Anda di halaman 1dari 24

L/O/G/O

METABOLIK ENDOKRIN
www.themegallery.com

Penyebab kelaparan
Makan glukosa lebih glikogen
asam lemak dan gliserol trigliserida
protein struktural
Otak selalu membutuhkan glukosa
dalam keadaan + 100mg glukosa/100 ml
plasma mengambil glikogen hati
katabolisme protein tubuh dan
glukoneogenesis
Makroskopis
Mikroskopis
Fisiologi
1
2
3
PANKREAS
Makroskopis
Pankreas suatu organ berupa kelenjar
dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan
tebal + 2,5 cm (pada manusia).

Dibagi menjadi :
Caput Pancreatis. Bentuk seperti cakram, terletak di
dalam bagian cekung duodenum
Collum Pancreatis. Terletak di depan pangkal vena
portae hepatis
Corpus Pancreatis berjalan ke atas dan kiri, menyilang
garis tengah.
Cauda Pancreatis berjalan ke depan menuju
ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan
dengan hilum lienale.

Mikroskopis
Pankreas terdiri dari kelenjar eksokrin dan
endokrin.
Pancreas ditutupi suatu simpai jaringan ikat tipis
yang menjulurkan septa ke dalamnya, dan
memisahkan lobulus pankreasPancreas juga
memiliki jaringan kapiler luas, yang penting untuk
proses sekresi.

Dapat dibedakan menjadi:
Sel = penghasil glukagon
Terletak di tepi pulau.
Sel = penghasil insulin
letak di bagian lebih dalam atau lebih di pusat pulau.
Mengandung kristaloid romboid atau poligonal di tengah.
Sel D = penghasil somatostatin
Terletak di bagian mana saja dari pulau, umumnya
berdekatan dengan sel A.

Fisiologi
Hormon pankreas yang paling penting untuk
mengatur metabolisme bahan bakar adalah
insulin dan glukagon. Hormon lain yang ikut
berperan dalam metabolisme energi adalah
epinefrin, cortisol, dan growth hormone.

Insulin
Insulin mempermudah masuknya glukosa ke
dalam sebagian sel.
Insulin merangsang glikogenesis, pembentukkan
glikogen dari glukosa baik di otot maupun di
hati.
Insulin menghambat glikogenolisis, penguraian
glikogen menjadi glukosa
Insulin menurunkan pengeluaran glukosa oleh
hati dengan menghambat glukogenesis,
perubahan asam amino menjadi glukosa di hati


Glukagon
Meningkatkan produksi glukosa hati dan
meningkatkan kadar gula darah.
Membantu produksi keton hati dengan
membantu perubahan asam lemak menjadi
badan keton.
Menghambat sintesis protein hati dan membantu
pemecahan protein hati.
Glukagon juga membantu katabolisme protein
dalam hati, namun tidak mempengaruhi kadar
asam amino dalam darah karena tempat utama
penyimpanan asam amino di otot.


Metabolisme
Jalur metabolisme dibagi menjadi 3 :
Katabolik : Untuk proses pemecahan molekul
besar, bersifat eksotermik
Anabolik : proses sintesis senyawa kompleks
dari prekurosornya bersifat endotermik
Amfibolik : Terjadi di persilangan metabolisme

KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil.
Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai
cadangan energi jangka pendek (gula
merupakan sumber energi). Fungsi sekunder
dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi
jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan
glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi
lainnya adalah sebagai komponen struktural sel.

Glikolisis Embden Meyerhof
Glikolisis berlangsung di dalam sitosol semua
sel. Lintasan katabolisme ini adalah proses
pemecahan glukosa menjadi:
asam piruvat, pada suasana aerob. Hasilkan 8
ATP
asam laktat, pada suasana anaerob. Hasilkan 2
ATP
Oksidasi piruvat
Terjadi di dalam mitokondria sel.
Jalur ini merupakan penghubung antara
glikolisis dengan siklus Krebs. Jalur ini juga
merupakan konversi glukosa menjadi asam
lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa
non karbohidrat menjadi karbohidrat.

Piruvat + NAD
+
+ KoA Asetil KoA + NADH + H
+
+
CO
2


Siklus Asam Sitrat
Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus
Krebs dan siklus asam trikarboksilat dan
berlangsung di dalam mitokondria. Siklus asam
sitrat merupakan jalur bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein.

1 mol glukosa jika dibakar sempurna
(aerob) akan menghasilkan energi dengan
rincian sebagai berikut:
Glikolisis : 8P
Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P
Siklus Krebs (2 x 12P) : 24P
Jumlah : 38P

Glikogenesis & Glikogenolisis
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari
karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh
adalah menggunakan lemak sebagai sumber
energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah
memecah protein untuk energi yang
sesungguhnya protein berperan pokok sebagai
pembangun tubuh.

LIPID
Akhir dari pemecahan lipid asam lemak dan
gliserol.
Jika sumber energi dari karbohidrat telah
mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan
energi jangka panjang.
Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan
lipolisis.

Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat
dioksidasi dalam proses yang dinamakan
oksidasi beta.
Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam
lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi
asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A,
asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh
enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).

Oksidasi beta asam lemak
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai