain ruang kelas yang memenuhi standar sebagai Exellent
University melalui beberapa contoh dibawah ini :


Tempat Penelitian
Lokasi Penelitian : Universitas Sam Ratulangi
Jalan : Jl. Kampus TImur
Kecamatan : Malalayang
Kabupaten : Kota Manado






Peta Sulawesi Utara
LOKASI PENELITIAN















Peta Sulawesi Utara
Peta Kota Manado
LOKASI PENELITIAN



























UNIVERSITAS SAM. RATULANGI MANADO
LOKASI PENELITIAN
DESAIN RG. KELAS
FAKULTAS TEKNIK

























DESAIN RG. KELAS



























DESAIN RG. KELAS



























DESAIN RG. KELAS

















DESAIN RG. KELAS

Anda mungkin juga menyukai