Anda di halaman 1dari 40

FACI AL FRACTURE

MI CROSURGERY I NTRODUCTI ON
SI L I CON I N MEDI CI NE
FOR GP
AE
FACI AL FRACTURE
ANATOMY
Taken from: https://faithanatomy.wikispaces.com/The+Skull, Feb 20th 2014
DEFI NI SI
Fraktur yang disebabkan trauma pada muka yang
menyebabkan satu hingga banyak tulang wajah patah
komplit atau tidak komplit.
Organ: jaringan lunak, tulang (zygoma, maksila,
mandibula)
Penyembuhan 5-6 minggu
Penyebab: kecelakaan, trauma
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
GEJ AL A DAN TANDA KL I NI S ( UMUM)
Adanya Riwayat trauma pada muka.
Tampak deformitas muka, berupa:
Bengkak, asimetri, miring disertai lecet kulit sampai
ke luka jaringan lunak
Hematoma atau perdarahan di luka atau dari lubang
hidung dan mulut sebagai jalan keluar perdarahan
dari sinus maxilla/fraktur.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
PF:
Nyeri, krepitasi, step in atau diskontinuitas tepi tulang
mandibula dan tulang rima orbita. Periksa sekaligus sisi kanan
dan kiri dan bandingkan.
Tonjolan pipi yang menghilang
Pada rongga mulut tampak gangguan oklusi bertemu dengan
cekungan gigi lawan/pasangannya, juga bisa tampak laserasi
gingiva daerah fraktur, kadang dijumpai maxilla yang
mengambang dalam hematom.
Hipestesi pada cuping hidung
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Radiologis
Foto AP: walaupun garis patah tulang kadang tidak
jelas, dengan membandingkan dengan sisi
kontralateral, bisa ditemui diskontuniutas tulang
secara radiologis. Perhatikan pengisian sinus oleh
darah yang menyebabkan pengaburan gambar sinus
CT Scan bisa melihat garis patah yang tidak nampak
dalam foto radiologis biasa. CT scan 3d paling baik.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
ORBI TAL FRACTURE
Tipe: Blow in, blow out fracture
Blow out Fracture
Taken from:http: //www.rad.washington.edu/staticpix/mskbook/
BlowoutFx.gif, February 20th 2014
Periksa Visual Field, Color desaturation, check N II, III,
IV, VI.
Indikasi operasi: terjepitnya otot ektraokuler yang
menyebabkan diplopia, enophthalmos
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
ORBI TOZYGOMATI C FRACTURE
Manifestasi klinis: enophthalmos, Anaesthesia, Trismus
Indikasi Operasi: Displacement of the fracture
Taken From: http://www.exploreplasticsurgery.com/wp-content/uploads/2013/07/Zygomatic-Fracture-Dr-Barry-Eppley-Indianapolis.jpg February 20th, 2014
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
ARCH FRACTURE
Isolated arch fracture tidak membutuhkan operasi.
Indikasi operasi: severe depression of the arch yang
menyebabkan gangguan secara kosmetik dan trismus.
Taken from: http://o.quizlet.com/i/d0Iqm3Dky2L3ZdNC7gRu0Q_m.jpg February 20th, 2014
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
NASAL FACTURE
Penyebab: Trauma
Symptoms: deformitas, pendarahan, hematom
PF: krepitasi, deformitas
Taken from:http://en.wikipedia.org/wiki/Nasal_fracture February 20th 2014
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
MAXI L L ARY FRACTURE
Klasifikasi: Le Fort I-III
Awasi maloklusi
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
Le Fort Fracture of Skull I-III
Taken from:http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2010/06/LeFortClassification.jpg, February 20th, 2014
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
MANDI BUL A FRACTURE
Signs: pain, maloklusi, anaesthesia, trismus
Gold standard diagnosis: Panoramic radiograph
Grabb and Smith's Plastic Surgery, Sixth Edition by Charles H. Thorne. 2007
MANAGEMENT
Penanganan Awal
Primary survey: ABC
Secondari survey: Head to toe. Adanya brain injury bisa menunda
ORIF pada fraktur muka.
Bila ada luka ditutup kasa lembab sampai terapi definitif dilakukan.
Fraktur mandibula bilateral harus disatabilkan agar tidak mengagu
jalan nafas
Bila ada hematoma septum nasi atau hematoma auricula harus
dilakukan drainase dan dilanjutkan balut tekan.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Penanganan lanjut minggu pertama:
Fraktur mandibula: Reduksi kemudian fiksasi pada geligi dengan wire maupun
arch bar menghasilkan union dan oclusi yang dicapai dalam waktu 5 minggu
Fraktur maxilla: Reduksi dengan pendekatan sulcus ginggivobucacalis dan
infra ciliar palpebra inferior, dapat juga difiksasi dengan wire atau mini plate
screw.
Fraktur Rima Orbita penting dilakukan operasi reposisi dan fiksasi untuk
mengembalikan bentuk orbita dan memulihkan fungsi gerak mata yang
terganggu.
Fraktur nasal sebaiknya direparasi tidak terlalu lama sejak traumanya,
mengingat tulang nasal adalah pipih dan sering patahnya berbentuk impresi,
deviasi atau remuk.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
PROGNOSI S
Jika operasi dan perbaikan dilakukan dalam waktu 1
minggu setelah cedera> prognosis baik
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
MI CROSURGERY
DEFI NI SI
Bedah mikro adalah pemindahan jaringan beserta pembuluh darah
yang menghidupinya kemudian disambungkan dengan pembuluh
darah resipen, menggunakan mikroskopik operasi.
Tekhnik ini tidak tergantung pada jarak donor ke resipien, tetapi yang
dipertimbangkan adalah:
Kebutuhan pada defek
Tebal tipisnya flap dan kualitasnya
Besarnya pembuluh darah donor
Pembuluh darah resipien yang akan dipergunakan
Tidak perlu operasi dengan tahapan
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
I NTRUMENTS
Pembesaran
Mikroskop 6-40x
Lup 2,5-3,5x
Intrumen bedah mikro biasanya kecil dan halus.
Benang jahit terbuat dari nilon polipropilen monofilamen; 8.0 untuk pembuluh
darah dan saraf lengan/kaki; 9.0/10.0 pembuluh darah atau saraf jari; 11.0
pembuluh darah jari distal dan anak.
Obat2an dan larutan
NaCl+heparin untuk irigasi PD agar tidak trombosis
Lidocain 2% untuk mengurangi vasospasm
Papaverin untuk melawan efek vasospasm
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
PERSI APAN BEDAH MI KRO
Persiapan operator: harus baik, ergonomis agar tahan operasi berjam-
jam.
Persiapan pembuluh darah:
Potong pembuluh darah secukupnya untuk mngurangi tegangan
anastomosis.
Buang lapisan periadventisia pada pembuluh darah
Periksa kecukupan aliran dengan cara melepaskan klem sesaat
Periksa lumen akan adanya debris atau kerusakan intima, kemudian
semprot dengan NaCl atau RL
Dilatasi pembuluh darah hanya menggunakan dilator pembuluh darah.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
TEKNI K ANASMOSI S MI KROVASKUL AR
Umum
Jarum harus memasuki pembuluh darah pada sudut yang
sesuai pada tepi luka, dengan jarak sedikit lebih dari
ketebalan dinding pembuluh darah
Endotel tidak boleh terkena instrumen tajam, hanya boleh
dikenai oleh dilator pembuluh darah
Jarum harus menembus seluruh ketebalan dinding
pembuluh darah
Gunakan tiga ikatan untuk setiap simpul
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Selalu visualisasi lumen dengan cara menyemprot menggunakan NaCl atau
RL
Setelah selesai, lepaskan klem distal terlebih dahulu untuk membuat aliran
balik, setelah diperbaiki, klem proksimal dapat dibuka
Bila tidak ada kebocoran yang besar, biarkan pembuluh darah yang
teranastomosis selama 10 menit dengan dilembavkan menggunakan spons
basah, setelah itu dapat diperiksa patensinya.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
TEKNI K ANASTOMOSI S TEPI KE TEPI
1. Teknik setengah-setengah
Umum digunakan
Dua jahitan kunci ditempatkan dengan jarak 160-180 derajat, pembuluh
darah disambung setengah bagian atas, kemudian dibalik dan setengah
bagiannya disambung.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
2. Teknik Segitiga
Tiga jahitan kunci ditempatkan pada jarak masing-masing 120 Derajat.
Retraksi jahitan sisi posterior dan sisi belakang dengan bantuan
asisten dapat mencegah terjadinya backwalling.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007

3. Teknik bawah ke atas
Bermanfaat pada daerah sempit atau lubang yang dalam dimana
pembuluh darah tidak dapat dibalik.
Jahitan pertama ditempatkan pada dinding bawah, kemudian
jahitan berikutnya beruukuran ke arah atas.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
ANASTOMOSI S TEPI KE SI SI
Mempertahankan aliran darah dari pembuluh darah resipien
ke jaringan.
Memungkinkan anastomosis pembuluh darah berbeda ukuran.
Petunjuk Praktis Ilmu Bedah Plastik Rekosntruksi Edisi 2. 2009
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
MENGENAL SI L I KON
PENDAHUL UAN
Silikon adalah bahan polimer yang digunakan dalam
dunia bedah plastik sebagai materi rekonstruksi
maupun augmentasi.
Silikon dapat berbentuk cair, padat atau gel.
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
SI L I KON CAI R
Penggunaanya dilarang setelah dilaporkannya berbagai efek samping:
Peradangan
Nyeri
Pengerasan
Perubahan warna
Luka akibat kerusakan jaringan
Deformitas
Embolism, peradangan paru bahkan kematian
Di Indonesia penggunaan silicon cair ini masih sembarangan
Komplikasi Silikon Cair
SI L I KON GEL DAN PADAT
Materi yang stabil, tidak beracun, kompatibel secara
biologis dan tahan lama.
Penggunaan medis silikon gel dan padat:
Pengisi implan payudara dan bokong
Implan untuk augmentasi hidung, dagu
Rekonstruksi sendi dan tendon
Selang kateter urin, dsb
Grabb and Smiths Plastic Surgery 7th Edition. 2007
<photo 3.JPG>
Contoh Silikon Gel dan Padat
KESI MPUL AN
Dalam bentuk sediaan yang tepat dan di tangan yang
tepat silikon adalah amteri yang sanat bermanfaat di
dalam dunia medis.
Bila tujuannya adalah estetik konsultasilah dengan
dokter bedah plastik.
QS TARA?
Jenis fracture orbita? Pemeriksaan? Indikasi operasi?
Manifestasi Klinis fracture orbitozygoma? Indikasi
Operasi?
QS AMI
Indikasi operasi arch Zygoma fracture?
Maxillary fracture classifications?
Mandibula fracture tipe dan tersering?
QS KABE
Penggunaan silicon?
Pengertian mikrosurgery?
Pertimbangan mikrosurgery?
QS MEL E
Instrumen mikrosurgery?
3 teknik anastomosis tepi ke tepi?
END OF THE PRESENTATI ON
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai