Hutan Adat

Penyebutan hak ulayat dan masyarakat hukum adat sebenarnya sudah ada pada UU No.5
Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar tentang PokokPokok Agrar!a. Namun pengakuan
masyarakat hukum adat se"ara de yure dan d!kukuhkan dalam Peraturan Daerah sampa! saat
!n! memang belum ada.
Pada Pen#elasan Umum $$ Angka % d!nyatakan & 'ertal!an dengan hubungan antara bangsa
dan bum! serta a!r dan kekuasaan Negara sebaga! yang d!sebut dalam pasal 1 dan ( maka
d!dalam pasal % d!adakan ketentuan mengena! hak ulayat dar! kesatuankesatuan masyarakat
hukum) yang d!maksud akan mendudukkan hak !tu pada tempat yang se*a#arnya d! dalam
alam bernegara de*asa !n!. Pasal % !tu menentukan) bah*a + &Pelaksanaan hak ulayat dan
hakhak yang serupa !tu dar! masyarakatmasyarakat hukum adat) sepan#ang menurut
kenyataannya mas!h ada) harus sedem!k!an rupa h!ngga sesua! dengan kepent!ngan nas!onal
dan Negara) yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta t!dak boleh bertentangan dengan
undangundang dan peraturanperaturan la!n yang leb!h t!ngg!,.,
Art!nya &hak menguasa! yang d!m!l!k! Negara, d!batas! #uga hak ulayat. Namun pelaksanaan
hak ulayat #uga t!dak boleh bertentangan dengan kepent!ngan nas!onal dan Negara yang leb!h
luas.
'erdasarkan statusnya hutan d! $ndones!a terbag! dua+ 1.- hutan negara dan (.- hutan hak.
Hutan Negara adalah hutan yang berada pada tanah yang t!dak d!beban! hak atas tanah.
.edangkan hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang d!beban! hak atas tanah.
Dalam pen#elasan UU No. /1 Tahun 1999 d!sebutkan bah*a hutan hak adalah hutan yang
berada pada tanah yang telah d!beban! hak atas tanah menurut ketentuan UndangUndang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agrar!a) sepert! hak m!l!k) hak
guna usaha dan hak paka!.
0arena status hutan hanya ada dua) maka hutan adat masuk ke dalam hutan negara. Hutan
adat adalah hutan negara yang berada dalam *!layah masyarakat hukum Adat 1UU No. /1
Tahun 1999 Pasal 1) Ayat 6-. 2ad! hutan adat atau hutan ulayat atau hutan marga atau hutan
pertuanan atau sebutan la!nnya merupakan m!l!k masyarakat hukum adat dan termasuk dalam
hutan negara.
Pen#elasan UU No./1 Tahun 1999 menyebutkan bah*a untuk mengant!s!pas! perkembangan
asp!ras! masyarakat) maka dalam undangundang !n! hutan d! $ndones!a d!golongkan ke
dalam hutan negara dan hutan hak. Hutan Negara !alah hutan yang berada pada tanah yang
t!dak d!beban! hakhak atas tanah menurut Undangundang Nomor 5 Tahun 1960) termasuk
d! dalamnya hutanhutan yang sebelumnya d!kuasa! masyarakat hukum adat yang d!sebut
hutan ulayat) hutan marga) atau sebutan la!nnya. D!masukkannya hutanhutan yang d!kuasa!
oleh masyarakat hukum adat dalam pengert!an hutan negara) adalah sebaga! konsekuens!
adanya hak menguasa! dan mengurus oleh Negara sebaga! organ!sas! kekuasaan seluruh
rakyat dalam pr!ns!p Negara 0esatuan 3epubl!k $ndones!a. Dengan dem!k!an masyarakat
hukum adat sepan#ang menurut kenyataannya mas!h ada dan d!aku! keberadaannya) dapat
melakukan keg!atan pengelolaan hutan dan pemungutan has!l hutan.
4asyarakat hukum adat d!aku! keberadaannya) #!ka menurut kenyataannya memenuh! unsur
antara la!n 1Pen#elasan UU No. /1 Tahun 1999 Pasal 65- +
1. 4asyarakatnya mas!h dalam bentuk paguyuban 1rechtsgemeenschap-6
(. Ada kelembagaan dalam bentuk perangkat penguasa adatnya6
%. Ada *!layah hukum adat yang #elas6
/. Ada pranata dan perangkat hukum) khususnya perad!lan adat) yang mas!h d!taat!6
5. 4as!h mengadakan pemungutan has!l hutan d! *!layah hutan sek!tarnya untuk
pemenuhan kebutuhan sehar!har!.
.ela!n memenuh! kel!ma unsur tersebut d! atas) keberadaan masyarakat hukum adat harus
d!kukuhkan dengan Peraturan Daerah. Hal !n! sebaga!mana d!atur dalam UU No. /1 Tahun
1999 pasal 65 ayat ( &Pengukuhan keberadaan dan hapusnya masyarakat hukum adat
sebaga!mana d!maksud pada ayat 11- d!tetapkan dengan Peraturan Daerah.,
Pada paragra7 d! atas #elas) peran pemer!ntah daerah sangat besar atas pengakuan dan
pengukuhan masyarakat hukum adat. .e#alan dengan semangat otonom! daerah) seharusnya
pemer!ntah daerah 8 khususnya yang mem!l!k! potens! kon7l!k hutan adat sepert! 0al!mantan
dan Papua 8 b!sa segera membuat langkah konkret untuk mengukuhkan masyarakat hukum
adat melalu! Peraturan Daerah.
'!la masyarakat hukum adat !n! telah d!kukuhkan melalu! Peraturan Daerah) Pemer!ntah
Pusat b!sa menetapkan ka*asan hutan tertentu dengan tu#uan khusus untuk masyarakat
hukum adat tersebut. Pengelolaan ka*asan hutan untuk tu#uan khusus adalah pengelolaan
dengan tu#uantu#uan khusus sepert! penel!t!an dan pengembangan) pend!d!kan dan lat!han)
serta untuk kepent!ngan sos!al budaya dan penerapan teknolog! trad!s!onal 1indigenous
technology-. Untuk !tu dalam pelaksanaannya harus memperhat!kan se#arah perkembangan
masyarakat dan kelembagaan adat 1indigenous institution-) serta kelestar!an dan
terpel!haranya ekos!stem 1Pen#elasan Pasal %/ UU No. /1 Tahun 1999-.
Peman7aatan hutan adat oleh masyarakat hukum adat #uga harus sesua! dengan 7ungs!nya.
2ad! #!ka hutan adat berada pada ka*asan hutan produks!) maka 7ungs! yang berlaku adalah
7ungs! produks!. 2!ka hutan adat berada dalam ka*asan hutan l!ndung) maka 7ungs! yang
berlaku adalah 7ungs! l!ndung dan #!ka hutan adat berada dalam ka*asan hutan konser9as!)
maka 7ungs! yang berlaku adalah 7ungs! konser9as!.
4asyarakat hukum adat sepan#ang menurut kenyataannya mas!h ada dan d!aku!
keberadaannya berhak 1UU /1 Tahun 1999 Pasal 65 Ayat 1-+
1. 4elakukan pemungutan has!l hutan untuk pemenuhan kebutuhan h!dup sehar!har!
masyarakat adat yang bersangkutan6
(. 4elakukan keg!atan pengelolaan hutan berdasarkan hukum adat yang berlaku dan
t!dak bertentangan dengan undangundang6
%. 4endapatkan pemberdayaan dalam rangka men!ngkatkan kese#ahteraannya.
.ebenarnya dalam UU No./1 Tahun 1999 Pasal 65 ayat % d!katakan ketentuan leb!h lan#ut
tentang masyarakat hukum adat d!atur leb!h lan#ut dalam Peraturan Pemer!ntah. .ayangnya
sampa! sekarang peraturan pemer!ntah tersebut belum ada. Peraturan pemer!ntah !tu
seharusnya memuat tentang 1l!hat Pen#elasan Pasal 65 Ayat % UU No. /1 Tahun 1999-+
1. Tata "ara penel!t!an)
(. P!hakp!hak yang d!!kutsertakan)
%. 4ater! penel!t!an) dan
/. 0r!ter!a pen!la!an keberadaan masyarakat hukum adat
.ementara Peraturan Pemer!ntah belum ada dan untuk mengakomod!r kon7l!k hutan adat d!
daerah) 4enter! 0ehutanan membuat .urat :daran No. .. 55;4enhut$$;(00/ tanggal 1(
4aret (00/ tentang .urat :daran 4asalah Hukum Adat dan Tuntutan 0ompensas!;<ant!
