Dosen : Heppy Millanyani, S.Sos, MM Motivasi & Kepribadian Belajar Kebutuhan, Keinginan dan Hasrat yang Belum Terpenuhi Pemenuhan Tujuan atau Kebutuhan Pengurangan Ketegangan Proses Kesadaran Perilaku Dorongan Ket ega nga n Growth Relatedness Exsistence Aktualisasi Diri Kebutuhan Ego Kebutuhan Sosial Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan Kebutuhan Fisiologis Tiga golongan kepribadian individu menurut Horney : 1. Individu yang patuh, adalah mereka yang ingin mendekati orang lain (ingin disayangi, dibutuhkan, dihargai) 2. Individu yang agresif, adalah mereka yang ingin menjauhi orang lain (ingin mengungguli dan dikagumi) 3. Individu yang ingin lepas, adalah mereka yang ingin lepas dari orang lain yang dulu berhubungan dengan dia (ingin kebebasan) Riyan :
Pembahasan : Iklan ini menekankan pada kebutuhan akan keamanan dan keselamatan Toyota tidak pernah mogok
Gilang :
Pembahasan : Iklan ini menonjolkan pada kebutuhan konsumen akan hubungan sosial dan ditargetkan pada individu yang patuh, yaitu mereka yang ingin mendekati orang lain (ingin disayangi, dibutuhkan, dihargai)
Gustaf :
Pembahasan : Iklan ini ditargetkan kepada konsumen yang memiliki kepribadian ingin lepas dari orang lain yang dulu berhubungan dengan dia (ingin kebebasan), yang motivasi adalah untuk memuaskan egonya (bahwa dia bisa mengungguli yang lainnya)
Berdasarkan buku Perilaku Konsumen, Schiffman - Kanuk Proses dimana individu memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
Respon yang segera dan langsung dari alat panca indera terhadap stimuli yang sederhana. Stimulus adalah setiap unit masukan yang diterima oleh indera. Ambang absolut adalah titik terendah dimana seseorang dapat mengalami sensasi. Perbedaan minimal yang dapat dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir serupa.
Dikenal sebagai the just noticeable difference (the j.n.d.) = perbedaan yang mulai bisa terlihat. The j.n.d. antara dua stimuli tidak merupakan jumlah absolut, tetapi jumlah relatif atas intensitas stimulus pertama.
Hukum Weber menyatakan bahwa semakin besar stimulus pertama, semakin besar intensitas tambahan yang dibutuhkan supaya stimulus kedua dapat dirasakan perbedaannya. Pemasar harus menetapkan j.n.d yang relevan untuk produk mereka Supaya berbagai perubahan negatif tidak dapat dengan mudah dilihat publik Supaya perbaikan produk sangat jelas bagi konsumen tanpa pemborosan yang tidak berguna Stimuli yang terlalu lemah atau terlalu singkat untuk terlihat atau terdengar secara sadar, mungkin akan cukup kuat untuk dapat disadari oleh satu sel atau lebih penerima.
Misalnya white noise
Penelitian yang ekstensif telah membuktikan bahwa iklan subliminal tidak menghasilkan perubahan perilaku (untuk membeli barang atau jasa).
Walaupun ada bukti bahwa stimuli subliminal dapat mempengaruhi reaksi afektif, tapi tidak ada bukti bahwa stimuli subliminal dapat mempengaruhi motif atau tindakan konsumsi. Seleksi Pengelompokan Interpretasi Seleksi Pengelompokan Interpretasi Secara tidak sadar, konsumen memilih stimuli mana yang akan mereka rasakan. Stimuli mana yang terpilih tergantung pada dua faktor : Pengalaman konsumen sebelumnya Motif konsumen pada waktu itu Pemilihan stimuli bergantung pada : Sifat stimulus kontras merupakan satu sifat stimuli yang dapat menarik perhatian Harapan orang biasanya melihat apa yang mereka harapkan untuk dilihat Motif orang cenderung memperhatikan hal-hal yang mereka butuhkan atau inginkan
Stimuli pemasaran apa yang dapat Anda ingat sampai saat ini?
Kenapa Anda memilih stimuli tersebut untuk diingat dan dipersepsi? Pembukaan Diri Yang Selektif Selective Attention Perceptual Defense Perceptual Blocking Konsumen secara aktif mencari pesan yang : Menyenangkan Dapat membuat mereka bersimpati Meyakinkan mereka atas kebijaksanaan keputusan membeli Konsep Selective Exposure Perhatian Yang Selektif Perceptual Defense Perceptual Blocking Kesadaran meningkat terhadap stimuli yang memenuhi kebutuhan atau minat mereka Konsumen juga berbeda dari sudut jenis informasi dan bentuk pesan yang mereka sukai Konsep Selective Exposure Selective Attention Pertahanan Terhadap Persepsi Perceptual Blocking Menyaring stimuli yang secara psikologis mengancam Konsep Selective Exposure Selective Attention Perceptual Defense Halangan Persepsi Konsumen melindungi diri dari serangan stimuli dengan cara : Tuning out TiVo Konsep Seleksi Pengelompokkan Interpretasi Figur dan Dasar Grouping Closure Orang berkecenderungan untuk mengorganisasikan persepsi mereka ke dalam hubungan figur dan dasar. Figur lebih dipahami dengan jelas karena lebih menonjol Pemasar harus memastikan agar stimulus yang mereka harapkan dapat diperhatikan Prinsip-Prinsip Khusus Iklan Lacoste menggunakan dasar yang sederhana agar simbolnya terlihat. Figure and ground Pengelompokkan Closure Orang mengelompokkan stimuli untuk membentuk kesan atau konsep yang sama. Pengelompokkan mempermudah ingatan Prinsip-Prinsip Khusus Figure and ground Grouping Penyelesaian Individu memiliki kebutuhan untuk memperoleh penyelesaian. Akan secara sadar / tidak sadar mengisi potongan yang hilang. Pesan yang tidak lengkap akan lebih diingat dibanding pesan yang lengkap Prinsip-Prinsip Khusus Iklan Land Rover ini mengilustrasikan prinsip penyelesaian, dimana orang berpartisipasi dalam iklan tersebut dengan mengisi huruf yang hilang dalam kalimat secara otomatis Seleksi Pengelompokkan Interpretasi Penampilan Fisik Stereotypes First Impressions Jumping to Conclusions Halo Effect
Orang cenderung menghubungkan sifat orang tertentu dengan orang lain yang mungkin mirip Penting pada pemilihan model iklan Model yang menarik lebih persuasif Distorsi Persepsi Kampanye Dove yang menekankan pada keseharian wanita Physical Appearances Stereotip First Impressions Jumping to Conclusions Halo Effect
Orang cenderung mempunyai gambaran dalam pikiran mereka mengenai arti berbagai macam stimuli
Distorsi Persepsi Physical Appearances Stereotypes Kesan Pertama Jumping to Conclusions Halo Effect
Kesan pertama bertahan lama Distorsi Persepsi Physical Appearances Stereotypes First Impressions Terlalu Cepat Mengambil Kesimpulan Halo Effect
Orang cenderung terlalu cepat mengambil kesimpulan sebelum meneliti semua keterangan Sangat penting untuk menaruh informasi yang persuasif di awal Distorsi Persepsi Physical Appearances Stereotypes First Impressions Jumping to Conclusions Efek Halo
Konsumen mempersepsikan dan mengevaluasi berbagai objek hanya dari satu dimensi saja Dipergunakan pada pemberian lisensi, konsumen berpersepsi suatu produk memiliki kualitas yang bagus karena produk yang sebelumnya juga berkualitas Distorsi Persepsi Efek Halo membantu Adidas untuk meluncurkan kategori produk baru Positioning or Repositioning of Products Positioning of Services Perceived Price Perceived Quality Retail Store Image Manufacturer Image Perceived Risk
Penciptaan citra yang spesifik mengenai sebuah produk dalam benak konsumen Pemasar berusaha membedakan produk dengan menekankan atribut yang mereka nyatakan dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik daripada merk pesaing Hasil positioning yang sukses adalah citra merk khas yang diandalkan para konsumen dalam memilih produk. Umbrella Positioning Positioning against Competition Positioning Based on a Specific Benefit Finding an Unowned Position Filling Several Positions Repositioning Sebuah teknik yang membantu pemasar menetapkan akan seperti apa produk atau jasa mereka dipandang oleh konsumen jika dibandingkan dengan merk yang bersaing menurut satu atau beberapa karakteristik yang relevan. Teknik ini memungkinkan pemasar untuk mengenali bidang dimana kebutuhan konsumen tidak terpenuhi dengan memadai (niche). Pemasar telah mengembangkan strategi untuk memberikan citra yang dapat dilihat dan alat nyata yang dapat mengingatkan kepada jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Misalnya korek api lipat restoran dll. Perancangan lingkungan perusahaan jasa merupakan aspek penting dalam strategi mengatur posisi perusahaan jasa dan sangat mempengaruhi kesan konsumen dan perilaku konsumen dan karyawan. Harga Acuan setiap harga yang digunakan konsumen sebagai dasar perbandingan dalam menilai harga lain. Internal External Konsumen cenderung kurang sensitif terhadap harga jika memakai kartu kredit. Konsumen cenderung kurang sensitif terhadap harga jika berbelanja on-line. Kualitas Produk yang Dirasakan Isyarat-isyarat Intrinsik vs. Ekstrinsk Konsumen seringkali menilai kualitasa atas dasar isyarat eksternal seperti harga, citra merk, atau bahkan negara asal.
Kualitas Jasa yang Dirasakan
Hubungan Harga dan Kualitas
Sulit untuk menilai kualitas jasa karena : Tidak dapat dirasakan Bervariasi Tidak tahan lama Dihasilkan serta dikonsumsi secara serentak
Skala SERVQUAL digunakan untuk mengukur kesenjangan antara kinerja yang dirasakan dan harapan konsumen. Konsumen seringkali mengandalkan harga sebagai indikator kualitas produk (contohnya, semakin tinggi harga, semakin tinggi pula persepsi konsumen terhadap kualitas produk tersebut)
Ketidakpastian yang dihadapi konsumen jika mereka tidak dapat meramalkan konsekuensi keputusan pembelian mereka.
Beberapa tipe : Risiko Fungsional Risiko Fisik Risiko Keuangan Risiko Psikologis Risiko Waktu
Mencari Informasi Setia Kepada Merk Memilih Berdasarkan Citra Merk Mengandalkan Citra Toko Membeli Model Termahal Mencari Jaminan Berdasarkan Buku Perilaku Konsumen, Schiffman - Kanuk Play & Play ! Merupakan hasil pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh.
Pemasar harus mengajar konsumen : Sifat dan manfaat produk Dimana harus membelinya Bagaimana menggunakannya Bagaimana memeliharanya Bagaimana membuangnya
Teori Perilaku Berdasarkan perilaku yang dapat diamati (respon) yang muncul sebagai hasil pemaparan terhadap stimuli Teori Kognitif Pembelajaran sebagai fungsi proses mental yang murni Sering merupakan respon terhadap pemecahan masalah Pengkondisian Klasik Pengkondisian Instrumental (Operant) Pembelajaran Pemodelan atau Observasional Pengkondisian Klasik Menganggap semua organisme (binatang maupun manusia) dapat diajarkan berbagai perilaku tertentu melalui pengulangan (atau pengkondisian). Pengulangan Stimulus generalization Stimulus discrimination Meningkatkan hubungan antara stimulus yang dikondisikan dan tidak dikondisikan Mengurangi kemungkinan untuk dilupakan Kebosanan terhadap iklan akan menjadi masalah Konsep Dasar Repetition Generalisasi Stimulus Stimulus discrimination Melakukan reaksi yang sama terhadap stimuli yang agak berbeda Membantu produk me- too untuk sukses di pasaran Berguna ketika akan melakukan perluasan produk Konsep Dasar Repetition Stimulus generalization Diskriminasi Stimulus Pemilihan stimulus yang khusus diantara stimuli yang sama Merupakan dasar bagi strategi pengaturan posisi yang berusaha membangun citra khas produk tertentu kedalam pikiran konsumen Konsep Dasar Pengkondisian Instrumental (Operant) Pembelajaran terjadi melalui proses mencoba (trial and error), dimana kebiasaan dibentuk sebagai hasil ganjaran yang diterima untuk tanggapan dan perilaku tertentu. Kepuasan Pelanggan (Penguatan)
Pembelajaran Terkumpul VS Terdistribusi
Pembelajaran Melalui Pengamatan Sebuah proses dimana individu mengamati bagaimana orang lain berperilaku dalam menjawab berbagai situasi (stimuli) tertentu dan hasil-hasil berikutnya yang terjadi, dan mereka meniru (model) perilaku yang diperkuat secara positif ketika menghadapi situasi yang sama Konsumen mengamati respon positif dari dua remaja ini. Teori Pembelajaran Kognitif Pembelajaran yang menjadi ciri khas manusia adalah pemecahan masalah, yang memungkinkan para individu dapat mengendalikan lingkungan mereka. Berkaitan dengan kemampuan kognitif konsumen maupun kompleksitas informasi yang akan diolah. Individu berbeda dari sudut citra mental- yaitu, kemampuan mereka untuk membentuk berbagai citra ke dalam pikiran mereka dan perbedaan ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat informasi. Pemrosesan Informasi dan Penyimpanan Ingatan Perpindahan dari penyimpanan jangka pendek ke penyimpanan jangka panjang berdasarkan : Pengulangan Penyandian Information is stored in long-term memory Episodically: by the order in which it is acquired Semantically: according to significant concepts Total package of associations is called a schema Model Pembelajaran Kognitif Attention Cognitive Action Conative Purchase Postpurchase Evaluation Trial Adoption Decision Confirmation Affective Evaluation Interest Evaluation
Persuasion
Knowledge Awareness Awareness Knowledge Interest Desire Sequential Stages of Processing Innovation Adoption Model Decision- Making Model Tricompetent Model Innovation Decision Process Promotional Model Recognition and Recall Measures Aided and Unaided Recall
Cognitive Responses to Advertising
Attitudinal and Behavioral Measures of Brand Loyalty Merujuk pada nilai yang terkandung dalam suatu merk terkenal. Nilai tersebut muncul dari persepsi konsumen terhadap superioritas merk. Brand equity merefleksikan kesetiaan merk yang dipelajari. Brand loyalty dan brand equity menyebabkan pangsa pasar dan keuntungan meningkat.