Anda di halaman 1dari 4

KOTA JAMBI

Doxiadis
Alam
Manusia
Masyarakat
Tempat tinggal
Jaringan

Hamid shirvani
1. Tata guna lahan
2. Bentuk dan permassaan bangunan
3. Sirkulasi dan parkir
4. Ruang terbuka
5. Jalur pejalan kaki
6. Penunjang aktivitas
7. Per-tanda-an
8. Pelestarian

Aldo rossi
Kota sebagai :
-sejarah yang terdiri atas
dimensi waktu masa lalu,
masa kini dan masa yang
akan datang
-Artefak (bangunan yang
ada pada saat itu)

Amos rapoport
Definisi klasik :
-besar
-Padat
-Terdiri dari kelompok individu-individu
yang heterogen dan segi sosial

Definisi modern:
Menciptakan ruang-ruang yang relatif
melalui pengorganisasiansebuah daerah
pedalaman yaang lebih besar berdasarkan
hirarki tertentu
Dari 4 teori tersebut terdapat beberapa aspek yang sama,
mengklasifikasian kota dari secara umum hingga secara khusus.
Penulis akan mengulas tentang kota jambi dari aspek-aspek:
1. Alam
2. Masyarakat
3. Jaringan
4. Tata guna lahan
5. Bentuk dan permassaan bangunan
6. Sirkulasi dan parkir
7. Ruang terbuka dan fasilitas
8. Pelestarian (preservation)
SEJARAH PERKEMBANGAN KOTA
Kota Jambi adalah ibukota Propinsi Jambi Secara historis,
Pemerintah Kota Jambi dibentuk dengan Ketetapan
Gubernur Sumatera No.103/1946 sebagai Daerah Otonom
Kota Besar di Sumatera, kemudian diperkuat dengan
Undang-undang No.9/1956 dan dinyatakan sebagai Daerah
Otonom Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Sumatera
Tengah.
Dengan dibentuknya Propinsi Jambi tanggal 6 Januari 1948,
maka sejak itu pula Kota Jambi resmi menjadi Ibukota
Propinsi, dengan demikian Kota Jambi sebagai Daerah
Tingkat II pernah menjadi bagian dari tiga Propinsi yakni
Propinsi Sumatera, Propinsi Sumatera Tengah dan Propinsi
Jambi sekarang.
Kota Jambi dipimpin oleh Gubernur H.Hasan Basri Agus
(HBA)
TEORI KOTA MENURUT
AHLI
MASYARAKAT
Penduduk asli Provinsi Jambi terdiri
dari beberapa suku bangsa, antara
lain Melayu Jambi, Batin, Kerinci,
Penghulu, Pindah, Anak Dalam
(Kubu), dan Bajau. Suku bangsa
yang disebutkan pertama
merupakan penduduk mayoritas
dari keseluruhan penduduk Jambi,
yang bermukim di sepanjang dan
sekitar pinggiran sungai Batanghari.
Nama : RAMADIYAH FITRI
NIM : 052.12.094

JARINGAN
- Sarana transportasi
Di Jambi, dahulu delman (sado)
menjadi sarana transportasi untuk
masyarakat. Sekarang karena
perkembangan zaman delamn
digantikan dengan angkutan
umum seperti angkot. Terdapat
juga perahu untuk menyebrangi
sungai Batanghari.

- Jalan dan parkir
Sirkulasi untuk pejalan kaki dan
mobil sangat tertata rapih.
Pedestrian masih sangat berfungsi
baik di Kota ini. Terdapat jembatan
besar yang melintasi sungai
batanghari, jembatan ini sangat
terkenal dan menghubungkan Kota
Jambi ( pasar Angso Duo) dengan
Seberang Kota Jambi (sekoja)
Jalan raya dan parkir di kota ini dapat dibilang sudah kurang menampung
banyaknya kendaraan. Struktur jalan di Kota Jambi masih perlu di
kembangkan dan di perbaiki, karena tak sedikit yang rusak.
DANAU KACO
AIR TERJUN
BERASAP
GUNUNG DAN DANAU KERINCI
MATA AIR PANAS SEMURUP
SUNGAI BATANGHARI
ALAM berada di
13521LU 1033636BT
SELUAS 205.38 km,
Di Kota Jambi terdapat wisata alam
yang masih terjaga kealamiannya.
Kota jambi tidak mempunyai pantai
karena letaknya di tengah Pulau
Sumatera.
Dataran rendah menjadi pusat kota
dan permukiman sedangkan dataran
tinggi menjadi tempat wisata serta
permukiman
Dan juga terdapat sarana
lainnya seperti Bandara Udara,
Stasiun Kreta Api , terminal
Alam Barajo, dan lain -lain
Nama : RAMADIYAH FITRI
NIM : 052.12.094
Batas Wilayah : Utara: Kabupaten Muaro Jambi
Selatan: Kabupaten Muaro Jambi
Barat: Kabupaten Muaro Jambi
Timur: Kabupaten Muaro Jambi
Luas Wilayah :
205.38 km
Jumlah Penduduk : 3.168.637 jiwa. Angka ini diperoleh
dari pendataan yang dilakukan
Badan Kependudukan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN)
Provinsi Jambi tahun 2012
Wilayah
Administrasi
: Kecamatan: 8, Kelurahan: 62
Sumber : Permendagri Nomor 6
Tahun 2008
TATA GUNA LAHAN
Gelora Kota Baru
Taman RImba
Jambi prima mall
Universitas
Jambi
RUANG TERBUKA DAN FASILITAS
Pendukung aktifitas adalah semua fungsi bangunan dan
kegiatan-kegiatan yang mendukung ruang publik suatu
kawasan kota . Terdapat lapangan besar bernama Rimba,
biasa digunakan masyarakat untuk melakukan aktifitas
outdoor. Ada juga Gelora Kota Baru yang dapat digunakan
untuk aktifitas indoor.
FASILITAS yang menunjang di kota
ini adalah rumah sakit, gedung
pendidikan, kantor pemerintah,
tempat wisata, pasar , mall , ruko
, hotel , apartemen dan lain-lain.
Nama : RAMADIYAH FITRI
NIM : 052.12.094
BENTUK DAN MASSA
BANGUNAN
Bentuk bangunan di
Jambi dipengaruhi
gaya melayu. Kantor
pemerintahan di Jambi
diwajibkan bergaya
tradisional.
di pusat kota mulai
terlihat bangunan
bertingkat tingggi
sedangkan di kawasan
perekonomian,
perumahan dan
lainnya masih berupa
bangunan bertingkat
rendah.
Rumah-rumah di jambi
sudah mengalami
perubahan.
Perumahan di jambi
masih sedikit yang
berbentuk cluster.
Karena masing-masing
pemiliknya ingin
menunjukkan status
sosial dari bentuk
rumah nya

Kantor Gubernur
Balai Kota
Rumah tuo
PENANDAAN (SIGN)
Penandaan yang dimaksud
adalah petunjuk arah. Rambu
lalu lintas termasuk papan
reklame untuk iklan yang juga
mempengaruhi visual suatu
kota. Kota Jambi memiliki
rambu-rambu dan petunjuk
jalan yang jelas, tetapi kadang
kala papan reklame iklan
mengganggu pemandangan
kota.
Candi tersebut diperkirakakn
berasal dari abad ke-11 M.
Candi Muaro Jambi
merupakan kompleks candi
yang terbesar dan yang paling
terawat di pulau Sumatera.
Dan sejak tahun 2009
Kompleks Candi Muaro Jambi
telah dicalonkan
ke UNESCO untuk
menjadi Situs Warisan Dunia.
Museum Negeri Jambi
sebagai museum terbesar di
Kota Jambi, kini berganti
nama menjadi Museum
Siginja. Museum ini
menyimpan benda benda
yang bernilai budaya dari kota
Jambi.
Nama : RAMADIYAH FITRI
NIM : 052.12.094
PRESERVASI dalam perancangan kota adalah perlindungan
terhadap lingkungan tempat tinggal dan urban places yang
mempunyai ciri khas, seperti bangunan bersejarah

Anda mungkin juga menyukai