3ug! oleh 4asyarakat Hukum Adat. =angkahlangkah yang dapat d!amb!l oleh
<ubernur;'upat!;>al!kota b!la ter#ad! tuntutan oleh masyarakat hukum adat sebaga! ber!kut+
1. Apab!la d! *!layah <ubernur;'upat!;>al!kota terdapat tuntutan oleh masyarakat
hukum adat d! dalam ka*asan hutan yang selama !n! telah d!beban! dengan Hak
Pengusahaan Hutan;$?!n Usaha Peman7aatan Has!l Hutan 0ayu 1$UPHH0-) maka
terhadap permohonan atau tuntutan tersebut perlu sebelumnya d!lakukan penel!t!an
oleh pakar hukum adat) tokoh masyarakat yang ada d! daerah yang bersangkutan)
!nstans! atau p!hak la!n yang terka!t serta memperhat!kan asp!ras! masyarakat
setempat untuk menentukan apakah permohonan yang bersangkutan mas!h
merupakan masyarakat hukum adat atau bukan. Penel!t!an tersebut harus menga"u
kepada kr!ter!a keberadaan masyarakat hukum adat sebaga!mana d!tentukan dalam
pen#elasan Pasal 65 ayat 11- UU Nomor /1 Tahun 1999.
(. Untuk menetapkan hutan negara sebaga! hutan adat yang pengelolaannya d!serahkan
kepada masyarakat hukum adat 1rechtsgemeenschap- setempat) 'upat!;>al!kota
melakukan pengusulan hutan negara tersebut untuk d!tetapkan sebaga! hutan adat
dengan memuat letak) luas hutan serta peta hutan adat yang d!usulkan kepada 4enter!
0ehutanan dengan rekomendas! <ubernur) dengan ketentuan sepan#ang menurut
kenyataannya masyarakat hukum adat yang bersangkutan mas!h ada 1de facto- dan
d!aku! keberadaannya 1de yure-.
%. Apab!la berdasarkan has!l penel!t!an permohonan tersebut memenuh! syarat) maka
agar masyarakat hukum adat tersebut dapat d!tetapkan dengan Peraturan Daerah
Pro9!ns!.
/. Peraturan Daerah tentang keberadaan masyarakat hukum adat selan#utnya
d!sampa!kan kepada 4enter! 0ehutanan untuk d!a#ukan permohonan penetapannya
sebaga! hutan adat. Atas permohonan tersebut 4enter! 0ehutanan dapat mener!ma
atau menolak penetapan hutan adat.
5. Apab!la berdasarkan permohonan tersebut 4enter! 0ehutanan dapat mener!ma maka
akan d!tetapkan hutan adat untuk masyarakat yang bersangkutan. 'erdasarkan
0eputusan 4enter! 0ehutanan tentang penetapan hutan adat tersebut) yang akan
d!k!r!mkan kepada <ubernur;'upat!;>al!kota) maka d!m!nta bantuan
<ubernur;'upat!;>al!kota untuk dapat mem7as!l!tas! pertemuan antara masyarakat
hukum adat 1yang telah d!tetapkan- dengan pemegang HPH;$UPHH0.
6. 'erka!tan dengan tuntutan gant! rug! atau kompensas! oleh masyarakat hukum adat
terhadap para pemegang HPH;$UPHH0 yang melakukan keg!atan;operas! d! *!layah
masyarakat hukum adat tersebut) maka gant! rug! atau kompensas! t!dak harus
berbentuk uang) tetap! dapat berupa bentuk mata pen"ahar!an baru atau keterl!batan
dalam usaha peman7aatan hutan d!sek!tarnya atau pembangunan 7as!l!tas umum;sos!al
yang berman7aat bag! masyarakat hukum adat setempat dan dalam batas
ke*a#aran;t!dak berleb!han) serta t!dak bertendens! pemerasan dan bertu#uan untuk
men!ngkatkan kese#ahteraan masyarakat hukum adat setempat.
5. Dengan adanya tuntutan gant! rug! atau kompensas! oleh masyarakat hukum adat
terhadap para pemegang HPH;$UPHH0) <ubernur atau 'upat!;>al!kota dapat
mem7as!l!tas! pertemuan antara p!hak yang bersangkutan untuk penyelesa!an dengan
"ara musya*arah dan mu7akat. Namun apab!la mengalam! #alan buntu) maka
penyelesa!annya d!sarankan d!lakukan melalu! proses pengad!lan dengan menga#ukan
gugatan se"ara perdata melalu! Perad!lan Umum.
3e7erens!
Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan asar Po!o!-po!o! "graria
Undang-Undang No. #1 Tahun 1999 tentang $ehutanan
Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun %00& tentang Tata Hutan dan Penyusunan 'encana
Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan( dan peru)ahannya
*urat +daran ,enteri $ehutanan No. *.&5-,enhut-..-%00# tanggal 1% ,aret %00# tentang
*urat +daran ,asalah Hu!um "dat dan Tuntutan $ompensasi-/anti 'ugi oleh ,asyara!at
Hu!um "dat