Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi berdasarkan
Iman dan takwa dengan lingkungan sehat, menyenangkan, demokratis dan mampu memberikan kontribusi penting terhadap masyarakat luas
MISI : 1. Memotivasi peserta didik untuk untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, kritis dan menyenangkan a. Penyusunan kurikulum berdasarkan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dan dijabarkan secara lengkap dan jelas, serta bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat/ pasar kerja. b. Pembelajaran lebih berorientasi kepada praktik, dan bisa dilakukan dimana saja baik di sekolah, industri, LPK, dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini pihak sekolah harus memiliki hubungan dan kerja sama yang baik dengan masyarakat Dunia Usaha/ Dunia Industri. Oleh karena itu KBM harus dirancang, dirumuskan dan dievaluasi bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja. d. Dalam proses pembelajaran sekolah harus dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang erat dengan masyarakat; yang dalam hal ini setiap guru harus mampu dan jeli melihat berbagai potensi yang ada di masyarakat,yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar, karena guru bukanlah satu-satunya sumber belajar e. Bahan ajar berupa paket-paket atau modul yang didesain dan dikemas sesuai pembelajaran individual dan berisi informasi yang harus dikuasai dan latihan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik untuk mencapai penguasaan setiap kompetensi sampai tuntas ( mastery learning/ belajar tuntas ). e. Penilaian hasil belajar menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan ( PAP ) yakni berdasarkan pencapaian standar kompetensi tertentu.
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga menjadi guru maupun pegawai yang profesional dalam bidangnya Untuk lebih memberdayakan guru dan tenaga kependidikan lainnya agar lebih professional di bidangnya, antara dilakukan strategi sebagai berikut : a. Membekali guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan kemampuan di bidang Teknologi Informasi untuk melancarkan tugas-tugasnya. b. Mengirimkan guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan-pelatihan demi meningkatkan kompetensinya, dan yang terutama agar mereka tidak menjadi manusia yang gagap teknologi dan selalu bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai tuntutan jaman. c. Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan Pembina ekstra kurikuler, misalnya Hizbul Wathan (pramuka), Tapak Suci, Passkibra, Methode Membaca Al-Quran, dan sebagainya untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. d. Pengakuan terhadap potensi seorang guru atau tenaga kependidikan lainnya untuk diaktualisasikan melalui pembinaan dan penyediaan iklim kerja yang kondusif sesuai bidang masing-masing, sehingga memungkinkan mereka bekerja lebih kreatif dan inovatif. e. Memberikan penghargaan kepada guru atau tenaga kependidikan lainnya yang berprestasi untuk lebih memotivasi mereka agar selalu mengembangkan diri dan mengasah kemampuannya.
3. Menumbuhkah sikap bertanggung jawab terhadap peraturan sekolah, agama, hukum serta norma-norma dan nilai yang berlaku di masyarakat 4. Menciptakan lingkungan belajar yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berlandaskan iman dan taqwa Dalam pelaksanaannya perlu ditekankan hal-hal sebagai berikut : a. Penyusunan kurikulum sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dan dijabarkan secara lengkap dan jelas, serta bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat c. Pembelajaran lebih berorientasi kepada praktik, dan bisa dilakukan dimana saja baik di sekolah maupun diluar sekolah. c. Dalam proses pembelajaran sekolah harus dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang erat dengan masyarakat; yang dalam hal ini setiap guru harus mampu dan jeli melihat berbagai potensi yang ada di masyarakat,yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar, karena guru bukanlah satu-satunya sumber belajar.
5. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kreatifitas, bertanggung jawab dan berani mengembangkan potensi diri.
RENCANA STRATEGIS
Rencana srategis yang perlu dikembangkan agar misi tersebut dapat terwujud, adalah program-program sebagai berikut : 1. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan dengan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 Dalam pelaksanaannya perlu ditekankan hal-hal sebagai berikut : a. Penyusunan kurikulum berdasarkan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dan dijabarkan secara lengkap dan jelas, serta bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat b. Pembelajaran lebih berorientasi kepada praktik, dan bisa dilakukan dimana saja baik di sekolah, industri, LPK, dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini pihak sekolah harus memiliki hubungan dan kerja sama yang baik dengan masyarakat Dunia Usaha/ Dunia Industri. Oleh karena itu KBM harus dirancang, dirumuskan dan dievaluasi bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja. c. Dalam proses pembelajaran sekolah harus dapat menjalin hubungan dan kerja sama yang erat dengan masyarakat; yang dalam hal ini setiap guru harus mampu dan jeli melihat berbagai potensi yang ada di masyarakat,yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar, karena guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. d. Bahan ajar berupa paket-paket atau modul yang didesain dan dikemas sesuai pembelajaran individual dan berisi informasi yang harus dikuasai dan latihan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik untuk mencapai penguasaan setiap kompetensi sampai tuntas ( mastery learning/ belajar tuntas ).
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga menjadi guru maupun pegawai yang profesional dalambidangnya. Untuk lebih memberdayakan guru dan tenaga kependidikan lainnya agar lebih professional di bidangnya, antara dilakukan strategi sebagai berikut : a. Membekali guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan kemampuan di bidang Teknologi Informasi untuk melancarkan tugas-tugasnya. b. Mengirimkan guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan-pelatihan demi meningkatkan kompetensinya, dan yang terutama agar mereka tidak menjadi manusia yang gagap teknologi dan selalu bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai tuntutan jaman. c. Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan Pembina ekstra kurikuler, misalnya pramuka, PMR, PKS, dan sebagainya untuk menunjang kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. d. Pengakuan terhadap potensi seorang guru atau tenaga kependidikan lainnya untuk diaktualisasikan melalui pembinaan dan penyediaan iklim kerja yang kondusif sesuai bidang masing-masing, sehingga memungkinkan mereka bekerja lebih kreatif dan inovatif. e. Berani mengambil resiko besar dengan memvasilitasi guru atau tenaga kependidikan lainnya dalam hal pengembangan kreatifitas maupun penelitian-penelitian yang dilakukan demi peningkatan hasil belajar peserta didik maupun peningkatan kemampuan guru atau tenaga kependidikan itu sendiri. f. Memberikan penghargaan kepada guru atau tenaga kependidikan lainnya yang berprestasi untuk lebih memotivasi mereka agar selalu mengembangkan diri dan mengasah kemampuannya. 3. Menumbuhkan dan meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut serta menghargai kultur budaya bangsa sebagai pedomankearifan dalam bertindak. a. Memperingati hari-hari besar keagamaan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. b. Memvasilitasi dan memenuhi sarana/ prasarana untuk mengembangkan kegiatan- kegiatan yang bersifat keagamaan, seperti misalnya kegiatan baca tulis Al Quran bagi guru/ karyawan/ siswa, sholat berjamaah di Sekolah, pesantren kilat, kajian Al Quran dan sebagainya. 4. Memberdayakan dan mengembangkan sarana/ prasarana secara maksimal. a. Mempergunakan mesin-mesin maupun peralatan yang telah dimiliki oleh masing- masing Program Keahlian secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran. b. Penyediaan sarana dan prasarana berdasarkan analisa kebutuhan dan disesuaikan dengan anggaran yang ada, seperti misalnya pengadaan buku pelajaran yang sesuai kurikulum yang berlaku, media pembelajaran, laboratorium, peralatan bengkel, dan sebagainya untuk menunjang kegiatan pembelajaran. 5. 5. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berbakat, kreatif serta inovatif. Merencanakan kegiatan-kegiatan diklat antara lain : a. Pelatihan Pembelajaran Berbasis TI bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. b. Pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah bagi guru. c. Pelatihan bahasa Inggris bagi guru. d. Pelatihan penyusunan media pembelajaran. e. Latihan Dasar Kepemimpinan bagi siswa. f. Pelatihan kewirausahaan bagi siswa g. Pelatihan peningkatan kompetensi kejuruan dengan instruktur dari industri. 6. 6. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat secara berkesinambungan. Untuk menggalang partisipasi masyarakat agar terjadi keharmonisan hubungan dengan sekolah maka diprogramkan beberapa hal sebagai berikut : a. Melibatkan masyarakat/komite sekolah secara proporsional, dan profesional dalam mengembangkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program- program sekolah. b. Menjalin komunikasi secara intensif seperti orientasi terhadap sekolah, mengadakan rapat secara rutin, memberitakan perkembangan sekolah secara periodik mengadakan kunjungan rumah serta pembagian tugas dan tanggung jawab antara sekolah dan orang tua siswa. b. Melibatkan masyarakat yang potensial sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. 7. 7. Berusaha memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkarakter mandiri, disiplin, profesional pada dunia kerja. a. Membuka program keahlian sesuai kebutuhan dunia kerja dan mengelolanya dengan baik dan profesional Program Keahlian tersebut. b. Mengirimkan siswa untuk kegiatan Praktik / Magang Industri agar siswa memiliki disiplin dan etos kerja berwawasan industri. c. Menyiapkan dan mengirimkan siswa dalam berbagai ajang lomba ketrampilan siswa baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. d. Memperluas kerjasama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri yang bersifat nasional maupun internasional melalui Pendidikan Sistim Ganda (PSG) dan penyaluran tamatan. e. Menyalurkan tamatan melalui BKK ( Bursa Kerja Khusus ) yang dibentuk dan dikelola oleh sekolah dan juga melaksanakan kegiatan penelusuran tamatan secara berkesinambungan. f. Mengadakan Uji Kompetensi bagi siswa dengan penguji dari Industri mapan. 8. 8. Menumbuhkan jiwa wirausaha. Agar jiwa wira usaha dapat tumbuh dan berkembang, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Mengupayakan peningkatan ketrampilan yang dimiliki siswa agar siswa benar-benar percaya diri untuk bisa mandiri. b. Melibatkan siswa dalam kegiatan latihan kewirausahaan melalui pengelolaan koperasi sekolah. c. Meningkatkan kegiatan praktik kewirausahaan. 9. 9. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah secara terpadu. Lingkungan sekolah meliputi kondisi fisik dan sosio psikologis yang sangat mempengaruhi kinerja dan proses pembelajaran. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni : a. Menjaga kebersihan, keindahan dan kerindangan lingkungan sekolah dengan melibatkan seluruh masyarakat sekolah agar tercipta suasana aman, nyaman dan menyenangkan. b. Mengelola limbah dengan baik dan benar. c. Menumbuh kembangkan wira usaha yang ada kaitannya dengan pengelolaan limbah. d. Menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar sekolah. 10. 10. Menyediakan jasa layanan diklat kejuruan terpadu bagi masyarakat luas. a. Membuka Program Pelatihan Ketrampilan bagi masyarakat/ anak-anak putus sekolah. b. Meningkatkan kerja sama dengan BLK.
MISI SMP MUH 33 1. MENUMBUHKAN SEMANGAT KEUNGGULAN SECARA INTENSIF KEPADA SELURUH WARGA SEKOLAH 2. MENDORONG DAN MEMBANGUN SETIAP SISWA UNTUK MENGGALI POTENSI DIRINYA SEHINGGA DAPAT DIKEMBANGKAN SECARA OPTIMAL 3. MENERAPKAN MANAJEMEN PARTISIPASI DENGAN MELIBATKAN SELURUH WARGA SEKOLAH DAN KELOMPOK DAN KEPENTINGAN YANG TERKAIT DENGAN SEKOLAH (STAKE HOLDER) 4. MENUMBUHKAN PENGHAYATAN TERHADAP AJARAN TERHADAP AJARAN AGAMA ISLAM DAN JUGA BUADAYA BANGSA SEHINGGA MENJADI SUMBER KEARIFAN DALAM BERTINDAL