Anda di halaman 1dari 20

KIAT SUKSES

KEBERHASILAN KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses


sosial, yaitu sesuatu yang berlangsung atau
berjalan antar manusia. Sebagai proses sosial,
maka dalam komunikasi terjadi interaksi individu
dengan lingkungannya. Inilah yang akhirnya
menyebabkan terjadinya proses perubahan perilaku
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham
menjadi paham dan dari yang sebelumnya tidak
mengacuhkan situasi masa depan menjadi
berantusias sekali akan harapan-harapan positif
pada masa yang akan datang
BAB II

PEMBAHASAN
KIAT SUKSES KEBERHASILAN
KOMUNIKASI PENDIDIKAN
A. Pengertian Komunikasi
Pendidikan
Secara sederhana makna
Komunikasi Pendidikan adalah
komunikasi yang terjadi dalam
suasana pendidikan.
Di sini komunikasi tidak lagi bebas,
tetapi dikendalikan dan
dikondisikan untuk tujuan-tujuan
pendidikan.
B. Tujuan Komunikasi
Pendidikan
Pada kita, tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan,
dan tentu oleh suatu tindakan komunikasi pendidikan,
sesuai yang diamanatkan dalam rumusan tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN), yaitu untuk
mencapai predikat manusia Indonesia yang
berpancasila,”….. meningkatkan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian
dan mempertebal semangat agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia yang dapat membangun dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa”.
C. Hambatan Komunikasi
Pendidikan
Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat
atau penghalang proses komunikasi. Penghambat
tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau
noises.

Kita kenal adanya hambatan psikologis, seperti


minat, sikap, pendapat, kepercayaan, intelegensi,
pengetahuan dan hambatan fisik seperti kelelahan,
sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh.

Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan


kultural seperti perbedaan adat-istiadat, norma-
norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan;
dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang
ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar.
D. Kiat Sukses Keberhasilan
Komunikasi Pendidikan
1. Perumusan Strategi Komunikasi
Pendidikan.

Langkah-langkah perumusan strategi


komunikasi :
►Mengenal khalayak
►Menyusun pesan
►Menetapkan metode
►Seleksi Penggunaan Media
2. Pemanfaatan Media Pendidikan

Media Pendidikan sebagai salah satu sumber


belajar yang dapat menyalurkan pesan
sehingga membantu mengatasi hambatan-
hambatan komunikasi pendidikan.
Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi,
keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau
hambatan jarak geografis, jarak waktu dan
lain-lain dapat dibantu diatasi dengan
pemanfaatan media pendidikan.
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut :

• Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu


bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis
atau lisan belaka)
• Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera.
• Menimbulkan kegairahan belajar
• Memungkinkan interaksi yang lebih langsung
antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
• Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
menurut kemampuan dan minatnya
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pemanfaatan
media pendidikan ini diperlukan persiapan dan perencanaan
membuat program media pembelajaran.
Persiapan dan perencanaan tersebut dapat diutarakan dengan
langkah-langkah :
 Merumuskan tujuan instruksional dengan operasional
dan khas
 Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang
mendukung tercapainya tujuan
 Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
 Mengembangkan alat pengukur keberhasilan berupa tes
atau penugasan
 Menulis naskah media
 Mengadakan tes dan revisi.
AECT (Association For Education Communication and
Technology) mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6
yaitu :
 Pesan (messages), yaitu informasi yang ditransmisikan
(diteruskan) oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta arti
dan data.
 Orang (peoples), yaitu manusia yang bertindak sebagai
penyimpan, pengolah, penyaji pesan.
 Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung
pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh
dirinya sendiri.
 Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk
penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan.
 Teknik (Techniques), yaitu prosedur atau acuan yang
disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan
lingkungan untuk menyampaikan pesan.
 Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar
dimana pesan disampaikan.
3. Menulis

Dalam berkomunikasi lisan, kita


menyampaikan ide kepada orang lain.
Komunikasi itu hanya akan berjalan dengan
baik jika apa yang hendak disampaikan
memang bisa tepat sama dengan apa yang
dipersepsi oleh pihak penerimanya. Dalam
menulis, kata-kata adalah batu bata dalam
berkomunikasi yang memiliki fungsi sama.
Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan
cara-cara:

♫ Sering menulis berdasarkan kegunaan (purpose)


spesifik atau audience spesifik
♫ Memahami fakta bahwa writing is revising.
Dengan kata lain, menulis adalah memperdalam
keahlian Anda
♫ Memperoleh pengalaman editing yang akan
bermanfaat tidak hanya untuk menulis akan tetapi
secara keseluruhan bermanfaat untuk pengembangan
kemampuan riset dan auditory atau observasi
♫ Mempublikasikan tulisan.
Akhirnya semua keberhasilan akan dapat
diraih dibarengi dengan sebuah
kesungguhan dan semangat yang kita
singkat dengan SOUL (4 spirit for SOUL) :

 Spirit for Servicing


 Spirit for giving an Outstanding
Performance
 Spirit for Understanding
 Spirit for Loving

Anda mungkin juga menyukai