Penyakit yang daya penularannya sangat dan sistematik, yakni sejenis bakteri yang tahan asam aerob penyakit infeksi yang di sebabkan oleh mycrobacterium tubercolosis dengan gejala yang sangat bervariasi TBC pada anak biasa disebut Flek/PKTB yaitu penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
Myc tb, was identified and described on March 24, 1882 Nobel Prize in physiology or medicine in 1905 Dr. Robert Koch Scanning electron micrograph of Mycobacterium tuberculosis Mycobacterium tuberculosis (stained red) in sputum. Pictured: Egyptian mummy in the British Museum. Chest X-ray of a patient with advanced pulmonary tuberculosis Mantoux tuberculin skin test Patients (TB) sit on beds at the Government TB hospital in Hyderabad, India, Friday, March 23, 2007.
World Tuberculosis Day : March 24.
8.8 million new cases of tuberculosis crop up every year,
95 percent : developing countries Fighting tuberculosis locally TB patient who is infected with HIV/AIDS ORGAN LAIN YANG TERKENA Kulit : TB Kulit Tulang & Sendi : TB tulang & sendi / Spondilitis TB Otak & saraf : Meningitis TB Mata : TB Mata TANDA & GEJALA Berat badan turun tanpa sebab yang jelas Anoreksia/nafsu makan menurun Demam lama dan berulang Keringat di malam hari Batuk lama > 3 minggu, nyeri dada Mudah lelah
Apakah TB Menular ? TB dapat menular, apabila dalam dahaknya ditemukan kuman TB Penularan melalui udara
Apa yang diperiksa untuk penyakit TB Tes Mantoux/ PPD tes Pemeriksaan rontgen paru Pemeriksaan darah Sputum BTA Perawatan Pasien TB Minum obat teratur selama 6 bulan Melibatkan anggota keluarga untuk mengawasi dan memastikan pasien minum obat TB dengan benar Pengobatan Yang diberikan INH Diberikan 1 x sehari, waktu malam, sesudah makan Rifampisin Diberikan 2 x sehari, Pagi dan malam hari, sebelum makan Pyrazinamid Diberikan 2 x sehari, selama 2 bulan
Pendidikan kesehatan Untuk Keluarga Jelaskan bahwa TB dapat disembuhkan Minum obat secara teratur dan benar selama 6 bulan Makan yang baik dengan gizi yang seimbang Istirahat yang cukup Memperhatikan efek samping pemberan obat
Efek samping Obat Kulit/mata kuning Air kencing gelap (seperti air teh) Mual Muntah Faktor yang Berpengaruh pada Pengobatan Luasnya penyakit Jenis, jumlah & dosis obat yang cukup Keteraturan berobat -----bila tidak teratur, kuman TB tidak mati-----kuman kebal obat--- --penyakit TB tidak sembuh Mengapa harus Periksa secara rutin Memantau kemajuan pengobatan Mengetahui ada/tidaknya efek samping pengobatan Memeriksa/mengontrol kesehatan & memberikan informasi Memberikan pengobatan Pencegahan Penyakit TB Makan makanan yang bergizi Istirahat yang cukup Olah raga teratur Hindari rokok Bila batuk ditutup mulutnya Jangan meludah sembarangan Lingkungan sehat Vaksinasi Bayi & Anak ASUHAN KELOMPOK KHUSUS TBC Proses Kep. Kelompok khusus Langkah sama Sasaran beda Permasalahan kelompok Bila menyangkut masalah sistem tbh, penangannannya sama dng individu Pengkajian 1. Identitas Kelomok TBC Besar dan kecilnya klp Latar belakang pendidikan Tingkat sosek Kebiasaan (terkait dengan TBC,batuk tdk menutup mulut, buang air liur sembarangan, penggunaan alat makan bersama, kasur tdk pernah dijemur, tidur bersama anggota klg yg lain, dll) Adat istiadat Pekerjaan Agama Lokasi tempat tinggal 2. Masalah Kesehatan Masalah yang sering terjadi (batuk lama) Besarnya anggota klp yang punya masalah Sifat masalah klp (mengancam kes atau sdh mengancam hidup) 3. Pemanfaatan fasilitas kes.(U/ mengatasi msl TBC) Puskesmas Posyandu Polindes, dll 4. Keikutsertaan dlm upaya kes. Sbg kader kes Dana Upaya Kes. Masy. Dasa Wisma dll 5. Status kes. Klp. Penyakit yg pernah diderita (menular) Keadaan gizi klp umumnya kurang Imunisasi tidak lengkap terutama BCG Keadaan hygiene perseorangan kurang 6. Kondisi sanitasi lingkugan Perumahan padat dan kumuh Sumber air minum air sumur yang kurang bersih Pembuangan limbah sembarangan Pembuangan sampah tidak pada penampungan Pembuangan air liur/sputum sembarangan tanpa ditampung pd tempat yang berisi desinfektan Analisa data Pengolahan data u/ menemukan masalah yang dialami kelompok serta kebutuhan klp akan pelayanan kes. Data Subyektif Mengeluh batuk lama, susah bernafas, nafsu makan menurun, BB menurun, mengeluh lelah, sulit tidur pada malam hari, menggigil atau berkeringat dengan nyeri, nyeri dada berulang meningkat karena batuk berulang, pasien mengeluh batuk berdahak atau tidak, pasien mengeluh demam Data Obyektif BB turun Penggunaan alat makan bersama Lingkungan kumuh, ventilasi dan sirkulasi kurang Buang ludah sembarang Tidak ada tempat penampungan khusus air ludah yg diisi desinfektan Ruangan lembab, tidur bersama anggota klg yg lain takikardia, takipnea, nafas pendek, turgor kulit kering, gelisah, frekwensi, nafas meningkat, pengembangan dada tidak simetris, sputum (hijau purulen, mukoid kuning atau bercak darah Perumusan Masalah dan Prioritas Sifat masalah Tingkat bahaya yg mengancam klp Kemungkinan masalah u/ diatasi Berat ringannya masalah Sumber daya yg tersedia Diagnosa Keperawatan kelompok TBC Risiko penularan TBC terhadap kelompok lain sehubungan dengan tingginya perilaku membuang ludah sembarangan, kurangnya pemahaman kelompok tentang cara penularan penyakit TBC
Perencanaan Disusun bersama kader kes. Jadwal kegiatan Tujuan, untuk mncegah terjadinya penularan penyakit TBC kepada kelompok lain Sasaran, seluruh anggota kelompok yg mempunyai masalah TBC jenis pelayanan, Penyuluhan kes. Biaya, dari sumbangan masyarakat sekitar Kriteria hasil, Seluruh anggota kelompok memahami cara penularan penyakit TBC dan tidak membuang ludah sembarangan
Jadwal kunjungan, setiap hari ke masing-masing rumah penderita selama 2 jam Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan, oleh kader kesehatan wilayah sekitar kelompok bekerjasama dengan petugas kesehatan puskesmas Perencanaan Berdasarkan rencana kerja yg telah disepakati, yg disesuaikan dengan kebutuhan Lakukan pendidikan dan pelatihan kader kes tentang TBC Beri penyuluhan kesehatan tentang penyakit TBC dan penularannya Lakukan imunisasi terhadap masyarakat sekitar Lakukan survey untuk menemukan kasus TBC lain Rujuk ke pelayanan kesehatan lain bila diperlukan Evaluasi/ Penilaian Penilaian saat berlangsungnya kegiatan Penilaian terhadap keseluruhan kegiatan yang dilakukan Disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan Rencana tindak lanjut