Anda di halaman 1dari 39

Oleh :

dr. Venni Dimitri



DEMAM BERDARAH DENGUE




Penyakit Demam Berdarah :



adalah penyakit menular yg disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Aedes Aegypti yg umumnya menyerang anak
anak & dapat menimbulkan kematian
Penyakit Demam Berdarah :



sering menimbulkan kematian dalam waktu
cepat dan singkat dan oleh sebab itu perlu
pemantauan dan penanggulangan setiap saat




Penanggulangan Penyakit DBD :


pemberantasan nyamuk penular nya dgn cara
melaksanakan PEMBERANTASAN SARANG
NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE ( PSN-DBD )
untuk membasmi jentik nyamuk Aedes Aegypti.






GEJALA PENYAKIT DBD

1. Mendadak panas tinggi 2 7 hari
2. Dapat diikuti timbulnya bercak merah pada kulit
3. Kadang2 disertai perdarahan pada hidung
4. Mungkin terjadi muntah dan berak darah
5. Sering terasa nyeri pada ULU HATI
6. Bila sudah parah, penderita jadi gelisah, tangan dan
kaki dingin disertai keringat

Dalam darah manusia virus akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
Pemberantasan Nyamuk
penyebab Demam Berdarah
Bersihkan tempat penyimpanan air seminggu
sekali
Tutup rapat tempat penampungan air
Ganti air pada vas bunga, tempat minum
burung dsb setiap hari.
Tutup lubang pagar (bambu, pipa) dengan
tanah atau semen
Kubur benda2 yg dpt menampung air hujan
spt kaleng, botol, plastik, tempurung dll
Lipat pakaian yg bergantungan dikamar
Bila tempat air sulit dikuras, taburkan bubuk
abate untuk membunuh jentik nyamuk



DIARE



Agent Host



Enviroment


PHBS sangat berpengaruh
Prilaku yang dapat meningkatkan penyebaran kuman
Tidak memberi ASI secara penuh 4-6 bulan
pertama kehidupan
Menggunakan botol susu
Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
Menggunakan air minum yang tercemar
Tidak mencuci tangan sesudah kontak dengan BAB
Tidak membuang tinja dengan benar
Tidak memberi ASI sampai 2 tahun sehingga
antibodi jadi berkurang
Kurang Gizi ( meningkatkan resiko )
Penyakit Campak
Imunodefisiensi / Imunosupresi
Usia ( lebih Banyak menyerang Balita )


Sarana air bersih
Pembuangan tinja

Lingkungan yang tidak sehat + Prilaku yang tidak
sehat

DIARE
DIARE
Mencegah terjadinya Dehidrasi
Dengan memberi minum lebih banyak
dengan cairan rumah tangga yang
dianjurkan
Mengobati Dehidrasi
Dengan pemberian oralit dan RL ( pada yg
berat )
Memberi makanan dan gizi yang cukup
Mengobati masalah lain
Memberikan ASI
Memperbaiki makanan pendamping ASI
Menggunakan air bersih yang cukup
Mencuci tangan
Menggunakan jamban
Membuang tinja bayi yang benar
Memberikan imunisasi Campak
Epidemiologi malaria adalah ilmu yang
mempelajari tentang penyebaran
malaria dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Malaria Klinis adalah penderita dengan gejala dingin
menggigil*, demam* secara berkala, berkeringat* dan
sakit kepala dan juga sering disertai dengan gejala khas
daerah (diare pada balita sakit atau sakit otot pada
orang dewasa), yang belum diambil sediaan
darahnya**)

*) gejala klasik malaria
**) belum diambil SD nya atau belum diketahui hasil
SD nya
Malaria positif adalah
penderita yang dalam
darahnya ditemukan parasit
plasmodium melalui
pemeriksaan mikroskopis

Agent penyebab malaria genus Plasmodium, Famili
Plasmodiidae, dari Orde Coccidiidae, ada 4 macam
Plasmodium :
Plasmodium falciparum (malaria tropika)
Plasmodium vivax (malaria tertiana)
Plasmodium malarie (malaria kuartana)
Plasmodium ovale (jarang, umumnya di
Afrika)
Manusia (host
intermediate)
Nyamuk Anopheles
(host definitive)
Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang gejala malaria,
cara penularan dan penanggulangan kasus malaria serta
membudayakan Gerakan 3M dalam masyarakat. (misalnya sosialisasi
gebrak malaria dan sosialisasi dinamika penularan)

Untuk mencegah terjadinya penularan lebih lanjut (KLB) maka perlu
dilakukan kegiatan dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat
dalam penanggulangan Malaria dan meningkatkan peran aktif petugas
Kabupaten/Kota Endemis beserta petugas di Puskesmas.

Melatih petugas mikroskopis malaria Puskesmas khususnya dari
daerah endemis sehingga diagnosa dan therapy malaria lebih tepat.
(tenaga mikroskopis puskesmas, dokter)

Mapping daerah endemis malaria
Umum : Batuk berdahak
selama 2 minggu ( lebih )

Lain -. Dahak bercampur darah.
-. Batuk darah.
-. Sesak nafas & nyeri dada.
-. Badan lemah nafsu
makan menurun
-. BB menurun malaese
-.keringat malam
-.demam meningkat > 1 bulan.


Berat badan menurun 3 bln tanpa sebab
jelas dan tidak naik dlm 1 bln dengan
penanganan gizi yang baik.

-. Anorexia.(Kurang nafsu makan)
-. Demam lama / berulang tampa sebab.
-. Pembesaran kelenjer limphe.
-. Gejala-gejala saluran pernafasan, misalnya batuk
> 30 hari , tanda cairan di dada, nyeri dada.


Pemeriksaan Dahak (Sewaktu Pagi Sewaktu)
Rongen
Tes tuberculin (mantuk test)

Pengobatan
Untuk penderita Baru Min 6 bln
Untuk penderita lama Min 9 bln


Menyembuhkan Penderita
Mencegah kematian
Mencegah Penularan (memutus penularan
Akibat makan obat tdk teratur
Penderita tidak bisa sembuh
Penderita menjadi kebal
Akan menularkan kuman yang kebal
PENYAKIT MENULAR MENAHUN DISEBABKAN OLEH
CACING FILARIA YANG DITULARKAN MELALUI BERBAGAI
JENIS NYAMUK

TERSEBAR LUAS DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN,
TERUTAMA DI PEDESAAN

MENIMBULKAN KECACATAN MENETAP, STIGMA,
PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN EKONOMI

MENURUNKAN KUALITAS SDM
Masuknya suatu zat ke dalam tubuh yang dapat
mengganggu kesehatan, bahkan kematian
Seseorang dicurigai keracunan bila :
1. Mendadak sakit
2. Gejalanya tak sesuai dgn suatu keadaan patologis
tertentu
3. Gejalanya menjadi cepat karena dosis yg besar
4. Anamnestik menunjukkan kearah keracunan
5. Keracunan kronik diduga bila penggunaan obat dalam
waktu lama
Gejala :
Masa laten 2 8 jam
Mual, muntah
Diare, nyeri perut,
Nyeri kepala, demam, dehidrasi
Dapat menyerupai disentri
Tindakan :
Muntah buatan
Beri minum yang banyak
Obati seperti kasus gastroenteritis
Gejala :
Mual, muntah
Nyeri perut
Nyeri kepala
Miosis,hipotensi,depresi pernapasan
Kejang
Tindakan :
Usahakan agar dimuntahkan
Segera kirim ke RS
Jgn lupa wadah pestisida dibawa
untuk memudahkan pemeriksaan
1. Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk
dikonsumsi.
2. Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan
bersih sebelum diolah atau dimakan.
3. Menggunakan air bersih (tidak tercemar)
untuk menangani dan mengolah pangan.
4. Tidak menggunakan bahan tambahan
(pewarna, pengawet, pemanis dll) yang
dilarang digunakan untuk pangan.
5. Menggunakan bahan kimia yang dibutuhkan
seperlunya & tidak melebihi dosis yg diijinkan.
1. Membeli pestisida :
- Membeli pestisida pada tempat penjualan
resmi
- Beli pestisida yang wadahnya masih utuh,
tidak bocor.
2. Mengangkut pestisida :
- Tutupnya benar-benar rapat dan kuat
- Jangan membawa pestisida bercampur
dengan makanan/bahan makanan

3. Menyimpan pestisida :
- Pestisida disimpan dalam
wadah/pembungkus aslinya, lebelnya
masih utuh dan jelas.
- Meletakkannya tidak terbalik.
- Simpan pada tempat yang khusus,
jauh dari jangkauan anak-anak, jauh dari
makanan,alat-alat makan,sumur,dan
ditempat yang terkunci.
- Wadah pestisida harus tertutup rapat dan
tidak bocor.
- Wadah pestisida tidak boleh kena
bersinar matahari langsung.
- Ruang tempat penyimapanan pestisida
harus mempunyai ventilasi ( pertukaran
udara )
4. Menyiapkan pestisida :
- Sewaktu menyiapkan pestisida ---> kulit,
mulut,hidung dan kepala harus tertutup.
( baju lengan panjang, celana panjang, masker,
penutup leher, dan sarung tangan )
- Gunakan alat khusus untuk menakar pestisida


1. Bahan berbahaya (pestisida dan bahan kimia
lainnya) :
- Tidak disimpan bersama-sama dengan bahan
pangan
- Tidak disimpan dalam wadah makanan/botol
minuman, dan sebaliknya.
- Wadah diberi label yang jelas.
- Tidak menggunakan alat masak/wadah yang
dilapisi logam berat
- Tidak menggunakan peralatan/pengemas
yang bukan untuk pangan
- Tidak menggunakan pengemas bekas, kertas
koran untuk membungkus pangan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai