Adiabatik Soal 1 Sebuah mesin memiliki rasio pemampatan 12 : 1 yang berarti bahwa setelah pemampatan, volume gas menjadi 1/12 volume awalnya. Anggap bahan bakar bercampur udara pada suhu 35 C, tekanan 1 atm, dan = 1,4. Jika proses pemampatan terjadi secara adiabatik, hitunglah tekanan pada keadaan akhir dan suhu campuran.
Kunci Jawaban :
Diketahui: V 2 = 1/12 V 1 , T 1 = 35 + 273 = 308 K, dan p 1 = 1 atm.
Untuk menentukan tekanan akhir p 2 , gunakan rumus :
p 2 = 32,4 atm.
Suhu campuran atau suhu akhir T 2 diperoleh sebagai berikut :
T 2 = 308 K (12) 1,4 1 = 308 K (12) 0,4 = 832 K = 559 C
Soal 2 Usaha sebesar 2 10 3 J diberikan secara adiabatik untuk memampatkan 0,5 mol gas ideal monoatomik sehingga suhu mutlaknya menjadi 2 kali semula. Jika konstanta umum gas R = 8,31 J/mol K, tentukanlah suhu awal gas.
Kunci Jawaban :
Diketahui: W = 2 10 3 J, T 2 = 2T 1 , dan n = 0,5 mol.
W = 3/2 n R (T 2 T 1 ) = 3/2 n R (2T 1 T 1 )
W = 3/2 n R T 1
T 1 = 2W / 3nR = 2(2 x 10 3 joule) / 3 x 0,5 mol x 8,31 J/molK = 321 K
Jadi, suhu awal gas adalah 321 K. SOAL 3 Sejumlah udara berekspansi secara adiabatic dari tekanan awal 2 atm dan volume awal 2 liter pada temperature 20 0 C menjadi dua kali volume awalnya y = 1,4 hitunglah a) Tekanan akhir b) Temperature akhir c) Usaha yang dilakukan gas Analisis Diketahui : V = 1,4 liter V 1 = 2 liter V 2 4 liter P 1 = 2 atm T 1 = 20+273 =293 K Ditanya :a) P 2 ? b) T 2 ? c) w? Rencana :
Solusi : dapat kita ketahui bahwa a) P 2 = 0,758 x 10 5 Pa b) T 2 = 222K = -51 0 C c) W = 245 J Umpan balik : Pengecekan ulang pada tahap rencana agar tidak terjadi kesalahan SOAL4 Usaha sebesar 2 10 3 J diberikan secara adiabatik untuk memampatkan 0,5 mol gas ideal monoatomik sehingga suhu mutlaknya menjadi 2 kali semula. Jika konstanta umum gas R = 8,31 J/mol K, tentukanlah suhu awal gas.
Analisis :
Diketahui: W = 2 10 3 J, T 2 = 2T 1 , dan n = 0,5 mol.
Ditanyakan : T 1 ?
Rencana : W = 3/2 n R (T 2 T 1 ) = 3/2 n R (2T 1 T 1 )
W = 3/2 n R T 1
Solusi : T 1 = 2W / 3nR = 2(2 x 10 3 joule) / 3 x 0,5 mol x 8,31 J/molK = 321 K
Jadi, suhu awal gas adalah 321 K.
Umpan balik : Pengecekan ulang pada tahap rencana agar tidak terjadi kesalahan
Isokhorik
Soal 1 Sebanyak 0,2 mol gas monoatomik bersuhu 27 o C berada di dalam sebuah bejana tertutup. Kalor yang harus diserap agar suhu gas bertambah menjadi 400 K adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Pembahasan Diketahui : Jumlah mol (n) = 0,2 mol Suhu awal (T 1 ) = 27 o C + 273 = 300 K Suhu akhir (T 2 ) = 400 K Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Ditanya : Kalor yang diserap (Q) Jawab : Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0). Hukum I Termodinamika : Kalor yang diserap (Q) = pertambahan energi dalam gas (U). Perubahan energi dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah. Energi dalam gas :
Kalor yang diserap oleh gas = perubahan energi dalam = 249,45 Joule Soal 2 Tiga mol gas monoatomik bersuhu 47 o C dan bertekanan 2 x 10 5 Pascal mengalami proses isokhorik hingga tekanannya bertambah menjadi 3 x 10 5 Pascal. Perubahan energi dalam gas tersebut adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Pembahasan Diketahui : Suhu awal (T 1 ) = 47 o C + 273 = 320 K Tekanan awal (P 1 ) = 2 x 10 5 Pa Tekanan akhir (P 2 ) = 3 x 10 5 Pa Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Jumlah mol (n) = 3 Ditanya : Perubahan energi dalam gas Jawab : Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0). Hukum I Termodinamika : Berdasarkan penurunan rumus ini disimpulkan bahwa pada proses isokhorik, kalor yang ditambahkan pada sistem (Q) menyebabkan energi dalam (U) sistem bertambah. Demikian sebaliknya, kalor yang dilepaskan sistem menyebabkan energi dalam sistem berkurang. Berapa besar perubahan energi dalam gas ? Perubahan energi dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah. Energi dalam gas : Agar dapat menghitung perubahan energi dalam maka harus diketahui suhu akhir (T 2 ). Hitung T 2 menggunakan rumus hukum Gay-Lussac. Hukum Gay-Lussac (isokhorik/volume tetap) : Hitung perubahan energi dalam gas :
Perubahan energi dalam gas adalah 5986,8 Joule. SOAL3 Sejumlah gas pada mulanya mempunyai tekanan P dan suhu T. Jika gas tersebut mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka suhu gas berubah menjadi Analisis Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = P Tekanan akhir (P 2 ) = 4P Suhu awal (T 1 ) = T Ditanya : suhu akhir (T 2 ) Rencana Jawab : Hukum Gay-Lussac (proses isokhorik atau volume konstan) :
Solusi : Suhu gas berubah menjadi 4 kali suhu awal. Umpan balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan SOAL4 Gas berada di dalam bejana tertutup pada mulanya bersuhu 27C. Agar tekanannya menjadi 2 kali semula, maka suhu ruangan tersebut adalah Analisis Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = P Tekanan akhir (P 2 ) = 2P Suhu awal (T 1 ) = 27 o C + 273 = 300 K Ditanya : suhu akhir (T 2 ) Rencana :
Solusi : Suhu ruangan adalah 327 o C. Umpan balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan ISOTERMAL SOAL1 Sejumlah gas ideal pada mulanya mempunyai tekanan P dan volume V. Jika gas tersebut mengalami proses isotermal sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka volume gas berubah menjadi Analisis Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = P Tekanan akhir (P 2 ) = 4P Volume awal (V 1 ) = V Ditanya : volume akhir gas (V 2 ) Rencana: Hukum Boyle (proses isotermal atau suhu konstan) : P V = konstan P 1 V 1 = P 2 V 2
(P)(V) = (4P)(V 2 ) V = 4 V 2
V 2 = V / 4 = V Solusi : Volume gas berubah menjadi kali volume awal. Umpan Balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan SOAL2 Dalam suatu wadah tertutup, gas memuai sehingga volumenya berubah menjadi 2 kali volume awal (V = volume awal, P = tekanan awal). Tekanan gas berubah menjadi Analisis Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = P Volume awal (V 1 ) = V Volume akhir (V 2 ) = 2V Ditanya : tekanan akhir (P 2 ) Rencana : P 1 V 1 = P 2 V 2
P V = P 2 (2V) P = P 2 (2) P 2 = P / 2 = P
Solusi : Tekanan gas berubah menjadi kali tekanan awal. Umpan Balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan Soal 3 Dalam suatu wadah tertutup, gas memuai sehingga volumenya berubah menjadi 2 kali volume awal (V = volume awal, P = tekanan awal). Tekanan gas berubah menjadi Pembahasan Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = P Volume awal (V 1 ) = V Volume akhir (V 2 ) = 2V Ditanya : tekanan akhir (P 2 ) Jawab : P 1 V 1 = P 2 V 2
P V = P 2 (2V) P = P 2 (2) P 2 = P / 2 = P Tekanan gas berubah menjadi kali tekanan awal. Soal 4 Di dalam sebuah bejana tertutup terdapat gas yang mempunyai tekanan 2 atm dan volume 1 liter. Jika tekanan gas menjadi 4 atm maka volume gas menjadi Pembahasan Diketahui : Tekanan awal (P 1 ) = 2 atm = 2 x 10 5 Pascal Tekanan akhir (P 2 ) = 4 atm = 4 x 10 5 Pascal Volume awal (V 1 ) = 1 liter = 1 dm 3 = 1 x 10 -3 m 3
Ditanya : Volume akhir (V 2 ) Jawab : P 1 V 1 = P 2 V 2
(2 x 10 5 )(1 x 10 -3 ) = (4 x 10 5 ) V 2
(1)(1 x 10 -3 ) = (2) V 2
1 x 10 -3 = (2) V 2
V 2 = x 10 -3
V 2 = 0,5 x 10 -3 m 3 = 0,5 dm 3 = 0,5 liter Isobarik Soal 1 Diagram PV di bawah ini menunjukkan siklus pada suatu gas. Tentukan usaha total yang dilakukan oleh gas!
Jawaban: Usaha (W) = luas daerah di bawah grafik PV W = {(3-1) x 10 5 } x (5-3) = 4 x 10 5 J
Soal 2 Suatu gas ideal berada di dalam wadah bervolume 3 liter pada suhu 27 0 C. Gas itu dipanaskan dengan tekanan tetap 1 atmosfer sampai mencapai suhu 227 0 C. hitung kerja yang dilakukan gas! Penyelesaian: Diketahui: P A = P B = 1 atm = 10 5 Pa V A = 3 liter = 3 x 10 -3 m 3
T A = 273 + 27 = 300 K T B = 273 + 227 = 500 K Ditanya: W? Jawab: Pada proses isobarik (tekanan tetap) berlaku: V A /T A = V B /T B
(3 x 10 -3 )/500 = V B /300 V B = 5 x 10 3 m 3
Sehingga, W = P (V B V A ) = (10 5 ) {(5x10 -3 ) - (3x10 -3 )} = 202,6 J Soal3 Satu liter air massanya 1 kg mendidih pada suhu 100 0 C dengan tekanan 1,013 x 105 N/m 2
diubah menjadi uap pada suhu 1200 C dan tekanan 1,013 x 105 N/m 2 . Pada keadaan ini volume uap air adalah 1,674 liter. Carilah usaha luar yang dilakukan dan dihitung penambahan energy dalam ? (panas penguapan air 2,26 . 106 J/kg) Analisis Diketahui m = 1kg T 1 = 100 0 C T 2 = 120 0 C P = 1,013 x 105 N/m 2
V 1 = 1 L V 2 = 1,674 L Ditanyakan : a. w? b. U ? Rencana a. w = p . (V 2 V 1 ) w = 1,013 x 105 N/m 2 . (1,674 -1) w = 1,013 x 105 N/m 2 . 0,674 w = 68276,2 J b. U = m.cv ( T 2 T 1 ) U = 1. 2,26 . 106 . (120-100) U = 2,26 . 106 . 20 U = 4,52 . 106 = 479,12 J Solusi w = 68276,2 J U = 479,12 J Umpan balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan Soal4 Suatu gas ideal berada di dalam wadah bervolume 3 liter pada suhu 27 0 C. Gas itu dipanaskan dengan tekanan tetap 1 atmosfer sampai mencapai suhu 227 0 C. hitung kerja yang dilakukan gas! Analisis: Diketahui: P A = P B = 1 atm = 10 5 Pa V A = 3 liter = 3 x 10 -3 m 3
T A = 273 + 27 = 300 K T B = 273 + 227 = 500 K Ditanya: W? Rencana : Pada proses isobarik (tekanan tetap) berlaku: V A /T A = V B /T B
(3 x 10 -3 )/500 = V B /300 V B = 5 x 10 3 m 3
Solusi Sehingga W = P (V B V A ) = (10 5 ) {(5x10 -3 ) - (3x10 -3 )} = 202,6 J Umpan Balik : Untuk memperkuat jawaban yang telah ada maka dilakukan peninjauan ulang pada rencana agar tidak terjadi kesalahan